Sebuah Kejadian yang kurang mengenakkan dialami oleh Zahra setelah kepindahannya dari pulau Jawa ke Kalimantan bersama Keluarganya. Dimana Karena kejadian itu Zahra mengalami Trauma yang begitu hebat hingga ia tidak berani untuk keluar dari Rumah kontrakannya.
Sampai di suatu hari, mau tidak mau ia harus keluar rumah untuk mengantarkan kue pesanan pelanggannya hingga diperjalanan ia tidak sengaja ditabrak mobil dari belakang karena kesalahannya sendiri.
Marah? Tentu saja marah, Pria Pemilik mobil itu tentu saja ingin memarahi Zahra karena kecerobohan Zahra dalam berkendara sepeda motor, tetapi ia urungkan karena melihat Mata Zahra yang begitu sembab dan merah.
Siapakah pria itu? Akankah ia luluh dengan air mata Zahra? dan apakah ini akan menjadi awal dari kisah kebahagiaan Zahra yang selama hidupnya belum pernah mendapatkannya? atau justru malah sebaliknya?
Ikuti terus Kisah perjalanan Hidup Zahra Di dalam Cerita Ini!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenRose23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
\\ Eps 33 //
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Reynand melirik ayahnya dengan sinis, apa-apaan pertanyaan ayahnya itu?? Ia sampai tersedak karena pertanyaan mendadak yang ia dengar lagi, Belum cukup apa Zahra yang bertanya?? Batinnya komat-kamit sendiri
"Ayah tanya! Kenapa malah sinis begitu" ucap pak Arshan dengan meraup wajah putranya
"Nikah sama pohon?? Ayah pikir nikah itu kayak ambil pembagian sembako apa?? Tinggal nggambil gitu aja??" tanya reynand kepada ayahnya
"Ya Siapa tahukan kamu udah punya calon kandidat??" tanya balik pak Arshan dengan mengendikan bahunya acuh
"Pemilihan RT?? Calon kandidat segala" Jawab reynand malas menanggapi Musuh bebuyutannya itu
Bu Reyna yang melihat kedua orang yang terus berdebat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya
"Rayyan" panggil Bu Reyna yang membuat reynand terdiam melihat ke arah bundanya
"Apa yang dikatakan ayah kamu ada baiknya nak. Meskipun kamu masih muda, Tetapi insyaallah kamu sudah mapan bukan?? Kamu juga pewaris tunggal perusaahan ayah kamu
Dan kamu sudah cukup mampu untuk menjadi imam yang baik karena semua pendidikan yang sudah kamu lakoni. Bunda juga sudah nggak sabar juga pengen punya temen masak di rumah" Ucap Bu Reyna dengan tersenyum
Reynand yang mendengar permintaan bundanya itu terdiam dengan memandang lauk-pauk di depannya, Ia sedikit merenung memikirkannya
Kalau masalah mapan atau apapun itu, reynand tidak mempermasalahkannya karena gajinya atlet saja dalam satu musim bisa ia gunakan untuk membeli 6 mobil mewah beserta rumah
tetapi masalahnya kali ini adalah hidup bersama seseorang yang asing di hidupnya. Sejujurnya saja ia Belum pernah dekat dengan perempuan selama ini, Apalagi untuk menikah?? Akankah ia mampu??
"Ayah tahu apa yang kamu pikirkan, Ayah juga sama seperti kamu dulu. Nggak pernah dekat dengan perempuan. Tetapi Waktu ayah ta'aruf sama bunda waktu itu, ayah mulai mencoba untuk biasakan diri karena itu memang diharuskan
Waktu ayah menikah sama bunda kamu, saat itu ayah masih berumur 21 dan lebih muda dari kamu sekarang. Tetapi saat itu juga ayah mulai bisa belajar tentang apa itu sebuah tanggung jawab
Lama kelamaan ayah mulai bisa untuk membiasakan diri dekat dengan bunda kamu, Dan perlu kamu tahu tentang hal positifnya.....Yaitu sebuah kebahagiaan yang belum pernah kamu rasakan seumur hidup kamu, Itulah yang ayah rasakan"
Reynand mendengarkan dengan saksama penjelasan ayahnya itu, meskipun mereka sering bertengkar tetapi reynand tetap mematuhi ayahnya itu setiap kali ayahnya berbicara
Sedangkan Bu Reyna??.........
Bu reyna tersenyum malu saat pak Arshan menjelaskan sebuah kejujuran, ia tidak pernah tahu apa yang dirasakan suaminya itu selama ini karena memang pak Arshan adalah tipikal orang yang cuek selama ini
Sama seperti reynand, Ia juga dijuluki kulkas seribu pintu saat masih muda. Ia hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menurutnya penting saja
Bahkan saat pertama kali ia berumah tangga dengan istrinya itu, Bu Reyna sempat jengkel karena pak Arshan yang begitu sangat cuek kepadanya sama seperti ia memperlakukan gadis-gadis yang mendambakannya waktu masih muda
Tetapi seiring waktu, Pak Arshan dikit demi sedikit mulai luluh dengan manisnya sikap Bu Reyna dan justru sangat bucin kepada istrinya itu hingga sekarang
"Ekkhmm Rayyan, Bunda nggak pernah minta Apa-apa bukan sama kamu??? Bolehkah kali ini aja, Bunda minta satu hal sama kamu?? Bunda pengen punya mantu" ucap Bu Reyna untuk menutupi salah tingkahnya
"Rayyan nggak punya pacar Bun" jawab reynand dengan jujur
"Apa perlu ayah jodohkan?? Insyaallah ayah dan bunda punya beberapa calon yang baik untuk kamu, Dan insyaallah juga mereka bisa menjadi istri yang baik buat kamu
Beberapa teman ayah yang dari pondok pesantren mereka punya anak perempuan, dan sudah dipastikan kalau latar belakang keluarga mereka itu baik
Apalagi dari kecil mereka sudah hidup dalam kawasan agama, Mungkin aja cocok sama kamu??" Tanya pak Arshan
"Bolehkah Rayyan meminta waktu untuk ini??" tanya reynand kepada kedua orangtuanya
"Kenapa kamu tanya gitu hm?? Tentu aja kamu butuh waktu untuk memikirkan ini, sholat istikharah dulu untuk meminta petunjuk baik
Karena sebuah pernikahan itu sifatnya adalah sakral dan insyaallah dilakukan sekali dalam seumur hidup, Kamu harus bisa memikirkannya secara matang nak
Jangan terburu-buru, bunda juga nggak akan memaksa kamu. tetapi dua Minggu cukup kan untuk berpikir???" tanya Bu Reyna dengan menaik-naikkan kedua alisnya
"Itu namanya bukan memaksa lagi Bun, tetapi mendorong" Jawab pak Arshan dengan wajah datarnya menatap istrinya itu
Ada-ada saja ulah istrinya itu, untung aja sayang......
...----------------...
lanjut KA JD penasaran 🫢
jngn Lama2 ya KA
Lanjut thor