Kevin nama pemuda berusia 19 tahun itu,ia tinggal sendiri di dalam rumah sewa yang kecil,hal itu tidak masalah baginya.selagi tempat itu bisa melindungi nya dari panas matahari dan tetesan air hujan,itu sudah cukup.harga sewa per bulan juga terbilang murah banget.
Mengandalkan gaji tak seberapa sebagai pelayan di kedai kopi,setidaknya dengan begitu,dia masih bisa membayar biaya sewa per bulan dan kebutuhan sehari-hari.kendati dia kerap kali merasa perutnya mendadak parik karena terlalu sering mengonsumsi mi instan
Kevin berniat berjalan di sekitar taman.daripada hanya diam - diam rumah tanpa melakukan apa-apa.itu sungguh membosankan.hari ini,jadwal kerjanya masuk pagi,pulang siang.setelah istirahat sejenak,ia pun jalan - jalan.ia pria yang tidak banyak bicara.ya,bisa dibilangin pria yang dingin banget.terkadang dia bisa menjadi pria yang hangat dengan sekitar
Entahlah,dia memang sulit ditebak.
Tumbuh dia tengah-tengah keluarga yang berantakan
membuatnya merasakan jika hidup t
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aderamadani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permulaan
"Hai Aliya, nama aku Ratna." ucap seorang gadis yang ikut duduk di bangku taman kampus menyapa Aliya.
"Hai salam kenal, namaku Aliya." balas Aliya.
"Ouh ya kamu pindahan dari kampus mana?" tanya nya lagi.
"Aku dari Jakarta, kebetulan papa sama mama pindh kerja jadi di sini karena itu aku ikutpindah kuliah." jawab Aliya.
"Ih liat si Ratna deketnya sama cewek cupu, kasian ya orang miskin kayak dia nggak punya temen selain cewek cupu yang baru itu." terdengar desas desus mahasiswa dan mahasiswi lain yang memandang rendah Ratna.
"Maaf Ratna apa benar kata mereka?" tanya Aliya dengan ragu.
"Benar Aliya, aku hanya mahasiswi yang sekolah dengan beasiswa tidak seperti merekayang full akan pasilitas orang tuanya." balas Ratna dengan penuh senyuman.
"Ibu dan ayahmu kerja apa?" tanya Aliya lagi.
"Ibu dan ayahku seorang pembantu di rumah tuan muda, begitupun aku tinggal di sana juga sambil membantu meringankan tugas ibu." terang Ratna.
"Ouh begitu, ya alhamdulillah masih bisa bekerja. Tetep semangat ya karena ada banyakorang yang hidupnya lebih susah." jelas Aliya yang membuat Ratna tersenyum senang.
"Aliya kamu mau kan jadi sahabat aku?" tanya Ratna yang di jawab anggukan oleh Aliya.
Aliya mendapatkan teman baru sekaligus sahabatnya yaitu Ratna, sifat Aliya yang cuek dan bodo amat membuatnya acuh tak acuh saat teman-teman seangkatannya membicarakan bahkan menjauhi Aliya karena penampilannya yang cupu.Seringkali Aliya mendapatkan ucapan yang sangat menyakitkan dari Teman-temannya terutama dari seorang lelaki yang sangat membencinya anak dari pemilik kampus sekaligus orang kaya dan terpandang.
"Eh cupu lho nggak sadar diri ya sekolah di sini?" ucap lelaki tersebut yang di sambut gelak tawa dari gengnya.
"Ah Lan dia kan di sini mau lamar jadi OB tadinya." balas Angga sahabat Nolan.Hahahaha hati-hati Angga ntar lu kepincut sama kacamatanya." balas Samuel sahabat Nolan juga.
"Hai Nolan," sapa para mahasiswi yang sangat menggandrumi Nolan.
Aliya tanpa peduli pada ucapan mereka dia berlalu dengan santai seolah tak mendengar apa yang mereka katakan, namun baru saja beberapa langkah dia berjalan terdengar suara benda jatuh.pandangan Aliya dan membuat Aliya geram akan tingkah Nolan dan teman-temannya, bukan hanya satu kali.
"Apa gak kalian bully anak orang," teriak Aliya lalu meraih Ratna yang sudah banjir air mata.
"Hak lu apa ikut campur urusan orang," balas Nolan tak kalah sengit.
"Dia sahabat gue dan artinya urusan dia urusn gue juga." balas Aliya lagi."Cuihh... Cewek kayak gini jadi sahabat lho?" ejek Nolan. "Tapi cocok si, yng satu miskin yang satu cupu kebangetan." lanjut Nolan.
Aliya membawa Ratna keluar dari ringan Nolan dan teman-temannya, Aliya tak peduli dengan ucapan Nolan terakhir dia membawa Ratna menuju taman untuk menenangkan pikiran Ratna.
"Awas lu Ratna anak babu gue akan perhitungan sama lho nanti di rumah dan bokapnyokap lu akan jadi sasaran gue." teriak Nolan yang membuat Aliya bingun dan bertanya-tanya dalam hatinya.
"Maaf Na apa yang di maksud oleh perkataan Nolan tadi." tanya Aliya hati-hati.
"Dia tuan saya Aliya kmi bekerja di keluarganya." jelas Ratna yang cukup di mengerti oleh Aliya.
Aliya memeluk Ratna memberikan kekuatan padanya dan di posisi ini Ratna merasa benar-benar punya sahabat saatnyokap lu akan jadi sasaran gue." teriak Nolan yang membuat Aliya bingun dan bertanya-tanya dalam hatinya.
"Maaf Na apa yang di maksud oleh perkataan Nolan tadi." tanya Aliya hati-hati.
"Dia tuan saya Aliya kmi bekerja di keluarganya." jelas Ratna yang cukup di mengerti oleh Aliya.
Aliya memeluk Ratna memberikan kekuatan padanya dan di posisi ini Ratna merasa benar-benar punya sahabat saatini, sedangkan Aliya sudah kesal dengan tingkah Nolan yang arogant dan semena-mena padahal Aliya baru beberapa hari saja yg di kampus tersebut.
Hari berlalu begitu cepat sudah satu tahun Aliya berada di kampus tersebut dengan hati yang dongkol dan kesal di setiap harinya karena tingkah Nolan sang idola sekolah tapi tidak bagi Aliya.
"Lan lho jadi keluar negri?" tanya Samuel."Ntah lah papa ngasih gue syarat kalau gue mau lanjut ke luar negri dan lanjutin perusahaan papa." jelas Nolan.
"Apaan tu?" tanya Angga.
"Papa mau gue menikah sebelum gue lanjutin perusahan papa." ucap Nolan putus asa.
"Yaudah kan tinggal nikah aja."
balas Angga.
"Tidak semudah itu," lirih Nolan.
"Waktu kita buat kuliah itu tinggal tahun ini lho di sini,masa lho mau terus nge jomblo cuma karena mantan lho yang entah dimana." ucap Samuel.
"Udah lah gue capek, gue balik dulu." ucap Nolan dengan lesu lalu pergi menaiki motornya.
Nolan Satria Kusuma anak tunggal dari orang terkaya, dia arogant dan sombong setelah mengenal seorang wanita yang amat di cintainya di masalalu pergi karena kesalahannya.
Wanita yang membuat Nolan enggan membuka hati lagi untuk wanita manapun, walau
