Terdapat tiga tingkatan dunia yang berada di alam semesta ini, yaitu :
-The Heavens (Alam Surga).
-The Mortal Realm (Alam Bumi).
-The Earth (Alam Fana).
The Mortal Realm (Alam Bumi)
Terdapat banyak para Kultivator hebat yang menguasai tempat tersebut, yang di mana yang terkuat lah yang berkuasa yang lemah di tindas dan bahkan nyawa nya juga tidak di hargai.
Di mana terdapat seorang pemuda sampah yang tidak bisa ber-Kultivasi dari Keluarga Bangsawan yang telah terlupakan. Di mana ia mempunyai keinginan yang kuat demi membalas kan dendam orang tuanya.
Bagaimana kah petualangan pemuda tersebut dalam membangkitkan Kultivasinya dan memalaskan dendam orang tuanya.
Baca cerita lengkapnya di Novel TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch- 00. Prolog [REVISI].
Ch- 00. Prolog [REVISI].
Suatu hari di awal musim gugur, dimana tempat-tempat yang biasanya sangat panas di saat musim panas dan sangat dingin pada saat musim semi, kini dalam satu bulan ke depan berada dalam kondisi cuaca yang ideal. Pemandangan alam Kota Zhimo pun begitu hangat dengan pepohonan yang mulai menampilkan warna kuning, oranye, dan kemerahan.
Saat siang hari seorang remaja yang beranjak dewasa sedang menyapu di bawah pohon Ginkgo dan beberapa pohon maple, luasnya pekarangan yang ditumbuhi pepohonan tersebut membuat pemuda itu tampak kelelahan. Tidak ada yang memperhatikan pemuda tersebut, setiap orang yang berlalu lalang di depan kediaman keluarga Bangsawan Yu sudah terbiasa mengacuhkannya dan menganggap dirinya bukan siapa-siapa.
Tanah di kediaman Keluarga Bangsawan Yu terlihat luas, sebagai keluarga bangsawan yang terkenal keluarga Yu telah berdiri selama ribuan tahun dan memiliki sejarah yang kuat semenjak Kota Zhimo terbentuk. Meskipun sekarang keluarga bangsawan Yu telah lama merosot dan sudah menjadi keluarga bangsawan yang paling bawah dan tak seterkenal dulu.
Seorang pemuda bernama Yu Xuan duduk bersandar di bawah pohon Ginkgo, tubuhnya yang kurus tidak dapat menutupi batang pohon yang berdiri tegak. la terlihat menyeka peluh, sesekali wajahnya terlihat meringis
menahan sakit namun ada senyum tersirat seolah hal itu bukanlah apa-apa.
Sebagian besar cahaya matahari di siang ini bersinar lembut seolah merasa simpati terhadap pemuda tersebut. Sambil beristirahat dia memikir kan kenapa ia tidak bisa berkultivasi seperti anak anak keluarga bangsawan yang lain, akan tetapi dia sangat senang walaupun dia tidak bisa berkultivasi dia masih punya keluarga yang sangat menyayangi nya. Tak jarang juga ia di kucilkan dan di anggap bodoh oleh anak anak keluarga bangsawan yang lain.
Meski ia dikucilkan dan dianggap bodoh, tidak ada yang mengetahui jika Yu Xuan memiliki kekuatan yang sangat mengeri kan, oleh karena itu ia tidak bisa berkultivasi. Di karenakan kedua orang tua Yu Xuan menyegel kekuatan tersebut jauh di dalam tubuh nya.
Sejak Yu Xuan kecil ibunya yang bernama Liu Wen mendidik Yu Xuan dengan baik, ibunya seolah menyiapkan Yu Xuan untuk menjadi seorang sarjana. Meski Yu Xuan sering di anggap sampah dari keluarga bangsawan Yu oleh keluarga bangsawan yang lain, akan tetapi Yu Xuan tak menghiraukan perkataan mereka. Ia terus mencoba untuk berkultivasi entah itu puluhan kali, ratusan kali, bahkan ribuan kali pun ia tak pernah berhenti ia terus berusaha untuk menjadi seorang kultivator.
Yu Xuan kini telah tumbuh menjadi seorang remaja yang beranjak dewasa, bertubuh kurus memiliki tinggi rata-rata dengan pemuda seusianya. Dia juga tidak dapat dibilang tidak menarik, jika diperhatikan secara lebih detail ia memiliki wajah yang tampan dengan lesung pipinya. Hanya saja kelebihannya itu seperti tersembunyi dibalik rambut panjangnya yang sering tidak terurus.
Yu Xuan juga memiliki temperamen yang sangat pendiam, dari kecil ia tidak banyak bercengkrama dengan orang lain. Selain dengan ibu, ayah, dan adik nya ia tidak memiliki teman di keluarga Yu, semua membencinya hanya karena ia tidak memiliki Kultivasi. Sepanjang waktu, dari ia masih kecil hingga kini ia berusia sepuluh tahun, ketidak adilan selalu menyertai jalan hidupnya.
Sebagai anak laki-laki yang seharus nya menjadi penerus dari kepala keluarga, mereka harus memiliki kultivasi sejak dari kecil, akan tetapi Yu Xuan tidak memiliki nya sehingga diri nya sering dikucil kan dan di hina oleh keluarga bangsawan yang lain. Selain itu fisiknya yang terlihat lemah dan seperti orang sakit itu tidak ada yang membuat para keluarga bangsawan yang lain merasa khawatir jika keluarga bangsawan Yu akan menjadi salah satu dari empat keluarga bangsawan terkuat seperti dahulu lagi. Seluruh keluarga bangsawan yang lain hanya tahu jika Yu Xuan dan keluarga Yu hanyalah aib dan tidak berhak menjadi salah satu dari empat keluarga bangsawan terkuat.
Di saat ia sedang berusaha berkultivasi di bawah pohon Ginkgo seperti biasanya, ia sering kali di ganggu dan di pukuli oleh anak anak dari keluarga bangsawan lain, hal tersebut lah yang membuat mental dan tubuh nya menjadi kuat. Ia terus menerus di pukuli oleh anak anak keluarga bangsawan yang lain, dia kesal dan ingin melawan balik akan tetapi nasib baik tidak berpihak kepada nya ketika ia melawan balik mereka malahan terus memukul nya hingga babak belur. Karena tidak ingin membuat kedua orang tua, adik dan semua orang yang ada di di kediaman Keluarga Yu khawatir kepada nya setiap memulihkan cidera di tubuhnya ia menggunakan obat-obatan yang tak berarti, ia hanya mengandalkan beberapa jenis dedaunan secara acak.
Luka lebam yang ia terima semakin cepat pulih hanya dengan bantuan energi internal, energi vitalitas dan juga bahan obat obatan yang berasal dari dedauanan acak yang tidak ia mengerti saat itu, namun jika orang lain tahu maka semua orang akan muntah darah.
Perlu diketahui jika energi vitalitas adalah energi yang sangat dibutuhkan oleh kultivator untuk bertahan hidup, meskipun ia sekarat selama masih ada energi tersebut di dalam tubuhnya maka ia akan tetap bertahan sampai dengan tindakan penyelamatan lainnya.
Energi yang ada di dalam tubuh Yu Xuan terbentuk bukan karena bantuan sumberdaya, melainkan energi internal yang murni terbentuk dari dalam dirinya karena keinginan yang kuat untuk sembuh. Sugesti ini selalu tertanam di dalam dirinya, ia harus selalu kuat dan bisa bertahan hidup demi membahagiakan keluarga nya. la hanya punya kedua orangtua nya, adik dan keluarga yang ada di kediaman Keluarga Yu yang merupakan segalanya dalam kehidupan Yu Xuan.
Ada perbedaan mencolok yang harus digarisbawahi di dunia kultivator, energi Qi bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan sumbernya. Energi internal dan eksternal, energi internal berasal dari dalam tubuh dan pada awal pembentukannya sangat sulit sekali. Hal ini juga bisa berlaku kepada seorang kultivator yang sedang menghadapi pertarungan hidup dan mati, rasa ingin hidup yang tinggi akan mendobrak rasa putus asa yang akhirnya melahirkan energi terbarukan dari dalam tubuhnya yang berada di luar nalar serta kendali pikirannya. Namun energi internal juga bisa dirangsang dengan cara meminum pil atau ramuan khusus, tetapi sayangnya hal itu dapat menyebabkan tumpukan atau endapan di dalam tubuh.
Sedangkan energi eksternal bersumber dari esensi alam ataupun dari benda-benda pusaka seperti senjata Spritual dll, tubuh akan menyerap energi tersebut melalui proses yang dinamakan dengan teknik kultivasi. Semakin bagus teknik kultivasi, maka semakin banyak dan cepat seorang kultivator untuk menyerap energi Qi ke dalam tubuhnya.