NovelToon NovelToon
CRAZY GIRL

CRAZY GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Mafia
Popularitas:549
Nilai: 5
Nama Author: Mulianah

ini kisah gadis psikopat yang mencari kebahagian melalui teriakan korban.


yang minat yok mampir😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mulianah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CG

suara tangisan itu semakin kencang di telinga mereka " itu suara apa " tanya Romeo tanpa sadar tangannya memegang erat lengan Azuma.

" ngak tahu, kita cek bareng yuk" ajak Azuma, mereka langsung menuju asal suara tangisan itu tapi baru beberapa langkah mereka berhenti dan menoleh.

Mereka melihat Delano yang menangis segugukan dengan celananya yang basah karena kencing " k_kak j_j_jangan tinggalin aku, aku takut " kata Delano dengan suara bergetar karena takut.

Jujur saat ini mereka ingin tertawa namun situasi tidak mendukung BRUKKKK mereka terperanjat kaget mendengar suara sesuatu yang jatuh.

Delano langsung berlari dengan cepat ke Romeo dan memeluknya, Romeo menjauh " jangan dekat dekat kamu kakiku basah karena air kencingmu" kata Romeo mendorong Delano menjauh namun Delano terus menempel lagi hingga Romeo pasrah saja.

" kalian sebaiknya tunggu disini kami akan melihat kemana asalnya " kata Aruna, mereka berjalan menuju asal suaranya " sepertinya dari kamar mandi " kata Azuma.

Di dapur juga ada kamar mandi dibelakang agar mempermudah pelayan saat buang hajat.

Langkah mereka terasa berat saat semakin dekat dengan pintu kamar mand dengan suara tangisan yang semakin jelas.

mereka sudah berdiri di depan pintu, sedangkan Delano dan romeo saling menguatkan bahkan nafas mereka tidak beraturan karena rasa takut, gugup yang menyelimuti.

Tangan Aruna terulur untuk membuka pintu, namun pintu itu terbuka dengan sendirinya.

AAAAAAAAAAA

Hanya Delano dan romeo yang teriak sedangkan Aruna dan Azuma mematung seperti manekin " ada apa " orang yang baru keluar dari toilet malah dengan santainya bilang ada apa.

" kak ayu ngapain disini, harusnya kan di halaman belakang sekarang " kata Azuma karena hanya ia yang mengenal ayu, Delano dan Romeo tidak mungkin mengenal ayu soalnya pelayan di rumah itu banyak sekali dan suka berganti ganti orang.

" aku lagi nonton film horor seru banget, dan sekalian bab, cah " kata ayu cengegesan belum melihat keberadaan tuan mudanya.

Sampai ia melihat kedua bocah yang saling berpelukan " tuan muda " paniknya segera menunduk, Romeo langsung melepaskan pelukannya dan mendorong Delano hingga terjungkal ke belakang.

Romeo merapikan bajunya dan mengubah raut wajahnya " ek hhmm ngapain kamu masih disini sana keluar " ayu langsung keluar tanpa sepatah kata pun.

" sok cool banget padahal penakut " cibir Azuma " kalau ngak gitu, entar mereka ngelunjak sikapnya ama aku " bela Romeo.

Azuma mengangguk saja mengiyakan, Aruna mengulurkan tangannya pada Delano yang jatuh " kamu ngak papa" Delano mengangguk dan akan mengambil uluran tangan Aruna, namun di urungkan Aruna " tangan kamu basah, pasti karena air kancing kamu " kata Aruna membuat Delano malu.

Di halaman belakang sedang para investor dan rekan kerja harlen sedang berpamitan " Terima kasih telah mengundang saya "kata pak Abdur berjabat tangan.

" tentu saya harus mengundang anda agar anda tahu resiko, untung, rugi, dan rencana selanjut nya bila bekerja sama dengan saya " kata harlen

Pak Abdur tersenyum senang, meski senyumnya tak pernah sekalipun di balas oleh harlen " yaa saya senang bisa bekerja sama dengan pengusaha besar seperti anda tuan harlen " kata Abdur dengan bangga, harlen mengangguk dan akhirnya pak Abdur dan lainnya pulang karena sudah larut malam.

Tapi wanita satu satunya yang ada di meeting itu masih betah di kursi " apa kamu tidak mau pulang"tanya harlen dengan senyuman " aku ingin menginap, apa tidak masalah " tanya nya dengan nada seksi, ia berdiri dan mengalungkan tangannya di leher harlen, dan harlen memegang pinggang ramping wanita itu.

Sedangkan di lantai atas malina menatap kemesraan suaminya dengan mantan tunangan harlen dengan emosi yang memuncak, entah kenapa harlen selalu mengurungnya dengan mengunci pintu dari luar saat ada tamu di rumah mereka .

" dasar pria brengsek " maki malina ia masuk dengan mengibaskan baju tidurnya.

" apa kamu mau melakukannya disini " tanya wanita itu dengan tangan yang meraba badan harlen " kita lakukan di tempat tertutup celia" kata harlen menarik wanita bernama celia itu menuju kamarnya.

malampun berlalu dan pagi pun tiba.

Hari ini adalah hari pertama tiga tuan muda untuk sekolah, Romeo sedari tadi mencari dua gadis kecil yang selalu mewarnai hidupnya itu sejak sarapan di mulai.

Malina yang memperhatikan tingkah putranya langsung bertanya " ada apa, Romeo apa kamu mencari sesuatu " Romeo menatap mommynya.

" aku mencari daddy " tanya Romeo, wajah malina yang tertutup senyuman tidak lagi di perlihatkan " daddymu masih tidur, jadi jangan mencarinya Jack akan mengantarmu " kata malina.

Romeo mengangguk entah kenapa ia mengubah daddynya bukan dua gadis kecil yang ia cari.

" kemana mereka, seharusnya mereka sudah ada disini sejak pagi tadi " batin Romeo.

Setelah selsai sarapan mereka di antar dengan mobil panjang, mobil apa ya namanya, outhor lupa namanya pokonya itulah mobil buat orang orang kaya gitulah pokoknya.

Romeo tidak bersemangat untuk sekolah dia diam saja meski di ajak bicara terus oleh Delano, carsen sendiri melirik Romeo yang memandang ke luar jendela.

Mereka sampai di school internasional Romeo turun dengan lunglai, sedangkan Delano sangat bersemangat, sedangkan carsen entahlah outhor tidak tahu .

untuk menjaga keamanan tuan mudanya sopir akan menunggu sampai jam pulang sekolah, jadi ia memarkirkan mobilnya basement.

" aduh bosen banget keluar cari angin aja deh, mumpung bisa keluar " kata Jack pergi mencari angin dengan jalan jalan.

bagasi mobil di buka menampilkan Aruna dan Azuma, mereka benar benar kepo dengan school internasional yang di sebut romeo.

Merek berjalan mengikuti naluri yang mengantarkan mereka menuju Romeo.

" kak ini benar jalannya , kok sepi" tanya Aruna, " kakak juga ngak tahu, jalan ajalah " jawab Azuma , mereka terus berjalan.

karena masih pagi, Romeo dan saudara nya pergi jalan jalan menelusuri sekolah itu, meski Romeo malas tapi karena paksaan Delano ia iya iya kan saja.

Sampai mereka berhenti di lapangan basket yang riuh dan banyaknya murid murid yang berkumpul.

" itu ada apa yaa, kayaknya seru, kita kesana yuk " ajak Delano, karena kedua kakaknya juga penasaran akhirnya mereka ikut tanpa adanya drama paksaan.

mereka berlari menuju lapangan dan ini kali pertama mereka grasak grusuk di keramaian

" heh, berani banget kamu ya mukul adek aku "

" ya jelas aku berani orang adek kamu duluan "

DEG Romeo seperti mengenal suara itu, ia langsung menelusup menuju ke depan sampai depan ia syok melihat Aruna dan Azuma meski ada rasa senang dalam hatinya.

" Aruna, Azuma " panggil Delano membuat yang di panggil menoleh sebentar dan menatap tajam lawannya " walaupun kalian tinggi tinggi kita ngak akan kalah apalagi takut sama kalian " ketus Aruna " dasar laki laki gendut " lanjut nya, membuat yang di panggil gendut melotot tangannya terangkat akan memukul kepala Aruna.

Bersambung

1
Asiih Imuet
mantap
liyana: thanks kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!