Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Alea dan teman teman nya sedang berada di Universitas Wijaya. Setelah mendaftar menjadi mahasiswa mereka masuk ke dalam kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.
Mereka ber enam makan makanan dengan khitmat sampai selesai. Setelah itu mereka bercerita tentang jurusan yang mau mereka ambil. Saat sedang asik bercerita Seseorang menggebrak mejanya.
BRAKK!!!
Alea melihat wajah perempuan itu seperti tidak asing baginya, Hingga terlintas satu nama di kepalanya yaitu Nisa.
"Wah, Wah, Wah....., Gue lihat lihat si cupu makin deket nih sama Alister" Ujar Nisa menatap jijik Senja.
"Kalian tau gak gays? Cowok yang berada di samping si cupu ini dulunya cowok sahabat nya loh" Teriak Nisa memberi tau seisi kantin, Membuat wajah senja memerah menahan malu.
Hingga terdengar bisik bisik dari kantin Membicarakan Senja.
"Gak nyangka gue sama senja, padahal dulu dia di bela sama flower. Sekarang malah ngerebut pacar sahabat nya sendiri"
"Sama gue juga, Najis banget punya sahabat atau teman modelan kayak dia"
"Hati hato gays, Nanti pacar kalian di rebut dia juga"
Alister yang mendengar bisik bisik seisi kantin menatap datar nisa, "Bisa diam gak lo?" Tegur Alister.
"KALIAN JUGA, GAK USAH BICARAIN HAL BURUK TENTANG SENJA" Tekan alister.
"Pahlawan nya marah gays...., Kalian pasti kenal dengan Flower Smith kekasih Alister di masa SMA, Siapa yang tidak mengetahui hubungan mereka yang sangat serasi? Hingga Tiba tiba Flower menyelamatkan si Cupu ini dari masalah, Eh sekarang Si Cupu malah Ngembat Pacar Sahabat nya sendiri, HAHAHAHA..... " Nisa tertawa mengejek Senja yang sangat tidak tau diri menurut nya.
Semenjak kejadian sugar daddy nya bangkrut Nisa mengubur dendam nya kepada Flower, Ia tidak ingin mencari masalah dengan nya lagi. Nisa juga mempunyai niat saat mereka wisuda nanti dia akan meminta maaf kepada nya. Tapi Saat wisuda nisa tidak melihat tanda tanda kehadiran flower, Begitupun Teman flower yang lain. Akhirnya Nisa berhenti mencari flower, Padahal ia ingin sekali meminta maaf kepada flower.
Alea menatap geram Nisa yang selalu membuat masalah dengan temannya, "Diam lo bangsat, Terserah alister lah mau sama siapa" Sentak Alea membela senja.
Nisa menatap datar alea, "Ck, Lo yang katanya sahabat flower dari orok ternyata gak lebih dari se onggak sampah, Bisa bisa lo ngebelain dia yang udah ngerebut pacar sahabat lo, Tolol" Setelah mengucapkan itu nisa pergi meninggalkan Mereka, Tiba tiba hatinya kesal saat mereka tak membelanya. Padahalkan dia benar sudah membela flower saat pacar nya di rebut sama si cupu.
Alea terdiam, Ia masi mencerna kata kata nisa kepadanya. Hati nya juga membenarkan perkataan nisa, Tapi logikanya tak ingin membenarkan itu.
"Udah kamu gak usah pikirin apa kata dia" Alister mengelus rambut senja lembut.
Senja mengangguk, "Terima kasih" Jawab Senja tersenyum manis.
Vino sendiri dari tadi menatap jengkel teman temannya, Kenapa mereka semua tutup mata dengan hubungan flower bersama alister dulu. Walaupun Vino dulu mata matanya Om nya tapi dia tidak terima kalau mereka melupakan nya begitu saja.
Vino berdiri meninggalkan teman temannya, Ia malah ingin menyusul nisa yang menurut nya benar.
*******************
Vino melihat Nisa yang sedang duduk di taman kampus mereka. Vino berjalan menghampiri nisa duduk di sebelah nya membuat nisa melirik vino.
"Ngapain lo ke sini? Seharusnya lo ikut ikutan kayak mereka" Cecar Nisa kesal.
"Sejak kapan lo peduli banget sama sepupu gue? bukannya lo pernah selek sama dia gara gara flower bantuin senja lepas dari lo?" Bukannya menjawab perkataan nisa, Vino malah menanyakan sesuatu kepadanya.
"Bukan urusan lo"
"Oh ya, Flower kemana? kok gak bareng kalian lagi" Tanya Nisa penasaran saat tak melihat flower di antara mereka.
Vino pun menjelaskan semuanya tanpa di tutup tutupi, "Bahkan sampai sekarang gue gak tau dia dimana" Lirih vino.
Nisa sendiri syok mendengarnya, Hapus sudah harapannya ingin meminta maaf sama flower.
"Pantes aja tuh cupu nyari kesempatan dalam kesempitan, Ck. Bisa bisanya kalian ngebelain dia lagi" Geram Nisa melihat Alea tadi membela Senja habis habisan.
"Gue enggak tuh" Celetuk Vino mampu membuat Nisa terdiam.
"Ya walaupun yang belain si cupu itu cuman alea sama alister tapi gue gereget sumpah!! bisa bisanya Si cupu deketin cowok yanh notabe nya dulu pacar sahabat nya, Udah gitu flower loh yang bantuin dia, Memang Anj*Ng tuh cupu" Cerocos Nisa emosi melihat sikap Senja lebih Anj*Ng dari pada dirinua sendiri.
Vino mengedikkan bahunya, "Gue gak tau, Gue juga sekarang rasanya hambar kalau kumpul bareng mereka" Jelas Vino.
"Mending lo gak usah kumpul lagi sama mereka, Takut nya lo terkena virus cupu terus lo malah ngelupain sepupu lo" Omel Nisa panjang lebar, Jangan lupakan mimik wajahnya yang lucu saat membicarakan Tentang senja.
Vino terkekeh kecil, "Lucu juga ya lo" Membuat Nisa semakin kesal dengan lelaki di samping nya ini.
"Gak lucu sumpah" Balas Nisa menatap datar Vino.
Setelah itu nisa pergi meninggalkan Vino dengan keadaan kesal. Vino melihat kepergian Nisa sampai ia hilang, "Kenapa sifat dia sekarang hampir mirip dengan Flower" Batin Vino menyadarinya.
Mungkin karna nisa sudah berubah tidak menjadi jahat lagi jadinya aura lebih positif, Tapi tidak dengan sikap bar bar dan ceplas ceplos nya.
******************
Seperti biasa Alister kembali sibuk dengan perusahaan nya di temani oleh senja di samping nya.
Senja memandangi alister yang sedang fokus dengan berkas nya. "Ganteng banget si" Batin Senja.
Hingga satu jam kemudian, Alister sudah selesai dengan berkas berkasnya. Ia berdiri menghampiri Senja duduk di sebelah nya, "Maaf, Udah buat kamu nunggu lama"
Senja menampilkan senyum manis nya kepada alister, "Gak lama al, Kuy Makan" Senja menaruh tangannya di lengan alister.
"Ayuk" Jawab Alister mengelus tangan senja.
Mereka berdua berjalan keluar dari kantor ingin ke kafe dekat perusahaan nya. Senja memesan makanannya, Hingga beberapa menit kemudian makanan mereka datang.
Senja tertawa ringan saat berhasil menjahili alister, Ia menaruh noda ke hidung mancung alister.
BRAKK!!! seorang wanita menggebrak meja mereka.
Senja melihat Nisa menatap sinis ke arah nya, "K-kenapa ya nis" Senja memberanikan diri bertanya.
"Ck, Lo bilang kenapa? Gak sadar diri ya lo, Di saat sahabat lo hilang entah kemana lo malah ambil kesempatan buat deketin alister, Jijik banget gue liat sikap lo" Cecar nisa mulai emosi kembali saat melihat wajah sok polos senja menurut nya.
Senja menunduk ketakutan, Alister yang melihat senja seperti itu menatap tajam Nisa. "Sehari lo gak gangguin senja gak bisa?Dari SMA sikap lo gak pernah berubah, Lo selalu ngebully senja" Bela Alister.
Nisa menatap alister tak kalah tajam, "COWOK SAMPAH SAMA CEWEK SAMPAH EMANG COCOK!!" Tekan nisa menunjuk mereka berdua.
"Gue kalo jadi flower udah gue cut out modelan temen kayak lo!!" nisa pergi meninggalkan mereka berdua.
Alister menenangkan Senja, "Kamu gak usah dengerin apa kata dia okey?"
Senja mengangguk, Mereka berdua kembali melanjutkan makan yang tertunda.