Clara, seorang dokter cantik yang bertugas di sebuah rumah sakit swasta harus menghadapi seorang pasien yang sangat menyebalkan.
Pasien ini membuat keributan di ruangannya pasca siuman setelah menjalani operasi pengangkatan sebagian jaringan hatinya yang rusak.
Robert Kingston seorang mafia kejam yang tiba-tiba harus berhadapan dengan seorang dokter yang sama sekali tidak takut dengannya.
Bahkan dokter perempuan itu berani mendebatnya dan sampai memukul lengannya saat wanita itu ingin mengganti perban bekas luka operasinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tessa Amelia Wahyudi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMMK. 05
Clara benar-benar sudah habis pikir dengan apa yang ayahnya lakukan. Bagaimana bisa laki-laki yang selama ini membuatnya sakit hati, malah semakin menyakitinya. Terlebih yang membuatnya semakin sakit hati akan ayahnya adalah ketika laki-laki itu datang memanggilnya untuk ke rumah bukan karena merindukannya. Tapi, karena ingin menjodohkannya dengan seorang laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali.
Bahkan dia juga tidak tahu maksud dan tujuan ayahnya untuk menjodohkannya itu apa. Yang jelas Clara benar-benar tidak terima dengan semua itu.
Brak!
"Clara tunggu! ayah belum selesai bicara." ucap Miguel ayahnya Clara ketika melihat putrinya pergi meninggalkannya begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi.
"Untuk apa lagi ayah? apalagi yang ingin ayah bicarakan? tidak cukupkah rasa sakit yang selama ini ayah berikan? aku Putri kandung ayah dan seharusnya ayah lebih menyayangiku daripada anak tiri ayah itu. Dia hanya anak dari wanita yang ayah bawa ke rumah ini, rumah di mana dulu ibuku tinggal dengan begitu bahagia. Aku pikir dulu ayah begitu sangat mencintai ibu, tapi ternyata tidak. Senyuman ibu yang selama ini aku lihat adalah senyuman palsu yang sengaja dibuatnya untuk menutupi rasa sakitnya. Apa ayah tahu kenapa alasan aku membenci ayah? Karena wanita itu! Karena wanita itu adalah wanita yang merusak mental ibuku hingga membuatnya memilih bunuh diri. Bahkan detik-detik terakhir kehidupan ibu, dia sempat mengatakan untuk tidak membenci ayah. Ibu menuliskan sebuah surat, agar aku tidak boleh membenci laki-laki yang dicintainya. Sedangkan ayah, apa yang ayah lakukan? ayah tidak melakukan apapun. Karena ayah sibuk dengan wanita itu, ayah sibuk dengan wanita murahan itu!" teriaknya sambil menunjuk ke arah wajah July, ibu tirinya.
Merasa direndahkan oleh anak tirinya membuat July tidak terima dengan semua itu. Dia benar-benar tidak bisa menerima semua ini. Bagimana bisa anak tirinya itu terlalu berani menunjuk wajahnya, bahkan di depan ayahnya sendiri.
"Lihat Miguel, lihat anak itu. Dia bahkan tidak memiliki sopan santun." katanya yang tidak terima atas perbuatan Clara.
"Aku sejak kecil diajarkan untuk bersikap sopan terhadap orang yang lebih tua padaku, dan aku melakukannya. Tapi, setelah aku mengetahui siapa dirimu yang sebenarnya rasa sopan itu hilang begitu saja. Kau adalah wanita yang pernah ditolong ibuku, lalu bagaimana bisa kau mengkhianatinya. Hanya karena ingin hidup mewah dan membawa putrimu keluar dari rumah kesengsaraan itu, kau rela menjadi wanita simpanan ayahku. Sekarang, kau menuntut ku untuk bersikap sopan? itu tidak akan pernah terjadi nyonya July, karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah bersikap sopan kepadamu ataupun kepada putrimu. Ingat itu!" tutur Clara yang membuat semua orang merasa terkejut.
Tapi, baru saja ingin pergi meninggalkan rumah keluarga ayahnya, tiba-tiba saja ada sebuah mobil masuk ke halaman rumahnya hingga membuatnya tidak bisa keluar dari sana.
Clara sendiri masih betah di dalam mobil yang karena dia ingin menunggu mobil itu lewat agar tidak bisa keluar. Tapi, hingga saat ini mau beli itu belum juga menyingkir dan akhirnya dia memilih untuk keluar dari mobil yang ini.
"Cepat menyingkirkan aku ingin keluar!" seru Clara pada orang yang mengendarai mobil hitam yang ada di depannya sana.
Dia melihat ada seorang laki-laki yang berpakaian jas yang lengkap turun dari mobil itu.
"Ferrari?" gumam ayahnya ketika melihat laki-laki tadi turun dari mobil hitam tersebut.
"Tuan Miguel," siapa laki-laki bernama Ferrari tadi.
Clara semakin yakin bahwa laki-laki yang baru saja turun dari mobil hitam tersebut adalah laki-laki yang akan dijodohkan dengannya. Itu terlihat jelas dari sudut pandang ayahnya.
"Clara, ayo sini nak. Ini Tuan Ferrari." panggil ayahnya yang membuat Clara langsung menolak.
Dia tidak tertarik sama sekali dengan hal itu, dan menurut tidak ada gunanya dengan semua ini.
"Aku sibuk ayah. Ada panggilan dari rumah sakit dan aku harus segera sampai di sana." pamitnya yang langsung pergi meninggalkan mereka semua begitu saja.
Dia benar-benar tidak ingin terlibat dengan hal itu, dia juga sudah mengatakan pada ayahnya bahwa dia tidak ingin dijodohkan dengan siapapun.
Jadi tidak ada gunanya berlama-lama di sana, dan lebih baik dia pergi walau harus berbohong dengan semua itu.
***
Keesokan harinya, Robert sudah berada di ruangan kerjanya. Dia sedang mencari tahu informasi lanjutan dari wanita yang diincarnya.
Semakin hari Robert semakin penasaran dengan sosok wanita cantik bernama Clara tersebut. Entah mengapa ada sesuatu dalam dirinya yang membuatnya tidak bisa melepaskan yang begitu saja. Dan dia juga sudah mengklaim bawa Clara adalah miliknya.
Jika sudah seperti itu, maka tidak akan dibiarkannya siapapun berani mendekati Clara.
"Apa kau yakin dengan semua ini, Jimmy?" tanya Robert pada anak buahnya setelah membaca informasi lengkap yang diberikan Jimmy padanya.
"Saya yakin 100% dan itu semua valid. Tuan Miguel telah menjodohkan, putrinya pada seorang laki-laki bernama Ferrari dan aku mendapatkan informasi itu langsung dari sumber yang berada di rumahnya. Aku mengirimkan sebuah mata-mata untuk memberikan setiap informasi yang ada di rumah itu." jawab Jimmy karena memang itu yang dia lakukan.
Robert sendiri hanya bisa mengganggu-anggukkan kepalanya saja setelah membaca informasi yang Jimmy berikan padanya.
Anak buahnya yang satu ini benar-benar bisa diandalkan dalam banyak hal. Dia yang paling berkompeten diantara yang lainnya, maka dari itu dia menjadi kepala bodyguard dari orang-orang yang bekerja di bawahnya.
"Kalau begitu kirimkan undangan kepada Tuan Miguel, dan katakan padanya bahwa aku ingin bertemu dengannya. Kita lihat sejauh mana dia bisa bermain denganku. Clara adalah milikku dan aku tidak akan membiarkan siapapun berani memilikinya. Jangankan memilikinya, jika ada seorang laki-laki yang berani menyentuh tangannya saja aku akan menebas tangan itu." raut wajahnya sudah berubah mengerikan ketika mengatakan hal seperti itu.
Jika Robert sudah mengklaim sesuatu menjadi miliknya, itu artinya tidak akan ada siapapun lagi yang berani memilikinya. Wajahnya terlihat seperti malaikat, tapi di dalam dirinya tumbuh seorang iblis yang begitu mengerikan.
Masih teringat jelas diingatan yang bagaimana sosok berwajah malaikat yang baik hati itu, ketika menyayat sedikit demi sedikit daging orang yang berani mengkhianatinya.
Jimmy memang kejam, tapi di atas dirinya masih ada Robert yang bisa dan tahan berhadapan langsung dengan darah segar seperti itu.
"Sampaikan padanya, bahwa aku mengundangnya secara eksklusif bersama dengan keluarganya. Jadi katakan pada mereka bahwa aku menanti kehadiran mereka di rumahku." titahnya pada Jimmy yang membuat laki-laki berkepala plontos itu langsung pergi meninggalkan ruangan kerja bosnya.
***
selamat pgi pengantin bru
manis sekali kalian 🤭
lanjut seyengggg