Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 33
Saat pagi menjelang, kampung di buat geger dengan kabar kematian umar dan istrinya.
Setelah sholat subuh Para warga berbondong bondong ke rumah umar untuk melihat keadaan umar.
Di halaman rumah sudah banyak orang yang berkumpul dan mereka pada berbisik - bisik saat mereka tahu bagaimana umar meninggal.
" katanya tubuhnya gosong, dan ada sesaji dan kepala kambing di dalam kamarnya, apa dia pemuja iblis? " kata salah seorang warga yang berdiri di sana.
" kalau di lihat dari cara matinya sih iya " sahut yang lainnya.
" yang kasihnya istrinya ia juga meninggal dalam pasungan "
" benar jangan- jangan dia di jadikan tumbal "
" Tunggu sebentar...." kata salah seorang warga yang membuat lainnya memerhatikan nya.
" jangan - jangan, yang selama ini menumbalkan para gadis di sini adalah pak umar, bukan kakek anwar atau pak aswin " ucap orang itu.
" benar itu, apa kita salah telah menghukum pak aswin dan kakek umar "
" iya padahal kakek anwar sering menolong warga kita yang sakit tanpa minta biaya apapun " sahut yang lainnya.
" benar, kita sudah terkena hasutan dari pak umar " ucap salah satu warga, dengan wajah yang merasa bersalah.
seketika para warga saling berpandangan, kalau benar itu mereka telah termakan hasutan umar dan telah menghukum orang yang salah.
" Permisi " ucap pak lurah.
seketika beberapa orang menoleh ke arah belakang, mereka melihat pak lurah dan ustad Ibrahim berdiri di sana .
" Apa kalian akan diam saja, ayo cepat urus kematian pak umar dan ibu martiana " ucap pak yusuf.
" tapi pak lurah, kami tidak berani memengangnya, kata si jali badan pak umar seperti api panasnya, tangan jali tadi sampai merah karena kepanasan saat mau mengangkat tubuh pak umar " ucap seoarang warga.
" kalau begitu kerjakan yang lain, biar pak ustad yang menanganinya " ucap pak yusuf.
akhirnya semua warga berpencar untuk menyiapkan pemakaman umar dan istrinya.
pak yusuf dan ustad Ibrahim melihat tubuh umar yang menghitam tergeletak di lantai, ustad Ibrahim menghela nafasnya.
" Akhirnya semuanya berakhir ustad " ucap pak yusuf.
" belum..." sahut ustad Ibrahim.
" maksud ustad?" ucap pak yusuf.
" bara dan umar memang sudah mati, tapi iblis itu masih hidup dan akan terus menghasut manusia untuk berpaling dari Jalannya Alloh " ucap ustad Ibrahim.
" Benar..."
" ustad bagaimana dengan manto dan jamilah?, aku tak melihatnya di sini " tanya yusuf.
" Aku tidak tahu, semoga saja mereka bisa sadar dan bertobat " ucap ustad Ibrahim.
kemudian ustad yusuf berjongkok di samping jasad umar dan sejenak ia membaca doa dan kemudian tanganya mengusap mata umar yang melotot.
" sudah kubilang jalananmu salah mar, kenapa kamu harus mengambil jalan ini, aku sudah sering mengingatkan kamu tapi kamu malah memfitnah aswin " gumam ustad Ibrahim.
Waktu itu ustad Ibrahim tahu bagaimana umar memfitnah aswin, ustad Ibrahim sempat menemui umar untuk menghentikan semuanya, tapi umar tak mendengarkan ucapan ustad Ibrahim, umar dan warga terus ke rumah aswin dan menghakimi aswin di rumahnya dan kemudian membuang tubuh aswin di dalam hutan.
ustad Ibrahim, anwar, dan bara dahulu adalah tiga orang yang bersahabat baik.
iya bara adalah seorang manusia, ia mempelajari ilmu hitam dari seseorang yang tinggal di dalam hutan wingit, ketiganya dahulu sering keluar masuk hutan untuk mencari kayu atau makanan, tapi tidak untuk hutan wingit, orang tua mereka selalu mengingatkan mereka agar tidak masuk ke dalam hutan itu, karena hutan itu sangat berbahaya, biasanya siapapun yang masuk ke dalam hutan itu maka mereka tidak akan bisa kembali.
karena pada saat itu mereka masih muda dan rasa penasaran mereka sangat besar, hingga suatu hari mereka memutuskan untuk masuk kedalam hutan itu, hingga beberapa hari mereka terus berputar putar dan terjebak di dalam hutan itu, dari situlah bara dan yang lainnya bertemu dengan seorang pria tua yang tinggal di dalam hutan.
pria itu ingin menjadikan mereka muridnya, tapi Ibrahim dan anwar menolak, karena ilmu yang di berikan adalah ilmu hitam, tapi tidak dengan bara, bara lebih memilih berguru pada pria itu untuk mencapai kekuatan yang tangguh, akhirnya anwar dan Ibrahim di keluarkan dengan selamat sesuai dengan permintaan bara agar temannya di bebaskan, dari situlah bara di kenal dengan sebutan ki ageng bara, mereka menyangka kalau bara sudah meninggal dan menjadi penghuni hutan wingit, tapi nyatanya bara masih hidup dan menjadi makhluk setengah iblis yang sering menyesatkan manusia, seperti umar .
pemakaman itu akhirnya selesai dilaksanakan, jamilah dan manto tak terlihat di pemakaian itu, dan saat beberapa orang ke rumah juragan manto, orang yang bekerja di rumah juragan manto bilang kalau mereka pergi ke kota .
****
Di pondok hanifah, tiga pria sedang berkumpul di ruang tamu, sedangkan hanifa berada di dapur, hanifah tidak mengetahui ke matian umar, dio memang sengaja tidak memberitahukan nya atas perintah ustad Ibrahim dan pak yusuf.
" Tuan hari ini kita nggak jadi ke kota ? " tanya reyhan.
" Besok aja kita ke kota, nunggu pak lurah "
" Apa besok pak lurah akan ikut? " tanya reyhan.
" iya, kami akan bertemu seseorang, aku berencana akan membangun tower internet di sini dan akan membangun jalan, dan memperbaiki sekolah hanifah " ucap
" Apa warga si sini setuju tuan "
" nanti pak lurah akan mengadakan sosialisasi pada warganya " ucap dio.
" Mas fandi, ini minuman nya " ucap Hanifah sambil membawa nampan berisi tiga kopi dan pisang goreng juga ubi rebus.
" wah...nyonya muda, ini lezat sekali " ucap nino langsung berdiri dan mengambil alih nampan yang di bawa oleh hanifah.
" Tuan kalau kamu hidup seperti ini terus, makan ubi rebus, singkong goreng, sayur sayuran tuan akan bisa beli sebuah negara ...eh tunggu sebentar, bukankah tuan tidak suka makan sayur " ucap reyhan.
dio langsung menendang kaki reyhan, sedangkan hanifah langsung menatap dio.
" mulutmu itu memang harus di reparasi biar nggak los dol " ucap dio, nino hanya tersenyum sambil menikmati ubi rebusnya dan melihat reyhan meringis sambil mengusap kakinya.
" duduklah sini han " ucap dio.
hanifah menurut, ia duduk di samping reyhan.
" Apa kita tidak jadi berangkat ke kota mas, apa kalian kelelahan karena peristiwa kemarin malam, maaf ya...saya harus melibatkan kalian dalam masalah ini dan terimakasih banyak " ucap Hanifah sambil meremat kedua tangannya.
" Sayang sudahlah, ini sudah menjadi kewajibanku dan mereka adalah rekanku jadi mereka akan membantu kita " kata dio, tangan dio bergerak ke belakang punggung hanifah dan kemudian mengelus punggung hanifah.
" Au..." hanifah meringis kesakitan saat tangan dio mengusap punggung nya.
" Han...kenapa, apa kami terluka " ucap dio terlihat khawatir.
###
Assalamualaikum readers HAPPY READING.
Maaf ya baru bisa up hari ini, belakang otor lagi sibuk untuk perpisahan nak kanak .
salam sehat selalu 😘🥰
mau minta maaf apa masih tetap mau balas dendam loe hantu umar🤣
penasaran apa bener carlos yang ada di balik hilangnya Dio..
kalo bener siap2 aja kamu dapat balasan yang berkali2 lipat...