Perjalanan Menjadi Penguasa

Ucapan vino berhasil mengehentikan langkah jali,jali berbalik dengan takut.

"Tuan tolong maafkan saya ,saya tidak tau kalau tuan adalah pendukung keluarga ANDINI kalau saya tahu saya tidak akan berani menyerang keluarga ANDINI" ucap jali dengan ketakutan.

"Saya jali, saya akan mengikuti tuan jika tuan memaafkan saya " ucap jali dengan memohon.

"Aku tidak butuh pengikut lemah sepertimu ,cepat lepaskan seluruh keluarga ANDINI" ucap vino dengan dingin.

"Baik,baik tuan,saya akan melepaskanya" jawab jali dengan gugup,dan melepaskan ikatan serta sumpalan mulut keluarga ANDINI.

Setelah keluarga ANDINI terlepas ,mereka langsung membungkukkan badan ke vino.

"Terima kasih tuan muda telah menyelamatkan kelurga ANDINI" ucap seluruh keluarga ANDINI dengan tulus berterima kasih kepada vino.

"Tidak usah terlalu sopan kalian lebih tua dariku, jadi bersikaplah semestinya" ucap vino dengan lembut.

Lalu vino mengalihkan pandangan ke arah jali,jali yang di tatap tajam vino seketika panik.

"Kau ,ayo antar aku ke kediaman keluarga wirawan" ucap vino dengan dingin kepada jali.

"Baik tuan saya akan mengantar tuan ke kediaman keluarga wirawan" jawab jali dengan cepat.

"Ayo" ucap vino,sebelum dia berjalan tanganya di gandeng oleh Lia.

"Jangan pergi kesana vino itu berbahaya,aku tidak mau kamu kenapa -kenapa tetaplah disini" ucap Lia melarang vino,tidak tahu sejak kapan ia mulai memiliki perasaan terhadap pria di hadapannya, jadi dia tidak mau pria di hadapannya terkena masalah.

Vino yang mendengar itu tersenyum ,ia memegang tangan Lia dan berkata dengan meyakinkan"jangan takut aku adalah orang yang kuat,kamu tetap di sini dan doakan aku agar bisa kembali dengan selamat"

Lia yang mendengar perkataan vino mulai luluh"tapi kamu janji kan tidak lama dan kembali dengan selamat"ucap Lia sambil memeluk vino.

"Aku janji," ucap vino,kemudian ia berbisik"hei apakah kamu tidak malu memeluk ku di hadapan keluarga mu"

Lia yang mendengar itu langsung menoleh ke belakang dan mendapati keluarganya melihatnya ddengan tersenyum.

Lia langsung melepaskan pelukan nya kepada vino ,dengan wajah merah karena malu.

"Baiklah aku pergi dulu,jangan kemana- mana,bantu keluarga mu untuk menyembuhkan lukanya" ucap vino ,dia berbalik dan pergi bersama jali ke kediaman keluarga wirawan.

Melihat vino telah pergi, para kerabat Lia mendekati nya dan bertanya.

"Lia pacarmu tampan sekali"

"Lia pacarmu kuat sekali dimana kamu menemukannya"

"Lia berapa lama kamu berpacaran dengan priamu itu kenapa kami tidak tahu"

Tanya para kerabat Li kepadanya karena melihat ketampanan vino dan kekuatannya.

Lia yang mendengar kata'pacar'ia menjawab dengan wajah merah malu"dia bukan pacarku ,dia yang telah menyelamatkanku dardari perampokan Beberapa hari lalu,dan sekarang kita berteman "

Setelah itu seorang perempuan tua mendatanginya dan sekumpulan kerabat .

"Sudahlah nanti saja bertanya lagi,sekarang kalian istirahatlah " ucap perempuan tua itu yang merupakan nenek Lia sekaligus pemimpin keluarga ANDINI.

Mendengar ucapan nenek Lia, semua kerabat bubar ,tidak ada yang berani membantah perintah yang di berikan nenek Lia .

"Lia ayo ikut aku,ibumu sudah aku sembunyikan di ruang rahasia tadi ,aku berharap tidak ada yang menemukannya, ayo kita lihat" ucap sang nenek ,nenek menarik tangan Lia ke dalam kediaman keluarga ANDINI dan menekan tombol di bawah meja pertemuan keluarga andini.

.

Terbukalah jalan menuju bawah tanah ,mereka turun dan mendapati ada dua pengawal yang sedang menjaga satu pintu.

"Apa tidak ada yang memasuki ruangan ini"tanya nenek Lia kepada pengawal.

" tidak nyona ,semuanya aman "jawab sang pengawal.

Nenek Lia langsung memasuki pintu bersama  Lia .

Di dalamnya terdapat seorang wanita paruh baya yang terbaring lemas di atas ranjang ,kulitnya seperti mengelupas ,yang terlihat mengerikan.

Dia adalah Yeni ANDINI ,ibu dari Lia,ayah Lia meninggal saat dia berusia 10 tahun ,jadi dia sekarang hanya punya seorang ibu.

" ibu - ibu apa ibu tidak apa- apa,maaf Lia datang terlambat ibu"ucap Lia menangis sambil menghampiri ibunya.

ibunya tidak menjawab ucapan Lia ,karena semakin hari semakin parah sakitnya ,jadi ia hanya bisa berbaring di tempat tidur, Lia sudah mencari dokter terkenal kemana- mana  ,namun jawaban sang dokter semuanya sama yaitu ibunya tidak ada penyakit apapun dari hasil tes.,itu yang membuat Lia semakin takut kehilangan ibunya.

"Sabarlah nak ibumu akan baik- baik saja ,kami doakan saja ibumu agar bisa sembuh dengan cepat" ucap sang nenek berusaha menenangkan Lia,sebenarnya ia juga sedih akan keadaan anaknya, namun ia tidak bisa berbuat apa- apa.

Lia yang tiba- tiba mengingat tentang  pengobatan vino ke gina ia pun mulai tenang dan bergumam"vino ,vino pasti bisa menyembuhkan penyakit ibu ,aku yakin itu"

Setelah itu Lia menoleh ke arah neneknya dan berkata "nenek ,apa nenek percaya jika vino seorang dokter ajaib"

"Vino,pemuda yang tadi maksudnya,  nenek sih percaya,karena di usianya yang masih muda ia sudah memasuki kultivasi yang tinggi " ucap sang nenek.

"Kalau nenek percaya bolehkah ibu di obati oleh vino,Lia sudah melihat sendiri bagaimana vino mengobati seseorang dan itu terjadi dengan cepat  orang itu sehat kembali" ucap Lia dengan yakin.

"Apakah kamu sudah bulat mengambil keputusan tersebut nak ,jangan sembarangan dalam mengambil keputusan ,jika ada kesalahan fatal maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar "ucap sang nenek mencoba memberi nasihat.

Lia ragu ragu sejenak ketika mendengar pernyataan neneknya,namun ia segera membuang keraguan itu dan lebih memilih percaya kepada vino,ia berucap" kiat tunggu saja vino kembali Nek,biar vino memeriksa ibu ,jika vino mengatakan bisa menyembuhkan ibu ,biarkan dia mengobati ibu ,jual vino tidak bisa juga Tidak apa- apa "

"Baiklah nak keputusan ada di tanganmu ,mari kita keluar dan tunggu pemuda itu,biarkan ibumu beristirahat" jawab sang nenek,ia melihat kepercayaan yang kuat di mata Lia terhadap pemuda itu ,jadi dia hanya bisa setuju.

Lia dan neneknya pun keluar untuk menunggu kedatangan vino.

.....

Sedangkan vino sudah sampai di keluarga wirawan ,dia bisa masuk dengan gampang melewati penjaga karena jali yang menjadi sopirnya.

Setelah sampai di depan kediaman besar keluarga wirawan jali berkata"ini adalah keluarga kediaman keluarga wirawan tuan"

"Baiklah ,kau ikut denganku turun" ucap vino .

Jali tidak berani membantah perintah vino ,ia segera turun dengan patuh ,dan mengikuti vino dari belakang .

Setelah masuk ke dalam vino berkata kepada jali "cepat panggil semua orang di keluarga ini termasuk pemimpin nya"

"Baik tuan mohon tunggu sebentar" setelah itu jali pergi dari situ dan memangil semua orang.terakhir ia berjalan ke ruangan pemimpin keluarga wirawan.