Dari kecil hingga dewasa Gracella tidak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua. Hal itu dikarenakan Ayahnya meninggal dunia sedangkan Ibu kandungnya lebih menyayangi adik tirinya. Gracella selalu di tindas oleh keluarganya hingga suatu ketika Gracella mengalami kecelakaan.
Gracella tidak menyangka kecelakaan yang dialaminya membuat dirinya bisa mendengar suara hati orang. Gracella terluka ketika mengetahui kekasihnya selingkuh dengan Adik tirinya dan terlebih terluka lagi ketika Ibu kandungnya mendukung perbuatan Adik Tirinya.
Banyak rahasia satu persatu terbongkar dari keluarga Gracella membuat Gracella ingin membalas perbuatan mereka yang sudah menyakiti dirinya. Hingga Gracella bertemu dengan seorang pria dan melakukan cinta satu malam.
Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah rencana balas dendam Gracella berhasil? Ikuti yuk novelku.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Mula
Orang tua Gracella tinggal di kota S di mana mereka hidup bahagia namun ketika Gracella berumur 6 tahun Ayahnya mengalami kecelakaan dan meninggal di lokasi kejadian.
Ibunya Gracella terpaksa menitipkan Gracella kecil ke Ibunya yang tinggal di desa dengan alasan ingin mencari pekerjaan di kota S. Agar kehidupan mereka lebih baik termasuk biaya kehidupan Kakek dan Neneknya Gracella.
Selama tiga tahun Ibunya Gracella hanya mengirimnya uang namun tidak pernah menemui putri kandungnya. Alasannya pekerjaannya sangat padat dan tidak bisa ditinggalkan. Tanpa mengetahui kalau Gracella tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik dan baik hati.
Satu tahun telah berlalu bersamaan Kakek dan Neneknya Gracella meninggal dunia bertepatan dengan ulang tahun Gracella yang ke sepuluh tahun. Ibunya Gracella baru datang di pemakaman orang tuanya hingga dua hari kemudian membawa Gracella ke kota.
Gracella di bawa ke rumah Ibu kandungnya dan Gracella sama sekali tidak menyangka kalau Ibunya ternyata sudah menikah lagi dan mempunyai anak dari suami keduanya yang hanya selisih tiga tahun.
Gracella sangat kecewa dengan Ibunya karena memperlakukan dirinya sebagai pelayan dan selalu membela Adik tirinya bahkan memberikan kasih sayang yang berlimpah. Namun Gracella hanya bisa menahan itu semua hingga usia Gracella genap dua puluh tahun.
Adik tirinya yang melihat Gracella sangat cantik dan selalu di puji oleh teman-temannya di tambah Gracella sangat pintar membuat dirinya iri hati.
Adik tirinya yang melihat Gracella sudah mempunyai tunangan yang kaya membuat dirinya bertambah iri hati. Hal itu membuat Adik Tirinya meminta temannya untuk membunuh Gracella agar tunangan Gracella bisa di rebut.
Gracella yang saat itu sedang menyebrang jalan tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak tubuh Gracella.
Seseorang yang melihat kejadian tersebut langsung menghubungi mobil ambulance untuk membawa Gracella ke rumah sakit. Hingga akhirnya mobil ambulance datang dan langsung membawa Gracella ke rumah sakit.
Sampai di rumah sakit Gracella langsung di bawa ugd hingga empat jam kemudian Gracella keluar dari ruangan ugd dan langsung dipindahkan ke ruang perawatan.
Hingga lima menit kemudian Gracella perlahan membuka matanya dan melihat tunangannya, orang tuanya dan Adik Tirinya sedang menatap dirinya.
"Gracella, kamu baik-baik saja?" Tanya Ibu Yuni yang merupakan Ibu kandungnya Gracella.
"Seperti yang Ibu lihat." Jawab Gracella dengan suara lirih.
"Kenapa kamu nyebrang jalan tidak hati-hati?" Tanya Ibu Yuni.
"Aku sudah hati-hati tapi tiba-tiba datang mobil dengan kecepatan tinggi dan menabrak Gracella." Jawab Gracella.
'Huh, kenapa sih kamu tidak mati?' tanya Adik Tirinya yang bernama Yunita dalam hati.
"Yunita, kamu menginginkan Kakak mati?" Tanya Gracella dengan wajah terkejut.
"Kakak, kenapa Kakak berbicara seperti itu?" Tanya Yunita sambil menampilkan ekspresi sedih.
'Kenapa Dia bisa tahu kalau Aku ngomong dalam hati?' Tanya Yunita dalam hati.
"Gracella, Adikmu sejak tadi menangis ketika kamu berada di ruang UGD. Tapi kenapa kamu selalu menjelek-jelekkan Adikmu?" Tanya Ibu Yuni dengan wajah jutek seperti biasanya.
"Sayang, Adikmu itu sangat baik padamu tapi kenapa kamu selalu berprasangka buruk?" Tanya tunangannya yang bernama Kevin.
'Huh ... Kalau kamu tidak pintar dan orang tuaku tidak memaksaku menikah denganmu, Aku tidak bakalan mendekatimu karena orang yang Aku sukai adalah Adikmu. Selain Adikmu cantik juga mewarisi kekayaan orang tuanya.' Sambung Kevin dalam hati.
'Kenapa mulut mereka diam tapi Aku bisa mendengar mereka berbicara? Apa jangan-jangan Aku bisa mendengar suara hati mereka?' Tanya Gracella dalam hati.
'Atau hanya perasaanku? Mmmm .... Mungkin saja hanya perasaanku.' Sambung Gracella dalam hati.
"Gracella." Panggil Kevin sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah wajah Gracella.
"Ah ... Ya ... Ada apa?" Tanya Gracella sambil menatap ke arah Kevin.
"Apa kamu tidak dengar apa yang Aku katakan?" Tanya Kevin balik bertanya.
"Katakan apa ya?" Tanya Gracella sambil berpikir apa yang tadi dikatakan oleh Kevin.
Kevin menghembuskan nafasnya dengan perlahan sedangkan Yunita hanya memutar bola matanya dengan malas.
"Sudahlah Kak Kevin, Kak Gracella dari dulu memang tidak menyukaiku padahal Aku sering mengalah tapi ..." Ucap Yunita menggantungkan kalimatnya sambil mengeluarkan air mata buayanya.
'Aku ingin kamu di marahi Ibu dan Kak Kevin.' Sambung Yunita dalam hati.
"Gracella, minta maaf sama Adikmu!" Perintah Ibu Yuni.
"Maaf." Ucap Gracella yang malas berdebat.
"Bagus, kamu sudah minta maaf sama Adikmu. Kakak akan marah jika kamu menindas Adikmu." Ucap Kevin.
'Lihat, Aku menangkan.' Ucap Yunita dalam hati sambil tersenyum penuh kemenangan.
'Ternyata Aku bisa mendengarkan suara hati. Ternyata kecelakaan yang menimpaku merupakan anugrah karena bisa mendengar suara hati mereka yang sangat jahat padaku.' Ucap Gracella dalam hati.
'Sebentar lagi kami akan menikah dan Aku baru mengetahui kalau Adikku dan Kak Kevin ada hubungan lewat perkataan mereka dalam hati. Aku akan mencari bukti agar pernikahan kami gagal karena Aku tidak mau menikah dengan pria yang tidak tulus mencintaiku.' Sambung Gracella dalam hati.
"Gracella." Panggil Ibu Yuni dan Kevin dengan serempak.
"Ya." Jawab Gracella.
"Sepertinya kamu gegar otak dari tadi di ajak ngobrol malah ngelamun." Ucap Ibu Yunita dengan wajah kesal.
"Maaf Bu, kepalaku masih pusing dan ingin istirahat." Ucap Gracella berbohong.
Gracella terpaksa berbohong karena malas mendengarkan umpatan hati Yunita dan Kevin. Karena itulah Gracella sengaja mengusir secara halus agar mereka pergi dan membiarkan Gracella tenang.
"Kalau begitu Aku pulang saja agar Kakak bisa istirahat." Ucap Yunita sambil membalikkan badannya.
'Kebetulan Kakak mengatakan hal itu karena Aku juga malas lama-lama tinggal di sini.' Sambung Yunita dalam hati.
"Kakak akan menemanimu pulang." Ucap Kevin sambil menahan tangan Yunita.
"Kak Kevin, Aku tidak ingin Kak Gracella marah jika Aku pulang di antar sama Kak Kevin." Ucap Yunita sambil menatap wajah tampan Kevin dengan tatapan sendu.
"Gracella tidak mungkin marah, benarkan Gracella?" Tanya Kevin sambil menatap ke arah Gracella.
"Kenapa mesti marah? Kamu kan sudah kami anggap sebagai keluarga jadi sudah seharusnya sebagai seorang Kakak menjaga, mengantar dan melindungi Adik." Ucap Ibu Yunita.
'Aku harap Kakak menolaknya agar Kakak dimarahi sama Ibu dan Kak Kevin.' Ucap Yunita dalam hati penuh harap.
"Apa yang dikatakan Ibu dan Kak Kevin memang benar lebih baik Kak Kevin antar adik kesayanganku pulang." Ucap Gracella sambil tersenyum namun dalam hatinya ingin rasanya muntah di depan mereka.
"Kakak tidak marah?" Tanya Yunita dengan wajah terkejut terlebih mengatakan kalau dirinya adalah Adik kesayangannya.
"Kenapa mesti marah? Lebih baik Adik pulang karena tubuh Adik lemah dan Kakak takut kamu nanti sakit." Jawab Gracella.
"Apa yang dikatakan Gracella memang benar. Lebih baik kamu pulang di antar sama Kevin." Ucap Ibu Yuni.
"Kalau itu keinginan Kakak, kami pulang." Pamit Yunita.
"Ibu juga ingin pulang karena tidak tahan dengan bau obat." Ucap Ibu Yuni yang tidak suka berlama-lama di rumah sakit.
"Ayah juga." Sambung Ayah Tirinya Gracella.
Gracella hanya menganggukkan kepalanya kemudian orang tua Gracella, Kevin dan Yunita pergi meninggalkan Gracella seorang diri.
'Hanya Kakek dan Nenek yang tulus mencintaiku. Kakek dan Nenek, Gracella sangat merindukanmu. Kenapa tidak membawaku pergi?' Tanya Gracella dalam hati.
Gracella memejamkan matanya bersamaan air mata yang sejak tadi di tahan akhirnya keluar. Rasa kecewa yang teramat sangat terhadap Ibu kandungnya yang tidak peduli dirinya berbaring di ranjang rumah sakit. Di tambah tunangannya yang ternyata mencintai Adik Tirinya.
Semangat terus ya kak author dg karya barunya 😍🔥🔥🔥