seorang lelaki dingin, kejam, memiliki aura yang begitu menyeramkan dan di takuti seantero sekolah tiba- tiba manja dan begitu posesif dengan seorang gadis bahkan ia bisa menangis karenanya ? ya dia , Kelvin William Smith lelaki yang berusia 18 tahun yang masih menginjak kelas 3 SMA namun di usia yang terbilang muda iya sudah menjadi CEO Smith namun semuanya berubah semenjak kedatangan arabella Adhitama di hidup Kelvin
°°°
"aku gak pernah lepasin kamu sayang!"ucap Kelvin dengan suara seraknya,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fyzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Nama ara kita ganti Bella aja ya
°°°
Kevin turun dan membuka pintu dan menarik Bella keluar dan bahkan saat masuk dalam restoran kevin masih saja merangkulnya, ingin Bella melawan namun ia sudah lelah, ditambah perutnya yang lapar tidak ada tenaga.
begitu kevin masuk ke dalam restoran para pelayan langsung membungkuk badannya begitu saja, bahkan manager dari restoran yang kebetulan ada di sana membungkuk badannya.
"sore tuan muda ada yang bisa saya bantu" tanya manager tersebut.
" gila seterkenal itukah"batin Bella bertanya-tanya.
" seperti biasa" ucap kevin dengan datar dan membawa Bella menuju private room yang memang di sediakan di restoran.
"kenapa nggak di luar saja"protes Bella.
"ganggu" balas kevin dan duduk di depan Bella.
beberapa menit kemudian pelayan datang membawa menu makanan yang berbeda- beda bella yang melihat itu pun segera makan dengan lahap kevin yang melihat bella pun tersenyum.
°°°°
Kring kring kring
Suara jam yang berbunyi, bella yang tertidur nyenyak terbangun karena suara jam ia melihat jam sudah pukul 7 lewat ia membulatkan mata lalu bangun terburu-buru memasuki kamar mandi, lalu ia bersiap-siap untuk sekolah Bella turun ke bawah melihat opa dan Omanya.
"bella kamu tidak sarapan dulu"tanya oma saat melihat Bella.
" tidak oma Bella terburu-buru karena sudah terlambat".
"ya udah kamu hati-hati di jalan"balas opa yang diangguki oleh bella sambil mendekati oma dan opa mencium pipi secara bergantian.
sesampai di kelas ternyata murid-murid kelasnya memakai seragam olahraga.
" ada kelas olahraga" tanya bella pada Agatha.
" iya jam pertama masa lo gak tau "ucap Agatha yang digelengi bella.
" pasti lo gak bawa baju olahraga kan" tebak Agatha yang diangguki bella.
" ayo ikut gue gue di loker ada baju olahraga yang lama enggak apa-apa kan".
"gak papa"balas bella kini mereka berjalan menuju loker milik Agatha setelah mendapatkan baju olahraga segera bella menuju kamar mandi untuk menggantikan baju olahraga milih Agatha ini sangat pas di tubuhnya, tapi tidak mengetat.
namun cukup terlihat bentuk badannya celana olahraga saja hanya menutupi setengah pahanya.
"nyaman gak bell? habisnya di gue emang dah rada kecil juga" ucap Agatha memang lebih berisi dibandingkan bella jika di Agatha sudah sempit makanya di Bella bajunya sangatlah pas digunakannya.
"nyaman sih" balas bella ia sudah biasa menggunakan baju seperti ini.
" oke deh kalau lu nyaman ayo ke lapangan pasti udah pada kumpul" ajak Agatha sebelum ke lapangan Bella sempat untuk menyimpan seragam pakaian di loker.
Mereka menuju ke lapangan outdoor ternyata benar kata Agatha sudah pada ngumpul di sana, hanya saja guru belum ada bella mengangkat dua tangannya guna untuk mencepol rambutnya agar tidak menghalangi kegiatan olahraga nanti begitu ya mengangkat kedua tangannya bajunya tersingkap ke atas hingga dapat memperlihatkan tubuh rampingnya nan putih itu
mata kevin memang benar-benar tertuju pada Bella dari awal bella datang ke lapangan bukan hanya kevin melainkan seisi murid karena arah masuk lapangan outdoor langsung berhadapan dengan mereka yang berkumpul
" seksi sekali" gumam begitu melihat bella mencepol rambutnya
Kevin menatap tajam Rex ia segera bangkit dari duduknya menghampiri Bella, tiba-tiba kevin menggendong bella begitu saja seperti karung beras membuat bella terpakik kaget bahkan semua yang berada di outdoor kaget dengan tindakan kevin barusan mereka benar-benar melongo melihatnya
"Kevin turunin gue"teriak ara sambil memberontakan dan memukul-mukul punggung kevin
"diam"bella ucap kevin dengan datar dan mengeluarkan ponsel mengetik sesuatu pada seseorang
kevin lalu masuk ke lift menuju ke ruang pribadinya
"turunin"pakikan bella karena kevin tidak menuruni.
kevin tidak menghiraukannya begitu sampai di ruang pribadinya langsung menduduki bella di atas sofa.
"lo apa-apaan sih" protes Bella dengan kesal.
"jangan gunakan baju ini lagi" posesif kevin.
"bodo amat siapa lo ngatur-ngatur gue" tutur bella dengan tatapan menatangi kevin.