Transmigrasi Lunara Dan Sistem

Aeryn dan Pak Gito duduk di ruang kerja Pak Gito yang kecil, terletak di sudut yang tenang di Lantai 2 kafe. Ruangan itu sederhana, namun cukup privat untuk pembahasan serius.

​Pak Gito dengan cemas menunjuk data yang sudah ia siapkan di laptop Aeryn. "Nona, sebelum Nona melihat angka-angkanya, saya harus jujur. Penurunan drastis ini dimulai sejak The Elite Grind buka. Mereka... mereka menawarkan harga yang mustahil untuk kami saingi."

​Aeryn mengangguk. Dengan Skill Bisnis Tingkat Tinggi dan Logika Pragmatis yang aktif, dia segera menganalisis data. Matanya menyapu deretan angka, mengidentifikasi pola predatory pricing yang jelas dari pesaing.

​"Anda benar, Pak Gito," kata Aeryn, suaranya tenang, kontras dengan kecemasan Pak Gito, "Taktik mereka kotor. Tapi ini menarik."

​Aeryn beralih ke database pribadinya yang terhubung dengan Sistem. Dia mencari informasi kepemilikan The Elite Grind.

​DING!!!

[Analisis Kepemilikan Bisnis Ditemukan!

Pemilik Terdaftar: PT. Artha Jaya, dimiliki oleh keluarga besar Revan.

Status Konflik: Konflik Bisnis Terhubung dengan Konflik Akademik!]

​Aeryn terdiam sejenak. Kafe miliknya diserang oleh keluarga rival akademiknya. Ini adalah tantangan nyata, Aeryn memutuskan untuk mengungguli mereka sepenuhnya. Kafe ini adalah langkah pertamanya menuju kemandirian finansial. Dia harus mempertahankan dan mengembangkan usaha ini untuk membuktikan bahwa ia mampu membangun dan menghasilkan uang dari usahanya sendiri. Ini adalah kesempatan untuk mendirikan basisnya.

_____

Aeryn menutup laptopnya dan kembali menatap Pak Gito. Wajahnya menunjukkan tekad yang kuat. "Kita tidak akan melawan harga, Pak Gito. Kita akan melawan dengan nilai dan pengalaman. Saya sudah siapkan blueprint desain dan menu."

​Aeryn memaparkan rencananya, menggunakan modal besar dari Cashback (Rp 15.6 Miliar).

​"Besok pagi, kafe ini tutup selama dua minggu. Kita akan melakukan Renovasi Kilat total," kata Aeryn tegas. "Saya sudah siapkan konsepnya: Modern & Cozy Urban Style 3 lantai, dan menu Japanese Fusion premium."

​Aeryn menunjukkan skema digital yang detail kepada Pak Gito,

​"Kita akan menerapkan konsep 3 lantai ini. Lantai 1 akan menjadi Quick Service & Casual Hangout Zone.

Lantai 2 sebagai Study & Group Work Zone—tempat paling nyaman untuk nugas, dan di sini juga Ruang Manager dan Ruang Owner kita berada. Dan yang paling penting, Lantai 3 kita ubah total menjadi Rooftop Modern & Chill Zone—Urban Sky Lounge. Ini akan jadi ikon utama yang viral."

​"Untuk Menu lama kita ganti total. Kita akan fokus pada Makanan Berat seperti Salmon Mentai Rice dan Gyudon, Pastry & Bakery seperti Japanese Milk Bun dan Croissant, serta Dessert unik. Dan yang paling penting, kita punya tiga Signature Menu yang akan menjadi magnet kafe."

​Aeryn menunjuk layar, menampilkan nama-nama yang artistik. "Haru no Kumo sebagai minuman aesthetic, Yoru Melody sebagai kopi andalan malam hari, dan Moonlight Soufflé Pancake sebagai dessert ikonik."

​Pak Gito terperangah. "Dua minggu? Nona, ini konsep kafe yang jauh melampaui kafe mana pun di area ini! Menu ini akan butuh koki yang sangat spesialis."

​"Tentu saja. Saya akan merekrut tim koki spesialis secara terpisah untuk mengimplementasikan menu ini," balas Aeryn. "Anda yang akan mengawasi kontraktor dan integrasi tim baru. Kita ganti nama menjadi Suzu Café dan fokuskan Marketing Taktis kita pada estetika 3 lantai dan menu unik ini."

​Pak Gito tersenyum kagum. "Nona Aeryn... ini adalah strategi yang sangat berani dan terencana. Saya siap mengikuti instruksi Nona. Saya akan pastikan kafe ini menjadi yang terbaik."

____

Malamnya, suasana Mansion Hakari dipenuhi aroma masakan. Aeryn melihat Kak Raka (CEO muda) dan Daddy Danu sedang mendiskusikan portofolio properti di meja makan.

​Aeryn menunggu Daddy-nya selesai bicara. Ia menyentuh lengan Kak Raka. "Kak, aku butuh bicara penting. Sangat rahasia. Bisakah kita ke taman belakang sebentar?"

​Raka menaikkan alisnya. "Tentu," jawabnya santai. Mereka berpamitan sebentar kepada Daddy Danu, lalu berjalan menuju taman belakang Mansion yang luas, tempat suara gemericik air mancur meredam percakapan.

​"Kau tampak serius, Dek. Ada apa?" tanya Raka.

​Aeryn menarik napas dalam. "Aku... aku membeli sebuah kafe tiga lantai. Dan aku membutuhkan janji Kakak untuk merahasiakannya dari Mommy, Daddy, dan Kak Dion. Aku ingin memberikan kejutan pada mereka."

​Raka terkejut hebat. Wajah santainya seketika berubah tegang. Ia mencondongkan tubuh ke depan. "Kau... membeli kafe? Di mana lokasinya? Dan kafe seperti apa ini?"

​"Kafe lama di dekat area kampus, Kak," jawab Aeryn cepat. "Dan ini mendesak. Aku harus merombaknya total dalam dua minggu ini. Aku akan mengganti namanya menjadi Suzu Café dengan konsep Modern & Cozy Urban Style dan menu Japanese Fusion."

​Raka terdiam sejenak. "Gila. Kau gila, Dek. Tapi bagus. Sekarang, fokus pada tiga hal: Lokasi, Cash Flow, dan Sumber Daya Manusia." Raka berhenti, matanya tajam. "Tapi kau yakin renovasi total kafe tiga lantai bisa selesai dalam dua minggu, Aeryn?"

​Aeryn terdiam. Itu adalah titik lemahnya.

​

​Aeryn: "Kak Raka benar. Dua minggu itu mustahil. Aku butuh bantuan Sistem."

​DING!!!

[Intervensi Sistem Diaktifkan. Solusi Tersedia: Rekrutmen Khusus di Toko Sistem.]

​

​Aeryn: "Tapi EG-ku hanya 10. Tidak cukup untuk membeli skill yang super cepat yang ditawarkan Toko Sistem."

​DING!!!

Sistem: "Pekerja sistem memiliki keistimewaan kecepatan dan efisiensi. Rekrutmen bisa dilakukan menggunakan uang tunai (Rupiah), tidak melulu menggunakan EG. Biaya akan disesuaikan dengan standar buruh profesional, dan efisiensi pekerjaan akan naik 500%."

​Mata Aeryn melebar. Ia punya uang tunai. Ini bisa dilakukan.

​"Aeryn!" panggil Raka dengan sedikit keras, membuat Aeryn terkejut. "Kau melamun! Kakak tanya, kau yakin bisa selesai dua minggu?"

​Aeryn kembali fokus, senyum tipis terukir di bibirnya. "Aku yakin, Kak. Hanya butuh metode kerja yang sangat efisien dan tim yang tepat. Terima kasih atas nasihatnya."

​DING!!!

[Misi Selesai: Jaringan Bisnis! +5 EG berhasil diperoleh. Total EG: 15.]

​Aeryn lega. Ia telah mendapat nasihat expert dan, yang lebih penting, solusi tersembunyi dari Sistem untuk memecahkan masalah waktu.

____

Setelah mendapat nasihat dari Kak Raka dan memastikan rahasianya aman, Aeryn kembali ke kamar tidurnya yang mewah. Ia mengunci pintu, lalu duduk di kursi beludru di samping jendela. Ia memanggil Sistem.

​"Sistem," bisik Aeryn dalam hati, "konfirmasi lagi. Apakah benar orang-orang sistem bisa dibeli menggunakan uang tunai ?"

​DING!!!

Sistem: "Benar, Nona. Fitur ini hanya berlaku untuk membeli Orang Sistem dan Barang di Toko Sistem. Semua Skill hanya bisa dibeli menggunakan EG saja."

​Mata Aeryn berbinar. Ia membuka Toko Sistem, Ia menuju bagian Rekrutmen. Dengan uang tunai yang melimpah dari cashback harian, ia segera membuat keputusan.

​Ia membeli 5 Orang Kuli Bangunan yang dijanjikan memiliki efisiensi 500% lebih tinggi, dan 4 Orang Chef spesialis untuk mengoperasikan menu Japanese Fusion premiumnya.

​Saat menjelajahi bagian Barang, perhatian Aeryn tertuju pada sebuah item yang tampak sederhana: Buku Resep Masakan.

​"Sistem, apa bedanya buku resep di sini dengan yang dijual di luar sana?" tanya Aeryn.

​DING!!!

Sistem: "Buku resep yang dijual di Toko Sistem memiliki keistimewaan. Resep yang dihasilkan akan memiliki Ciri Khas atau 'rasa unik' yang tidak dapat ditiru oleh orang lain, memberikan keunggulan kompetitif yang mutlak pada masakan."

​Itu adalah senjata yang sempurna melawan The Elite Grind. Aeryn menambahkan buku resep itu ke keranjang. Total belanjaannya, termasuk kuli dan chef, mencapai Rp 1 Miliar. Ia melakukan pembayaran dengan Rupiah tunai.

​DING!!!

[Pembayaran Sukses. Total Pembelian: Rp 1,000,000,000. Sisa Saldo Dikonfirmasi.]

​"Bagaimana cara memanggil mereka?" tanya Aeryn.

DING!!!

​Sistem: "Nona dapat memanggil mereka kapan saja hanya dengan memusatkan pikiran pada siapa yang ingin Nona panggil."

​Aeryn memejamkan mata dan memusatkan pikirannya pada sembilan orang yang baru saja ia beli. Beberapa detik kemudian, lima pria berpenampilan kuli bangunan profesional dan empat chef berseragam rapi muncul di depan Aeryn, seolah mereka baru saja melangkah keluar dari portal tak terlihat.

​Mereka bersembilan serentak membungkuk hormat. "Salam, Nona Aeryn. Kami siap menerima perintah Anda."

​Aeryn menatap tim barunya dengan ekspresi puas. Ia menunjuk para kuli. "Kalian berlima, temui Pak Gito, manajer saya, besok pagi. Renovasi kafe harus dimulai dan diselesaikan tepat dua minggu."

​Kemudian ia beralih ke para chef. "Siapa nama kalian?"

​"Saya Kaito,"

"Saya Haru,"

"Saya Jin,"

"Saya Ren," jawab keempatnya secara bergantian.

​Aeryn menunjuk chef yang bernama Kaito. "Kaito, kau Kepala Chef. Ini tanggung jawab pertamamu."

Aeryn menyerahkan Buku Resep Masakan dari Sistem. "Buku ini adalah rahasia dapur kita. Pelajari dan implementasikan setiap menu di dalamnya."

​Setelah memberikan arahan yang jelas, Aeryn meminta mereka semua pergi.

​DING!!!

[Tugas Renovasi Kilat Diaktifkan]

​Aeryn kini memiliki desain, modal, strategi, dan tim super rahasia. Ia tersenyum, lalu merebahkan diri, siap menghadapi pertarungan bisnis di pagi hari.

Bersambung....