NovelToon NovelToon
You Are Mine!

You Are Mine!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:664.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Aqila gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di negara Finlandia.

Malam itu untuk merayakan kelulusan nya, Aqila berhasil kabur dari penjagaan ketat para bodyguard milik kakak nya.

Tetapi siapa yang menyangka gadis itu malah kabur ke sebuah night club terkenal di kota tempat ia tinggal dan terjebak oleh sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan?

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Sesuatu seperti apa yang akan menimpah dirinya? Atau mungkin sebuah jebakan?

Note:- Agar mengerti jalan cerita sebelumnya, disarankan membaca karya "Terjebak Cinta Om Mafia Possesive"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-1- Awal Mula

📍Finlandia

.

.

Tepat pukul delapan malam, saat ini di sebuah jalan raya terlihat aksi kejar-kejaran antara beberapa bodyguard dan seorang gadis berusia delapan belas tahun.

Gadis itu adalah Aqila Ivanka, yang tengah berlari menghindari kejaran para bodyguard milik kakak nya.

"Astaga! Bagaimana mereka bisa tahu?!" Erang frustasi Aqila.

Pasalnya gadis itu sudah memastikan bahwa saat ia kabur dari minimarket tadi, para bodyguard yang menjaganya tidak melihat dirinya.

Sampai akhirnya kini sebuah mobil berjenis Ferrari 488 GTB, berhenti tepat dihadapan nya. Hingga membuat Aqila terdiam kaget.

"Ayo masuklah, sayang" Ujar seorang pria di dalam mobil itu dan membuka sedikit kaca mobil nya.

"Revan!" Pekik tertahan Aqila.

"Nona, tunggu!" Teriak salah satu bodyguard yang hampir mendekati nya.

Melihat para bodyguard yang semakin mendekat, Aqila semakin panik lantas mengitari mobil pria yang diketahui bernama Revan-- Kekasihnya, dan memasuk ke dalam mobil itu.

"Are you okay, baby?" Tanya khawatir Revan menyeka keringat Aqila.

"It's okay, ayo cepat kita kabur"

Aqila benar-benar merasa panik, ditambah kini sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di depan mobil kekasih nya, dan keluar lah beberapa pria berbadan tegap.

Tokk.. Tokk.. Tokk..

"Nona, keluarlah dan pulang bersama kami" Ucap seorang bodyguard yang mengetuk kaca mobil di sisi Aqila.

"Revan.. Bagaimana ini?!" Panik Aqila.

"Stt tenang lah, sayang. Percaya padaku" Revan menggenggam tangan Aqila lalu mengecup nya hangat.

Hal itu pun sedikit membuat Aqila tenang, tetapi ketukan di kaca mobil semakin kencang.

"Berpegangan lah, dan tutup mata mu" Titah Revan bersiap menancap gas nya.

Aqila mengangguk dan mengikuti perintah kekasihnya, lalu sedetik kemudian Revan benar-benar melaju begitu kencang melewati para bodyguard yang berhasil menghindari mobil Revan.

Seringai licik terbit di bibir pria itu, lantas tangan nya mengusap pelan surai sang kekasih disamping nya.

"Tenang lah, sebentar lagi kita akan sampai dan merayakan kelulusan kita bersama yang lain" Lembut Revan.

Aqila membuka matanya perlahan lalu menoleh kearah sang kekasih. "Ki-kita sudah berhasil kabur?"

Revan mengangguk yakin. "Coba lihat kebelakang, apa ada mobil para bodyguard mu?"

Aqila pun langsung menoleh kebelakang, dan ternyata benar tidak ada mobil para bodyguard yang mengejar mobil Revan. Yang artinya mereka sudah lolos dari kejaran pada bodyguard.

Cup!

Sebuah kecupan mendarat di pipi pria manis di samping Aqila yang tentunya di hadiahkan oleh gadis itu.

"Thank you, sayang"

Merasa gemas oleh gadis kesayangan nya, lantas Revan mengacak-acak surai Aqila dan hal itu pun berhasil membuat sang pemilik menggembungkan pipinya kesal.

"Ihh sayang! Kan jadi acak-acakan!!" Decak kesal Aqila.

"Uhh.. Kekasih ku marah?" Ledek Revan dengan kekehan nya.

"Kamu tau gak sih? Hampir satu jam aku menata rambut ku!"

"Kenapa harus di tata? Melihat rambutmu acak-acakan saja aku sangat suka"

"Tapi kan ini beda, aku harus tampil cantik sebagai pertemuan terakhir kita bersama yang lain huh!"

Mendengar dengusan kesal Aqila, seketika Revan langsung merubah raut wajah nya. Bukan karena marah tetapi karena maksud dari perkataan kekasih nya.

Lantas pria itu menghentikan mobilnya di tepi jalan, lalu menatap dalam Aqila.

"Lho kenapa berhen--" Belum sempat melanjutkan ucapan, tiba-tiba saja Revan memotong.

"Kamu benar-benar akan meninggalkan ku?"

Aqila terdiam selama beberapa saat, hingga akhirnya kepalanya mengangguk.

"Aku harus kembali ke negara ku sesuai dengan janji ku"

"Kamu jahat!" Revan membuat pandangannya dan tak lagi menatap Aqila.

Hal itu pun membuat Aqila merasa bersalah, lantas gadis itu meraih tangan kekasih nya lalu digenggam begitu erat.

"Aku juga gak mau tinggalin kamu, tapi ini sudah perjanjian aku dan keluarga ku" Jelas Aqila untuk kesekian kalian dengan nada lembut.

Revan menghempaskan pelan tangan Aqila bersamaan dengan dengusan kesal nya. "Huh! Baiklah terserah kamu!"

"Ayolah jangan marah, kita bisa bertemu nanti" Bujuk Aqila mengusap-usap lengan sang kekasih.

"Terserah!" Revan kembali melajukan mobil nya dengan perasaan kesal.

.

Sedangkan disisi lain, para bodyguard yang gagal mengejar Aqila kini sedang melapor pada seseorang di sebrang telpon sana.

"Maaf Mr., kami benar-benar lalai"

"....."

"Benar, tadi kami berhasil memotret plat mobil itu"

"...."

"Baiklah, saya akan segera mengirim nya"

Setelah panggilan tersebut berakhir, bodyguard tersebut mengirimkan foto yang berhasil ia jepret lalu mengirimkan nya pada nomor yang tadi ia hubungi.

.

.

.

Dentuman musik DJ terdengar begitu menyeruak ditelinga para pengunjung night club itu. Salah satu nya adalah Aqila dan beberapa teman seangkatan nya yang tengah merayakan kelulusan di tempat haram tersebut.

"Ada apa dengan mu, Van?" Tanya seorang pria yang duduk disamping Revan.

"Tidak" Jawab acuh Revan meneguk minuman milik nya

"Hmm.. Sepertinya kalian sedang bertengkar" Tebak salah satu teman dekat Aqila.

"Sepertinya begitu, sejak datang kesini wajah Revan selalu di tekuk hahaha" Sahut perempuan di sebelah nya.

Aqila yang memang sedari tadi melihat wajah masam sang kekasih membuat dirinya sedikit tidak tenang, lantas gadis itu bangun dari posisi nya dan menarik tangan Revan untuk bangun.

"Mau kemana?" Tanya malas Revan.

"Ayo berbicara di sana" Aqila melirik meja bar di depan sana.

"Sana, lebih baik selesaikan. Sangat tidak enak jika melihat kalian bertengkar seperti ini, padahal ini hari bahagia untuk kita" Celoteh salah satu pria yang sudah setengah mabuk.

Dengan dorongan dari teman-teman nya dan tarikan dari tangan Aqila, mau tidak mau Revan pun bangun dan mengikuti langkah Aqila.

.

"Malam cantik, ingin meminum apa?" Tanya genit bartender seraya mengedipkan sebelah matanya.

Melihat hal itu, Revan berdecak kesal lantas merengkuh posesif pinggang Aqila.

"She's my girlfriend!" Tekan pelan Revan.

Lantas bartender itu terkekeh pelan. "Upss.. Sorry bro," Ujar nya.

"Buatkan dua Tequila!" Pinta Revan pada bartender itu sebelum duduk di salah satu kursi.

"Emm.. Aku bir saja"

"Oke, jadi satu tequila dan satu bir?" Ulang bartender.

Aqila hendak mengangguk, tetapi suara Revan menghentikan gerakan nya.

"Dua tequila!"

"Rev, tapi aku--"

"Hanya sekali ini saja, sayang. Lagipula ada aku yang mengantar mu pulang"

Menghela berat napas nya lalu akhirnya Aqila mengangguk, walaupun ia tidak yakin pada minuman yang memiliki kadar alkohol begitu tinggi.

.

"Benarkan? Kamu akan meninggalkan ku disini sendirian, dan tidak akan pernah kembali?" Ketus marah Revan yang masih belum mengerti ucapan Aqila.

"Astaga bukan begitu sayang" Keluh frustasi Aqila.

Lantas tangan nya meraih gelas tequila tersebut, lalu meneguk nya begitu saja.

"Errr.. Sangat pahit" Cicit gadis itu seraya menjulurkan lidah nya.

Revan memegang kedua pipi Aqila dan menatap dalam mata bersinar kekasih nya. Hingga beberapa saat kemudian kepala pria itu mulai maju mendekati wajah Aqila.

Hanya tinggal beberapa centi lagi bibir kedua nya menyatu, tetapi tiba-tiba tubuh Revan di tarik oleh seseorang.

"Jangan menyentuh milik ku, brngsek!"

...****************...

Hallo readers, kembali lagi dengan karya baru aku🤫

Jangan lupa tambahkan favorite untuk mengetahui kapan novel ini up🤭

Seeyou next part😍

1
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Lumayan
Yulianthy Ethi
Kecewa
apajalah
🍂🍁🍁👌
Qaisaa Nazarudin
Astaga bayi besar gak mau kalah...🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kok manggil mommy nya Kak ARA??
Qaisaa Nazarudin
Makanya nurut OMONGAN Suami,Tapi walaupun ucapan Grey pedas tapi apa yg Grey hilang semuanya benar.. Untung aja Grey dan Ara datang baru selesai masalah,Dasar Qila bodoh..
Qaisaa Nazarudin
Kamu liatkan kerana ulah keras kepala mu selalu Bram yg kena..Apa yg Grey bilang itu emang benar,Dasar Qilla aja yg gak mikir panjang,Bran juga kalo musuh kain cepat aja dia singkirkan,kenapa sekarang malah mau nunggu utk test DNA segala,Untung negatif,Coba kalo positif siap2 lah utk kamu kehilangan Qila dan anak mu,saat itu baru jamu nyesel..🙄🙄🙄🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Gila Qila..Biasanya orang gak mau serumah,Tapi dia malah minta serumah..Harusnya nurut sama Suami,jangan keras kepala,jangan sampe kamu nyesel kalo sesuatu terjadi dgn kandungan ku..
Qaisaa Nazarudin
Kyla pikir Bram bodoh bisa di jebak dengan janinnya yang entah bayi siapa..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa hati ku gak rela saat Qila mulai luluh,Duh aku ini juga plin plan,Saat Qila jasar sama Bram aku gak terima,Tapi saat Qila mulai luluh aku juga gak terima alesan ku,Aku gak rela Qilla manahan sakit hati dan iecewa saat tau kalo Kyla beneran hamil anak Bram,aduh kenapa Bram gak bunuh aja Kyla biar gak jadi bomerang dlm hubungannya dgn Qila,Baru juga Qila membuka hati nya ckk..😌😌
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Halu mu ketinggian,Kamu salah mencari mangsa nona .
Qaisaa Nazarudin
Kenapa sikap Qilla terlalu Egois dan kasar,Tidak pernah menghormati Bram sebagai Suami,Lama2 aku eneg denan sikapnya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kok Grey?😂
Qaisaa Nazarudin
Calon Korban untuk Bram..
Qaisaa Nazarudin
Gak tau aja kamu kalo anak mu sampai sempat menjebak Qila dengan obat perangsang..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Bram,Aku sokong kamu,Sudah seharusnya kamu bersikap TEGAS ke Qila, Menurut ku Qila itu sudah keterlaluan..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya yg kalian nasehatin itu Qila bukan Bram..Noh Qila yg selalu berulah bikin Bram kena marah oleh kalian mulu..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kalo Grey udah tau kebenarannya ngapain masih mukul Bram sampe segitunya,Harusnya kalian berterima kasih ke Bram telah menyelamatkan Qila niat jahat pacarnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!