NovelToon NovelToon
Salah Pilih

Salah Pilih

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:18.4k
Nilai: 5
Nama Author: yu odah

mengabdi pada imamnya dengan sepenuh hati tetapi Justru derai air mata dan darah yang Inara terima.
Suami yang sangat ia cintai ternyata menghianatinya, hancur hati Inara mengetahuinya dan semakin membuatnya terpuruk saat kehancuran rumah tangganya ternyata ada campur tangan ibu mertuanya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yu odah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Si Tukang Gosip

Inara berjalan tergopoh-gopoh menuju rumah membawa satu kantong belanjaan yang akan ia masak untuk hari ini, Sela sang ibu mertua pasti sudah murka mencarinya karena ia cukup lama antri di warung.

"Kamu mampir kemana dulu Ina...kenapa belanja lama sekali, lihatlah jam berapa sekarang, suamimu bentar lagi pulang" ucap wanita paruh baya itu dengan wajah kesal.

Inara pun bergegas ke dapur dan meracik sayur yang akan ia masak.Mau menjelaskan kejadian kenapa ia lama belanja pun rasanya percuma karena Sela selalu merasa benar dengan instingnya.

Jarum jam di dinding menunjukan pukul empat lebih tiga puluh menit, dan biasanya Rusdi akan pulang pukul lima, jadi waktunya untuk memasak hanya tiga puluh menit.

Waktu yang sangat terbatas membuat Inara harus berpacu, telor dadar dan tempe goreng yang berhasil ia selesaikan.

Dan benar saja, pukul lima lebih lima menit terdengar deru suara mesin motor Rusdi memasuki halaman rumah.

Sela bergegas membuka pintu menyongsong putra kesayangannya.

"Baru pulang kau Rus?"tanya Sela karena lebih lima menit dari biasanya Rusdi sampai di rumah.

Rusdi membuka topinya dan turun dari motor "Iya Bu...maklum motor butut ini lagi ngambek, di starter lama baru nyala."

"Ohh. .kalau begitu cuci tangan dan kakimu, kita makan sama-sama."

"Baik Bu, mana Inara Bu."

Sela melihat ke pintu dapur "Ina....bawa makan In...suamimu mau makan" panggilnya.

Wanita cantik berwajah putih oval itupun bergegas membawa masakannya menuju meja makan.

"Kamu belum mandi Na?" tanya Rusdi heran karena melihat istrinya masih memakai daster pagi.

"B.. belum Mas"jawab Inara sambil menundukan wajah.

"Ya sudah kamu mandi dulu sana" sambar Sela ketus.

Rusdi hanya menggelengkan kepalanya ikut merasa jengkel "Kerjaan dia ngapain aja si Bu?"

"Ck ..istrimu kaya nggak tahu aja Rus, seharian main ke tetangga buat ngerumpi, giliran waktunya masak baru pulang, itupun ibu yang panggil suruh pulang" jelas Sela dengan mimik wajah bak pemain sinetron andalan ikan terbang.

"Sudah lah kita makan saja duluan, nunggu dia keburu dingin" sambung wanita paruh baya tersebut.

Rusdi pun mulai makan dengan lahap, selain tubuhnya yang letih masakan Inara pun memang sedap.

Dari balik pintu, Inara hanya bisa menelan ludah kasar, ia terpaksa menahan perutnya yang sudah berdemo sejak pagi karena hanya sarapan setengah centong nasi, Sela selalu membatasinya untuk menanak nasi terlalu banyak, mubazir kalau tak habis, itulah alasannya, padahal ia menanak nasi dengan takaran yang sangat pas bahkan ia seringkali tak kebagian karena Rusdi sering menambah saat sarapan.

Jika Rusdi mendapat jatah makan siang di kantor kelurahan tempatnya bekerja, maka Sela akan membeli makan di luar, tinggal Inara di rumah yang harus menahan lapar di tengah semua pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan, hingga waktu sore baru lah ia kembali memasak untuk makan malam.

"Bagaimana anak yang baru ikut les denganmu Rus? Apa dia dari keluarga kaya?"

"Ehm ku kira cukup berada Bu, ayahnya kerja di luar kota dan seminggu sekali baru pulang, di rumahnya pun ada dua mobil, ibunya pun punya bisnis salon."

"Wah wah...lumayan kalau anak itu terus les ya Rus, uang belanja bulanan kita jadi bertambah."

"Iya Bu...Inaa, apa kau sudah selesai mandi?ayolah kita makan."

"Iya Mas..."

Inara bergegas duduk di kursi bersebelahan dengan sang suami, ia terpaksa makan dengan lauk nasi dan goreng tempe karena telor sudah habis tak tersisa.

"Ayo makanlah In, maaf kalau lauknya Mas habiskan karena masakanmu cukup enak" ucap Rusdi dengan senyum tipis.

"Tak apa Mas....dengan ini pun aku sudah cukup" terang Inara lirih.

"Hm...aku mandi dulu ya Na...badanku lengket rasanya"pungkas Rusdi sambil bangkit dari kursi.

Inara mengangguk lalu perlahan menyuapkan nasi ke mulutnya.

"Ibu juga mau bikin teh buat suamimu, jangan lupa nanti kau bersihkan semua sisa makanmu."

"Baik bu..."

Bukankah memang itulah tugas Inara di rumah mertuanya itu, semau pekerjaan rumah dari pukul empat pagi hingga habis maghrib semua Inara kerjakan wanita itu tak pernah sekalipun membantu menantunya yang baru enam bulan menikah dengan Rusdi putra satu-satunya.

Setengah centong nasi dan dua potong tempe goreng cukup mengganjal perutnya sampai pagi, setelah membersihkan peralatan makan Inara pun menuju kamarnya untuk merebahkan tubuh dan beristirahat sedang Rusdi sudah lebih dulu terbang ke alam mimpinya.

Suara ayam jantan membangunkan Inara pagi ini, seperti biasa ia harus mencuci baju masak nyapu halaman ngepel dan banyak lagi pekerjaan rumahnya sedang Sela sang ibu mertua hanya menyapu dalam rumah setelah itu menonton siaran televisi.

"Ina...kau cepatlah belanja sayur ke warung ini uangnya, soalnya nanti sebentar lagi ibu mau pergi kontrol kaki suamimu untuk pijat kembali."

"Baik Bu .."

Inara bergegas ke Warung Bang Ujo yang tak jauh dari rumahnya, cucian baju terpaksa ia hentikan karena ia takut Sela akan kembali murka.

Pukul tujuh lebih tiga puluh menit Rusdi sudah rapi dengan celana bahan dan kemeja lengan pendek, karena hari ini akhir minggu maka pria tampan itu libur ke kantor desa.

"Na...aku dan ibu mau kontrol dulu, kau jaga rumah baik-baik, jangan kemana-mana kalau tak ada keperluan" pesan Rusdi sebelum berangkat dan Inara mengangguk patuh.

Rusdi menjalankan motor gigi butut miliknya setelah membalas lambaian tangan Inara.

"Pasti istrimu ghibah lagi dengan tetangga sebelah, kalau nggak pasti si Kokom yang datang ke rumah hanya untuk nggosip."

"Masa iya Bu ..kukira Inara dulu nggak suka bergosip, ia kalem kok Bu ...maka itu aku suka dia."

"Ck ..kau saja yang setiap hari tak di rumah Rus..aku yang di rumah selalu cape membersihkan rumah dan mencuci piring dan menyiapkan makan, dia cuma belanja doang."

Rusdi menghela nafas "Bukannya Inara yang selalu masak Bu?"tanya Rusdi sangsi.

"Itu masakan ibu Rus..istrimu hanya meracik saja padahal sudah cape ibu ini Rus...umur sudah tua tapi masih harus bekerja."

Pria tampan itu menggelengkan kepalanya mulai jengkel.

"Baik bu nanti aku nasihati."

Sela tersenyum penuh makna dan hati bersorak girang.

Rumah sederhana semi permanen dan halaman yang di tumbuhi pepohonan rindang membuat Rumah Abah Sena terlihat lebih rindang dan sejuk.

"Semoga saja kita tidak harus mengantri" harap Sela di balas anggukan oleh Rusdi.

Tok tok tok.

"Masuk" terdengar suara lantang dari dalam rumah.

Rusdi menarik tuas pintu kayu yang sudah mulai rapuh di makan usia.

Sela tersenyum saat melihat ruangan masih kosong, keduanya duduk di lantai yang hanya berlantai semen beralaskan tikar pandan.

"Apa kalian bawa perlengkapannya?" tanya Abah sena.

"Bawa Bah ..semua ada di sini?"Sela menjawab cepat lalu membuka bungkusan plastik.

Pria tua berjenggot panjang berwarna putih itu mengangguk puas setelah memeriksa bungkusan, lalu Abah Sena mengambil sebuah mangkuk berbahan dari tanah liat berisi air.

Dengan takzim pria itu mengambil bungkusan berisi bunga warna warni dan satu botol kecil berukuran jari kelingking yang berisi air berwarna merah pekat.

Aroma menyengat tercium setelah pria itu mencampur air dari botol ke dalam mangkok berisi air dan bunga warna warni tersebut lalu mengaduknya perlahan sambil bibir komat kamit.

"Coba kau luruskan kakimu" titah abah Sena pada Rusdi.

           💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Selamat datang kembali di novel terbaru mak Author, kali ini ceritanya mak bikin sedikit hot ya...mak mau coba genre yang beda dari novel mak yang lain, semoga para readers suka.

Selamat membaca...jangan lupa like,koment dan vote nya ya...terima kasih 😘😘😘🤗🤗🤗

1
Ony Nurdani
lanjut kak
Yuliana Tunru
bisa sembunyi kemana kau sela siap2 z hidup tak akan tenang hingga hukuman menantinu..inara yg kuat bangkit demi ank dan klga mu semua mencintaimu
Yuliana Tunru
ho..ho..sela kqu salah cari lawan skrg penerus klga vazo kau lawan aplg klo sampai cucu mrk benar2 celaka tak tau gmn nasib mu tp q harap vazo jg jujur ttg keberadaan rusdi di perusahaan agar egi tak kecolongan.lagi
Yuliana Tunru
pasti pesan rr si mantan..hrs x egi diberi tau agar waspada jaga inara saat kerja ..jgn malah dirahasiakan..kok biaa rusfi je kota padahal jd guru di kampung trus sdh nikah ap blm dgn keysa
Yuliana Tunru
jgn salah ibnu yg jd manten tuh inara ..byk yg patah hati buruan resepsi egi biar tak ada lg yg berharap janda x inara..
Yuliana Tunru
awas ngiler
Yuliana Tunru
itu suami q mas daniel jd jgn berharap bisa bersama lagi yaaa...boleh lihat tp tak boleh pegang..🤭🤭
Yuliana Tunru
daniel jgn lg berharap dan usaha ya inara sdh sah milik egi ..
Yuliana Tunru
dapat jacpot ya egi..akhirx inara resmi jd istri srbenar x..jgn takut dgn klga egi krn ortu x tak.pandang harta klo tdk.pasti vazo akan.membuangmu jauh hingga egi tak.pernah bisa mencarimu
Yuliana Tunru
mmg rencana egi tuh mau segera halalkan kamu inara jd biar lah agqr egi jg klga x tenang dan haram mqlqh jd pahala..
Yuliana Tunru
astaga daniel bikin kamu nanti gagal lho malah inara takut jg tak nyaman hati.inara sdh ada egi sadar dong
Yuliana Tunru
ibnu kyk x deh..gmn saqt tau inara di apartemen x egi bisa1 perang saudara ini hedehhh
Yuliana Tunru
biarpun janda tp msh ting2 lho egi.
Yuliana Tunru
bshagia lah inara jgn lihat ke belakang syukuri cintsbegi yg besar tp gmn klo ibnu tau ys klo ehi ingin nikahi inara sadnoy
Yuliana Tunru
pdhl cm sampe masa iddah z lho sayang x tuan vazo tak jelaskan bikin ego kalang kabut kehilangan.pujaan hati x
Yuliana Tunru
kalang kabut lah egi..knp jg msu2 x nungguin amel shoting kyk tubduk bgrbdimn eginyg cuek dan hanya peduli pdvdiri sendiri selain inara pasti x ..
Yuliana Tunru
inara hilang egi bisa1 ngamuk dan kalang kbut nyari x..apa egi kwlak bkn jodoh x ya krn.minder gmn klo ank x nyonya ayana..ikut halu thor
Yuliana Tunru
masak ndk peka gitu inara kasihan egi walaupun iklas dwmi vinta pasti bkn orang bego yg tak tau gmn tingkah dan pengorbanan x pd inara
aca
lanjut
Yuliana Tunru
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!