Berpura-pura bodoh di depan dua pelaku pengkhianatan, yaitu sang suami dan wanita selingkuhan suaminya.
Biarlah ia dianggap sebagai istri bodoh... pada akhirnya pembalasan pun dimulai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter - Tujuh.
Melihat pintu terpelanting terbuka dengan suara keras, Ayana memalingkan kepala ke arah pintu ruangan. Ia yang sudah mabuk tak bisa melihat dengan jelas sosok orang yang datang.
“Graceeee... sepertinya pria-pria tampan yang kau panggil udah dateng.“ Ayana bicara dengan suaranya yang sengau akibat sudah mabuk.
“Benarkah?" Grace mengangkat kepalanya yang ia taruh di atas meja karena pusing. “Ah! Pria-pria tampan! Kalian semua kemari lah! Temani kami wanita-wanita kesepian ini...!“
Rahang pria yang masuk ke dalam ruangan itu mengetat, matanya semakin menggelap seperti dasar lautan.
Sementara Grace maupun Ayana melihat wajah pria itu membayang menjadi 3 wajah, mereka kira ada tiga pria disana.
Pria itu maju melangkah ke arah sofa dengan langkah tegas, “Grace! Buka mata mu lebar-lebar! Lihatlah! Siapa aku?!“
“Heuggg...“ Grace cegukan, tangannya melambai. “Tentu saja kau si pria bayaran!“
“GRACE Alvarendra...! Mulai hari ini, kakak akan menghukum mu!“ Pria itu menarik lengan Grace dengan kasar sampai wanita itu berdiri dengan kaki goyah nya. “Vino!!!“
Tak tak tak.
Seseorang masuk, “Iya, Tuan.“
“Bawa Grace pulang! Jangan sampai dia keluar rumah sampai aku bicara dengannya saat ia sadar nanti!“
“Baik, Tuan Kai.“
Vino sang Assiten pribadi, menarik tubuh Grace dengan menjaga jarak untuk membawanya dari ruangan namun Grace malah menempelkan tubuhnya pada Vino. “Wow! Kita akan bermain dimana, pria tampan? Kenapa kau membawaku pergi? Bawa juga temanku, dia sangat kasihan dan butuh kalian para pria untuk menghibur nya...“
Tangan Grace sudah mulai nakal, tangannya mengarah pada kancing kemeja Vino ingin membuka kancing itu.
Grep! Tangan Grace ditahan oleh Vino.
“Nona Grace, saya akan membawa Anda pulang.“ Vino tetap berusaha tenang.
“Aku__“ suara Grace semakin lemah, lalu ia tak sadarkan diri karena efek alkohol sudah menenggelamkan kesadaran nya. Vino segera membopong tubuh Grace menuju mobil diluar club.
Sepeninggal Vino membawa Grace pergi, di dalam ruangan Ayana sudah berdiri dari duduknya. Dengan tubuh limbung dan langkah sempoyongan, dia mendekat ke arah Kai. Setelah berada dalam jarak beberapa centi, tangannya terulur ke arah wajah si pria. Tangan itu dengan berani mengeluus wajah Kai, menyusuri setiap lekuk wajah pria itu dengan ujung jarinya.
“Grace memang terbaik, dia menelepon pria tampan seperti mu untuk menemaniku. Baiklah pria tampan, ayo senangkan wanita bodoh ini! Kata suamiku dan wanita jalaaang nya, aku ini hanyalah wanita bodoh! Hahahaha... aku memang bodoh sudah tertipu oleh mereka!“ Mata Ayana mulai berkaca-kaca, sejak ia mengetahui perselingkuhan suaminya tak pernah sekalipun ia menangis. Entah kenapa kali ini Ayana malah mengeluarkan rasa sakit di hatinya, mungkin karena efek dari alkohol membuatnya tak sadar bicara.
Ayana menarik ujung dasi milik Kai dengan tarikan kuat, dengan begitu cepat dan tak terduga tanpa pria itu bisa menghindar Ayana mencium bibirnya. Kai ingin mendoroong tubuh Ayana, namun wanita itu malah mengaitkan kedua tangan meiliilit leher Kai dan memperdalam ciuman nya.
Mata Kai membelalak lebar, dia adalah seorang pengidap Mysophobia. Selain keluarganya tak ada yang pernah berani menyentuhnya. Pria itu bersiap dengan gejala mysophobia nya yang akan menyerang. Gejala reaksi fisik seperti tubuhnya akan gemetar, sesak napas, berkeringat, dan peningkatan detak jantung.
Namun anehnya tak ada reaksi yang tejadi seperti yang ia prediksi, ternyata ia baik-baik saja. Matanya mengerjap tak mengerti, namun sebelum ia mampu mencerna situasi yang terjadi Ayana malah semakin agresif menciumnya. Hasrat pria itu mulai terpancing, ia memejamkan mata dan mulai menikmati ciuman dari Ayana bahkan Kai membalas ciuman wanita itu.
Ini pertama kalinya bagiku!
Kai membuka matanya, ia melingkarkan kedua tangannya pada pinggang Ayana membuat kedua tubuh mereka menempel erat. Saat Kai semakin terbawa suasana dan ingin membaringkan Ayana di sofa, tubuh wanita itu lunglai dalam dekapan Kai.
Ayana tak sadarkan diri.
•
•
•
Esoknya di sebuah rumah besar dengan fasilitas lengkap tersedia, Ayana terbangun di sebuah ranjang yang asing baginya namun sekeliling ruangan kamar sedikit familiar.
“Ughh... kepala ku pusing.“ Matanya merotasi kamar, ada sebuah foto keluarga terpajang di dinding berukuran besar.
“Aku di rumah Grace, apa dia yang bawa aku pulang kesini.“ Ayana mencoba bangun dengan menopang kepalanya yang masih terasa pusing.
Tok tok tok
“Nona Ayana, apa Anda sudah bangun?“
“Sudah.“
“Saya masuk, Nona.“ Seorang pengurus rumah yang sudah dikenal Ayana masuk.
Beberapa kali Ayana datang ke rumah keluarga Grace, meskipun rumah sering kosong dan hanya ada Grace karena seluruh keluarga Grace masih sering menetap di luar negeri.
“Mbok...“
“Non, saya akan membantu Nona Aya membersihkan diri. Pakaian sudah tergantung di lemari, Anda bisa memilih sendiri.“
“Baju punya Grace, Mbok?“
“Bukan, Non. Tuan Kai yang menyuruh Tuan Vino membeli pakaian baru untuk Nona, katanya mungkin saja Nona akan sering menginap disini menemani Nona Grace.“
“Tuan Kai? Bukannya dia di luar negeri? Lagian, ngapain beliin aku baju?“ Kening Ayana mengerenyit dalam, dia belum pernah bertemu dengan kakak tiri dari Grace. Kenapa pria itu mengurus kebutuhan nya?
“Ayo Non, sebentar lagi sarapan akan dimulai.“
“Grace dimana, Mbok?“
“Di kamarnya Non, Nona Grace juga akan segera ke meja makan.“
“Kenapa Grace nggak kesini, Mbok?“
“I-itu... sepertinya Nona Grace sedang dihukum Tuan muda, tapi saya tidak tau kenapa.“
“Baiklah, Mbok. Tolong bantu siapkan air di bathtub, tubuh saya terasa lengket.“
“Baik, Non Aya.“
“Makasih ya, Mbok.“
Sekitar 20 menit kemudian, Ayana selesai membersihkan diri. Ia memakai bathrobe keluar dari kamar mandi dan menuju lemari untuk memilih pakaian. Saat ia membuka pakaian, ia terhenyak karena di dalam lemari bukan hanya ada dress dan pakaian luaran tapi juga ada pakaian dalam yang berwarna senada.
Dengan penasaran, Ayana menarik satu set pakaian dalam berwarna hitam dan memeriksa ukuran pakaian dalam tersebut. “Ukuran nya sesuai dengan ukuran ku, apa Tuan Kai gila sampai tahu ukuran pakaian dalam ku segala! Untuk apa dia melakukan ini semua! Grace bilang pria itu family man dan sangat baik serta gentle! Apanya yang baik dan gentle, yang ada dia itu pria mesuuumm...!!!“
“Siapa yang kau panggil mesuumm?!“
Seseorang sedang bersandar di bingkai pintu kamar yang terbuka dengan melipat kedua tangan di depan dada, mata dinginnya menyapu wajah Ayana lalu tatapan intensnya berhenti tepat di bibir merah alami Ayana yang semalam ia cicipi.
____
All, kadang namanya Kei kadang Kai. Maklumi klo ada typo ya, kadang suka salah ketik mhuee... siwer mataku 😂
Btw, visual gak aku up sekarang soalnya takutnya ganggu penilaian karya ini. Bayangin aktor Zhang Ling He sebagai visual Kai, aktor di dracin😘
......., ini jln menuju kebebasan nya kai dari
tipu daya Cassandra.....
ga tau aja, kai udah tau rahasianya.... wkwkwkwk...
semoga liona sadar