di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
emosional.
malam pun tiba.
Kini semua keluarga pun berkumpul di meja makan, untuk melaksanakan makan malam nya.
Ini adalah rutinitas yang tidak boleh di lewatkan, semua orang harus berkumpul di meja makan dan makan bersama untuk mempertahankan keharmonisan keluarga.
" Aksa, kamu kenapa gak turun tadi hah?,"ucap Desi
wanita itu akhirnya mengeluarkan semua isi hati nya di meja makan itu, karena saat ingin ke kamar putra nya, wanita itu terhalang karena sang ayah mertua memanggil nya.
" ibu aku sudah bilang, aku tidak mau menikah dengan nya,"ucap Aksa.
" kenapa?, Bella adalah wanita yang baik, kenapa kau tidak mau dengan nya,"ucap Desi lagi.
" jika ibu ingin Bella menjadi menantu ibu, maka nikahkan saja dia dengan Barra,"ucap Aksa lagi.
" adik mu masih kuliah, dia belum pantas untuk menikah, diri mu lah yang seharusnya menikah, kau sudah hampir kepala 3 Aksa, ibu dan ayah sudah pengen punya cucu,"ucap wanita itu lagi panjang lebar.
" jika kau tidak menikah, bagaimana bisa kami punya cucu hah?, umur ibu juga sudah semakin tua,"ucap Desi lagi.
" kalau soal cucu ibu tidak perlu khawatir, karena tidak lama lagi dia akan hadir di rumah ini,"ucap Aksa spontan.
Semua orang terdiam dan menatap ke arah Aksa.
" Apa maksud mu?,"ucap nyonya Desi.
" Apa yang kau maksud Aksa hah?, apa kau punya seorang wanita simpanan hah,"ucap Desi murka.
" ingat ucapan ku ini aksa, sampai kapan pun itu, ibu tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan wanita yang bukan pilihan ibu, dan ibu tidak Sudi punya cucu dari wanita murahan di luar sana,"ucap Desi.
Aksa membanting sendok dan garpu nya ke atas piring.
Perkataan ibu nya membuat pria itu benar benar marah, dia tidak terima Anita di katakan sebagai wanita murahan.
" ibu juga harus ingat ucapan ku ini, sampai kapan pun aku tidak akan menikah dengan wanita pilihan ibu, karena aku sudah memiliki seorang wanita di dalam hati ku,"ucap Aksa meninggal kan meja makan.
" Aldo, Agra, ayo keluar,"ucap Aksa.
Kedua pria itu yang masih menikmati makanan nya pun akhirnya memilih untuk meninggalkan meja makan dan mengikuti ke mana pergi nya sang bos.
" apa apaan kamu Desi, putra kita Baru saja pulang dan kau sudah membuat nya marah,"ucap tuan Richard.
" biarkan dia memilih pasangan nya sendiri,kita sebagai orang tua tidak boleh memaksa kan kehendak kita,"ucap tuan Richard lagi.
" Aku tidak peduli mas, yang penting aku ingin Aksa menikah dengan Bella,"ucap Desi dan pergi meninggalkan meja makan juga.
tuan Richard hanya menggeleng Saja, dia benar benar pusing melihat tingkah istri nya, yang terus mengatur hidup putra nya, yang sudah dewasa itu.
...
" hmm apa mas Aksa udah makan atau belum yah?,"lirih Anita.
Kini gadis itu duduk di meja makan menyantap makan malam nya, entah kenapa tiba tiba wanita itu memikirkan suami nya yang jauh di sana.
" kenapa dia juga belum menghubungi ku,"lirih nya terus menatap layar ponsel nya.
"apa mungkin dia sibuk?, tapi apa sampai Selarut ini, dan bukan nya dia bekerja mulai besok,"ucap nya lagi.
" hahhhh sudah lah, dia pasti bisa jaga diri di sana, lebih baik aku tidur saja,"ucap Anita.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...