Menikah dengan cinta pertama mungkin adalah hal yang membahagiakan, tapi tidak dengan ku. Sebelum semua itu terjadi aku harus pergi darinya sejauh mungkin agar pernikahan ini tidak terjadi.
saat di bangku SMA, Alice yang penuh dengan semangat menyatakan cintanya pada Sean, tapi laki-laki itu hanyahanya menatapnya remeh dan pergi begitu saja. Setelah kejadian itu Alice tidak pernah lagi ingin berurusan dengan Sean sampai orang tua mereka berencana untuk menikahkan mereka berdua.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menguping
Sinar matahari yang hangat masuk kedalam kamar tidurku, menembus jendela yang tirainya terbuka sedikit.
mendengar ada suara keributan dari lantai bawah aku langsung turun tanpa mandi terlebih dahulu, saat membuka pintu ternyata ibuku sudah berdiri didepan untuk membangunkan ku.
ibu menarikku kembali masuk ke kamar dan mulai membongkar lemari bajuku.
"kau sudah bangun ternyata, ayo cepat bersiap-siap, kau harus berdandan dengan cantik suapaya mereka terkejut melihatmu"
"siapa yang liat,kenapa aku harus berdandan?"
"kita gak ada waktu lagi ayo cepat masuk kamar mandi, dasar lambat"
ibu memeberiku handuk dan mendorongkku ke kamar mandi, aku masih belum mengerti apa yang terjadi disini sebenarnya.
setelah aku keluar dari kamar mandi ibu menyuruhku memakai pakaian pilihannya dan membantuku berdandan.
"Bu, ada apa sih, siapa yang ada di bawah?, kenapa aku harus berdandan?, kenapa Ibu terlihat sangat bahagia?"
"Nanti kau tau sendiri, yang pastinya kita harus cepat turun kebawah, tidak sopan membiarkan tamu menunggu terlalu lama"
saat aku turun kebawah suasana jadi hening, dan entah mengapa aku merasa gugup dan membuat jantungku berdetak kencang, tanpa sadar ada mata seseorang yang menatapku dari tadi
"maaf ya lama, biasalah TI anak gadis pasti harus dandan dulu kan"
"iya gapapa Ren, aku juga pernah gadis, jadi tahulah, tapi ini beneran Alice?"
"Hi tante Tia... apa kabar?, ini beneran Alice kok tan bukan yang lain"
"Astaga kamu ini.... kenapa imut sekali, udah gede tapi tetap lucu, sini duduk sama tante..hahahah"
Ternyata yang dimaksud tamu adalah Tante Tia, teman baik Ibu satu-satunya sejak masih kecil.
"Oh iya, aku sampai lupa kalo ada orang lain di sini, kenalin ini anak tante Sean, kamu pasti udah kenal "
"Hi.."
"hanya itu?, dasar anak nakal, bicara yang benar"
"gapapa Ti, mungkin dia malu, kan dah lama gak main kesini lagi"
kalau dibilang kaget, ya jelas kaget. anak laki-laki yang pernah nolak aku saat SMA ada dirumahku sekarang, entah kenapa dulu aku bisa jatuh cinta padanya.
laki-laki yang duduk di dekat Tnate Tia ternyata Sean, laki-laki yang pernah menolak pernyataan cintaku saat masih SMA, Sean adalah anak populer disekolah dan kami cukup dekat waktu itu, tapi sekarang berbeda sangat berbeda. aku tidak masalah jika dia menolak perasaan ku tapi aku tidak terima jika aku direndahkan dibelakang ku. sejak saat itu aku memutuskan untuk tidak berurursan dengannya lagi.
FLASH BACK
"Alice itu Sean ada di belakang gedung perpustakaan, cepat kejar sebelum dia pergi"
Waktu itu teman teman ku sangat semangat, saat tau aku suka pada Sean, mereka terus mendukungku untuk membuat pernyataan.
aku pergi ke belakang gedung perpustakaan, sean juga ada disana sendirian. sedikit aneh tapi aku hanya memikirkan pernyataan perasaan ku aja.
"Sean!..."
Sean langsung menoleh saat aku panggil dan entah kenapa dia keliatan ganteng, walaupun jawabannya kurang mengenakkan
"kenapa kau disini?, ada apa"
"enggak ada apa-apa, hanyaa...."
"hanya apa?"
"aku mau jujur..."
melihat wajah Sean yang tidak sabaran aku langsung menundukkan kepala dan berteriak dengan kecang.
"AKU SUKA SAMA KAMU!!"
tidak ada tanggapan dari nya aku langsung melihat wajahnya, ekspresi meremehkan yang diberikan tidak akan pernah kulupakan seumur hidup ku.
"Apa kau gila?, kau dapat nyali dari mana sampai pede kaya begitu?"
"hah?"