Mahen selalu membenci Tante Feronica, bibinya yang menghilang 10 tahun silam. Ayahnya selalu mengatakan bahwa Tante Feronica adalah orang jahat yang telah membuatnya mendekam dipenjara selama 12 tahun.
Namun, ketika Mahen mencoba mencari petunjuk atas apa yang terjadi 10 tahun lalu, dia tidak menyangka bahwa dia akan menemukan sebuah ruang rahasia di kamar Tante Feronica. Di dalam ruang itu, Mahen menemukan petunjuk-petunjuk yang membuatnya mulai mempertanyakan apa yang selama ini dia percayai.
Mahen mulai menyelidiki tentang apa yang terjadi di masa lalu dan mengapa ayahnya dipenjara. Namun, semakin dia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap. Mahen harus menghadapi kenyataan bahwa ayahnya tidak seperti yang dia pikirkan.
Tante Feronica, yang selama ini dia anggap sebagai orang jahat, ternyata memiliki alasan yang kuat untuk melakukan apa yang dilakukannya. apakah Mahen akan bisa menemukan kebenaran dan memperbaiki kesalahan masa lalu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yan duwei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGGANTIKAN TANIA
sore harinya Naomi kembali ke hotel untuk mengambil barang-barang miliknya. Naomi juga menyempatkan diri belanja kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan uang pemberian Mahen.
Naomi memesan grab untuk membawa barang-barang serta belanjaannya yang lumayan banyak. Naomi sampai di kontrakan tepat sebelum Maghrib.
"loh, Jasmine?" Naomi yang sedang sibuk menurunkan barang-barangnya dari dalam mobil terkejut mendengar suara seseorang di belakangnya.
Naomi menoleh, "kak Anna?" Naomi pun sama terkejutnya saat melihat Anna berada di sana. "kamu tinggal di sini?" tanya Anna. Naomi menatap kontraknya sekilas lalu kembali menatap Anna, "i..iya kak" jawab Naomi.
"ini? kamu masih punya uang?" tanya Anna yang melihat Naomi mampu memesan grab. "eum.. kebetulan tadi aku ketemu sama temen lama di bandara. tadi koper ini aku titipin di loker bandara. aku di pinjemin uang buat belanja sama di pesenin grab buat bawa barang" jelas Naomi.
"jadi semalem kamu tidur di bandara?" tanya Anna lagi. Naomi mengangguk kecil, "aku tidur di area khusus istirahat" jawabnya.
"ya ampun, yaudah ayok aku bantuin, kamar kamu yang mana?" tanya Anna sambil membantu Naomi membawa beberapa kantong plastik belanjaan.
"eh nggak usah kak, kak Anna pasti cape baru pulang kerja" tolak Naomi. "udah nggak papa, aku bantuin" kekeuh Anna, Naomi pun pasrah.
Naomi menurunkan sisa barang yang masih berada di dalam mobil, setelah selesai mobil grab itu pun pergi.
Naomi membawa semua barang-barangnya masuk ke dalam kontrakan yang di sudah sewanya.
"kamu sewa kamar yang paling pojok?" tanya Anna yang berjalan di belakang Naomi. "iya kak, rasanya nyaman kalau di pojokan" jawab Naomi.
"ouh.. jadi kamu suka mojok?" canda Anna. "ya nggak gitu juga konsepnya kak An" jawab Naomi membuat mereka tertawa bersama.
"ini aku taruh sini ya" ucap Anna sambil menaruh belanjaan Naomi di depan pintu. "iya, makasih ya kak" jawab Naomi. "iyah, yaudah aku pulang dulu ya, tuh kamar aku di seberang kamar ini" ucap Anna berpamitan sambil menunjuk kamar yang ada di sebelah kamar Naomi.
setelah Anna pergi, Naomi mulai membereskan semua barang-barangnya, lalu bersiap untuk tidur. untung saja kontrakan Naomi sudah bersih karena memang sering di bersihkan oleh pemiliknya sehingga Naomi bisa langsung beristirahat.
..
tok.. tok.. tok..
pagi-pagi sekali pintu kontrakan Naomi sudah di ketuk seseorang dari luar. dengan sempoyongan Naomi bangkit dan membuka pintu.
"kak Anna?" Naomi terkejut melihat Anna yang sudah berada di depan pintu kontrakannya. "kamu baru bangun jas?" tanya Anna. "he'em.. kak Anna ada apa pagi-pagi udah kesini?" tanya Naomi.
"semalem aku udah nelpon temen aku yang mau cuti, dia pengin ketemu sama kamu katanya" jelas Anna dengan bersemangat. mata Naomi membelalak, "secepat ini?" tanyanya dalam hati.
"yang bener kak?" tanya Naomi kegirangan. Anna mengangguk yakin sambil tersenyum lebar. "nanti siang kamu dateng ke restoran kemarin ya, kita ngobrol disana" ucap Anna.
"oke, nanti siang aku kesana" jawab Naomi menyanggupi. "yaudah, aku siap-siap berangkat kerja dulu ya, bye Jasmine" pamit Anna sambil melambaikan tangannya.
Naomi kembali masuk ke dalam kamar, rasanya ia ingin tidur lagi. "gue mau belajar masak" ucap Naomi mengurungkan niatnya untuk kembali tidur.
Naomi menyibukkan diri di dapur, sesekali ia membaca resep yang ada di hpnya.
setelah satu jam lamanya Naomi berkutat dengan masakan pertamanya, akhirnya masakan itu jadi juga. "ye, masakan perdana gue nihh" ucap Naomi bangga pada masakannya sendiri.
"enak nggak yah?" dengan ragu Naomi mencicipi masakan yang baru saja dibuatnya. "buehh!! masakan apa ini? nggak enak banget rasanya" Naomi membuang makanan yang sudah ia masukan ke dalam mulutnya.
"bodo ah, gue mau mandi" Naomi berjalan mengambil handuk sambil menghentak-hentakkan kakinya karena kesal.
selesai mandi Naomi langsung bersiap-siap untuk pergi ke restoran tempat Anna bekerja. ia berjanji akan datang nanti siang tetapi rasanya sangat bosan jika terus berada di kontrakan.
Naomi pergi ke restoran kemarin dengan berjalan kaki. sesekali ia berbelok ke warung makanan di pinggir jalan untuk membeli beberapa makanan.
Naomi sempat berhenti di taman bunga yang di lewatinya. ia bahkan bernyanyi sambil berputar-putar di taman bunga yang sepi itu.
"haduh.. capek gue, gini ya rasanya hidup sebatang kara" keluh Naomi. biasanya ia kemana-mana selalu bersama Oca.
Naomi melanjutkan perjalanannya menuju restoran tante Feronica yang sudah terlihat dari taman bunga tempatnya bernyanyi-nyanyi tadi.
"eh, Jasmine!" pekik Anna yang melihat Naomi baru saja memasuki pintu masuk restoran. Naomi berlari kecil ke arah Anna, "mana temen kak Anna?" tanya Naomi. "lagi di belakang, nanti aku panggilin" jawab Anna sambil berlalu pergi.
Naomi mendaratkan pantatnya di salah satu kursi yang berada di dekatnya. perhatikan Naomi tertuju pada segerombolan gadis cantik berhanfu yang sedang menari dengan anggun.
"tante Fero bener-bener jatuh cinta sama budaya Cina kayaknya nih" gumamnya. Naomi mengambil hpnya untuk merekam tarian itu lalu mengirimkannya ke group anjing pelacak.
"Jasmine" panggil seseorang tiba-tiba. Naomi menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah Anna. Anna datang bersama seorang pelayan yang mengenakan pakaian biasa, bukan hanfu. Naomi merasa tak asing dengan pelayan itu, "ini yang kemarin nganterin makanan gue kan?" tanya Naomi entah pada siapa.
"iya, kemarin aku yang anterin makanan kamu" jawab pelayan itu yang mendengar pertanyaan Naomi. ya, pelayan itu adalah orang yang mengantarkan pesanan Naomi kemarin di restoran ini.
"kenalin, ini temen aku, namanya Tania" ucap Anna memperkenalkan temannya pada Naomi. Naomi tersenyum seraya mengulurkan tangannya pada Tania, "Jasmine" ucapnya. Tania pun menyambut uluran tangan Naomi.
Tania dan Anna duduk di depan Naomi. "jadi kak Tania ini yang mau cuti?" tanya Naomi. "iya, aku mau cuti panjang karena ayah aku lagi sakit dan nggak ada yang rawat. ibu aku sibuk cari uang buat biaya hidup" jelas Tania.
"sebenarnya Tania udah izin cuti dari lama, tapi belum dapet izin karena nggak ada yang gantiin. jadi kalau kamu mau, kamu bisa kerja disini gantiin Tania untuk sementara. kalau kinerja kamu bagus siapa tau kan si bos kasih kamu kerjaan tetap" jelas Anna melanjutkan.
Naomi mengangguk dengan semangat, "aku mau kak" ucapnya. "kalau kamu mau nanti bisa langsung lapor ke supervisor" ucap Anna. "nanti kamu ikut aku nemuin supervisornya" ucap Tania. Naomi pun mengangguk siap.
..
Naomi duduk seharian di restoran tante Feronica untuk menunggu Tania selesai kerja.
"Jasmine!" pekik Tania sambil melambaikan tangannya menyuruh Naomi mendekat. Naomi yang paham pun bergegas mendekati Tania.
"ayok" ajak Tania. Tania mengajak Naomi menemui supervisor restoran untuk melaporkan bahwa dirinya sudah menemukan orang yang akan menggantikannya bekerja selama dirinya cuti.
Tania mengetuk pintu ruangan supervisor lalu terdengar suara dari dalam yang menyuruh mereka masuk. Tania menggandeng tangan Naomi dan menariknya masuk.
"maaf pak, saya sudah menemukan seseorang yang akan menggantikan saya sementara sesuai permintaan bapak" ucap Tania.
Naomi menatap supervisor yang sedang duduk di kursi kebesarannya. masih terlihat muda dan lumayan tampan. Naomi juga membaca papan nama yang ada di meja supervisor itu.
"Galih, jadi namanya Galih, supervisor Galih" Naomi berbicara sendiri dalam hati.
supervisor itu menatap Naomi, "siapa namamu?" tanyanya. "Jasmine pak" jawab Naomi.
"kamu beneran siap menggantikan Tania?" tanya supervisor itu lagi. "saya siap menggantikan kak Tania pak. saya siap menjalankan tugas-tugas kak Tania selama kak Tania cuti" jawab Naomi tegas.
Supervisor itu mengangguk-anggukkan kepalanya. "berapa lama kamu cuti Tania?" tanyanya pada Tania. "seperti yang sudah saya cantumkan di surat izin cuti saya kemarin pak, saya izin selama satu bulan" jawab Tania.
supervisor itu menghela nafas berat, "yasudah, kamu bisa mulai cuti besok, tapi bikin surat keterangan karyawan pengganti dulu buat temenmu ini" ucap si supervisor seraya menunjuk ke arah Naomi dengan memonyongkan bibirnya.
"bikinin ya pak" pinta Tania sambil nyengir. "kayaknya Tania akrab banget sama nih supervisor"
"surat itu butuh tanda tangan kamu Tania" ucap supervisor itu. "bapak yang bikin, nanti saya tinggal tanda tangan doang" pinta Tania lagi. "yaudah-yasudah.. sana keluar" usir Supervisor itu.
Tania menarik tangan Naomi keluar dari ruangan supervisor.
"kak Tania kayaknya akrab banget sama pak Galih" celetuk Naomi membuat Tania salah tingkah namun tidak mengatakan apapun.
lanjut....