Andre Christopher Sitorus pemuda yang sedang berusaha mencari lowongan pekerjaan diluar sana, apalagi dia hanya tamatan sma yang bisa dibilang sedikit pekerjaan yang menerima tamatan sma. Dia dari pagi sampai menjelang sore belum mendapatkan satu pun pekerjaan, sampai dimana dia mulai frustasi ada kejadian yang mengejutkan menghampirinya
*100% cerita fisik
*Don't plagiarize my story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUPARMAN SUPARMAN, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
~SF•09~
Masih di tempat yang sama
"Ya sudah eh tapi kan ini udah jam 7 sepatutnya kan dari jam 5 tadi."ujar Andrew
"Ya aku tau untuk hari ini enggak masalah kau langsung masuk sesi latih fisik disini makanya itu aku bahwa kau kemari. setelah 15 menit baru sesi cold plunge dan seterusnya."jelas Natasya
"Oh oke. Baiklah kalo begitu."balas Andrew mengerti
"RYAN KEMARI."panggil Natasya
Orang yang merasa terpanggil pun berjalan menuju tempat ke Natasya.
"Ya Tasya ada apa memanggil ku?."tanya Ryan
"Aku ingin kau mengajari Andre selama 1 bulan."jawab Natasya
"Tapi bukannya tuan menyuruh kita berdua yang mengajarinya, kenapa sekarang hanya aku?."tanya Ryan lagi
"Iya aku tau itu, tapi kan aku ini seorang sekretaris yang selama 12 jam harus di kantor menemani tuan. Kau taulah tuan kalo gak ada aku kaya mana, jadi tolong ya selama aku enggak ada di mansion kau yang mengawasi dan mengajari dia oke."jawab Natasya sambil memasang muka melas
"Cih iya. Gak usah pake masang muka melas juga, kau udah tua Natasya."ujar Ryan melihat Natasya
"Hahaha oke maaf, tapi kau tau kau lebih tua dariku jadi sebenarnya kau ngejek diri sendiri hahaha."balas Natasya mengejek masih sambil ketawa
"Oh ternyata paman pelit ini lebih tua dari Natasya patut aja gak mau bantuin aku semalam ternyata udah tua, maaf ya kek."Nimbrung Andrew dengan percakapan 2 orang di depannya
"Hahahahaha kau dipanggil kakek sama bocah hahahaha."Kekeh Natasya mendengar ucapan Andrew
"Cih."Ryan hanya bisa berdecih saja
"hahaha. Ah oke oke cukup, ya sudah Andre sekarang Ryan yang akan mengawasimu selama kau latihan mengerti."ucap Natasya setelah selesai ketawa keras
"Oke."balas Andrew sambil 👌
"Baiklah kalo begitu aku pergi dulu pasti tuan cerewet itu nyariin, dadah guys."pamit Natasya
Setelah Natasya pergi dari ruangan Gym tinggallah Ryan dan Andrew.
"Wah rame juga disini, kakek aku boleh tanyak gak."tanya Andrew sambil kagum dengan keramaian disitu
"Hmm boleh."jawab Ryan
"Ada berapa jumlah bodyguard disini, dan apakah semua orang yang ada diruangan ini sudah termasuk semua atau belum."tanya Andrew sambil menatap Ryan
"Semua jumlah bodyguard ada 120 orang, dan yang ada diruang ini belum semua sisanya di ruang Gym satu lagi. Ruang Gym ada 2 di dalam mansion, selain itu ada ruang kolam renang indoor dan outdoor, ruang salon kecantikan, ruang tembak indoor di basement, dan ruang tembak outdoor di lapangan, ruang meeting kantor, ruang meeting bodyguard, 5 kamar utama dan 5 kamar tamu, 1 ruang bioskop, 1 ruangan kesehatan, dan terakhir ruang parkir basement."jawab Ryan menjelaskan isi dalam mansion
"Wah gila banyak banget, tapi kenapa kakek menjelaskan semua isi dalam mansion ini kakek enggak takut aku ini musuh atau apa gitu."kagum Andrew dan heran kenapa Ryan menjelaskan semua isi dalamnya
"Ya karena aku percaya kau gak bakal gitu, aku yakin kau bukan orang seperti itu makanya itu ku jelaskan."jawab Ryan sambil menatap Andrew
"Ooh begitu aduh kupikir kakek ini orangnya dingin tidak berperasaan rupanya sebaliknya maaf ya kek udah suudzon, karena kakek udah percaya aku itu orang baik, aku bakalan enggak panggil kakek lagi.."kagum Andrew
"Jadi aku bakalan panggil akong saja. bagaimana akong, cocok tidak."lanjut Andrew
"Akong."ujar Ryan sambil masang muka gak percaya
"Iya bagaimana cocok atau malah gak cocok?."tanya Andrew sambil memandang Ryan dengan wajah berseri-seri
"Tidak cocok, malahan sepertinya sebutannya sama saja dengan panggilan kakek. Aku tidak setua itu aku hanya beda 13 tahun dengan Natasya lagi pun umurku masih dibawah 40 kau tau."kesal Ryan sambil mengepalkan tangan
"Ooh, kalau boleh tau berapa umur anda dengan Natasya."Andrew bertanya lagi
"Umurku itu 38 dan Natasya itu 25 kami hanya beda 13 tahun, jadi kami ini seperti paman dan keponakan bukan kakek dengan cucu, ngerti."jelas Ryan masih kesal
"Oh begitu, wah umur anda cukup tua tapi wajah anda terlihat seperti anak remaja ya, aku jadi pengen wajah yang awet muda juga nanti."paham Andrew sambil kagum dengan umur Ryan
"Hm, terima kasih
Sebenarnya Ryan ingin memaki Andrew tapi tidak jadi karena mendengar Andrew memujinya.Dan akhirnya mereka mulai latihan serius Ryan selalu mengawasi dan menegur Andrew ketika dia mulai kelelahan padahal baru setengah latihan.