Seorang perempuan bernama Maharani Saputri mengalami kegagalan dalam sebuah pernikahan membuatnya frustasi ,ia menikah yang kedua kali juga gagal .
Apakah ia akan bertahan menjadi seorang janda atau kembali menikah dengan harapan bisa memiliki pasangan yang menerima apa adanya ?
Baca yuk sampai selesai ya agar tahu endingnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter Dua Sahabat
Maharani dan Gea makan di kantin sambil mengerjakan tugas kuliah . "Ah ,,, rasanya aku pengen segera selesai kuliah deh dan segera kerja ," Dea menyenderkan punggungnya sambil minum es teh tawar. Maharani melirik Gea lalu meletakkan ballpoint di atas bukunya . "Memangnya kamu sudah melamar pekerjaan ?" Maharani sambil minum es jeruk .
Pikiran Gea menerawang jauh memikirkan beberapa bulan lagi akan selesai masa kuliahnya dan melamar pekerjaan. "Sebenarnya ada tawaran pekerjaan tapi aku ragu ," jawab Gea melihat Maharani serius . "Pekerjaannya apa ?" Maharani penasaran melanjutkan mengerjakan tugasnya .
"Menurutmu pekerjaan itu harus sesuai dengan bidang kejuruan ya ?" Gea justru balik bertanya sambil memainkan ballpoint nya. "Tidak juga ,kalau kamu beruntung sesuai dengan kenuruan bersyukur dong dengan begitu peluang mendapatkan gaji besar ," jawab Maharani menatap Gea .
Gea mengangguk paham lalu menyelesaikan tugasnya ."Kamu tidak pesan makanan gitu dari tadi minum melulu gak kembung perut ?"Maharani melihat meja tidak ada makanan menatap Gea heran . Gea tersenyum kecut sambil meringis lalu pergi membeli makanan dan membawa ke tempat mereka duduk .
"Kalian ini seperti orang bodoh saja ngerjain tugas di kantin memangnya tidak ada tempat lain , ini kantin tempat makan bukan buat tugas ," celetuk Leni berdiri di belakang mereka sambil bersedekap . Maharani menoleh ke belakang lalu mengalihkan pandangannya sambil membereskan bukunya begitu juga dengan Gea lalu berdiri .
Maharani melihat Leni dan teman-temannya berkata ." Terserah orang mau buat tugas dimanapun yang penting hasilnya bagus , daripada tidak pernah buat tugas yang bisanya cuma ngandelin orang lain hasilnya tidak seberapa ," sewot Maharani pergi meninggalkan Leni dan teman-temannya.
Leni marah sambil menghentakkan kakinya dengan keras . "Kalian lihat si sombong itu padahal dia tidak begitu pintar dan masih ada yang lebih unggul daripada dia ,belagu amat dia ," Leni melihat kepergian Maharani dan Gea sampai menghilang dari pandangannya .
"Sudahlah biarkan saja dia yang sombong nanti juga bakal ada balasannya ," sahut Yesi mengajak duduk di kantin bersama yang lain . Mereka melanjutkan makan di kantin .
Maharani dan Gea tertawa puas di balik tembok pemisah antara kantin dan ruang kelas . "Memangnya kamu sombong Han ? "Gea bertanya pada Maharani . Maharani tertawa mendengarnya ." Di lihat pakai apa sih , kalau orang belum kenal sama kita ya seperti itu yang di lihat hanya luarnya saja ," jawab Maharani berjalan masuk kelas diikuti Gea .
"Han , boleh aku tanya sesuatu gak ?" Gea berbisik di depan muka Maharani dengan serius . "Ngomong aja kali tidak usah gitu juga ekspresinya ," Maharani menjauhkan wajahnya merasa geli dengan tingkah Gea .
Dengan hati-hati Gea bertanya takut tersinggung . "Gimana rasanya malam pertama ?" Gea mendekatkan wajahnya ada Maharani . Maharani memutar bola matanya mendengar perkataan Gea . "Gimana rasanya ya ,,, susah di jelaskan ," Jawab Maharani karena tidak tahu rasanya malam pertama .
Gea menatap Maharani heran memukul bahunya . "Aku serius jawabannya tidak mengenakkan , malas ah ," Gea merasa kecewa dengan jawaban Maharani tidak lagi bertanya . "Jangan marah dong nanti aku tidak punya teman bercanda lagi , senyum ," Maharani menarik ke dua ujung bibir Gea membuat senyum di bibirnya .
Gea terpaksa tersenyum lalu keduanya tertawa , Deni masuk ke dalam kelas melihat tawa mereka cuek namun di hatinya ada rasa yang sulit dijelaskan , ia duduk sambil melihat Maharani .
