NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Calon Kakak Ipar

Menikah Dengan Calon Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: roseraphine

Pada hari pernikahannya, Naiya dengan kesadaran penuh membantu calon suaminya untuk kabur agar pria itu bisa bertemu dengan kekasihnya. Selain karena suatu alasan, wanita dua puluh lima tahun itu juga sadar bahwa pria yang dicintainya itu tidak ditakdirkan untuknya.

Naiya mengira bahwa semuanya akan berjalan sesuai rencananya. Namun siapa sangka bahwa keputusannya untuk membantu calon suaminya kabur malam itu malah membuatnya harus menikah dengan calon kakak iparnya sendiri.

Tanpa Naiya ketahui, calon kakak iparnya ternyata memiliki alasan kuat sehingga bersedia menggantikan adiknya sebagai mempelai pria. Dan dari sinilah kisah cinta dan kehidupan pernikahan yang tak pernah Naiya bayangkan sebelumnya akan terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon roseraphine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana

"Jadi semua ini rencana papa dan tante Alya?"

"Siapa lagi kalau bukan mereka, Nai?" jawab Nada frustasi.

Kedua wanita itu sedang berada di sebuah restoran untuk makan siang. Sekaligus membicarakan soal Nada yang harus berhenti bekerja di hotel Keluarga Pranata dan tiba-tiba pindah ke Perusahaan Wijaya.

"Aku takut, aku gak mau ada korban lagi akibat rencana mereka," ucap Nada.

Naiya hanya terdiam mendengar ucapan Nada. Meskipun begitu, di pikirannya penuh dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.

"Papa dan Tante Alya memang udah keterlaluan. Mereka gak akan berhenti sebelum mencapai tujuan mereka selama ini," kata Naiya.

Nada mengangguk setuju, "Kamu benar, bahkan ini bisa dibilang puncak dari rencana mereka. Kedepannya pasti akan terjadi hal-hal yang lebih gila dari sebelumnya."

"Kita gak bisa diam aja, Nad. Aku udah janji sama diri aku sendiri buat nyadarin Papa kalau perbuatannya selama ini itu salah," ujar Naiya lirih.

Nada yang mendengar itu kemudian menggenggam tangan Naiya mencoba memberi sahabatnya itu kekuatan.

"Kamu tenang aja. Aku akan selalu ada buat kamu. Kamu gak akan sendirian, kok. Kita berjuang sama-sama ya?"

Air mata Naiya luruh seketika mendengar itu. Nada adalah satu-satunya hal berharga yang ia punya saat ini. Ia sangat bersyukur karena Tuhan mengirimkan seorang Nada untuk menemani dirinya.

"Aku akan berusaha melindungi mereka yang gak salah. Dendam papa itu sebenarnya akibat dari ambisinya sendiri."

Nada menggelengkan kepalanya sembari menatap Naiya,"Bukan hanya kamu, Nai. Aku juga. Kita berdua. Kita udah janji buat selalu bersama, kan? Apapun keadaannya."

Sebenarnya jauh di lubuk hati Naiya, dia khawatir dengan Nada yang harus terlibat dengan semua ini. Ia tak ingin terjadi sesuatu yang buruk dengan sahabatnya itu.

"Maaf. Seharusnya kamu gak perlu terlibat dalam hal seperti ini. Aku khawatir terjadi sesuatu yang buruk sama kamu kalau kamu ikut aku ngelawan papa," ujar Naiya khawatir.

"Nggak, Naiya. Bagaimanapun aku juga akan tetap terlibat. Kamu lupa kalau aku itu boneka papa kamu dan tante Alya?"

Semua yang dikatakan sahabatnya itu memang benar. Tak hanya Nada, bahkan dirinya pun juga dijadikan boneka kedua orang licik itu.

"Kamu gak usah khawatir. Kita akan berusaha semampu kita, Nai. Hasilnya kita serahkan sama yang diatas," Nada tersenyum menatap Naiya.

Naiya mengangguk kemudian membalas senyuman Nada, "Kamu benar. Lagipula selama ini kita bisa bertahan itu sudah hal yang luar biasa, kan?"

"Iya," Nada mengangguk kemudian memeluk Naiya erat dan dibalas oleh wanita itu.

"Aku udah gak ingin apapun lagi di dunia ini, Naiya. Bahkan aku rela berkorban buat kamu. Satu-satunya orang yang ingin aku lindungi cuma kamu. Kamu udah aku anggap seperti saudara aku sendiri."

Mendengar itu, Naiya semakin mengeratkan pelukannya pada Nada. Ia sangat berharap suatu saat nanti mereka dapat hidup bahagia bersama tanpa ada beban lagi.

Hari ini Naiya pulang sedikit lebih malam karena ada pekerjaan yang harus ia selesaikan. Apalagi jabatan yang dulunya diisi oleh Nada sementara waktu ini harus kosong. Sambil melirik jam di tangannya, Naiya mempercepat langkah kakinya memasuki kamar agar bisa segera mengganti pakaiannya.

"Kak Shaka?" Naiya sedikit terkejut ketika membuka pintu kamar dan melihat Shaka yang tengah duduk di atas ranjang dengan masih memakai setelan kerja lengkap.

Sedangkan Shaka hanya diam namun matanya menelisik tajam tubuh Naiya dari bawah ke atas membuat Naiya gugup. Jantungnya tiba-tiba berdetak lebih kencang daripada sebelumnya.

"Ke-kenapa, Kak?" tanya Naiya.

"Kenapa? Memangnya ada apa?" Shaka malah balik bertanya dengan nada ketus.

"Emm...A-aku mau ganti baju dulu," Naiya melangkahkan kakinya untuk pergi mengambil baju ganti daripada terlihat salah tingkah karena terus ditatap oleh suaminya itu.

"Enak banget kamu. Saya aja belum ganti baju," cibir Shaka membuat Naiya menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap pria itu dengan tatapan bingung.

"Bukain," perintah Shaka mengangkat kakinya yang masih terbalut sepatu kerja.

Naiya akhirnya paham. Ia segera membukakan sepatu Shaka kemudian menyimpannya di tempat sepatu.

"Dasi," titah Shaka yang membuat Naiya juga melepaskan dasi yang masih bertengger di leher pria itu. Tak lupa pula jas abu-abu yang masih melekat di tubuh Shaka. Merasa tugasnya sudah selesai, Naiya pamit untuk berganti baju.

"Belum selesai," Shaka menahan tangan Naiya yang ingin pergi.

"Em?" Naiya mengerjapkan matanya melihat pergelangan tangannya yang ditahan oleh Shaka kemudian menatap kemeja yang masih melekat di tubuh pria itu. Jangan bilang ia juga harus membukanya juga.

"Kalau melakukan sesuatu itu jangan setengah-setengah, lah!" gerutu Shaka kesal.

"Maksudnya? A-aku bukain kemeja kamu juga, Kak?" tanya Naiya. Tubuhnya tiba-tiba panas dingin membayangkan ia harus melihat tubuh kekar Shaka dibalik kemeja biru navy itu. Walaupun sebelumnya sudah pernah lihat.

"Kenapa? Gak mau? Bukannya habis ini juga baju saya harus kamu cuci, kan?"

Naiya tak menanggapi ucapan Shaka. Ia masih tetap diam karena ragu melaksanakan perintah suaminya itu.

"Cepet buka! Saya udah nunggu kamu dari satu jam yang lalu," sungut Shaka. Pria itu memang sengaja mengerjai Naiya agar wanita itu menyesal karena telah menikah dengannya. Lihat saja, Shaka tak akan membuatnya merasakan pernikahan yang bahagia.

Dengan gugup, Naiya mendekat ke arah Shaka dan mulai melepas kancing kemeja pria itu perlahan. Dalam jarak sedekat ini, Naiya dapat mencium aroma tubuh Shaka yang entah sejak kapan sangat mudah ia kenali. Sedangkan Shaka dapat merasakan hangatnya deru napas Naiya yang menyerpa lehernya. Tak hanya itu, jari jemari Naiya yang menyentuh tubuhnya tanpa sengaja saat membuka kancing kemejanya itu membuat Shaka merasakan sensasi aneh hingga tanpa sadar ia menahan napasnya sendiri.

"Cukup! Biar saya lepas sendiri," Shaka menyampar tangan Naiya yang bergerak ingin melepaskan kemeja di tubuhnya setelah seluruh kancing itu terbuka.

Naiya hanya dibuat heran melihatnya. Pria di hadapannya ini benar-benar labil. Bahkan melebihi perempuan jika sedang datang bulan.

Setelah itu seperti biasa Shaka pasti melempar pakaiannya yang kotor ke arah Naiya agar dicuci oleh wanita itu.

"Celananya, Kak?"

"Kamu mau saya lepas celana di sini?"

"Bu-bukan gitu, maksudnya..AAAAAAA!!" Naiya terkejut dan langsung menutup matanya saat melihat Shaka dengan santainya melepas celana panjangnya di hadapan Naiya.

"Gak usah sok suci! Kamu udah pernah lihat saya telan jang kalau lupa!" Shaka melempar celana itu ke arah Naiya yang masih menutup matanya. Pria itu tanpa rasa malu berjalan begitu saja ke kamar mandi dalam keadaan telanjang.

"Jangan lupa bawakan saya makan malam ke ruang kerja! Awas kalau lama!" perintah Shaka sebelum akhirnya menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

1
cocondazo
Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.
call me sera: ditunggu yaw🫶
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!