NovelToon NovelToon
Rahasia Antara Kita

Rahasia Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

"Rahasia di Antara Kita" mengisahkan tentang seorang suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya, namun kedatangan sahabat masa kecilnya yang masih memiliki ikatan emosional kuat membuat situasi menjadi rumit. Sahabat masa kecilnya itu mulai mendekatinya dengan cara yang tidak biasa, membuat suami tersebut merasa tidak nyaman. Sementara itu, istrinya yang selalu menuntut uang dan perhatian membuatnya merasa terjebak dalam pernikahannya. Bagaimana suami tersebut akan menghadapi situasi ini? Dan apa yang akan terjadi jika rahasia sahabat masa kecilnya dan perasaannya terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Rendy kembali ke rumah, merasa sedikit lebih optimis karena Lidya telah menawarkan bantuan. Sarah masih terlihat sedih dan kecewa, tapi Rendy mencoba untuk menenangkannya.

"Sarah, aku rasa kita harus percaya pada Lidya. Dia tampaknya ingin membantu kita," Rendy berkata dengan suara yang lembut.

Sarah memandang Rendy dengan skeptis, "Aku tidak percaya padanya, Rendy. Aku rasa dia sedang menyembunyikan sesuatu," katanya dengan suara yang dingin.

Rendy menggelengkan kepala, "Aku tidak berpikir begitu, Sarah. Lidya tampaknya benar-benar ingin membantu kita," jawabnya dengan suara yang santai.

Sarah tidak mengatakan apa-apa lagi, tapi dia masih terlihat tidak percaya pada Lidya. Sementara itu, Lidya dan Riko berkomunikasi melalui pesan singkat, membahas rencana mereka untuk menyembunyikan anak-anak Sarah dan Rendy.

"Aku sudah mendapatkan kepercayaan Rendy," Lidya menulis dalam pesan singkatnya. "Sekarang kita bisa melakukan apa saja tanpa dicurigai," tambahnya.

Riko membalas pesan Lidya, "Bagus. Aku akan memastikan anak-anak itu tetap aman. Kita harus berhati-hati agar tidak ada yang curiga," katanya.

Lidya tersenyum, merasa puas dengan kemajuan rencana mereka. Tapi dia tidak tahu bahwa Sarah masih curiga padanya, dan bahwa dia tidak akan menyerah untuk mencari kebenaran.

Tiba-tiba, terdengar suara tangisan keras dari arah tempat Riko menyembunyikan anak-anak Sarah. Riko yang sedang berjaga-jaga terkejut dan berlari ke arah sumber suara.

"Apa yang terjadi?" Riko bertanya dengan suara yang panik.

Tapi sebelum dia bisa mendapatkan jawaban, salah satu anak Sarah berteriak, "Aku lapar! Aku ingin pulang!"

Riko mencoba untuk menenangkan anak-anak itu, tapi mereka semakin menangis dan meronta-ronta. Tiba-tiba, salah satu anak Sarah berhasil melepaskan diri dari Riko dan berlari keluar dari tempat persembunyian.

"Aku tidak bisa menangkapnya!" Riko berteriak dengan suara yang panik.

Anak Sarah itu berlari dengan cepat, tidak tahu kemana dia pergi. Riko berlari mengejarnya, tapi anak itu terlalu cepat.

Sementara itu, Lidya yang sedang berkomunikasi dengan Riko melalui pesan singkat, menerima berita tentang kejadian itu. "Apa yang terjadi?" Lidya bertanya dengan suara yang khawatir.

Riko membalas pesan Lidya, "Anak Sarah berhasil kabur! Aku tidak bisa menangkapnya!"

Lidya terkejut dan khawatir, "Ini tidak baik. Kita harus menemukan anak itu sebelum dia ditemukan oleh Sarah dan Rendy," katanya dengan suara yang panik.

Riko berlari mengejar anak Sarah yang kabur, tapi anak itu terlalu cepat dan lincah. Riko tidak bisa menangkapnya, dan anak itu terus berlari menjauh dari tempat persembunyian.

Sementara itu, Sarah dan Rendy sedang berada di rumah, tidak menyadari bahwa anak mereka telah kabur dari tempat persembunyian. Sarah masih terlihat sedih dan kecewa, tapi Rendy mencoba untuk menenangkannya.

Rendy membuka pintu rumahnya dan melihat ke luar, berharap ada berita tentang anaknya. Tiba-tiba, dia melihat Lidya dan Riko berlari menjauh dari rumahnya, wajah mereka terlihat panik dan kecewa. Lidya dan Riko saling bertukar pandang, seolah-olah mereka sedang membicarakan sesuatu yang serius.

Rendy merasa curiga dan bertanya-tanya apa yang terjadi. Dia memanggil Sarah yang sedang berada di dalam rumah. "Sarah, aku rasa ada sesuatu yang tidak beres. Lidya dan Riko baru saja berlari menjauh dari sini dengan wajah yang panik."

Sarah berlari ke arah Rendy, wajahnya terlihat khawatir. "Apa yang terjadi? Apakah mereka mengatakan sesuatu tentang anak kita?" Sarah memandang Rendy dengan mata yang penuh harapan.

Rendy menggelengkan kepala. "Tidak, mereka tidak mengatakan apa-apa. Tapi aku rasa mereka sedang menyembunyikan sesuatu." Rendy memperhatikan Lidya dan Riko yang semakin menjauh, "Mereka terlihat seperti sedang melarikan diri dari sesuatu."

Sarah memandang Rendy dengan mata yang penuh ketegangan. "Kita harus mencari tahu apa yang terjadi. Kita tidak bisa membiarkan mereka menyembunyikan sesuatu dari kita." Sarah berbicara dengan suara yang tegas dan penuh tekad.

Rendy mengangguk setuju. "Aku akan mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Kita akan menemukan kebenaran, Sarah." Rendy memandang Sarah dengan mata yang penuh keyakinan.

Sementara itu, Lidya dan Riko berlari menjauh dari rumah Rendy dan Sarah, wajah mereka terlihat kecewa dan marah. "Kita gagal lagi," Lidya berkata dengan suara yang rendah dan penuh frustrasi.

Riko memandang Lidya dengan mata yang penuh penyesalan. "Aku tidak tahu apa yang salah. Aku rasa kita harus mencoba lagi." Riko berbicara dengan suara yang lembut dan penuh keraguan.

Lidya menggelengkan kepala. "Tidak, kita tidak bisa mencoba lagi. Kita harus berpikir tentang rencana lain." Lidya berbicara dengan suara yang tegas dan penuh keyakinan.

Rendy mengikuti Lidya dan Riko dari jauh, dan tanpa disadari, dia terlalu dekat sehingga Lidya dan Riko menyadari kehadirannya.

Lidya berbalik dan melihat Rendy yang sedang mengintip dari balik mobil. "Riko, pasti ini ulahmu kan!" Lidya berteriak dengan suara yang keras, sambil menudingkan jari ke arah Riko dengan ekspresi marah.

Riko terkejut dan panik, "Apa yang kamu lakukan di sini?" Riko bertanya dengan suara yang kasar, sambil berusaha menyembunyikan rasa takutnya.

Lidya berpaling ke Rendy dengan mata yang menyipit, "Aku curiga kamu yang menculik kedua anak Sarah! Apa yang kamu lakukan dengan mereka?" Lidya berteriak dengan suara yang dramatis, sambil menatap Rendy dengan tatapan yang tajam.

Riko terlihat tidak nyaman dengan reaksi Lidya, dan berusaha untuk menenangkan situasi. Namun, Lidya terus berakting seolah-olah dia sangat peduli dengan keselamatan anak-anak Sarah. "Kamu harus bertanggung jawab atas perbuatanmu, Rendy!" Lidya menambahkan dengan suara yang keras.

Rendy mengamati Lidya yang berteriak dengan suara yang dramatis, "Riko, gimana sih? Kamu bisa-bisanya melakukan ini!" Lidya berbicara dengan nada yang tinggi dan penuh emosi.

Rendy merasa bahwa Lidya benar-benar khawatir dan peduli dengan situasi yang terjadi. "Lidya, apa yang terjadi? Apa yang Riko lakukan?" Rendy bertanya dengan suara yang serius.

Lidya menoleh ke Rendy dengan mata yang merah, "Dia melakukan kesalahan besar, Rendy! Dia tidak bisa dipercaya lagi!" Lidya berbicara dengan suara yang keras dan penuh kemarahan.

Rendy memandang Riko dengan rasa curiga, "Riko, apa yang kamu lakukan? Apakah kamu benar-benar melakukan sesuatu yang buruk?" Rendy bertanya dengan suara yang tegas.

Riko hanya diam dan tidak berbicara, sementara Lidya terus berteriak dan menudingkan jari ke arah Riko. "Kamu tidak bisa menyangkalnya, Riko! Aku tahu kamu melakukan kesalahan!" Lidya berbicara dengan suara yang keras dan penuh emosi.

Rendy semakin percaya bahwa Riko melakukan kesalahan, dan dia mulai merasa bahwa Lidya adalah korban yang tidak bersalah. "Riko, aku kecewa dengan kamu," Rendy berkata dengan suara yang berat.

1
Amilawati
jelek ceritanya, dialog di ulang2 terus bikin pusing bacahya.. penulis pengen banyak bab tpw ndk materi mnkin jadinya dialog ya di ulang2 tetus
Amilawati
dialog yg jelk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!