Kaisar Dewa Jiwa Tertinggi
"hah.. kenapa aku sangat tidak beruntung, dan kenapa takdir tidak pernah berpihak sekali saja padaku? " ucap pemuda itu dengan lesu di sebuah kamar yang berantakan..
"kenapa ibu harus meninggalkan ku, dan bukan ayah bajingan itu saja.. " umpat pemuda itu dengan nada yang sedih dan frustasi..
Pemuda itu bernama Ivan, dia adalah pemuda sebatang kara semenjak memutuskan untuk kabur dari rumahnya 15 tahun yang lalu, karena tidak tahan menghadapi siksaan ayahnya dan ibu tirinya..
meskipun sejak awal ayahnya selalu menyiksanya ketika dia belum menikah, Ivan masih terus berharap bahwa ayahnya akan berubah suatu hari nanti, tetapi tentu saja takdir mempermainkan nya, karena setahun kemudian ayahnya menikah lagi, dan sekarang tidak hanya ayahnya yang menyiksanya, tetapi juga ibu tirinya yang membuat Ivan hampir menyerah dan bunuh diri..
tetapi saat itu ada hal yang membuat Ivan membatalkan bunuh dirinya, karena dia selalu mengingat pesan ibunya sebelum dia meninggal, yaitu menyuruh Ivan untuk hidup bahagia dan lebih baik..
jadi Ivan pun memutuskan kabur alih alih bunuh diri, tetapi tentu saja tidak semudah yang di bayangkan semua orang, karena Ivan hanya bermodalkan ponsel ketika kabur dan dia juga terpaksa putus sekolah saat di bangku SMP..
Dia pun harus bekerja seperti berjualan koran di lampu merah, menjadi tukang angkut barang di stasiun atau di pasar, itulah berbagai cara Ivan untuk terus menghasilkan uang sampai saat ini 15 tahun kemudian..
tetapi tetap saja, dia tidak pernah merasakan kebahagiaan meskipun telah berusaha sekuat mungkin..
"hah.. sungguh apakah aku sudah di takdirkan seperti ini sejak awal? " gumamnya menghela nafas..
"aku bahkan belum makan dari tadi pagi karena harus mengirit pengeluaran ku untuk membayar kost besok, jadi lebih baik aku membeli nasi bebek dan di bagi dua untuk hari ini dan besok.. " ucapnya dan segera berdiri dengan lemas..
Ivan pun segera keluar dari kamar kostnya dan segera berjalan ke arah jalan raya, karena tempat nasi bebek favorit nya kebetulan di berada di samping jalan raya..
Setelah berjalan tidak terlalu lama, Ivan pun telah keluar dari kampungnya dan telah sampai di pinggiran jalan raya dan hanya tinggal berjalan lurus sampai perempatan..
Dan dengan begitu Ivan pun berjalan dengan santainya tanpa mengkhawatirkan apapun..
Tetapi di saat Ivan sudah semakin dekat dari tujuannya, sebuah suara klason pun terdengar dengan keras..
"BEEP...BEEP...BEEP.!! "
"Woy minggir rem nya blong..!! " teriak sopir truk itu dengan panik dan mencoba mengendalikan kemudinya..
tetapi Ivan yang saat ini dalam keadaan lemas dan kelaparan karena dia belum makan dari tadi pun hanya terdiam membeku, karena reaksinya yang lambat akibat lemahnya tubuhnya saat ini..
"BRUAKKKK... " suara tabrakan itu pun terdengar keras
"UARGHHHH.. " Teriak Ivan kesakitan, tetapi tubuhnya sudah terlempar serta menatap tembok dan di jepit oleh truk tersebut..
"argh.. sa-sakit sekali.. " gumam Ivan pelan dengan tubuhnya yang sudah tidak bisa bergerak..
"Se-seperti nya hidupku hanya sam-sampai sini saja, maafkan aku ibu. karena aku tidak pernah bisa mendapatkan kebahagiaan selama hidupku.. " gumam Ivan semakin lemah, dan katanya pun perlahan lahan mulai tertutup dan tentu saja tertutup untuk selamanya
....
Dan ketika Ivan berpikir bahwa dirinya sudah mati dan tinggal menunggu waktu untuk bertemu ibu nya di surga..
tetapi Ivan pun bingung karena dia merasakan ada yang menggoyang goyang tubuhnya dan memanggil sebuah nama yang sedikit familiar untuknya, padahal dia tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya..
"Oii .. " Panggil suara itu
"Hey Lin Yuan cepat bangun.. " Panggilnya sekali lagi dan arya pun merasakan goyangan tubuhnya semakin kencang yang membuatnya segera bangun dan terkejut..
"Kenapa lama sekali kamu bangun?, instruktur hei akan datang, dan jika dia melihatmu masih tertidur dia akan sangat marah.. " Ucap suara itu yang membuat ivan pun menoleh dan dibuat terkejut sekali lagi, karena yang dilihatnya adalah seorang pria, dengan pakaian yang seperti sedang ber cosplay seperti karakter China..
"Baiklah, aku akan ke tempat latihan dulu, dan lebih baik kamu juga segera datangi, karena mungkin instruktur hei akan marah jika terlalu lama.. " Ucap nya sekali lagi dan segera pergi meninggalkan Ivan dalam keadaan membeku kebingungan
Bahkan di saat kebingungan ivan pun mulai merasa ada yang aneh, karena kamar tempat dia tidur sekarang jauh dari kata kamar modern, dan juga interior kamar serta temboknya yang sangat berbeda dari rumah rumah modern yang ada di bumi, yang membuat Ivan sangat kebingungan..
"Apakah aku terbangun di tempat orang syuting film? " Tanya nya ragu pada dirinya sendiri sebelum sebuah ingatan masuk ke dalam otak nya secara paksa yang menimbulkan ivan berteriak kesakitan..
"ARGHHH....!!, SIALAN KENAPA KEPALA KU SAKIT SEKALI..!! " Teriak Ivan sambil menarik rambutnya karena otak nya berdenyut kesakitan hingga sekitar 7 menit waktu berlalu dan kesakitan di kepala arya pun mereda yang membuat arya jatuh lemas..
"Si... Sial.. Apa apaan ini, kenapa tiba tiba kepala ku sakit sekali.. " Ucap Ivan sebelum menyadari bahwa dia memiliki ingatan yang bahkan dia sendiri tidak tau ingatan siapa itu..
"Lin Yuan..?" Ucap Ivan dengan bingung karena dalam ingatan terbarunya, dia sering mendengar nama itu, apalagi orang yang barusan membangunkannya dari tidur..
"Sial aku harus mencari kaca.. " Ucap Ivan dan menoleh ke kiri dan ke kanan tergesa gesa mencari sebuah kaca, hingga dia menemukan kaca seukuran telapak tangan yang berada di meja, dan tanpa berlama lama Ivan pun mengambilnya..
Ketika Ivan mengambil kaca itu dan mengarahkannya pada wajahnya, dia pun ternganga dan sangat terkejut karena apa yang di lihatnya..
Wajah yang sangat tampan seperti lukisan yang tidak nyata, rambut putih nya yang memberikan kesan seperti seorang Kaisar dewa di novel novel China dan terlebih lagi pupil matanya yang merah seperti batu merah delima yang sangat cantik..
Dan wajahnya pun masih sangat muda seperti baru berumur 16 tahun..
"I.. Ini apakah ini wajahku? " Tanya Ivan sangat kaget dan kebingungan sambil menyentuh nyentuh wajah nya yang sekarang..
"Si.. Sial wajah siapa ini?, dan dimana wajahku yang sebelumnya?, jadi apakah ingatan tentang nama Lin Yuan adalah nama dari pemilik wajah ini? " Pikir Lin Yuan masih mencoba memproses informasi yang rumit..
"Ja-Jadi apakah sekarang aku bertransmigrasi seperti di novel novel yang pernah aku baca? " Tanya Ivan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi sebelum tiba tiba ada suara langkah kaki yang mendekat dan menegur dirinya..
"Lin Yuan..!!, apa yang kamu lakukan disini?, semuanya sudah mulai berolahraga tetapi kamu masih enak enakan di kamar?! " Tegur seseorang yang tiba tiba masuk kamar itu..
Ivan yang saat ini telah menjadi Lin Yuan pun dengan terkejut menoleh ke arah orang itu yang memiliki ciri ciri seorang pria berumur 40,an tetapi masih dengan wajahnya yang tampan, tetapi rambutnya berwarna hitam yang berbeda dengan Lin Yuan..
Pria paruh baya itu yang melihat Lin Yuan tampak berkeringat dan lemas pun menjadi sedikit bingung dan maju beberapa langkah untuk memegang dahi Lin Yuan..
"Apakah kamu sedang sakit? " Tanya pria paruh baya itu..
"I.. Iya Instruktur Hei, aku sedang tidak enak badan.. " Jawab Lin Yuan tanpa sadar mengucapkan nama Instruktur Hei..
'Ah... Jadi dia adalah orang yang bernama Instruktur Hei, yang di takuti oleh orang yang membangunkan ku tadi.. ' pikir Lin Yuan telah menyadari beberapa hal..
"Hm baiklah kalau begitu, aku akan memberikan mu istirahat, lebih baik kamu segera pulang di kediaman mu, karena ibu mu pasti sedang khawatir, kamu semalaman tidur di gubuk ini kan? " Tanya Instruktur Hei dengan tajam, yang membuat Lin Yuan mengangguk kan kepalanya tanpa sadar..
"Tch, jangan bilang Lin kai juga tidur di sini juga? " Tanya Instruktur Hei tajam..
Dan Lin Yuan pun tetap mengangguk karena merasakan akan bahaya yang akan datang jika dia tidak segera memberikan jawaban dengan jujur..
"Sudah aku duga, aku akan menghukum bocah itu nanti, dan juga tentu saja aku akan menghukum mu jika kamu sudah sembuh, jadi jangan mencoba kabur karena aku akan melaporkan mu kepada ibu mu nanti, paham? " Ucap Instruktur Hei dengan tegas dan tajam, yang membuat Lin Yuan ciut dan mengangguk mengerti..
"Baiklah kamu boleh pergi sekarang.. " Ucap Instruktur Hei, dan Lin Yuan pun segera beranjak pergi dari gubuk itu dan mencoba mengingat jalan menuju kediamannya..
Di perjalanan Lin Yuan pun di buat takjub oleh pemandangan dan arsitektur yang telah dia lihat..
"Sial.. Pemandangannya bagus sekali, dan arsitektur ini juga sangat bagus benar benar seperti rumah yang aku lihat di manhua dan donghua.. " Gumam Lin Yuan terkagum kagum melihat ke kiri dan ke kanan..
"Tetapi tetap saja, aku benar benar masih terkejut bahwa aku sekarang bertransmigrasi di dunia kultivasi.. " Pikir Lin Yuan mencoba menerima kenyataan..
"Baiklah, aku harus segera pulang karena dari ingatan Lin Yuan yang asli, ibu nya adalah seorang yang menakutkan.. " Pikir nya dan segera berjalan cepat bergegas mencari kediaman keluarganya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Hydra
baru pertama kali nyoba nulis novel tentang kultivasi, silahkan kalau mau kritik dan saran, author akan selalu menerima dengan tangan terbuka ^-^
2025-04-20
1