NovelToon NovelToon
Istriku Canduku 2

Istriku Canduku 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / badboy / cintamanis
Popularitas:42.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Elis Kurniasih

Seorang gadis mandiri yang bernama Permatasari Anindya atau biasa dipanggil Sari, selalu gagal dalam menjalin hubungan.

Namun saat, ia mantap dengan pilihannya, tiba-tiba malapetaka itu terjadi, persis di tengah keraguan pada kekasih pilihannya yang tertangkap basah tengah bersama wanita lain.

Malapetaka yang membawanya pada seorang pria brengsek, yang telah mengikatnya diam-diam. Pria brengsek yang mulai candu akan tubuh Sari.

Siapakah pria brengsek itu? Siapakah pria yang Sari pilih? dan apakah ia akan bahagia?

Simak lagi ya guys
"Istriku Canduku 2"
Part David Sari

sebelumnya "Istriku Canduku" Part Mario Inka.

Novel ini novel dewasa, mengandung unsur 21+
Mohon untuk bijak membacanya 🙏

Terima kasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi buronan

David menggeliat, merasakan lelah akibat nafsu membara yang ia salurkan pada gadis yang bukan incarannya. Lalu ia membalikkan tubuh tengkurapnya. Pandangannya beredar, mencari sosok gadis yang dari semalam menangis karena ulahnya.

“Kemana dia?”

Ia memungut pakaian Sari yang sudah tak berbentuk berserakan di lantai bersama dengan pakaiannya.

“Dia memakai kemejaku?” Gumam David, saat mencari pakaian yang ia kenakan semalam.

Tut.. Tut.. Tut..

Suara ponsel berdering.

Ia mengedarkan arah suara itu, mengingat suara itu bukan berasal dari ponselnya, karena ia hafal betul bunyi panggilan suara ponsell miliknya.

Tut.. Tut.. Tut..

Suara itu masih berbunyi. Lalu david menemukan ponsel yang sedang menyala tergeletak di kaki meja lantai. Ia ingat saat Sari mencoba meraih ponsel dalam tasnya untuk meminta bantuan, ketika David membekap mulutnya.

David memungut ponsel itu, dan terlihat di sana nama ‘Rama’.

“Halo”

“......”

“Kamu siapa?”

“......”

“Sari sedang kelelahan, dia masih tidur.” David tersenyum menyeringai.

“......”

Tut.. Tut.. Tut...

Panggilan telepon terputus.

“Ternyata dia sudah punya pacar.” Gumam David saat menutup teleponnya.

Lalu, David mencoba membuka isi ponsel Sari yang kebetulan tak menggunakan password. Ia melihat isi pesan di ponsel itu, banyak pesan dari Inka, dan Bianca mengenai pekerjaan, banyak juga pesan dari Rama. Dahinya mengeryit saat membaca pesan-pesan Rama yang sedang membujuk Sari, ketik ia sedang marah kemarin. Rama memberikan banyak emot love dan kiss. Ia pun melihat pesan dari Mila yang memintanya untuk datang ke hotel ini.

“Oh, rupanya ini, yang membawamu ke sini.” Ujar David pada dirinya sendiri.

Ia pun membuka galery ponsel itu. Sari sering kali selfie dengan senyum yang manis dan cantik. Ada juga fotonya bersama Rama, dan keluarganya.

“Cantik.” David tersenyum sendiri saat melihat foto selfie Sari.

Ia benar-benar penasaran dengan kehidupan gadis malang itu, gadis yang menjadi koran kebejatannya semalam. Ia pun iba, ketika tahu bahwa Sari telah di selingkuhi pacarnya.

David meraih ponselnya, ia menelepon assistennya yang juga berada di hotel ini. Lalu meminta cctv hotel untuk mengetahui jejak Sari.

“Dia meninggalkan hotel ini dan menaiki taksi.” Imbuh assisten David yang bernama Malik.

“Cari tau taksi yang di tumpangi gadis itu, dan kemana supir itu mengantarnya.” Kata David pada Malik, setelah mereka memutar video cctv yang di berikan pihak hotel.

“Siap, Boss.”

****

Di perusahaan lawyer terkenal, Rama duduk di ruangannya. Rama adalah tunangan Sari, atau mungkin sekarang lebih tepatnya mantan tunangan.

Foto Sari yang sedang tersenyum manis terpajang di sebuah bingkai yang ia letakkan di meja kerjanya.

“Sayang, maaf aku selalu melakukan itu pada wanita lain, karena kamu tidak pernah mau melakukannya sebelum pernikahan, dan itu membuatku tersiksa. Padahal aku sangat mencintaimu.” Rama berbicara sendiri, sambil tangannya mengelus wajah di bingkai itu.

Rama meraih ponselnya dan mendial nomor ‘My love’.

“Kamu kemana sih? Kok ngga di angkat-angkat.” Gumam Rama saat dering telepon itu tak terdengar suara gadisnya.

‘........”

“Siapa kamu?” Tanya Rama terkejut, karena yang mengangkat telepon itu adalah suara pria.

“......”

“Saya pacarnya. Mana Sari?” Rahang Rama mengeras.

“.......”

“Brengsek.” Wajah Rama semakin memerah.

Ia langsung menutup sepihak nada sambung itu, dan membanting ponselnya ke lantai.

“Sial, apa yang kamu lakukan Sari.” Rama mengacak-acak barang yang ada di hadapannya.

Sejenak pikiran Rma mengingat sosok gadis yang ia tangkap dengan pandangannya, ketika berada di lift hotel tadi pagi. Ia merasa sosok itu adalah Sari.

“Apa yang ada di sana itu kamu?” Gumam Rama.

“Ah.” Ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Rama tak ingin Sari mengetahui apa yang ia lakukan. Ia tak ingin Sari meninggalkannya, karena sejujurnya ia sangat mencintai Sari, hanya saja s*x sudah menjadi kebutuhannya sejak ia mengenal itu.

****

David mendapat kabar dari orang suruhannya bahwa Sari saat ini berada di sebuah kos wanita. Sedangkan Rama langsung meraih kunci mobilnya dan bergegas mencari Sari. Ia mencari di tempat kerjanya.

Rama tiba di butik milik Inka.

Ceklek.

“Permisi, bisa bertemu dengan Sari?” Tanya Rama pada resepsionis galeri itu.

“Oh, saya belum lihat sari dari pagi, Pak. Mungkin terlambat, tapi tidak biasanya Sari datang terlambat, karena ini sudah sangat siang.” Jawab Resepsionis itu.

“Apa dia tidak masuk?” Tanya Rama lagi.

“Nah, itu dia. Biasa kalau dia tidak masuk, pasti memberi kabar.” Salah satu teman Sari di butik itu juga bingung karena hari ini Sari tak ada kabar.

“Saya sudah telepon ke ponselnya, tapi tidak aktif.” Kata resepsionis itu lagi.

Rama mengangguk. “Saya juga.”

Persis setelah Rama menelepon. David menonaktifkan ponsel Sari.

Lalu, Rama beralih ke tempat kos Sari.

Sari tengah meringkuk di dalam kamarnya. Tatapannya kosong. Ia tak tahu apa yang akan ia kerjakan setelah ini. Rasanya dunianya terhenti. Malam itu ia mendapatkan sakit yang berkali lipat. Sakit hati karena melihat tunangannya yang selingkuh, juga sakit fisik karena ulah pria yang tidak di kenal. Sari hanya mengenal David sekilas, saat pria tampan itu tengah memesan dua setelan jas di butik tempatnya bekerja.

“Ayah, Ibu, Ardi..” Sari berteriak memanggil keluarganya.

“Aku mau pulang.” Sari kembali menangis.

“Aku lelah di sini.” Ia kembali bergumam.

Ketika sari sampai di kosan tadi. Kehadirannya hampir tak di ketahui teman-teman kos nya yang lain, karena sebagian warga kos di sana adalah karyawati, sehingga saat Sari tiba di sana, semua teman-teman sedang berkerja termasuk Mila yang masih bekerja di shift pagi.

Rama sampai di depan kos Sari. Ia masuk dan menemui ibu kos di sana.

“Bu, Apa ada Sari? bisa saya bertemu dengannya?” Tanyanya.

“Tunggu! saya sih tadi melihat Sari baru pulang. Sebentar, saya cek di kamarnya.” Jawab Mirna, si ibu kos.

Mirna melangkahkan kakinya ke lantai dua. Ia menghampiri kamar Sari dan mengetuknya.

“Sar..”

Tok.. Tok.. Tok...

“Sari.”

Beberapa kali Mirna mengetuk kamar Sari dan memanggil namanya, namun Sari tak menjawab. Ia mendengar suara Mirna. Tetapi Sari enggan untuk beranjak dari tempat tidurnya. Ia masih betah duduk di atas tempat tidur, sambil mememluk kedua kakinya dengan pandangan mata ke arah jendela. Ia tahu Rama ada di sana. ia melihat mobil tunangannya yang terparkir di depan gerbang kosnya.

Mirna menyerah, lalu kembali lagi turun ke bawah, dan menemui Rama.

“Maaf mas Rama, kamar sari sepertinya kosong. Mungkin dia sudah berangkat kerja. Saya juga tak melihatnya lagi setelah ia datang tadi pagi.” Imbuh Mirna.

“Apa? Dia pulang pagi?” Tanya Rama curiga.

“Iya. Terkadang Sari memang pernah pulang pagi, jika lembur.” Jawab Mirna.

Ya, Sari memang workaholic, ia senang bekerja dan tak pernah keberatan jika di minta Inka atau Bianca untuk lembur hingga pagi.

Tubuh Rama melemas. Ia berjalan gontai. Ia bingung ingin mencari Sari kemana lagi. Pikirannya semakin tak karuan, saat ia ingat ketika akan keluar dari hotel itu, ia menangkap sosok Mila di resepsionis hotel tempatnya dan Anita melakukan beberapa kali ‘having s*x’ di sana. Selama ini Rama tak pernah melihat Mila di hotel itu, Rama pun tak tahu bahwa teman satu kos tunangannya itu bekerja di sana, karena selama ini, Anita yang selalu check in, sedangkan Rama tidak pernah ke resepsionis. Ia akan langsung menuju kamar yang Anita pesan.

“Sari, maafkan aku. Di mana kamu sekarang?” Gumam Rama, setelah ia berada di mobilnya.

Sementara, di kejauhan, orang suruhan David tengah memberi kabar apa yang terjadi pada gadis yang ia paksa semalam. Sari terus berada dalam pantauan David, walau ia tak mengetahuinya.

1
Dewi Ambarukmi Ambarukmi
bikin mewek... aku suka alur cerita penulisan, gaya bahasa, semuanya bagus.... good job author... terus berkarya..... semoga diparingi sehat, banyak rejeki, juga ide yg selalu mengalir...
IG elis.kurniasih.5: aamiin,, makasih kak
total 1 replies
Soraya
Lumayan
Soraya
kasihan Sari
Soraya
polos boleh tp jgn bodoh
Soraya
mampir thor
Diana Resnawati
Luar biasa
Diana Resnawati
mampir thor
Elsi Rovionita
Kecewa
Elsi Rovionita
Buruk
Anita Choirun Nisa
good
Try Dewi
lbh bgus sm David aj dr pda sm Rama jijik x q thor... selingkuh aj krjaan ny thor ksian nnt sari ny...
Ardiansyah Gg
Luar biasa
Capricorn 🦄
keren
Ce Habibah
Luar biasa
Diyah Febriyanti
lah... udah hamil lagi kah????
Serly Opan
bgs
@@Ayyaa@@
Jangan percaya, sari...
seharusnya kamu pun, tidak boleh mempersilahkan diri mu berbicara dengan rama.
Jonah Fernanda
skandal emang tuh
Jonah Fernanda
gimana sih tuh rama nggak bisa nahan diri kalau gitu kenapa kemaren hanya tunangan langsung aja nikah udah halal kan enak
Jonah Fernanda
aku suka dengan cara kakaknya tidak membedakan kasta tapi soal ibunya tidak suka biar saja lambat laun setelah tahu sifat baik dari calon menantunya pasti ibunyapun akan menyukainya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!