Trio Psikopat Klan Pratomo ( lanjutan GD3 )
- Kirana, seorang fotografer lepas, mencari pria yang sudah memberikan anak padanya karena one night stand. Kirana tahu dia dimanfaatkan oleh pria itu untuk mendapatkan informasi tapi selama dia mencari ayah putra semata wayangnya, pria itu seperti hantu. Hingga dirinya tahu siapa pria itu dan Kirana akan meminta pertanggungjawaban Yagami.
- Princess Margareth dari Swedia adalah biang kerok hingga suatu hari dia memergoki prince Alucard de la Borde sedang membunuh seorang pria di apartemen karena hendak membunuh dirinya. Maggie, yang nyaris dibunuh oleh Alucard, bernegosiasi dengan pria psikopat itu. Maggie bersedia menikah demi dua kerajaan dengan syarat, Alucard berhenti membunuh. Apakah berhasil?
- Dirandra sudah dibidik oleh badan intelijen Jepang saat dirinya memberikan kuliah tentang racun karena kasus pembunuhan pejabat kotor disana. Chief Tora Matsumoto menuduh gadis itu pelakunya.
8th generation klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kendo
Ruang IT milik Yakuza Takara Bianchi
"Dimana sekarang Teng Teng?" tanya Dirandra. "Ada nomor ponsel? Nomor sosialnya atau apapun lah!"
"Dia ada di Tokyo. Biar aku cari tahu, nona Dira." Ryosuke menatap gadis itu serius.
"Terima kasih Ryosuke. Kabari aku kalau kamu bisa melacaknya." Dirandra menoleh ke arah Tora. "Tapi seharusnya kan itu ... Tugas anda Chief Tora Matsumoto."
Tora menatap datar ke Dirandra. "Terima kasih sudah dibantu dan sekarang, akan saya lakukan tugas saya!" jawab Tora dengan dingin.
"Bagus! Jangan makan gaji buta!" balas Dirandra.
"Semua ini akan cepat terkuak kalau anda mau membantu saya cepat!" ucap Tora.
"Ohya? Setelah aku dituduh menjadi pembunuh Menteri Buruh dan dipenjara olehmu, aku harus membantu kamu? Yang benar saja Macan Ompong!" sindir Dirandra pedas.
Semua orang di dalam ruang IT itu hanya tersenyum simpul karena tahu, keluarga dari klan Pratomo, sangat pemberani dan jika mereka tidak merasa melakukan kesalahan, mereka akan membela dirinya.
Kedua orang itu saling berpandangan tajam sampai akhirnya suara Tsuyoshi masuk dan melihat dua orang yang sedang pose bertarung.
"Oke kalian berdua! Itu ada ruang kendo! Sana kalau mau gelut!" ucap Tsuyoshi judes ke sepupunya dan Chief Badan Intelijen Jepang.
"Good idea!" seringai Dirandra. "Bagaimana jika kita kendo?"
"Jangan salahkan aku jika nanti kamu kalah! Pertanyaan paling krusial, apakah kamu tahu kendo?" ejek Tora Matsumoto.
"Kamu tidak tahu kalau belum mencobanya bukan?" balas Dirandra.
Tsuyoshi menggelengkan kepalanya. "Daiichi, siapkan tempat kendo! Mereka berdua tidak akan berhenti sebelum salah satu benjol dan gegara otak!"
***
Hyde dan Kana duduk manis di pinggir arena kendo sambil menyesap matcha sementara keluarga yang lainnya juga duduk disana, tidak ketinggalan Kei Watanabe yang penasaran melihat tantenya akan bertarung dengan pria yang dicurigai punya niat jelek.
"Kei, kamu kok julid sam Oom Tora kenapa?" tanya Tsuyu sambil memangku putranya.
"Kei tidak suka melihat Oom Tora."
"Kenapa?"
"Kayaknya punya niat jelek sama Tante Dira." Kei mendongakkan wajahnya dan menatap ibunya yang tampak penasaran dengan jawabannya. "Kei takut, Oom Tora naksir Tante Dira."
Tsuyu mengernyitkan dahinya. "Darimana kamu bisa tahu kalau Oom Tora naksir Tante Dira?"
"Siapa yang nggak akan naksir, Okachan. Tante Dira cantik dan pintar."
"Kalau Oom Tora?" pancing Tsuyu.
"Agak baka ( bodoh )," jawab Kei membuat Tsuyu terkejut sementara Daigo terbahak.
"Kei, tidak boleh begitu!" tegur Tsuyu.
"Kalau Oom Tora tidak baka, penjahatnya sudah ketangkap kan?" Kei menatap polos ke kedua orang tuanya.
"Kei, Kachan tidak pernah mengajarkan kamu menghina orang yang lebih tua. Yang namanya menangkap penjahat itu tidak mudah. Diperlukan bukti yang jelas dan pasti. Oom Tora mungkin melakukan kesalahan ... Tunggu. Kamu tahu kasus ini dari siapa?" Tsuyu menatap curiga ke putranya.
"Oom Hachi."
Daigo dan Tsuyu langsung menoleh ke Hachi yang sedang mengobrol dengan pengawal lain.
"Benar-benar deh si Hachiko!" geram Tsuyu.
Tora sudah bersiap dengan pakaian kendonya yang terpaksa pinjam dari Tsuyoshi yang memiliki tinggi badan sama-sama diatas 185cm.
"Adikmu benar-benar bikin gemas!" ucap Tora saat dibantu Tsuyoshi mengikat pelindungnya atau Do. Do adalah pelindung badan yang digunakan dalam kendo. Fungsinya adalah melindungi bagian dada dan perut pemakainya. Do dibuat dari bambu dan resin. Pada bagian dada Do kadang diberi hiasan yang berpengaruh terhadap harganya.
"Awas naksir!" ancam Tsuyoshi sambil mengikat Do dengan kencang, membuat Tora agak sesak.
"Memang kenapa kalau naksir?" balas Tora.
Tsuyoshi melongo. "Serius kamu naksir Dirandra?"
"Tidak boleh ya?" tanya Tora.
"Bukan tidak boleh tapi ... Kamu tahu kan siapa Dira? Salah-salah kamu dikasih racun potas!"
Tora tampak bergidik dari balik men nya. Men adalah pelindung kepala khusus untuk kendo yang berfungsi untuk melindungi kepala, wajah, dan tenggorokan . Bagian depan men menggunakan batang logam untuk melindungi wajah penggunanya. Batang logam yang umum dipakai adalah titanium atau duralumin. Para kenshi dapat melihat melalui sela-sela jeruji logamnya.
"Anda tidak bercanda kan?"
Tsuyoshi menatap datar ke Tora. "Memang muka aku muka bercanda. Kan kamu tahu Dira ratu racun. Jadi ... Pikir ulang kalau kamu naksir Dira. Dia juga tidak mau menikah kok."
"Apakah dia tinggal bersama Franz Broghart?"
Tsuyoshi tersenyum tipis. "Dira tidak seperti itu. Dia bersahabat baik dengan Franz. Dira tidak akan pernah hidup bersama tanpa ikatan resmi."
Tora melihat ke arah Dirandra yang dibantu Franz memakai seragam kendonya.
"Apakah nona Dirandra memakai love potion?" gumam Tora.
"Oke, kamu belum bertanding tapi sudah gegar otak!" ucap Tsuyoshi sambil meninggalkan Tora di tengah-tengah arena tanding.
"Apa kamu bisa kendo?" tanya Franz dengan bahasa Jerman.
"Sedikit dan meniru kata Terry, suami Vira, kamu bisa belajar dari How to learn Kendo from Dummies."
Franz melongo. "You're kidding?"
"Nope. Terry adalah suhu dari semua perdummyan." Dirandra menoleh ke arah Franz. "Bahkan dia sempat bertanya pada sepupuku, Dominic O'Connor, apa ada buku How to become in laws of Klan Pratomo for Dummies."
Franz tersenyum geli. "Dan dia menjadi suami sepupu kamu? Entah siapa yang dummy. Terry atau Vira."
"Dua-duanya dummy tapi mereka bahagia apalagi mereka dikaruniai anak laki-laki yang tampan."
"Kalian sudah siap?" tanya Kenta.
"Sudah!" jawab Tora dan Dirandra.
"Oke, kalian bersiap!"
Tora tersenyum penuh kemenangan karena dia memiliki tubuh yang tinggi dan juga jago Kendo. Tora tahu Dirandra tidak bisa Kendo dan gadis itu lebih pendek darinya.
"Oke. Fight!"
***
Tora memegang kompres di keningnya akibat kena pukulan telak Dirandra hingga terjatuh. Meskipun akhirnya Tora menang, tapi poinnya beda satu saja. Hanya saja, dia tidak mengira kalau Dirandra bisa kendo walau basic gerakannya.
"Benjol Oom?" tanya Kei yang datang menghampiri Tora.
"Lumayan."
"Kawaisouneeeee ( kwaciaaannn )," kekeh Kei.
Tora menyipitkan matanya ke arah Kei. "Kamu kenapa sih julid sama Oom?"
"Karena ... Oom sepertinya suka sama Tante Dira," jawab Kei. "Sebagai calon pemimpin Yakuza Watanabe, aku tidak mengijinkan Oom suka sama Tante Dira."
"Eh Chibi, kamu itu terlalu banyak menghayal!" balas Tora.
"Mau taruhan Oom?"
"Taruhan apa?"
"Kalau Oom bilang tidak naksir, tapi ternyata naksir dan ngajak kencan, berarti Oom bohong, jadi Oom harus membelikan aku Lego atau Gundam yang akan aku rakit."
Tora melongo. "Apa?"
"It's a deal!" Kei mengulurkan tangannya. "Bagaimana?"
"Oom tidak mau!"
Kei tersenyum smirk. "Berarti Oom memang suka ... Tante Diraaaaa ... Mmmhh mmmmhhhj!"
Tora langsung menutup mulut Kei dengan tangannya.
***
Yuhuuu up Siang Yaaaaa
thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
oh..udh nikah yaaa?
aq lupa ceritanya dmn? ada g yg bagian cerita nikahnya ini?
Skrng aja msih dngin ky klkas,tar lma2 jg bucin....trs bkln jd anggota baru STI....🤣🤣🤣