NovelToon NovelToon
Yes ! Pak Suami

Yes ! Pak Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Dijodohkan Orang Tua / Suami ideal / Bapak rumah tangga
Popularitas:964
Nilai: 5
Nama Author: PenaBucin

Alaska Krisan dan Dionna Patrania terlibat dalam sebuah konspirasi bernama perjodohan.

Demi bisa hidup tenang tanpa campur tangan Mamanya, Alaska akhirnya menuruti keinginan mamanya untuk menikahi Dionna . Spesis wanita yang berbanding terbalik dengan kriteria wanita idaman Alaska.

Bagi Dionna, Alaska itu tidak bisa ditebak, sekarang dia malaikat sedetik kemudian berubah lagi jadi iblis.
Kalau kesetanan dia bisa mengeluarkan seribu ekspresi, kecepatan omelannyapun melebihi tiga ratus lima puluh kata permenit dengan muka datar sedatar tembok semen tiga roda.

Ini bukan cerita tentang orang ketiga.

Ini tentang kisah cinta Alaska dan Dionna yang
"manis, asem , asin = Alaska orangnya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaBucin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dan Juga Tahan Lama

Dionna sendiri duduk diantara Elma dan Alaska , dihadapannya ada kedua orangtuanya dan disisi-sisi lain dipenuhi seluruh keluarga Dawson mengitari meja makan yang berukuran besar . Semuanya turut hadir dalam pertemuan ini.

Sejujurnya dalam posisi ini Dionna sedikit canggung apalagi sedari tadi Alaska tak pernah membuka mulutnya walaupun sekedar bertegur sapa. Dia benar-benar mengacuhkan Dionna.

"Maa--- jangan bicara seperti itu , mungkin setelah ini dia akan menelan piringnya juga." canda Areksa.

Areksa memang suka bercanda tapi ia tidak akan melakukan itu kepada orang yang tidak dia kenal.

"Akhirnya, cucu kita punya calon menantu" Celetuk Oscar , sambil mencuri pandang kearah Alaska mungkin sedang menggodanya.

"Areksa , setelah ini kau harus segera menyusul kakakmu . Jangan sampai kau mengikutinya melajang seumur hidup jika tidak dijodohkan begini." Cecar Elma melirik kearah Alaska juga.

Areksa tertawa kecil menanggapi perkataan Mamanya "Tenang saja Ma, jangan khawatir. Aku tidak pernah salah dan pilih-pilih dalam memilih wanitaku . Aku akan segera menyusul sebelum dijodohkan" Balasnya sambil mengerling nakal.

"Kau tidak pernah benar Areksa" Sela Oscar dengan nada ketus. Pria tua itu tahu kalau cucunya itu adalah playboy kelas teri yang harus dibimbing kejalan yang benar.

"Kakek---tolong kalau iri harus pakai akal sehat " Jawab Areksa sigap menyahut menantang sang Kakek.

Areksa memang senang sekali mencari gara-gara dengan semua anggota keluarganya termasuk sang Kakek. Terkadang mulut pria itu sangat kurang ajar yang dikemas dalam bentuk candaan. Kembali lagi, karena pria itu putra bungsu keluarga Krisan dia selalu mendapat perlakuan khusus. Areksa selalu dibela Belinda . Belinda sang nenek adalah tameng paling berpengaruh dirumah itu. Kekacauan apapun yang dibuat Areksa seketika lenyap bersama partikel-partikel udara tak berbekas jika ada Belinda.

Dan akhirnya suasanapun menjadi hening kala semua orang mulai menyantap hidangan yang tersaji di atas meja. Diam-diam Dionna melirik Alaska yang terus saja diam seperti patung hidup, sedari tadi pria itu belum mengatakan apapun. Saat semua orang tertawa, ekspresinya tetap konsisten --- datar dan kaku tidak berubah . Jika dibandingkan dengan pertemuan mereka yang pertama kali, pria itu lebih sedikit ekspresif. Entahlah hari ini pria itu kerasukan setan jenis apa.

"Alaska----apa mulutmu sedang sariawan ?" Dionna berbisik sambil menyikut pelan lengan pria itu.

Alaska mendengar jelas apa yang wanita disampingnya katakan namun dia tetap mengabaikannya dengan diam dan acuh .

"Alaska"

"Alaska"

"Alaska" panggil Dionna berulang kali.

Alaska akhirnya menghentikan kegiatan makannya lalu melirik Dionna "Apa ?" Wajah Alaska begitu datar menunjukkan ketidaktertarikannya pada Dionna .

"Apa mungkin saraf-saraf diwajahnya tiba-tiba saja tidak berfungsi ?" monolog Dionna

"Wajahmu sungguh menyebalkan, bisa tidak tersenyum sedikit ?" protes Dionna.

"Bisakah kau diam ? Kita sedang makan."

Sialan.

Dionna langsung diam setelah diulti Alaska.

••••

"Ekehmm---- " Aslan sebagai kepala keluarga, mengintrupsi setiap aktivitas.

Semuanya sudah selesai makan dan saat ini mereka ada ditaman belakang, diarahkan ketempat itu karena ada hal penting yang akan di sampaikan dan juga dibahas.

"Hari ini adalah hari yang sangat spesial, karena dimana keluarga besar kita dipertemukan dengan keluarga besar Patrania untuk bercengkrama , menjalin hubungan yang lebih harmonis karena sebentar lagi kedua anak-anak kita yang terkasih yaitu----" Aslan menggantung ucapannya lalu melirik dua korban perjodohan "Alaska dan Dionna akan dipersatukan dalam pernikahan."

"Dionna, kamu masih muda dan cantik kenapa mau dijodohkan dengan Alaska yang kaku seperti kanebo yang diangin-anginkan dibawah matahari ?" Dionna nyaris terbahak saat mendengar pertanyaan dari Areksa. Selain wajahnya yang tampan, Alaska itu sangat kaku dan dingin. Dionna setuju !

"Areksa..." Elma mengumandangkan nada pengancaman.

"Aku bicara fakta Maa"

"Ehm---Ya karena Alaska itu mapan, soalnya Dionna tidak mau hidup susah. Selain itu Alaska juga tampan dan ehmm----" Dionna masih mencari-cari bagian penutup kalimatnya, seketika apa yang dikatakan Jenava terlintas dikepalanya yang paling dusukai wanita dari seorang pria yaitu tahan lama.

dengan wajah bodohnya, Dionnapun melanjutkan "pasti tahan lama"

Uhukk...uhukk...uhukkk

Alaska yang sedang menegak air putih terbatuk-batuk, telinganya langsung memerah.

"Waww--- tidak diragukan lagi kakakku sudah pasti hebat ! Nanti Dionna kalau kamu sudah resmi jadi kakak iparku, kamu tidak akan pernah dibuat menyesal setelah melihat setiap bentuk dibalik pakaian yang Alaska kenakan. Dijamin tidak akan pernah menyesal !" Oceh Areksa menggebu-gebu.

"Benarkah ? Aku juga bisa menjamin Alaska tidak akan menyesal menikah denganku, soalnya hati dan tubuhku ini akan jadi milik Alaska seorang. Silahkan mau dicium dan dipeluk sepuasnya juga boleh" Dionna memamerkan ocehan absurdnya.

Mempertahankan segala rasa malunya, Alaska langsung menarik Dionna untuk mencegah wanita itu bicara omong kosong yang lebih gila.

"Kamu gila, yang kamu katakan itu termasuk pelecehan seksual ! "Alaska tidak terima dengan kata-kata yang dilontarkan Dionna.

Dionna melipat bibir bawahnya kedalam ,kalau bukan karena warisannya Dionna pasti sudah mencakar mulut cabai rawit itu.

"Yaa--maaf--" Jawaban Dionna keluar seringan kapas dari mulutnya. Alaska mendengus tertahan, dia mengusap tengkuknya yang tegang .

"Tolong-- hari ini mulutmu kalau bisa diam saja , jangan memperparah keadaan membuat situasi semakin kacau"

Bibir Dionna mengerucut "Galak sekali. Dari tadi kau tidak pernah tersenyum dan bicara padaku, bisa tidak sekalinya bicara --- bicara yang manis-manis atau setidaknya berikan pujian sekedar katakan aku cantik atau manis.. " cerocos Dionna

Lebih menyebalkan lagi ketika ekspresi Alaska tidak berubah sama sekali, tatapannya menilai penampilan Dionna dari atas hingga kebawah dengan tatapan menilai.

"Kau terlihat seperti bebek jelek, apalagi saat kau bicara-- sangat mirip dengan suara bebek."

Mengajak Alaska berkompromi rasanya ingin baku hantam. Untuk saat ini sayang sekali Dionna tak bisa melawan. Dia harus sabar sebagai calon istri Alaska Krisan , dan sabar adalah tindakan yang paling tepat. Setelah itu Dionna dan Alaska kembali ketaman.

Pembahasan mengenai pernikahan Dionna dan Alaska dibahas satu persatu secara rinci ditaman itu, tak ada ketegangan ataupun adu mulut yang terjadi, semuanya menempuh jalur kekeluargaan, penuh canda tawa dan kehangatan seakan membicarakan pernikahan anak anjing.

Sat - set selesai.

Hingga Aslan menyodorkan sebuah kotak berwarna ungu kepada Alaska. Seolah sudah diberi persetujuan, Alaska langsung membuka kotak tersebut. Pria itu sudah tahu isi dari kotak itu karena hal ini pernah juga terjadi pada Arkasa. Ya-- Aslan juga memberikan hal serupa pada Arkasa saat dia hendak menikah, namun untuk Dionna yang tidak tahu apa-apa, wanita itu dibuat penasaran dengan isinya , ia menyaksikan itu seolah sedang menyaksikan final piala dunia.

Dan ketika kotak dibuka, satu-satunya yang Dionna lihat didalam sana adalah sebuah cincin dengan ciri khas khusus. Itu adalah cincin yang dibuat dari Royal Gold milik keluarga Krisan , cincin seperti itu hanya diproduksi oleh keluarga Krisan ketika ada yang akan menikah.

Dan Alaska tahu ketika sudah menerima cincin itu, dia tak bisa lagi melakukan apapun untuk membatalkan perjodohan. Pria itu tidak tahu apakah harus bahagia atau sedih karena kedua perasaan itu sama-sama tidak bisa ia rasakan saat ini.

1
Mamimi Samejima
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Sindi S Mahulauw'Riry
Bikin gelisah, tapi enak banget rasanya. Tungguin terus karyanya ya thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!