NovelToon NovelToon
Gadis Rental Ceo Arogan

Gadis Rental Ceo Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:33.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bhebz

Apa jadinya jika kamu diajak menikah kontrak oleh seorang pria tampan, kaya, tapi arogan? Apakah kamu mau? Tentu saja tidak ada yang ingin menolak tapi ternyata tidak bagi Serena Ibrahim. Gadis itu menolak karena ia bukan wanita gampangan meskipun ia sudah dikenal sebagai gadis rental.

Bimantara ARS tidak menerima penolakan. Pria arogan itu mempunyai banyak macam cara agar gadis ingusan itu mau menikah dengannya demi sebuah taruhan.

Berbagai macam intrik dan perangkap pun dilakukan oleh pria arogan itu agar bisa mendapatkan apa yang ia inginkan.

Berhasilkah sang CEO arogan? Cuss ikuti, bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 GRCA Taruhan

Di sebuah Cafetaria, pukul 21.00 WIB.

Sebuah Klub futsal yang sangat terkenal di ibukota sedang merayakan kemenangan di tempat itu. Mereka baru saja berhasil menjadi pemenang dalam turnamen di ajang nasional. Makan dan minum serta menyanyi, mereka lakukan sebagai bentuk rasa syukur dan bahagia atas lolosnya klub mereka untuk maju ke ajang internasional pada turnamen musim panas beberapa bulan lagi.

Bimantara ARS sebagai kapten tim dan merupakan pencetak gol terbanyak pada turnamen sebelumnya nampak diam dan tak bersemangat.

Ia hanya menikmati minuman dinginnya dari sebuah botol kemasan dengan pikiran melayang. Tatapannya kosong dengan segala emosi yang berkecamuk di dalam dadanya.

Ia bahagia tapi juga resah. Papanya, Arjuna Raka Sastrowardoyo tak memberikannya izin untuk melakukan hobinya ini jika ia tidak mau menjadi CEO di perusahaan pria itu. Dan hal itulah yang menjadi puncak kegalauannya.

Pria berusia 27 tahun itu sebenarnya juga mempunyai usaha sendiri di bidang lain yaitu olahraga tapi sang papa tak pernah mau mengerti dirinya.

Bimantara pun menarik nafas pelan kemudian menghembuskannya untuk mendapatkan perasaan lapang di dadanya. Euforia kemenangan itu rasanya tak berarti buatnya karena berbagai macam tekanan dari sang papa.

Sruuup

Kembali ia menyeruput minumannya dan berusaha menikmati lagu yang dinyanyikan oleh Amar di atas panggung. Sebuah lagu energik yang seharusnya membuat semua orang senang kecuali dirinya.

'Papa memang kadang-kadang sangat menjengkelkan, bahkan untuk pendamping hidupku saja ingin diaturnya juga, sial!'

'Mama, kemana taringmu sampai ikut-ikutan gak bisa bersuara. Dibayar berapa kamu ma sama papa jadi sangat mengesalkan seperti itu.'

Grrrr!

Bima mengeratkan rahangnya saking kesalnya. Ia tidak tahu rencana apa yang ada dibalik otak encer sang papa sampai menjadi orang yang sangat mengesalkan seperti ini.

Pria muda itu pun menggenggam kaleng minumannya dengan keras sampai membuat kaleng itu peyot. Setelah itu ia melemparkannya ke tempat sampah tapi ternyata salah sasaran.

Pletak!

"Aaargh! Brengsek kamu Bim! Kamu gak lihat ya kalau ada aku disini!" teriak seorang pria yang baru saja terkena lemparan kaleng minumannya.

Wajah pria itu mengeras dan ingin menyerang Bima tapi langsung mendapatkan pelototan tajam dari Bima.

Si biang keributan, Gilbert yang terkena botol langsung marah. Tersinggung dan tidak terima, ia pun mengoceh asal untuk membalas Bima.

"Dasar sombong kamu! Mentang-mentang jadi pemenang, tingkahmu sudah seperti orang yang paling hebat huh!" teriak Gilbert.

Bima tak perduli. Ia diam saja.

Gilbert jadi semakin kesal.

"Tapi tetap saja kamu adalah anak mami Bim hahaha! Apa-apa diurusin mami dan papi. Pekerjaan dan bahkan jodoh pun pasti akan diatur oleh kedua orangtuamu," sindir Gilbert dengan lirikan tajam ke arah Bima yang sejak tadi hanya diam saja.

"Anak yang selalu lengket pada ketek mamanya kalau bukan anak mami apa namanya hem? Mau mundur dari turnamen karena jadi anak baik hehehe. Enak saja!"

"Kami semua bisa rugi tauk! Gak mikir apa!"

Gilbert yang memang baru saja minum kini semakin berani untuk bicara dan meracau tak jelas. Tingkahnya itu sampai berhasil memancing perhatian orang banyak.

Amar yang sedang bernyanyi pun langsung turun dari panggung dan menghampiri mereka.

Bimantara yang sejak tadi hanya diam sudah mulai terpancing. Ia langsung melompat ke arah pria yang sangat menyebalkan dihadapannya dan mencengkram kerah kemeja musuh bebuyutannya itu.

"Hey, lepaskan aku anak mami!" teriak Gilbert dengan wajah yang semakin menyebalkan.

Bugh

"Aaargh!" Gilbert mengerang kesakitan.

"Aku peringatkan kamu untuk tidak membawa-bawa keluargaku di sini ya? Aku tak suka. Ngerti kau brengsek!"

Gilbert tersenyum miring dengan ujung bibir yang sudah pecah.

"Kalau kamu bukan anak mami, kamu tetap harus ikut turnamen itu dan juga buktikan kalau kamu tidak akan patuh pada keinginan om Juna!"

"Hey! Siapa kamu mau ikut campur dan mendikte aku hah! Kamu pikir aku bocah ingusan huh!"

Gilbert tertawa dengan sangat menyebalkan. Ia adalah salah satu anggota klub lawan tapi entah kenapa selalu saja ada dimanapun Bima berada.

Pria itu seakan diciptakan untuk membayangi kehidupan Bima sejak mereka kecil. Gilbert bagaikan seekor lalat yang selalu mengikuti kemana makanan akan dibawa.

Ia selalu berdenging dan sangat menggangu di telinga seorang Bimantara ARS.

"Aku Gilbert dan aku tidak suka kalau kamu bahagia titik!."

Bugh!

Sekali lagi tangan Bima memberikan satu pukulan telak pada pelipis pria itu.

"Aaargh! Brengsek kamu Bim!"

Bugh!

Satu pukulan lagi Bima layangkan ke batang hidung pria dihadapannya karena emosi. Gilbert ikutan emosi dan ingin membalas tapi ia tak mampu karena tak punya tenaga sehabis minum.

"Kenapa? Kamu masih mau nambah?" tanya Bima tanpa mau melepaskan cengkeramannya pada pria menyebalkan itu.

"Aku cuma mau kamu tetap ikut turnamen itu dan harus menang! Kamu harus membawa nama baik klub dan juga negara kita meskipun aku sangat benci kalau kamu yang menang!"

Bima melotot kemudian mengerang kesal.

"Aaargh! Sial!" umpatnya.

Pria itu semakin merasa marah dan juga galau. Ia pun melepaskan cengkeraman tangannya pada kerah kemeja Gilbert dan mendorong pria itu sampai terjatuh ke sebuah sofa.

"Dan juga buktikan kalau kamu bisa mendapatkan jodoh tanpa campur tangan dari papa dan mamamu hahaha!" lanjut Gilbert dengan tawanya yang semakin menyebalkan.

"Awwww!" Ia meringis karena hidungnya yang baru kena pukulan terasa sangat sakit.

"Rasakan kamu. Tapi eh siapa takut?! Kamu akan lihat semuanya terjadi di depan matamu brengsek!" tantang Bima dengan tangan terkepal.

"Hahaha. Mana berani kamu melawan sama om Juna. Tapi ya, aku tetap menunggunya sih. Dan ingat satu hal wanita itu haruslah dari kaum bawah seperti mamamu dulu!" balas Gilbert dengan seringai diwajahnya.

Bugh!

Satu pukulan keras lagi langsung ia sarangkan di perut pria brengsek itu karena berani menyebut mamanya dari kaum bawah.

"Argh. Brengsek kamu Bim!" teriak Gilbert kesakitan.

Bima tersenyum menyeringai kemudian menjawab, "Kalau aku bisa, apa yang akan kamu lakukan hah?"

"Aku akan pergi jauh darimu!"

"Hahaha, bagus. Aku memang sudah sangat muak denganmu. Sejak kecil kamu selalu saja mencari masalah denganku. Jadi aku terima tantanganmu!" tegas Bima.

Gilbert mendengus kasar.

"Hey semuanya! Apakah kalian dengar apa katanya? Gilbert akan pergi jauh dariku kalau aku bisa memenangkan tantangannya!" tegas Bima seraya bertepuk tangan.

Semua orang langsung bertatapan.

"Well, aku terima tantangan kamu Gilbert!" ucap Bima seraya meraih tangan Gilbert dan menyalaminya.

"Wow, kalian semua dengar? Kalian dan aku menjadi saksi, tentang taruhan ini!" ucap Gilbert dengan tawanya yang sangat menyebalkan karena sangat bahagia.

Amar hanya bisa mengernyit. Ia tidak tahu kenapa Bima mau membuat sebuah perjanjian dengan Gilbert yang tak waras dan notabene adalah musuh bebuyutan mereka sejak dulu. Ia pun menghampiri Bima dan berbisik," Kok diladeni sih?"

Bima tersenyum kemudian balas berbisik," Aku sudah sangat muak dengan pecundang ini jadi aku akan memastikan semuanya terjadi agar ia bisa menghilang dari mataku selamanya."

"Baiklah. Tapi aku berharap om Juna dan Tante Mayang gak tahu hal ini ya Bim."

"Kalau gitu jangan kasih tahu mereka atau kamu juga akan aku jadikan seperti Gilbert!" jawab Bima dengan tatapan tajam pada sang sahabat.

Amar langsung tersenyum kecut apalagi handphonenya langsung berbunyi dengan panggilan video.

"Om Juna?" ucap Amar setelah melihat daftar kontak yang sedang memanggil.

Pria itu menghela nafasnya karena pasti sang bos ingin tahu apa yang sedang dilakukan oleh Bima di jam tidur seperti ini.

🌹🌹🌹

*To be Continued

1
Rohmi Yatun
makasih Thor😘😘
Hadiyah 0575
Dan akhirnya merekapun berbahagia...dan readers pun.ikut bahagia..😍
Hadiyah 0575
Pak juna marah sama Amar krn dia ga gentle..
Hadiyah 0575
Makax jgn suka galak2 sama Amar Ayu..kamu jadi suka kan??
Hadiyah 0575
Kasian juga kisah ayu dan amar keduax memendam perasaan padahal sama2 suka😊
Hadiyah 0575
susah banget sih ngomong jujur kamu Mar..
Hadiyah 0575
Tenang Amar..klu memang ayu jodoh kamu... itu takkan kemana
Hadiyah 0575
Aduh..aduh..pengantin baru sampe segitux ya..??🤭
Hadiyah 0575
Namax juga pengantin baru maux berduaan terusss😎
Hadiyah 0575
Ga mungkinlah the end...😄
Justin
lanjut!!!!
sunshine wings
👏👏👏👏👏
Maria Nie
aaa udah end aja, kmren² baca sampe begadang😁, extra part dong kak hehehe
Maria Nie: iya pengen tau setelah ayu amar jadi suami istri, ayu type manja lucu deh
Raffi975: semoga ada extra part nya ya kak
total 2 replies
Azzahra Asyilla
masa dah tamat aja Thor,,ah author gak seru nih,,masa belum MP atau SP si ayu sama amar dah tamat Thor
Raffi975: othor suka gitu hiks😭, padahal udah gak sabar nunggu
total 1 replies
Rostina Sahar
oh ternyata arjuna hanya bersandiwara saja yah... semoga Amar dan ayu samawa selamax...
🍁🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie N𝐀⃝🥀CA☠ᵏᵋᶜᶟ🦂
hati hati rusak ea 🤣🤣🤣
RACHMAH PARAUDDIN
☺☺☺
Monica
eehhh...ini beneran tamat thor...padahal partnya belum puuaaanjjaaaaanggg...ikut bahagia sich sama Ayu dan Amar...tapi..ehmmm...tapi...tapii...aahhhhh...piye iki thor...mosok ujug² tamat
Bhebz: nunggu wangsit dulu 😂😅
Monica: iya gk rela pakai bingits...kan Rena ma Bima blm tau kelanjutannya...😪😪😪
total 3 replies
Rahmah Salam
/Brokenheart//Brokenheart//Brokenheart/
Rahmah Salam
maux apa sih si arjuna ini..knp marah kan ayu bntar lagi sm orang lain.....nggak salah kan amar cari pengganti....atau jangan2 rian itu si amar yaa???😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!