Little Queen

Setelah menghabiskan waktu sekitar 1 jam lama nya di perjalanan, akhirnya mereka sampai di mansion utama BENATA.

"Hati-hati " ucap indah.

"Pelan-pelan mas " ucap Dinda membantu Dominic.

"Selamat datang kembali tuan nyonya " sambut para maid.

"Terima kasih bik " ucap Indah.

"Nak bawa suami mu istrirahat, mom rindu ingin ke taman " ucap indah.

"Baik mom" ucap Dinda.

Saat indah sudah berada di taman belakang tempat favorit nya .

"Dinda merawat taman ini semangkin cantik" ucap indah, melihat banyak macam-macam bunga.

"Di mana ponsel ku " ucap indah mencari ponsel nya di dalam tas jinjingnya.

Saat sudah menemukan ponselnya, indah langsung membuka ponsel nya yang sudah berapa hari ini tak di sentuh.

"Banyak sekali pesan masuk " ucap indah.

"Sena " ucap indah.

Ternyata tidak hanya banyak pesan masuk banyak panggilan lain yang tak terjawab.

Indah langsung menghubungi balik Sena , panggilan ke pertama tidak terjawab dan panggilan ke dua baru di jawab dengan suara yang habis tidur.

"Emmm,,,, Hello " ucap orang di sebrang sana.

"Kebiasaan jika mau jawab panggil itu di buka dulu mata mu, Sena " ucap indah, yang mengenal betul sahabat nya.

Sedangkan Sena yang berada di ruang istirahat cucunya langsung membuka mata saat mendengar suara yang sangat dia kenali.

"Indah " ucap Sena.

"Ya,,,aku indah, ada apa kau menghubungi ku " ucap indah.

Sena langsung memperbaiki posisi duduk nya, sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Sekarang aku sedang di Indonesia, aku ingin bertemu dengan mu aku dengar kau kembali " ucap Sena.

"Datanglah aku tunggu di mansion ku " ucap indah.

"Itu masalahnya, aku lupa jalan mansion mu " ucap Sena .

"Dasar, baru Tinggal di London berapa tahun kau sudah lupa jalan mansion ku " ucap indah.

"Santai kawan, aku Takut nyasar saja " ucap Sena.

"Kapan kau akan datang ke mansion ku" ucap indah.

"Ini sudah terlalu sore, bagaimana jika nanti malam " ucap Sena.

"Baiklah, aku akan mengirim alamat ku " ucap indah.

"Baiklah aku tunggu, aku tutup telpon nya aku ingin melanjutkan tidur ku " ucap Sena.

"Tidur lah sepuas mu, asal ingat bangun " ucap indah.

"Tenang saja aku masih belum melihat penerus ku maka aku akan bangun " ucap Sena.

"Kita tidak tau umur " ucap indah.

"Kita berdoa saja semoga kita di beri umur panjang " ucap Sena.

"Aamiin "

Setelah selesai mereka memutuskan sambungan telepon, sedangkan indah yang mendengar sahabat nya berkunjung langsung menuju dapur.

Tentu saja dia akan masak menu spesial buat sahabat sejatinya.

****

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Sena dan cucu nya menuju mansion sahabat nya, dengan Devan yang menyetir mobil.

Karna Devan tinggal sendiri di apartemen, karna menurut nya tinggal di Indonesia lebih menyenangkan sapi pada tinggal di luar negeri.

"Apa masih jauh grandma " ucap Devan, sambil menyetir .

"Sebentar lagi sayang, itu komplek nya " ucap Sena.

Dari kejauhan sudah terlihat gedung tinggi kemegahan mansion utama milik keluarga BENATA.

"Itu mansion yang paling tinggi " ucap Sena.

"Dia pasti orang terpandang " ucap Devan.

"Tentu saja, dia bahkan orang terkaya di negara ini " ucap sena.

Dan saat mobil mereka berhenti tepat di gerbang yang menjulang tinggi, seorang pria berseragam putih mendekati mereka.

"Maaf bisa saya bantu tuan " ucap security yang bertugas.

"Bapak ingat saya " ucap Sena.

"Nyonya Sena " ucap security mengingat jelas sahabat majikan nya.

"Iya pak , saya Sena ternyata ingatan bapak sangat baik " ucap Sena bangga.

"Bagaimana saya lupa dengan nyonya, masuk nyonya sudah di tunggu oleh nyonya indah " ucap security.

"Terima kasih pak " ucap Sena.

Saat gerbang sudah di buka, Devan langsung melanjutkan jalan nya.

"Grandma sangat dekat ya dengan pemilik mansion ini " ucap Devan.

"Tentu saja dia sahabat grandma semasa kuliah dulu " ucap Sena, Devan hanya mengangguk saja .

Dan di sana sudah ada wanita paruh baya yang menunggu kedatangan nya, dengan satu wanita cantik yang mungkin dia perkiraan tidak jauh beda dengan mommy nya

"Indah " teriak Sena, langsung memeluk tubuh indah.

"Sudah tua tapi kau masih sama seperti dulu " ucap indah.

"Silahkan masuk " ucap Dinda.

"Ayo masuk " ucap indah.

"Dinda ke belakang sebentar " ucap Dinda.

"Iya sayang " ucap indah.

Saat merek memasuki mansion di setiap dinding wajah bayi kecil menggemaskan yang menjadi pandangan pertama.

"Mereka lucu sekali, mereka pasti treple D " ucap Sena.

"Iya, sekarang mereka sudah sangat besar " ucap indah, padahal dia merasa baru kemarin nimang cucu, tapi sekarang sudah besar.

Sedangkan Devan fokus pada satu foto anak kecil yang sudah mencuri perhatian saat memasuki Mansion mewah ini.

"Apa dia cucu mu" ucap indah, saat melihat seorang pemuda tampan yang fokus pada foto cucu nya.

"Aku sampai lupa memperkenalkan cucu tampan ku " ucap Sena.

"Perkenalkan diri mu sayang, mana tau nanti kita jadi keluarga " ucap Sena.

"Devan Tante " ucap Devan.

"Panggil grandma sama seperti kau panggil grandma mu " ucap indah.

"Baik grandma" ucap Devan.

"Bukan nya itu foto cucu mu yang menggemaskan itu " ucap Sena, saat melihat foto wanita kecil yang selalu mencuri perhatian setiap orang.

"Tentu saja, semua cucu ku sangat menggemaskan " ucap indah.

"Aku tau, semua cucu mu sangat cantik dan tampan, tapi dia beda " ucap Sena.

"Beda bagaimana " ucap indah.

"Silahkan di minum tuan, nyonya " ucap maid yang membawakan minuman dan kue.

"Terima kasih bik " ucap Sena.

"Sama-sama nyonya, saya pamit ke belakang nyonya " ucap maid.

"Terima kasih bik " ucap indah.

Lanjut pada topik pembicaraan mereka.

"Iya beda pokok nya dia memang memiliki jiwa memikat " ucap Sena.

"Ya ampun sudah seperti orang menggunakan ilmu saja " ucap indah ngeri.

"Ya kan ibarat kata saja indah, di mana dia sekarang aku penasaran dia pasti sangat cantik dewasanya " ucap Sena.

Dan bertepatan dengan terdengar deru mesin motor seseorang.

"Itu dia "

Jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon masukan dan saran nya KK 🤗

semoga puas dengan hasil halu author kali ini 🙏🏻