The Observer
Seorang psikolog forensik bernama Dr. Aditya menerima pesan misterius dari seseorang yang mengaku sebagai pembunuh berantai. Pelaku ini menyebut dirinya "The Observer" dan mengajak Aditya bermain dala
2
4
Sampai Jumpa, Elene (Part 2)
Keenan. Lelaki tinggi tak terlalu tegap yang akhirnya kutemui berdua dengan Elene hari ini. Pagi-pagi buta Elene membangunkanku, memilihkan bajuku dan bahkan memaksaku memakai sedikit riasan wajah. Hu
0
0
Janji Sandyakala
Dirgantara melangkah keluar, tepat setelah pintu kereta terbuka dan penumpang dipersilakan turun. Matanya menelisik sekitar, membaca papan penunjuk sekilas sebelum melanjutkan langkah. Kakinya lambat
0
0
Ketika Hati Ini Ingin Semuanya Berakhir
Angin berhembus menerpa wajah Ara yang terlihat sendu. Kalau kalian lihat mata Ara sembab itu karena Ara habis nangis. Kenapa Ara nangis? sepertinya pertanyaan itu gak usah Ara jawab karena Ara gak ma
0
0
Pemberian Terakhir
Dimalam begini suara seseorang dan ketukan pintu dari rumahku berbunyi. Aku membuka pintu rumahku dan menerima paket dari kurir pengantar paket dan berkata “Terimakasih, maaf ini dari siapa ya? Aku ti
0
0
Sahabat dan Janji (Part 1)
Yasha gadis itu sedang duduk manis di kursi taman menunggu sahabatnya datang untuk bermain ke pameran malam. Yasha memotret taman yang indah dengan ponselnya, dia memang hobi memotret, bahkan galeriny
0
0
Teman Baik
Jew memiliki banyak teman khususnya teman laki-lakinya Jew, mereka adalah Indra, Jere, rojer dan teman lainnya. Jew sangat akrab kepada teman-temannya, begitu juga dengan teman-temanya Jew yang sangat
0
1
Memoria
Gumpalan kapas di langit seketika mengubah warna mereka. Jelas, ini bukan pertanda baik untukku dan semua yang pergi tanpa membawa pelindung. Meskipun demikian, aku masih beruntung karena aku sendiri
0
0
Sahabat dan Janji (Part 2)
Nita telah sampai di halte bus dengan beberapa orang yang tengah menunggu juga, sedangkan Yasha perempuan itu sedikit berlari agar cepat sampai menuju halte. “Nit, kenapa ninggalin?” ucap Yasha setela
0
0
72 jam (Kisah Akhir Tahun) Part 1
6 Januari 2015 Sudah seminggu semenjak kejadian itu, rasanya sepi dan sunyi. Sesekali dilihatnya kembali foto itu, terukir segaris senyuman di bibirnya. “Dasar bodoh, tch kenapa aku menangis” isaknya
0
0
Hear
Mulailah menerima orang-orang orang yang ada disekitarmu. Kamu tidak akan tahu seseorang itu berhati baik atau jahat, sebelum kamu menemukannya. “Kei, ayo ke kantin,” menarik tangan Keina “Gua mau bel
0
0
Pertemuan dan Perpisahan
Aku terbaring lemas di ranjang. Menatap langit langit kamar. Pintu dan jendela kamarku dikunci rapat. Udara hanya masuk lewat ventilasi kecil. Mataku sayu, lelah, berat, tapi tidak bisa tidur. Suhu tu
0
0
Sahabat Lama (Part 2)
Sambil menunggu pesanan datang, kami menyoroti cewek-cewek yang tengah asyik dengan dunia ngerumpinya masing-masing. Dan tak lama kemudian kopi hangat telah menuju kami, yang dibawah oleh pelayan berm
0
0
Dewasa Itu Enak Ya?
Tiada malam tanpa menangis, dunia suram, pikiran tenggelam. Hampa dan hampa, sudah berapa tahun gadis yang jarang tersenyum itu merasakan riuhnya isi kepala. Amarita, dahulu gadis itu tidak menyangka
0
0
Janji Dibawah Hujan
Sepulang sekolah, Lisa langsung mencari makhluk yang bernama Riza. Riza adalah sahabatnya sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan kalau kata mama mereka. Mereka berdua sudah dekat melebihi saudara.
0
0
Tuhan, Mengapa Aku Seorang Introvet
Orang-orang di kelasku mengira aku orang yang tidak asik diajak bermain. Padahal aku sangat ingin bergaul dan berteman dengan mereka. Entah mengapa setiap kali aku memulai pertemanan, aku merasa bahwa
0
0
Sahabatku Seperti Napasku
Sepertinya Cindy sedang gelisah. Setiap hela napasnya seakan sarat dengan sejuta beban yang membuatnya enggan untuk melakukan aktivitas. Akhir-akhir ini dia tak pernah memperlihatkan wajah cerianya me
0
0
Dandelion
Kau ingat? Hari saat pertama kita berdua bertemu. Iya, hari indah itu. Kamu mengajakku bermain bunga dandelion. Berlarian kesana kemari merasakan sejuknya angin. Sepasang kaki mungilmu berderap bergan
0
0
Sampai Jumpa, Elene (Part 1)
Hidup selalu berjalan terbalik dengan apa yang diharapkan. Tidak semua memang, but mostly. Sore ini aku sedang asyik mengerjakan laporan kerjaan kantor. Kepala rasanya mau pecah setelah hampir 6 jam d
0
0
72 jam (Kisah Akhir Tahun) Part 2
29 Desember Di hari selanjutnya melalui telefon mereka merencanakan akan pergi ke Toko Buku terdekat di kota. kali ini Tiya yang akan memandu Dita, mengingat kota ini masih cukup asing bagi teman baru
0
0