Utara dan Selatan
Seorang gadis tengah berlari menuju pintu gerbang, rambutnya yang panjang dan berwarna hitam legam tergerai indah berterbangan sesuai ritme dia berlari. Namanya Utara, seorang gadis remaja berusia 14
0
0
Ulang Tahun Bapak
Hari ini katanya adalah hari ulang tahun bapak. Aku hampir tak pernah mengingatnya. Bukan, bukan karena Aku abai. Tapi lebih tepatnya ragu. Kebanyakan, anak kecil mulai penasaran dengan identitas oran
0
0
My Mother, I Miss You
“Bu, minta duit mau pergi kerja kelompok!” pinta Rina maksa pada ibunya. “Ibu sedang tidak ada uang nak, tinggal Rp. 20.000 inilah uang ibu untuk belanja besok!” jawab ibu sambil mengeluarkan uang di
0
0
Hari Pengumuman (Part 00 ‘Abang Adek’ Universe)
Malam Rabu. Kalau orang-orang biasanya keluar ketika malam Minggu, maka tidak dengan keluarga Ressi. Ia dan ayah ibunya serta Nata, kini sedang menikmati makan malam bersama di salah satu restoran pec
0
0
Senandika (Part 1)
”Terima kasih, ya. Sudah berusaha menjadi bagian yang baik di bumi” Langit cerah meredup, menggantikan cahaya gemilangnya. Hitam dan abu-abu tiba dengan begitu cepatnya. Langit bersinar telah musnah m
0
0
Senandika (Part 2)
Sesampainya di kampus, rasa mual yang kurasakan semakin parah. Kuputuskan untuk meminum obat maag, katanya ada obat yang tidak bisa dicerna baik oleh lambung dan harus dibantu oleh obat maag. Mata kul
0
0
Tuan, Lala Rindu
Berteriak kearah langit, masih tak terima dengan takdir Tuhan. Mengacak rambut yang nampak kusut, menatap kosong kedepan. Tatapan gadis itu tampak nanar kearah sebuah nisan. Membayangkan wajah sosok y
0
0
Older
Malam-malam mencekam kembali datang. Lebih dingin dari biasanya. Kebut-kebutan di jalanan guna menghilangkan sedikit beban pikiran, dia lantas berhenti di depan sebuah rumah makan. Bukan karena perutn
0
0
Hujan dan Keraguan
Rumah beratapkan genteng berwarna merah bata kokoh berdiri. Di ambang pintu berwarna cokelat seorang gadis berusia 20 tahun tengah berbaring menatap langit biru, bersih, dan tidak berawan. Kaki yang i
0
0
Paham (Part 1)
Siapa Aku? Aku hanyalah seorang wanita dari milyaran manusia di muka bumi ini, wanita yang mempunyai banyak pertanyaan dalam hidupnya dan selalu mencari jawabannya sendiri, tentang arti hidup yang ia
0
0
Mother’s Day
Langit sore terhampar seumpama permadani. Pendar kekuningan memenuhi setiap penjuru ruang. Cicit kenari pada dahan pohon depan kamar perlahan lekas berganti dengan lengang. Hanya menyisakan satu dua b
0
0
Embusan (Part 2)
Saat ini Nindya dan Mia sudah kembali berada di pantai, tepatnya di sebelah pohon kelapa tempat mereka pertama kali bertemu pagi tadi. Hari hampir senja. Semburat jingga terlukis di langit dengan inda
0
0
Embusan (Part 1)
Matahari mulai menampakkan dirinya. Sinarnya yang hangat menyambut siapa saja yang berada di pantai itu, termasuk seorang perempuan yang sedang berdiri menghadap ke laut. Punggungnya bersandar ke sebu
0
0
Kisah Haru Seorang Perantau Muda
Aroma tanah di pagi hari seusai hujan semalam menusuk kedua lubang hidungku, aku pun bergegas menuju sebuah langgar kecil dengan sarung yang kubalutkan ke tubuh dan peci hitam yang menutupi helaian ra
0
0
Paham (Part 2)
Tidak lama setelah ibu selesai menulis di lembaran kertas, ada ibu-ibu yang menghampiriku dia mengukur badanku menggunakan tali pengukur badan, sepertinya dia akan menjaitkan baju untukku, aku masi ti
0
0
Kasih Sayang
Saat ini seorang laki-laki yang dari dulu sampai sekarang yang, berumur 17 tahun itu tidak pernah merasakan arti dari kasih sayang dari keluarga maupun teman-temannya. Dia bernama Andi yang sekarang s
0
0
Usaha dan Cita Cita
Pukul 3 pagi, ayam-ayam telah berkokok dengan bersautan, Mak rum segera bergegas bangun dari tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya ke ruangan samping beliau tidur untuk membangunkan suaminya Pak Ha
0
0
Bilakah Aku Akan Pulang?
Hari masih begitu pagi ketika aku akan memulai perkuliahan pada semester ini. Jam dinding menunjukkan pukul empat kurang sepuluh menit. Azan Subuh juga belum berkumandang dari surau di dekat tempat ti
0
0
Buta (Part 5)
“Yo, kayaknya minus kakak kamu nambah, deh?” cerita kak angel yang sedang merapikan kembali penampilan gue. Ya, sebelumnya gue sudah mencoba berdandan, istilah bagi perempuan. Tapi karena gue tidak bi
0
0
Sepucuk Surat dari Bapak (Part 2)
Angin mendesir menggoyangkan beberapa pohon hingga tega menjatuhkan beberapa lembar daun yang bercokol mesra yang masih ingin menggantung di ranah sang ranting. Daun yang berserakan di pelataran kampu
0
0