NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian sepuluh

“Clara!” Panggilan itu membuat ucapan Aaron terhenti.

Seorang lelaki berjalan ke arah Clara, “Di bawah ada seseorang yang mencarimu.”

Setelah itu, lelaki tersebut melanjutkan langkahnya untuk memasuki auditorium.

Clara mencoba melihat siapa yang ingin menemuinya dari lantai tiga, tetapi ia tidak bisa menemukan orangnya.

“Uncle Steven?” Kaget Aaron saat melihat Steven.

Clara mengenal nama tersebut, ia mengalihkan pandangannya ke arah yang sama dengan Aaron.

“Kau harus ke bawah, Clara! Temui Uncle Steven!” Suruh Aaron.

Gadis itu menatapnya, “Aku ada kelas.”

Clara tersenyum tipis saat Zelin keluar dari toilet, lalu mereka berjalan ke auditorium yang sama dengan lelaki tadi. Aaron hendak menghentikannya, tetapi ponselnya berbunyi.

Dengan geraman kesalnya, lelaki itu melihat siapa yang menghubunginya. Saat melihat nama Bella, amarahnya langsung menghilang.

Sedangkan di bawah, Steven menahan geramannya saat sang putri tidak kunjung turun untuk menemuinya. Padahal ia sudah jauh-jauh datang ke sini, tetapi Clara sangat lama.

“Ke mana dia?” Steven menatap sekitarnya untuk mencari keberadaan sang putri.

Kalau saja ia diizinkan untuk naik ke atas, sejak tadi Steven sudah naik ke atas untuk mencari keberadaan Clara dan menyeret Clara pulang.

“Uncle Steven?” Panggilan itu membuatnya menoleh.

“Aaron, di mana Clara?” Tanya Steven yang tidak menyangka akan bertemu dengan calon menantunya.

“Clara ada kelas yang tidak bisa ditinggalkan,” jawab Aaron yang mencoba melindungi tunangannya.

Lelaki itu berubah pikiran, ia tidak akan membatalkan pertunangannya dengan Clara. Justru sebaliknya, Aaron akan mempermalukan gadis itu… karena sudah berani menyelingkuhinya.

“Kau juga ada kelas?” Steven sebenarnya sangat ingin bertemu dengan sang putri, tetapi ia tidak boleh melakukan hal yang bisa membuat nama baiknya hancur.

“Sudah selesai, nanti sore ada kelas lagi,” jawab Aaron dengan senyuman tipisnya.

“Sepertinya kita perlu bicara, apa kau ada waktu sebentar?” Steven ingin menyelesaikan masalah tentang pembatalan pertunangan Clara dengan Aaron.

“Kita bicara di restoran depan!” Kata Steven saat Aaron tidak menolak ajakannya.

Akhirnya mereka pergi ke restoran yang tidak jauh dari sana, di sana Steven langsung mengatakan keputusannya tentang Bella yang akan menggantikan posisi Clara sebagai tunangan Aaron.

“Uncle, aku tidak mau!” Lelaki itu menolaknya.

“Bukannya ini lebih bagus? Kau mencintai Bella ‘kan?” Pertanyaan itu membuat Aaron terkejut.

Aaron sendiri tidak tahu tentang perasaannya kepada Bella, ia hanya merasa kasihan dan ingin melindungi Bella. Bukan berarti Aaron tidak menyukai Bella, ia menyukai sifat lembut Bella yang tidak pernah ada di dalam diri Clara.

Namun, untuk mencintai Bella… rasanya Aaron masih belum sejauh itu, ia hanya tertarik dengan sifat Bella.

“Aku akan bicara lagi dengan Clara, sepertinya ada kesalahanpahaman diantara kita,” itulah jawaban Aaron.

Steven tidak bisa memaksa, karena keputusan Aaron juga penting demi keberlangsungan kerjasama diantara keluarga mereka.

“Clara susah ditemui,” Steven menghembuskan napas dengan kasar.

“Maksud Uncle? Clara belum kembali ke Mansion?” Tanya Aaron yang sempat mendengar kalau sang tunangan kabur dari Mansion Lexander.

“Iya, bahkan apartemennya sedang direnovasi. Uncle hanya ingin memastikan di mana dia tinggal,” Steven menunjukkan ekspresi sedihnya, agar Aaron membantunya untuk bertemu dengan Clara.

“Uncle tenang saja, Aaron akan membantu Uncle untuk bertemu dengan Clara.”

Steven tersenyum senang mendengarnya, mungkin hanya Aaron yang bisa membantunya untuk menemui Clara.

...***...

Clara berhasil pulang tanpa sempat Aaron menahannya, karena ia memiliki Zelin yang selalu membantunya kabur dari Aaron.

Jadi, Clara saat ini sudah berada di Mansion pribadi Sean. Gadis itu sudah mandi dan sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam, seperti yang diminta Sean.

Pria itu meminta Clara untuk memasakkan makanan kesukaannya, dan beruntungnya gadis itu bisa memasak… walau masakannya tidak seenak koki pribadi Sean.

“Tidak buruk,” gumam Clara saat mencicipi masakannya.

Gadis itu tersenyum tipis, akhirnya masakannya selesai juga. Dengan bantuan dua maid, Clara menata masakannya di meja makan.

Tidak lama kemudian, deru mobil Sean terdengar. Pria itu keluar dari mobilnya, saat salah satu penjaga membukakan pintu mobil. Tanpa membalas sapaan para penjaga yang berbaris menyambutnya, Sean langsung menuju ke ruang makan.

“Apa makanannya sudah siap?” Suara berat pria itu membuat Clara menoleh.

“Sudah, Kakak mau makan dulu atau mau mandi dulu?” Gadis itu kembali tidak bisa mengontrol mulutnya.

“Makan dulu,” jawab Sean yang kini duduk di kursinya.

Clara hendak mengambilkannya makan, tetapi pria itu tidak memperbolehkannya. Sean menyuruhnya untuk segera duduk dan membiarkan maid yang mengambilkan makanan mereka.

“Maaf kalau rasanya tidak sesuai dengan selera Kakak,” ucap Clara, sebelum pria itu memakan masakannya.

Sean tidak mengatakan apa-apa, pria itu langsung memakannya.

Clara masih menatapnya, karena gadis itu takut masakannya tidak sesuai dengan selera Sean.

“Lumayan.”

Clara menghela napas lega saat mendengar jawaban dari pria itu, ia juga mulai makan masakannya sendiri.

Diam-diam Sean melirik ke arah gadis itu, ternyata selain pintar mengobatinya… gadis kecilnya juga sangat pintar memasak. Sean menyukai masakan Clara yang terasa pas di lidahnya.

“Kau tidak lupa dengan kesepakatan kita tadi pagi?” Pertanyaan itu membuat Clara menatapnya.

“Iya, aku akan menemani Kak Sean sampai tertidur.” Gadis itu tidak pernah lupa dengan apa yang dikatakannya tadi pagi.

“Aku akan menunggumu!” Kata Sean, sebelum berlalu dari ruang makan.

Pria itu sudah selesai makan, bahkan tadi ia sampai menambah… karena masakan Clara terlalu nikmat untuk dilewati.

“Perasaanku menjadi tidak enak,” gumam Clara.

“Nona, biar kami yang membereskannya. Nona bisa beristirahat,” ucap Lauren.

Clara menganggukkan kepala, gadis itu sebenarnya merasa tidak enak. Ia tidak boleh melakukan apapun, kecuali memasak tadi yang memang keinginan Sean.

Padahal Clara juga dibayar oleh Sean, seperti mereka. Tugasnya hanya mengobati Sean, kalau pria itu mendapatkan luka.

“Aku harus mandi lagi!” Clara memutuskan untuk mandi lagi.

...***...

Sean menunggu kedatangan gadis kecilnya, pria itu meneguk champagne kesukaannya.

“Ke mana dia?” Kesabaran Sean mulai habis.

Pria itu beranjak dari duduknya, ia akan menyeret Clara. Namun suara ketukan pintu membuatnya tersenyum tipis, ia membuka pintu kamarnya. Ternyata Clara sudah berada di depan kamarnya, gadis itu memakai piyama berwarna merah.

“Masuk!” Titah Sean tanpa melepaskan pandangannya dari Clara yang terlihat semakin cantik.

Pria itu menutup pintu kamarnya, juga menguncinya. Clara sedikit terkejut, saat Sean mengunci pintu kamarnya.

“Aku boleh duduk di sofa?” Tanya gadis itu sambil berjalan ke arah sofa.

“Siapa yang mengizinkanmu untuk duduk di sana?” Pertanyaan itu menghentikan pergerakan Clara.

“Jadi, aku harus berada di mana?” Tanya gadis itu sambil menatap Sean yang berjalan ke arahnya.

“Ke tempat tidurku, kau harus tidur di sebelahku.”

Bersambung,

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!