NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Anak Genius / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Dihina dan direndahkan oleh keluarga kekasihnya sendiri, Candra Wijaya benar-benar putus asa. Kekasihnya itu bahkan berselingkuh di depan matanya dan hanya memanfaatkannya saja selama ini.

Siapa sangka, orang yang direndahkan sedemikian rupa itu ternyata adalah pewaris tunggal dari salah satu orang terkaya di negara Indonesia. Sempat diasingkan ke tempat terpencil, Candra akhirnya kembali ke tempat di mana seharusnya ia berada.

Fakta mengejutkan pun akhirnya terkuak, masa lalu kedua orang tuanya dan mengapa dirinya harus diasingkan membuat Candra Wijaya terpukul. Kembalinya sang pewaris ternyata bukan akhir dari segalanya. Ia harus mencari keberadaan ibu kandungnya dan melindungi wanita yang ia cintai dari manusia serakah yang ingin menguasai warisan yang ditinggalkan oleh orang tuanya.

Harta, Tahta dan Wanita "Kembalinya sang Pewaris. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

"Kamu kenapa, Erlin? Ko bengong gitu?" tegur Rosalinda dengan kening dikerutkan.

"Hah? Eu ... nggak ko, Nyonya. Aku gak apa-apa," jawab Erlin seraya menggaruk kepalanya sendiri yang sebenarnya tidak terasa gatal.

"Sekarang anter Candra ke rumah barunya," pinta Rosalinda. "O iya, sekalian buatin rekening baru buat Candra. Saya mau semuanya beres siang ini juga."

Erlin mengangguk patuh. "Baik, Nyonya."

"Maaf, Tante. Saya bisa urus semua itu sendiri ko. Kasihan Erlin, dia juga butuh istirahat," ujar Candra menatap wajah Erlin sejenak lalu kembali menatap wajah Rosalinda.

"Kamu tenang aja, Candra. Erlin ini asisten pribadi Tante yang udah Tante gaji besar. Jadi, dia udah biasa Tante suruh-suruh kayak gini karena itu udah kewajiban Erlin sebagai bawahan Tante."

"Hmm ... baiklah kalau gitu," jawab Candra dengan senyum paksa.

Ia tahu Erlin diutus untuk memata-matainya dan melaporkan semuanya kepada Rosalinda. Ia yang semula percaya kepada gadis itu merasa harus lebih waspada karena ada sesuatu yang ingin ia selidiki tentang Rosalinda. Ia yakin, banyak hal yang disembunyikan oleh wanita berusia 50-han itu. Candra bertekad akan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi otak kecilnya, membuatnya dihantui rasa penasaran dan membongkar siapa Rosalinda dan apa hubungannya dengan ibu kandungnya yang keberadaannya entah di mana.

"Andai Erlin bisa diajak kerja sama, mungkin masalah ini akan cepat selesai, tapi rasanya mustahil karena Erlin sangat setia sama Tante Rosalinda," batin Candra, seraya memandang lekat wajah Erlin.

Erlin sedikit membungkukkan tubuhnya sambil berpamitan. "Kami permisi dulu, Nyonya. Saya pastikan semuanya selesai hari ini juga."

Rosalinda menganggukkan kepala dengan wajah datar. Menatap kepergian Erlin dan Candra hingga keduanya benar-benar keluar dari dalam kamar. Wanita itu kembali mengisi gelas kaca dengan anggur merah, menatapnya dengan lekat seraya memutarnya pelan dan beraturan.

"Akhirnya misi pertamaku selesai, tinggal lanjut misi kedua. Aku udah menunggu lebih dari 20 tahun untuk semua ini," gumamnya, tersenyum simpul lalu meneguk minuman beralkohol itu hingga habis tidak bersisa.

***

Candra dan Erlin akhirnya tiba di parkiran, melangkah secara beriringan menuju mobil. Namun, langkah keduanya seketika terhenti saat mendengar seorang wanita menyerukan nama Candra dengan suara lantang.

"Tunggu aku, Candra!" seru wanita tersebut dari arah belakang.

Candra mengerutkan kening, sontak memutar badan mencari sumber suara. Hal yang sama pun dilakukan oleh Erlin, wanita berpakaian formal berwarna hitam itu seketika tersenyum sinis, menatap wajah Viona yang tengah berlari menghampiri mereka berdua.

"Udah kuduga, si Viona bakalan nungguin Candra di sini. Dasar wanita matre gak tau diri," batin Erlin seraya memalingkan wajah ke arah samping.

Sedangkan Candra hanya menghela napas panjang, memandangi wajah Viona dengan dingin.

"Ada yang mau aku bicarakan sama kamu, Candra," ujar Viona, menghentikan langkah tepat di depan Candra dengan napas tersengal-sengal karena sempat berlari.

Candra tersenyum sinis. "Kayaknya gak ada lagi yang perlu dibicarakan, Viona. Kita udah gak ada hubungan apa-apa lagi, 'kan?"

Bukannya menimpali ucapan Candra, yang dilakukan oleh Viona adalah menoleh dan menatap wajah Erlin yang masih berdiri tepat di samping Candra. "Maaf, boleh aku bicara empat mata sama Candra? Ini urusan pribadi. Jadi, beri kami waktu sebentar aja," ucapnya dengan datar.

Erlin menoleh dan menatap wajah Candra, hal yang sama pun dilakukan oleh pria itu. Candra mengangguk pelan sebagai isyarat dan Erlin pun hanya tersenyum kecil sebelum akhirnya melanjutkan langkahnya yang sempat tertahan.

"Semoga Candra gak kemakan rayuan si Viona lagi," batin Erlin, seraya membuka pintu mobil lalu masuk ke dalam sana.

Sementara itu, Viona tiba-tiba meraih telapak tangan Candra lalu menggenggamnya erat. "Aku benar-benar minta maaf atas kejadian kemarin, Candra. Aku gak bermaksud menghina dan mutusin kamu. Semua ini ulahnya si Bram. Dia yang maksa aku buat ngelakuin itu," ucapnya dengan suara manja, memandang wajah Candra dengan sayu.

Candra tersenyum sinis seraya melepaskan genggam tangan Viona. "Oke, saya maafin kamu," jawabnya singkat dengan dingin.

Viona tersenyum lebar. "Kamu mau 'kan balikan sama aku? Aku janji gak akan mengkhianati kamu lagi. Jujur, sebenarnya aku masih cinta banget sama kamu, Candra. Kita balikan, ya."

Candra tersenyum menyeringai. "Balikan? Hmm ... maaf, Viona. Benar kata Tante Rosalinda, kamu bukan selera saya lagi. Setelah kamu menghina saya di depan orang banyak, sekarang kamu minta balikan?"

"A-aku khilaf, Candra. Aku termakan rayuan gombalnya si Bram. Cuma kamu satu-satunya orang yang aku cintai, sungguh!"

"Ya udah, silahkan lanjutkan hubungan kamu sama Bram. Saya banyak urusan dan gak ada waktu buat pacaran."

"Apa kamu udah punya pacar baru? Wanita tadi itu--"

"Kamu pikir, saya punya waktu buat pacaran? Kamu lupa saya ini siapa? Saya Direktur Pabrik, Viona. Saya mau fokus sama pekerjaan baru saya. Jadi, stop berasumsi yang bukan-bukan tentang saya. Saya dan Erlin cuma rekan kerja, gak lebih. Paham?" jawab Candra lalu hendak melangkah.

"Tunggu, Can. Aku belum selesai ngomong," pinta Viona, meraih pergelangan tangan Candra, menahan kepergiannya.

"Ada apa lagi, Viona?"

"Eu ... oke, aku percaya sama kamu, tapi izinin aku buat memperbaiki semuanya, Candra. Aku cinta sama kamu, sungguh!"

Candra menarik napas dalam-dalam seraya melepaskan telapak tangan Viona. "Tak ada yang perlu diperbaiki lagi, Viona. Hubungan kita udah selesai dan kamu sendiri yang mengakhirinya," jawabnya dengan dingin, lalu kembali melangkah.

"Andai kamu tak mengkhianati saya, mungkin hubungan kita masih baik-baik saja. Dulu, saya cinta banget sama kamu dan rela memberikan segalanya buat kamu, tapi kamu tega mengkhianati saya bahkan menghina saya di depan orang banyak," batin Candra, menahan sesak di dada.

Sedangkan Viona, menatap punggung Candra dengan kedua tangan mengepal. "Awas aja kau, Candra. Aku pastikan akan membuat kamu kembali sama aku apapun yang terjadi. Aku akan melakukan apapun agar kamu balikan lagi sama aku. Aku yakin, jauh di lubuk hati kamu yang paling dalam, kamu masih cinta sama aku," batinnya dengan seringai yang menghiasi kedua sisi bibirnya.

***

Candra membuka pintu mobil lalu masuk kemudian duduk dan segera melingkarkan sabuk pengaman ditubuhnya. Erlin yang belum sempat memakai sabuk pengaman pun sontak melakukan hal yang sama.

"Udah ngomong empat matanya?" goda Erlin seraya tersenyum lebar.

"Hmm ... gak ada hal penting yang perlu dibicarakan juga. Masih ada urusan yang lebih penting yang harus saya urus, Er," jawab Candra dengan datar.

"Eu ... maaf nih, ya. Maaf banget, bukan maksud aku mau ikut campur sama urusan kamu, tapi kamu ngerasa ada yang aneh nggak sih sama Nyonya Rosalinda?"

"Maksud kamu?"

"Eu ... kamu 'kan putra dari keluarga Wijaya dan kamu juga pewaris. Masa iya kamu cuma dikasih jabatan Direktur Pabrik. Janggal banget gak sih?"

Bersambung ....

1
Kimo Miko
sepertinya candra akan dibuat bonekanya rosalinda. kalau memang candra pewarisnya pasti dipertemukan denfan orang tuanya
Yulia Dhanty
bagus dan menarik
Reni: Terima kasih, Kakak❤️❤️❤️
total 1 replies
Kimo Miko
bener candra mengapa bukan rosalinda malah febriana putri. ada hubungan apa rosalinda dan febriana putri?
Kimo Miko
jangan utamakan balas dendam can... biarkan mereka dengan tingkahnya jika bertemu denganmu di sapa dengan baik mereka akam sungkan dan malu sendiri
Kimo Miko
mengspa gak pulang ke rumahmu aja dulu erlin . Emang rumahmu teramat jauh y. pindah cari hotel lain aja
Kimo Miko
lah... candra punya tabungan 4jt yg dikasih ke viona mosok iyo gak bisa bayar. jangan jangan uang kontrakan di embat viona
Kimo Miko
semoga saja candra wijaya anaknya rosalinda yang hilang. pertanyaannya kenapa candra bisa hilang? apakah waktu itu di culik dan dibuang
Sunaryati
Langsung yo the point
Kimo Miko
lanjut kak..,. lihat judulnya jadi tergoda kak...
Reni: Terima kasih, Kakak. Selamat membaca❤️😍
total 1 replies
Kimo Miko
waduhhhhh.... candra kamu kena tipu ... uangmu melayang... tinggalin aja cewek seperti itu bikin strok kalau diterusin. itu ibu derektur baik amat . apalah mungkin yang di cari selama ini si candra? mungkinkah candra anaknya? terus kenapa bisa terpisah?
@Arliey🌪️🌪️
tiba tiba g diakui dong..parah si viona abis dapet duit juga😩
Kar Genjreng
😁 satu kamar extra baht saja ga apa apa
lh
Kar Genjreng
aduhhh Mak Lampir bukan ga mau bayar uangnya di tipu 4 jt duhh niat melamar gatot.ga tau demit cinta sama si menejejer prettt 🤣🤣
Kar Genjreng
shukur ketemu orang tua nya jadi kehidupan nya berbaring terbalik dengan
sekarang ohhh ada yang sengaja niat
jahat menculik Candra jadi tukang sapu jadi viral bertemu orang tua nya yang
tajir melintir setelah hilang 29 th lalu
👍👍
Kar Genjreng
jangan jangan ada hubungan nya ini dengan Nyonya Rosalinda 👍
Kar Genjreng
jahat sekali viona ternyata wanita ga benar pasti Candra pria yang di cari oleh Rosalinda kah ,,,nah Chan apa bila nanti bertemu orang tua nya atau keluarga
jangan mendekati viona itu wanita
ga benar tapi kejam uang melayang
empat jt ga taunya menipumu Chan..😭
Kar Genjreng
mampir ini semoga tambah bagus dan belum TAMAT 👍😂
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. 😍❤️
total 1 replies
Ratih Tupperware Denpasar
kok sepertinya nyonya rosalinda ga tukus sama candra wijaya, dugqqnku dia mau memanfaatin aja sampe dia dpt harta warisan ayahnya candra
knovitriana
kasih iklan buat mu
knovitriana
up Thor jangan lupa mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!