Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Berusaha
Fathaan dan Ferdy saling bertatapan saat melihat Donita Fae pergi dengan gaya yang sangat angkuh sekali.
Berkali-kali Fathaan menggelengkan kepalanya merasa benar-benar aneh, karena dia yang butuh tetapi bersikap seperti itu.
" Baru kali ini seorang pembisnis bertingkah seperti itu, padahal dia sendiri yang datang untuk mengajukan kerja sama" ucap Ferdy dengan nada anehnya
Fathaan hanya tertawa saja dia merasa begitu aneh juga. Dimana dia mulai mengangkat kedua tangannya lalu menggerakkannya.
" Biarkan saja, yang rugi juga bukan kita melainkan dia yang rugi karena Perusahaannya dibawah kita"
" Anda benar tuan, kita lihat saja nanti pastikan mereka akan datang kembali kepada kita"
Fathaan tertawa kembali dia memang merasa lucu sekali dengan Donita Fae.
" Ferdy, jangan lupa carikan guru les bahasa isyarat"
" Baik tuan akan saya carikan sekarang juga"
Fathaan menganggukkan kepalanya, dimana Ferdy meninggalkan ruangan Fathaan dia sedang berusaha mencari guru les untuk Azila belajar bahasa isyarat.
Kini Fathaan kembali mengotak-atik laptopnya memeriksa tentang laporan keuangan kemarin yang diselesaikan oleh Ferdy.
*****
Satu minggu berlalu.
Azila yang sudah mulai belajar bahasa isyarat, Ferdy yang sudah berhasil menemukan guru les untuk Azila.
Betapa bahagianya Azila saat akhirnya dia bisa belajar bahasa isyarat, agar dia lebih mudah berkomunikasi dengan Fathaan.
Dimana ponselnya Azila berdering menandakan dia mendapatkan panggilan dari teman-temannya.
Dengan cepat Azila mengambil ponselnya langsung menjawabnya.
" Hay Azila, apa kabar? Bagaimana hubunganmu bersama suamimu?"
" Hubunganku dengan suamiku baik-baik saja sekarang ini Bunga"
" Syukurlah kalau baik-baik saja, kami berdua sangat senang sekali"
Azila tersenyum, dia merasa sangat senang sekali mempunyai teman seperti Kellyn dan Bunga.
" Azila, kamu sedang apa?"
" Aku sedang les bahasa isyarat"
" Wow, jadi sekarang kamu sedang belajar bahasa isyarat?"
Azila menganggukkan kepalanya dengan wajahnya sangat senang sekali.
" Kamu hebat Azila"
" Jadi apa suamimu senang melihat kamu belajar bahasa isyarat?"
" Iya dia sangat senang, awalnya saja dia begitu terkejut saat aku ingin belajar bahasa isyarat"
" Tentu saja pastinya suamimu terkejut, dia mungkin juga tidak menyangka kamu ingin belajar bahasa isyarat"
Entah mengapa hati Azila sangat bahagia sekali hari ini, dia benar-benar berusaha keras untuk belajar bahasa isyarat agar lebih mudah berkomunikasi dengan Fathaan.
" Bagaimana minggu depan kita ngumpul?"
" Eh?"
" Kenapa Azila?"
" A-apa Sherly akan ikut?"
Kellyn dan Bunga saling bertatapan saat mendengar pertanyaannya Azila. Sepertinya Azila tidak ingin ada Sherly.
" Tidak, tenang saja kali ini kita kumpul hanya bertiga saja"
" Kau yakin Kellyn?"
" Tentu saja yakin, kami juga tidak ingin dia ikut benarkan Bunga?"
" Iya benar, dia selalu membuat masalah terus-menerus sehingga membuatku sangat malu sekali"
" Baiklah aku akan mengatakannya kepada Fathaan nanti"
" Aaaa aku tidak sabar untuk bertemu kembali, aku benar-benar merindukanmu Azila"
" Aku pun merindukan kalian"
Kellyn dan Bunga tersenyum, mereka sedang berkerja dibeda tempat makanya jika ada waktu libur mereka menghampiri Azila.
Mereka bertiga adalah teman dari sekolah, hingga sampai lulus sekolah mereka selalu bersama hanya saja Sherly memang satu sekolah sama mereka.
Tetapi dia mendekat kemereka disaat hampir lulus sekolah hingga sampai sekarang, tetapi memang banyak yang tidak suka dengan Sherly karena mulutnya sangat tidak baik.
Tetapi Azila merasa kasihan jika dia tidak ditemani, makanya sampai sekarang mereka berteman padahal Kellyn dan Bunga sudah mengatakan tidak usah berteman dengan Sherly.
" Baiklah Azila, kamu lanjutkan saja les mu kami akan kembali berkerja karena waktu istirahat kami sudah habis"
Azila menganggukkan kepalanya.
" Kalian berdua hati-hati ya disana, jaga kesehatan kalian berdua jika terjadi sesuatu hubungi saja aku okey"
" Baiklah sayang, kamu juga jaga kesehatan ya baik-baik bersama suamimu dan jangan lupa bikinkan kami keponakan ya"
Dug!
Jantung Azila berdebar dengan kencang sekali, wajahnya berubah menjadi kemerahan saat mendengar ucapannya Bunga.
Azila merasa sangat malu, lalu dia teringat tentang dimana malam pertamanya bersama Fathaan.
" Azila, mengapa wajahmu sangat merah sekali?"
Wajah Azila semakin sangat merah saat mendengar pertanyaannya Kellyn.
" T-tidak apa-apa, kalau begitu aku pamit dulu ya mau lanjut les dulu, byebye love you kalian berdua"
Azila langsung mengakhiri panggilannya, namun Kellyn dan Bunga saling bertatapan saat melihat Azila tiba-tiba langsung mengakhiri panggilannya.
Kini Azila kembali melanjutkan belajarnya, dia senyum-senyum sendiri saat mengingat malam pertamanya bersama Fathaan.
****
" Bagaimana? Apakah Azila bisa melakukannya?" tanya Fathaan kepada Guru Les tersebut
Guru Les itu tersenyum.
" Awalnya dia sangat frustasi sekali karena menurutnya sangat susah sekali, tetapi saat dia teringat dengan dirimu dia mulai kembali bersemangat belajar. Dia juga cerita kepada saya bahwa dia ingin membela dirimu disaat mereka mulai menghinamu"
Fathaan tersenyum saat mendengar ceritanya Guru Les tersebut. Dia sangat senang sekali bahwa Azila sangat berusaha untuk belajar bahasa isyarat.
" Dia sangat berusaha sekali sampai sekarang, sepertinya dia sangat menyayangi anda tuan sehingga membuatnya seperti itu"
Fathaan langsung terdiam, dia menatap kearah Guru Les itu dengan tatapan penuh harapan sekali bahwa itu adalah kenyataannya.
Dimana Fathaan mulai mengangkat kedua tangannya lalu menggerakkannya.
" Apakah itu benar?"
" Tentu saja benar, saya melihat dari Nona Azila nya sendiri bahwa dia menyayangi anda tuan sehingga dia ingin melindungi anda dari seseorang yang selalu meremehkan anda serta menghina anda"
Fathaan benar-benar tidak menyangka sekali, dia begitu sangat terharu sekali bahwa Azila menyayangi dirinya serta ingin melindunginya dari orang-orang yang selalu meremehkannya serta menghinanya.
Fathaan merasa bahagia juga, dia tidak salah memilih Azila menjadikannya pendamping hidupnya.
Awalnya Fathaan mengira bahwa Azila akan meninggalkan dirinya karena dia bisu dan tuli, namun ternyata perkiraan Fathan salah.
Malah sebaliknya bahwa Azila menyayanginya dan ingin melindunginya.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....