NovelToon NovelToon
Suamiku Bukan Preman

Suamiku Bukan Preman

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: elaretaa

Hidup Naura yang sudah menderita itu, semakin menderita setelah Jessica anak dari Bibinya yang tidak sengaja menjebak Naura dengan seorang pria yang dikenal sebagai seorang preman karena tubuhnya yang penuh dengan tato, berbadan kekar dan juga wajah dingin dan tegas yang begitu menakutkan bagi warga, Naura dan pria itu tertangkap basah berduaan di gubuk hingga mereka pun dinikahkan secara paksa.

Bagaimana kelanjutannya? siapakah pria tersebut? apakah pria itu memang seorang preman atau ada identitas lain dari pria itu? apakah pernikahan mereka bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu Hamil?

Disisi lain, Aiden saat ini berada di halaman vila miliknya, sebenarnya Aiden tadi mendapat kabar dari Fandy jika Robert sudah membeli saham milik Baron. Aiden ingin memastikannya, karena itu Aiden menghubungi Fandy dan memintanya agar pergi ke vila.

"Bukannya Baron bilang dia tidak akan menjual sahamnya, tapi kenapa sekarang Baron justru menjual sahamnya pada Tuan Robert?" tanya Aiden.

"Saya sudah mencari tahu, ternyata Baron menjalin hubungan dengan Nona Anita, mungkin Tuan Robert sudah mengancam Baron melalui Nona Anita. Karena itu, Baron mau menjual sahamnya pada Tuan Robert," ucap Fandy.

"Robert sialan, aku memang tidak menginginkan perusahaan itu. Tapi, kalau dia mengambil alih semua saham di perusahaan Papa maka perusahaan yang Papa dirikan akan hancur ditangan keponakannya itu," ucap Aiden.

"Salah satu cara untuk menyelamatakan perusahaan Tuan besar adalah dengan menggantikan Tuan besar, Tuan besar hanya memiliki pewaris tunggal yaitu Tuan Aiden. Untuk Nona Clara tidak bisa menjadi penerus karena Nona Clara sudah menikah dengan Tuan Bram dan tinggal di luar negeri. Nona Karin juga masih SMA dan belum bisa mengambil alih perusahaan," ucap Fandy.

"Aku tahu Fandy, tapi untuk kembali ke keluarga yang membenciku, itu adalah sebuah musibah. Aku berjuang keras untuk mendirikan perusahaanku tanpa dukungan mereka bahkan mereka menyumpahiku agar bisnisku hancur. Sekarang bisnis mereka yang sedang terpuruk dan aku harus membantu mereka, itu sangat lucu," ucap Aiden.

"Lalu saya harus bagaimana Tuan? Tuan besar sudah menghubungi saya, beliau ingin berbicara langsung dengan Tuan," ucap Fandy.

"Papa menghubungimu?" tanya Aiden.

"Iya, Tuan. Tuan besar sudah menghubungi saya sejak dua bulan lalu," ucap Fandy.

"Aku tidak bisa kembali, aku sudah menikah dengan Naura, aku nyaman berada di desa ini, meskipun menggunakan identitas palsu, meskipun orang-orang tahu aku hanya anak buah Juragan Adit, meskipun aku harus berpura-pura miskin didepan istriku. Tapi, aku nyaman melakukannya, kalau aku kembali maka aku harus membawa Naura juga dan artinya Naura akan tahu identitasku yang sebenarnya, aku tahu aku menikah dnegan Naura tidak disasari suka sama suka, aku sama Naira menikah karena insiden dimana warga desa memergokiku dengan Naura berduaan di gubuk, tapi Naura tetap istriku dan aku tidak bisa mengubahnya," ucap Aiden.

"Saya tahu itu. Tuan. Tapi, perusahaan Tuan besar membutuhkan Tuan, lagipula bisnis perkebunan diaini sudah mulai stabil," ucap Fandy.

Aiden menatap Fandy, "Aku akan memikirkannya, sekarang kau bereskan masalah Robert dulu, jangan sampai dia berulah lagi," ucap Aiden.

"Baik, Tuan," jawab Fandy.

Fandy membungkuk hormat dan berbalik untuk pergi, meninggalkan Aiden sendirian dalam keheningan halaman vila. Aiden menghela napas panjang, langit malam di desa terasa damai, jauh berbeda dengan hiruk pikuk kota yang selalu ia hindari, saat ini pikirannya dipenuhi kontradiksi.

​Kembali ke kota berarti melepaskan kehidupan sederhana yang kini memberinya kedamaian, kembali berarti harus berhadapan dengan keluarga yang menyakitinya dan yang lebih penting, kembali berarti harus mengungkapkan kebenaran tentang identitasnya kepada Naura.

​"Naura..." bisiknya pelan.

​Dia berjalan menuju kolam kecil di halaman, menatap pantulan dirinya di air yang tenang. Pura-pura miskin adalah sandiwara terbaik yang pernah ia mainkan, sandiwara yang membuatnya melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan yang mempertemukannya dengan Naura. Naura yang sederhana, jujur dan tidak pernah menuntut.

​Aiden ragu, ia takut untuk mengungkap identitasnya, 'Bagaimana reaksi Naura ketika tahu tentangku? Apakah Naura akan merasa dibohongi?' batin Aiden.

Hubungan mereka memang diawali dari sebuah insiden yang memaksa mereka menikah, Aiden belum mencintai Naura, tapi ia mulai merasa nyaman ketika berada didekat Naura. Perasaan takut akan Naura semakin besar seiring waktu, bahkan ketika Naura terluka karena kebakaran yang disebabkan keluarga Paman Carlo, membuat Aiden hilang kendali.

​"Robert sialan," geram Aiden.

Ketika hubungan Aiden dan Naura mulai berkembang, tiba-tiba Robert muncul yang membuat Aiden tidak tenang.

​Robert bukan hanya mengincar kekayaan, tapi juga ingin menjatuhkan nama baik keluarga. Meskipun Ayahnya telah menyakitinya, dia tetaplah Ayahnya. Perusahaan itu adalah hasil kerja keras Ayahnya, melihat perusahaan itu hancur di tangan Robert yang serakah adalah sesuatu yang tidak bisa ia biarkan.

Ketika Aiden tengah sibuk dengan segala pikirannya, tiba-tiba pintu terbuka memperlihatkan Naura yang keluar dari rumah dan berjalan menuju kearah Aiden.

"Udah malam, Mas gak istirahat?" tanya Naura.

"Iya sebentar lagi, kenapa kamu disini?" tanya Aiden.

"Aku mau izin pakai dapurnya gapapa, aku tiba-tiba pengen nasi goreng?" tanya Naura.

"Boleh, pakai aja," ucap Aiden.

"Makasih, Mas mau juga?" tawar Naura.

"Gak usah, aku udah kenyang," ucap Aiden dan diangguki Naura.

Setelah itu. Naura mulai memasak nasi goreng yang ia inginkan, Aiden memang sudah menyiapkan segala kebutuhan dapur, karena ia tahu jika Naura sangat suka memasak.

Melihat Naura yang antusias membuat nasi goreng, tanpa sadar senyum tipis muncul pada wajah tampan Aiden, hanya Aiden yang tahu karena Naura tidak menyadarinya dan lebih fokus pada masakannya.

Tak lama setelah itu nasi goreng buatannya pun jadi. Naura segera menyantapnya dan ia begitu menikmatinya, "Mas mau?" tawar Naura pada Aiden yang duduk di sebelahnya.

"Gak, kayak pedas gitu, aku gak suka makanan pedas," ucap Aiden yang tidak selera melihat nasi goreng Naura berwarna merah.

"Gak pedas, Mas. Ini merah pakai saus tomat bukan sambal," ucap Naura.

"Tetap aja, nasi goreng kok warna merah," ucap Aiden.

"Kalau bukan warna merah, emang warna apa Mas?" tanya Naura.

"Ya gak usah pakai apa-apa, biarin warna aslinya aja," ucap Aiden.

"Kurang berasa Mas kalau gak pakai campuran saus," ucap Naura.

"Kamu aja yang belum pernah coba," ucap Aiden.

"Udah kebiasaan pakai saus," ucap Naura.

"Udah gak usah bahas saus, kamu makan aja," ucap Aiden dan diangguki Naura.

Naura pun menghabiskan nasi gorengnya, ia begitu menikmati nasi goreng buatannya. "Enak?" tanya Aiden.

"Iya, enak banget Mas. Aku tiba-tiba aja pengen nasi goreng," ucap Naura.

"Kamu tiba-tiba pengen nasi goreng?" tanya Aiden.

"Iya," jawab Naura dengan menganggukkan kepalanya.

"Kamu hamil?" tanya Aiden.

Naura yang mendengar pertanyaan Aiden pun terkejut hingga tersedak ludahnya sendiri, "Astaga Mas, ya gak lah. Mana mungkin coba aku hamil," ucap Naura gugup.

"Iya juga ya, kan kamu belum aku apa-apain masa udah hamil duluan," ucap Aiden yang merasa malu dengan pertanyaan bodohnya.

'Astaga, Mas Aiden. Kenapa harus bahas soal ini sih, aku gak tau harus nanggapinnya kayak gimana,' batin Naura.

"Tapi, kamu pengen punya anak gak?" tanya Aiden.

.

.

.

Bersambung.....

1
partini
pasti terseok Seok langkah mu so sad,suka masak hemmm bisa jadi bisnis tuh ga bisa bayangin nanti ketemu orang di luar di bully
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aku pegang kata kata mu ... kalo sampai masa lalu mu kembali dan kamu plin plan... tak sentil ujung burung mu nanti....😈😈😈😈😈
partini: masa lalu di mana" menghantui ampesnya selalu bikin oleng
total 1 replies
nurry
lanjut 💪
Ariany Sudjana
Aiden punya tugas berat, selain mengurus masalah perusahaan, juga membimbing Naora, karena bagaimanapun kamu ga jujur sama Naora dari awal, soal identitas kamu yang sebenarnya. apalagi Naora tidak berpendidikan tinggi, dan polos, pasti kaget melihat kenyataan di depannya
partini
maklum orang kampung pendidikan aja rendah pasti minder sekali
Valen Angelina
pinsan gak tuh ...habis diperawanin Mala dikasih kekuatan ...suami preman tapi ceo
nurry
lanjut terus thor 💪
partini
wah rumit ternyata kehidupan Aiden penuh intrik
Nurminah
lanjutkan
partini
masa lalu mu udah berakhir siapa" dengan masa lalu suami mu masa seorang CEO ga ada
nurry
lanjut thor... makin seruuuu👍💪
Nurminah
lanjutkan
partini
ayah dan ibu Naura yang meninggal itu kandung bukan yah siapa tau cuma membesarkan saja
Djuniati 123
lanjut...
Ariany Sudjana
jangan-jangan orang tua Naura meninggal karena dibunuh Carlo dan Aulia, supaya mereka bisa ambil alih harta kekayaan keluarga Naura. coba Aiden, di usut lebih dalam lagi
Nifatul Masruro Hikari Masaru
ceritanya bagus banget
elaretaa: Terima kasih atas dukungannya Kak🥰
total 1 replies
Indriani Kartini
jahat bngt mereka bertiga padahal Naura itu saudaranya sendiri, bnr Aiden hukum aja mereka dengan baret.
Ariany Sudjana
Aiden jangan hanya bisa marah, tunjukkan kamu sebagai suami yang bertanggung jawab, dan bisa melindungi istri kamu. sebaiknya sih keluarga Naura diurus dunia bawah saja, supaya langsung dibinasakan
Ariany Sudjana
Aiden ini katanya orang kaya, kenapa dia lebih memilih tinggal di vila? dan istrinya dibiarkan sendiri di rumah? sudah tahu keluarga Naura itu gila semua, ya harus dilindungi, minimal ada bodyguard gitu
nurry
makin seruuuu... lanjut terus thor 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!