NovelToon NovelToon
Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Dokter Sherly Sakitnya Diselingkuhi

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wisye Titiheru

Menikah bukan berarti kehadiran orang ketiga tidak ada. Kisah ini bermula dari bangku kuliah, Sherly mahasiswi kedokteran tingkat akhir jatuh cinta kepada seniornya yang sudah menjalani koas dokter Timo. Sherly tidak mengetahui sahabatnya Leni memiliki perasaan yang sama dengannya. Bagaimana kisah cinta segi tiga ini???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisye Titiheru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit Hati

Penjagaan atas Noah semakin ketat. Sherly tidak mau anaknya yang usia lima tahun harus mendengar berita tentang orangtuanya dari orang lain. Karena perkembangan otak dan motorik Noah sangat baik. Jadi dia mengerti apa yang orang dewasa cerita. Mungkin karena dari kecil sudah terbiasa melihat maminya yang selalu berdoa menitihkan air mata.

Masalah Timo dan Leny menjadi panjang semenjak gugatan perceraiannya dijawab oleh pengadilan. Leny tidak terima, apalagi mengetahui bahwa, Timo perna menikah dengan Sherly sahabatnya dan sudah mempunyai seorang anak laki - laki.

"Kita harus bicara?"

"Jika masalah kamu dengan dokter Timo, saya tidak mau ikut campur."

"Kamu yang membuat masalah itu ada."

Sherly menatap kearah Leny sahabatnya dengan senyum.

"Tidak sebaliknya? Bagaimana tanggapan kamu, seorang istri hamil enam bulan di datangi seorang cewek dan meminta untuk di nikahkan."

"Saya tidak tahu."

"Kamu tidak tahu atau pura - pura tidak tahu?"

Leny terdiam. Dia mulai membawa pemikirannya ke lima tahun yang lalu. Beberapa kali dia melihat motor Sherly di rumah Timo, beberapa kali melihat Sherly ke dokter kandungan berboncengan dengan bibi Ria dan perna bertemu face to face di mall, dan Timo meninggalkan mereka yang lagi kumpul - kumpul.

"Sudah ingat??!! Saya tidak punya waktu untuk ngobrol dengan mu. Kalau kamu masih sakit hati, selesaikan dengan Timo bukan saya."

"Jangan sok suci??? Dasar perempuan perebut suami orang, perebut pacar orang."

Sherly meninggalkan Leny yang kembali histeris.

Setiap hari Sherly diserang mentalnya oleh Leny. Dan setiap hari juga, Timo dikerjain oleh Sherly. Sampai sahabatnya dokter Jefry merasa kasihan. Jefry yang merupakan salah satu saksi nikah mereka waktu itu hanya bisa pasrah melihat sahabatnya. Secara Sherly adalah dokter pendamping, dan juga direktur rumah sakit tempat mereka kerja. Jika mereka masih mau karier mereka bagus harus baik - baik, karena Sherly juga menilai kinerja mereka.

"Ini hukuman buatku, aku pasrah."

"Kamu harus cari waktu, kalian harus berbicara. Ada Noah benih kamu. Anak kamu."

"Aku salah Jeff, aku yang tidak peduli sama dia. Aku tahu malam itu bibi Ria dan pak Eko yang membantu dia keluar dari rumah. Dan aku juga tahu bahwa unclenya Leny yang membantu dia keluar dari Jogja."

"WHAT ???!!! Kamu suami yang bodoh."

"Ya, aku akui aku bodoh, menyia - nyiakan mereka. Yang sekarang aku pikirkan adalah mama dan papaku. Mamaku menyalahkan dirinya atas kesalahan yang kita perbuat. Sekarang Noah di jaga ketat, papa sedang sakit dirumah rindu Noah. Aku bisa apa??"

"Aku yakin kamu bisa lalui semua ini."

Timo dulu berbeda dengan Timo sekarang, dia lebih dewasa apalagi waktu dia menyadari bahwa Leny sebagai istrinya ternyata memiliki brondong yang dia pelihara. Hal itu membuat dia langsung memeriksa dirinya. Untung dia sehat. Maka tindakan menjauh dari Leny itu pilihanya. Saat itu dia baru sadar mencari informasi tentang Sherly, namun saat itu Sherly sudah berada di Moskow Rusia mengambil dokter spesialis. Timo sampai berkelahi dengan unclenya Leny.

Malam ini Sherly dan dokter residennya baru pulang, namun ketika mobilnya Sherly keluar, Timo dan Jefry menaruh curiga pada mobil CRV honda warna hitam yang mengikuti mobil sport milik Sherly.

"Aku curiga dengan mobil hitam itu Jeff."

"Iya aku juga, kita ikuti."

Benar mobil itu mengikuti mobil Sherly, di jalan yang sepi hendak mau sabotase mobil Sherly, namun mobilnya Timo muncul dan langsung mengagetkan pengemudi mob CRV honda warna hitam. Dan pengendara itu yang samar - samar dilihat adalah sosok wanita. Mobil CRV hitam menghilang. Namun plat nomor mobilnya sudah dicatat oleh Jeffry. Sherly yang tadi diikuti merasa takut, Timo mengarahkan dia untuk parkir disebelah kiri.

"Kamu kenal pengendaranya Cey?"

"Tidak."

"Dia sudah mengikuti, kamu dari keluar rumah sakit."

"Oooo my god, aku yakin ini pasti ada hubungannya dengan kamu. Aku ngak punya musuh, hanya Leny yang menjadi musuh bagiku."

"Cey, aku sudah tidak ada hubungan apa pun dengannya kami sudah bercerai."

"Harusnya kamu itu menceraikan aku dulu, baru menikah."

"Maafkan aku."

"Sudah terlambat, sudah banyak hati yang tersakiti." Timo hanya tertunduk.

"Plat nomornya sudah saya catat, nanti saya bantu cari tahu siapa pemiliknya."

"Terima kasih kak Jeff."

"Sudah kamu pulang, masuk lagi di mobil, kami kawal sampai rumah."

Timo dan Jeff mengawal mobil Sherly sampai rumah. Sherly sudah masuk, namun Timo masih berbicara dengan Roy pengawal Noah tentang kejadian yang di alami Sherly. Roy tahu siapa Timo, karena Sherly sudah menceritakan semua kisah hidupnya kepada sus Tini dan Roy.

Dan malam ini Roy dan satpam rumah menjaga ketat rumah kediaman tuan mereka. Di rumah Timo tidak bisa tidur nyenyak, dia gelisah semenjak tahu, ada yang mau mencelakai Sherly. Pagi hari dia memang sengaja datang menjemput Sherly. Ketika satpam melaporkan Sherly keluar, namun si kecil Noah pun tidak mau kalah, dia juga keluar waktu tahu uncle Timo yang adalah papi kandung.

"Selamat pagi uncle Timo, sini masuk. Mami ngak baik uncle tunggu di luar. Sini uncle masuk." Noah langsung menarik Timo masuk kedalam rumahnya. Sherly tidak bisa menolak.

"Mami, lebih baik mami sama uncle saja, Noah takut."

"Iya mami ke kantor sama uncle aja."

"Uncle titip mami ya. Ooooo ya Noah titip ini buat opa. Gambar Noah dengan opa." Timo sangat takjub dengan hasil gambar dari Noah. Didalam mobil Timo, mereka hanya berdiam diri saja, sampai Timo membuka pembicaraan.

"Terima kasih, sudah membesarkan dan mendidik Noah dengan baik." Matanya Sherly membesar dan melihat ke arah Timo.

"Kamu percaya diri sekali, jangan terlalu berharap, belum tentu Noah itu anak kamu."

"Kamu tidak bisa mengelak, hasil pemeriksaan DNA Noah dengan saya, sangat mirip sembilan puluh sembilan koma sembilan persen."

Sherly langsung terdiam. Dia tidak menyangka bahwa, Timo sudah melakukan hal itu. Sampai di rumah sakit Sherly langsung turun dan menuju le ruangannya. Di ruangannya dia meminta kepala keamanan untuk memerintahan setiap anggota agar waspada dengan orang yang dia berikan fotonya. Sherly tidak mau ketentraman rumah sakit terganggu.

"Dokter Maria di mana?"

"Dokter Maria sakit dokter."

"Oooo sakit??? Siapa yang ganti asistennya dokter."

"Oke." Sherly waktu melewati ruangan kedokteran gigi, tidak sengaja dia menanyakan keberadaan omanya Noah.

"Mama sakit apa mas??"

"Biasa penyakit orang tua."

"Sebentar pulang, bawa Noah untuk bertemu dengan opa dan omanya."

"Kamu sudah mengakuinya?"

"Mau apalagi toh mas sudah tes DNA. Naoh selama ini tidak tahu."

"Ya dia bilang papinya lagi tugas intelejen ngak bisa di hubungi, ngak tahu bisa pulang atau tidak. Segitu marahnya??"

"Dari pada saya sumpahi mati??? Pilih mana??"

Timo langsung terdiam. Pulang kerja, setelah Sherly turun, Noah ikut ke rumah papinya. Namun Sherly sudah menyampaikan bahwa belum saatnya Noah tahu. Nanti dia yang akan mengatakan siapa papinya? Dan Timo sangat mengerti.

Noah tiba dirumahnya, mama dan papanya langsung senang.

"Opa.... Oma..... Selamat Sore Noah datang."

"Ma, cucu kita. Noah."

"Iya pa." Mereka langsung turun kelantai satu. Bukan hanya papa dan mamanya namun bibi Ria dan pak Eko juga melihat anak yang dari perut mamanya dijaga oleh mereka dua.

"Oma sakit apa?? Jangan sakit ya. Kan oma dokter, nanti kalau gigi Noah sakit siapa yang obati."

"Ya oma dong.Mana oma lihat giginya."

"Nanti ikut mama, waktu Noah libur sekolah biar oma rapikan gigi Noah."

"Oke oma."

Noah membawa kecerian didalam rumah ini. Mereka makan malam bersama. Status Noah yang hanya diketahui oleh mereka sudah membuat mereka sukacita, apalagi di ijinkan oleh mamanya kerumah ini, bertemu dengan mereka lebih menambah sukacita. Mereka mengikuti aturan yang Sherly buat terhadap Noah. Selesai makan malam, mereka main bersama sekitar dua jam, lalu Noah pamit pulang. Dia mencium dua orang tua yang dia panggil opa dan oma.

"Noah pulang ya opa dan oma. Nanti kalau mami ijin lagi Noah main kesini. Jangan sakit oma dan opa ya."

"Iya sayang. Oma dan opa pasti sehat."

"Bye oma dan opa."

Timo kembali mengantar Noah pulang, namun sebelum kerumah Timo membeli mainan dengan Noah di mall. Setelah membeli mainan yang dia suka, mereka pun pulang, namun Noah tertidur dalam perjalanan pulang. Timo langsung mengendong sampai di kamarnya.

"Ngak usah dibagunkan, tadi di rumah mama sudah dengan dia gosok gigi."

Sherly hanya menganguk. Timo pun langsung pamit pulang.

1
Ceisye
terima kasih sarannya😊😊😊
Khusnul Khotimah
walau ceritany agak kaku tp masih bisa di nikmati .semagat berkarya💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!