NovelToon NovelToon
CINTA SANG MAFIA PERBANKAN

CINTA SANG MAFIA PERBANKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Mata-mata/Agen
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: RIZA ANWAR

Ryan Mc Greggor, seorang pemuda dengan karir cemerlang sebagai Kepala Bagian Kredit di sebuah Bank besar di kotanya, PT.Bank Hedon. Tetapi dia dipaksa keluar kerja oleh direktur bank-nya sendiri, Hanks Thompson untuk menjadi mata-mata di bank saingannya, PT. Bank Chtonic. Dengan kecerdasan dan pengalamannya yang luas tentu mudah bagi Ryan untuk pindah kerja.
masalah mulai timbul ketika Ryan jatuh cinta dengan Kabag Kredit di bank tempat barunya bekerja, Mila Helsinski. Ryan dalam dilema antara menjadi mata-mata dan menjatuhkan nasib Mila atau berhenti menjadi mata-mata dan akhirnya tentu saja ketahuan Direktur barunya.
Bagaimanakah kisah Ryan McGreggor selengkapnya? ikuti terus kisah Ryan, sang mafia perbankan.
Novel ini juga akan banyak dilengkapi teori-teori ekonomi sehingga cocok bagi kalian yang kuliah di jurusan ekonomi. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RIZA ANWAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PROLOG

Apa alasan si Hanks, Direktur utama yang sombong ini memanggilku, pikir Ryan ketika memasuki ruangan direktur utama PT.Bank Hedon Manisting, Hanks Thompson.

"Oh, Ryan, Sang Kepala Bagian Kredit perusahaan kita. Masuklah!” Kata Hanks Thompson

seperti memang sudah menunggu Ryan dan menyiapkan kata-kata sebelumnya.

“Ya Pak. Kata sekretaris saya, bapak memanggil saya..?”

 "Ya, ada sesuatu yang penting yang ingin kubicarakan. Duduklah dulu!” Hanks Thompson mengatur tempat duduknya. Hanks Thompson mengambil napas yang dalam kemudian siap-siap

melanjutkan ucapannya.

“Bank ini menjadi besar hingga menjadi bank terbesar kedua di kota ini berkat usahamu

juga. Kami sangat berterima kasih kepadamu.” kata Hanks Thompson memuji Ryan.

“Tidak juga Pak. Bank ini sudah terbesar kedua sejak saya masuk. Saya masih belum bisa disebut berjasa kalau belum bisa membuat bank ini menjadi yang nomor satu” ucap Ryan merendah.

“Ha..ha.....ha.... kamu masih ingat kan kalau ayahmu memiliki hutang 50 milyar rupiah di Bank Hedon ini?”

Ryan cukup terperangah mendengarkan kata-kata Hanks Thompson.

Kenapa dia tiba-tiba mengungkit-ngungkit hutang ayahnya yang sudah macet 1 tahun itu, bukankah dia sudah meminta keringanan beberapa bulan lagi, Pikir Ryan.

Belum sempat Ryan menjawab, Hanks segera berkata.

“Hutang ayahmu bisa kami buat lunas, Ryan. Bahkan, kami bahkan akan memberimu uang 100 milyar rupiah lagi jika kamu mau melakukan apa yang kami minta”

"Apakah itu?” Tanya Ryan. Tentu Ryan sangat bersemangat jika ada bantuan lain yang bisa membuat hutang ayahnya lunas. Saat ini pikiran satu-satunya adalah menjual asset rumah yang juga jadi satu dengan toko mebel ayahnya itu.

“Kamu resign-lah dari tempat ini. Keluarlah kamu dan pindah ke Bank Chtonic, bank saingan kita. Jadilah mata-mata kami disana. Berikanlah informasi mengenai debitur-debitur besar disana sehingga kita bisa men-take over, memindah semua debitur besar mereka semuanya disini” jelas Bos Hanks Thompson.

Bagaikan kilat disambar petir Ryan mendengar kata-kata sang direktur. Tak terpikirkan dalam otaknya kalau direkturnya akan mengambil langkah kotor seperti itu.

"Ryan, inilah satu-satunya cara kita menjadi Bank nomor satu di kota ini”

“Bagaimana kalau saya tak mau melakukannya! Kita bisa menggunakan cara-cara lainnya yang lebih elegan pak” bantah Ryan.

“Ingatlah! perusahaan ayahmu sudah hampir bangkrut. Bagaimana kalau kami sita jaminannya. Kalo tidak salah, kantor yang jadi jaminannya itu merupakan satu-satunya mata pencahariaan ayahmu. Apa kamu tidak takut akan menghancurkan perekonomian keluargamu!” ancam Direktur Hanks Thompson.

            Darah Ryan mendidih. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Ayahnya berhutang 50 milyar pada bank ini untuk usaha ekspor-impor hasil mebel miliknya. Perusahaan itu bangkrut setelah ditipu rekan kerja ayahnya di Inggris yang tidak kunjung mengirimkan pembayaran, karyawan yang menggelapkan uang dan sebab-sebab lain yang memang menunjukkan ketidakbecusan ayahnya memimpin manajemen.

Kepala Ryan pun dipenuhi dengan berbagai pikiran. Jaminan hutang di Bank ini adalah kantor ayahnya yang jadi satu dengan rumahnya. Jika disita, dimana dia, orang tua dan ketiga adiknya akan tinggal.

“Tapi George Salvano, direktur utama bank Chtonic tidak akan begitu saja menerima saya bekerja disana. Dia pasti punya banyak pertanyaan kenapa saya mau bekerja

disana.”

“Hehehe, aku tahu kamu cukup cerdas untuk bisa diterima disana. Bagaimana? Kamu mau menerima permintaan kami....?” Suara Hanks Thompson dengan lembut mengancam.

“Saya pikirkan dulu baik-baik Pak. Saya minta permisi dulu!” Ryan berkata sambil siap-siap pergi dari ruangan direktur utama. Perasaan terancam terlihat dari wajahnya.

“Jangan lama-lama. Aku kasih waktu kamu 2 hari ini. Dan jangan bilang siapa-siapa. Cuma aku, kamu dan komisaris utama yang tahu masalah ini”

1
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat.
Cicil baca sampai sini dulu ya thor.
Anita Jenius
Salam kenal..
➳βC᭄☠Agatha☠❤️⃟Wᵃf ᴹᴿ᭄°
wah keren...😄
➳βC᭄☠Agatha☠❤️⃟Wᵃf ᴹᴿ᭄°
semangat udah aku subscribe nih...
RIZA ANWAR
Keren!!!
Roni Roneob
Iya kayak nonton bioskop ya
Roni Roneob
mulai panas
Roni Roneob
Lanjutkan Kak
Aegis Aetna
lanjutkan kak.
Bia
Mampir juga di novel aku ya kak judulnya 'Tiba-Tiba Married' 😊
Bia
Ceritanya keren👍👍
Eonjin♤
👍Seru banget, kayak nonton film di bioskop
Roni Roneob
good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!