Cerita Kakek tentang Jangka Jayabaya
Setelah selesai ashar aku berpamitan dengan Bapak dan Ibu untuk berangkat ke rumah Kakek. Sebulan sekali di hari weekend aku memang rutin menginap di rumah Kakek, di sebuah desa kecil yang asri di dae
0
0
Rintihan Hati
Pagi hari yang sunyi di sebuah tempat bernuansa putih biru dengan dekorasi lukisan kartun Doraemon dimana sudut ruangan terdapat banyak Boneka Doraemon besar. Seorang gadis remaja yang menggeliat dala
0
0
Ulang Tahun Bapak
Hari ini katanya adalah hari ulang tahun bapak. Aku hampir tak pernah mengingatnya. Bukan, bukan karena Aku abai. Tapi lebih tepatnya ragu. Kebanyakan, anak kecil mulai penasaran dengan identitas oran
0
0
Bidadari Isra
Sudah sedari tadi ibu mendengar ceramah dari seorang ustadz yang tengah mengisi acara Isra Mi’raj tahun ini. Beliau tidak tua dan tidak muda. Masih tergolong ditengah-tengah, beliau bersyiar tentang t
0
0
Ada Harapan
Di atas kasur tipis yang sudah lusuh, anakku yang berumur 5 tahun sedang tertidur pulas. Sementara aku ibu dari bocah kecil itu tak bisa berhenti menitikkan air mataku. Ya, betapa hancurnya hatiku seb
0
0
Utara dan Selatan
Seorang gadis tengah berlari menuju pintu gerbang, rambutnya yang panjang dan berwarna hitam legam tergerai indah berterbangan sesuai ritme dia berlari. Namanya Utara, seorang gadis remaja berusia 14
0
0
Aku dan Pilihanku
Namaku Zanna Kirana, aku berasal dari keluarga yang cukup sederhana. Tinggal di desa merupakan suatu kesialan bagiku. Aku benci dengan desa, aku benci dengan tempat tinggalnya, aku benci orang-orangny
0
0
Tertukar (Part 1)
Pada hari Rabu tanggal 14 Januari 2008 terdengar suara Riuh di sebuah Rumah sakit Pelita Agung yaitu Rumah Sakit terbesar di sebuah Kota. terdengar suara tangisan dua orang wanita yang hendak melahirk
0
0
My Mother, I Miss You
“Bu, minta duit mau pergi kerja kelompok!” pinta Rina maksa pada ibunya. “Ibu sedang tidak ada uang nak, tinggal Rp. 20.000 inilah uang ibu untuk belanja besok!” jawab ibu sambil mengeluarkan uang di
0
0
Aku Benar dan Kamu Salah
Aku berteman dengan siapa aja kok? Watak peduli sesama Watak mmbagus watak “saya benar” Mungkin awalnya biasa, tapi dari situ dimulainya cerita Kita cinta karena sering jumpa Bukan salah kita, tapi sa
0
0
Older
Malam-malam mencekam kembali datang. Lebih dingin dari biasanya. Kebut-kebutan di jalanan guna menghilangkan sedikit beban pikiran, dia lantas berhenti di depan sebuah rumah makan. Bukan karena perutn
0
0
Hari Pengumuman (Part 00 ‘Abang Adek’ Universe)
Malam Rabu. Kalau orang-orang biasanya keluar ketika malam Minggu, maka tidak dengan keluarga Ressi. Ia dan ayah ibunya serta Nata, kini sedang menikmati makan malam bersama di salah satu restoran pec
0
0
Tuan, Lala Rindu
Berteriak kearah langit, masih tak terima dengan takdir Tuhan. Mengacak rambut yang nampak kusut, menatap kosong kedepan. Tatapan gadis itu tampak nanar kearah sebuah nisan. Membayangkan wajah sosok y
0
0
Senandika (Part 2)
Sesampainya di kampus, rasa mual yang kurasakan semakin parah. Kuputuskan untuk meminum obat maag, katanya ada obat yang tidak bisa dicerna baik oleh lambung dan harus dibantu oleh obat maag. Mata kul
0
0
Senandika (Part 1)
”Terima kasih, ya. Sudah berusaha menjadi bagian yang baik di bumi” Langit cerah meredup, menggantikan cahaya gemilangnya. Hitam dan abu-abu tiba dengan begitu cepatnya. Langit bersinar telah musnah m
0
0
Embusan (Part 1)
Matahari mulai menampakkan dirinya. Sinarnya yang hangat menyambut siapa saja yang berada di pantai itu, termasuk seorang perempuan yang sedang berdiri menghadap ke laut. Punggungnya bersandar ke sebu
0
0
Mother’s Day
Langit sore terhampar seumpama permadani. Pendar kekuningan memenuhi setiap penjuru ruang. Cicit kenari pada dahan pohon depan kamar perlahan lekas berganti dengan lengang. Hanya menyisakan satu dua b
0
0
Embusan (Part 2)
Saat ini Nindya dan Mia sudah kembali berada di pantai, tepatnya di sebelah pohon kelapa tempat mereka pertama kali bertemu pagi tadi. Hari hampir senja. Semburat jingga terlukis di langit dengan inda
0
0
Paham (Part 1)
Siapa Aku? Aku hanyalah seorang wanita dari milyaran manusia di muka bumi ini, wanita yang mempunyai banyak pertanyaan dalam hidupnya dan selalu mencari jawabannya sendiri, tentang arti hidup yang ia
0
0
Kisah Haru Seorang Perantau Muda
Aroma tanah di pagi hari seusai hujan semalam menusuk kedua lubang hidungku, aku pun bergegas menuju sebuah langgar kecil dengan sarung yang kubalutkan ke tubuh dan peci hitam yang menutupi helaian ra
0
0