Naira berbalik menghadap Nauval ."wah kalungnya bagus Nai ,ada huruf inisial N," Kata Naira sambil tersenyum.
"N untuk Naira, N untuk Nauval juga, jadi di mana pun kamu nanti nya akan selalu ingat sama aku Nai ," Kata Nauval sambil tersenyum.
"Bisa aja kamu Val , makasih ya, aku akan jaga baik baik Kalung ini ,"ucap Naira senang sambil memeluk Nauval.
Nauval terdiam saat Naira memeluknya,ada rasa nyaman yang dia rasa, seakan tidak mau jauh lagi dari sahabat nya itu.dia membalas pelukan itu sambil mengusap kepala Naira .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naura Maryanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Sayang
Setelah selesai makan, Revan mengajak Nauval dan Naira di ruang keluarga.
Dia masih ingin mengenal Naira lebih dekat.
"Naira , selama ini kamu tinggal sama siapa?"tanya Revan.
"Aku tinggal bersama mommy dan adik perempuan, om," balas Naira .
"Daddy kamu kemana?"
"Daddy sudah meninggal tiga tahun lalu, om" jawab Naira.
"Oh iya , maafkan Om yang bertanya itu ya. Om tidak bermaksud ,"
"Gak apa apa, om Kan tidak tahu, " balas Naira .
"Nauval apakah kamu dan Naira sudah resmi pacaran ?" Sebuah Pertanyaan yang membuat Nauval menatap Daddy nya terkejut .
Naira hanya diam mendengar pertanyaan itu , dia menunggu Nauval yang menjawab.
"Kenapa Daddy sangat Kepo dengan urusan anak muda?" Nauval balik bertanya .
" ya Daddy ingin tahu banyak tentang kamu , kan kita jarang bertemu," balas Revan santai .
"Nanti juga Daddy akan tahu sendiri," Nauval melirik Daddy nya untuk tidak terlalu bertanya hal itu.
"Emmm.. Aku sama Nauval sahabat aja, kok Om," ucap Naira .
"Baguslah kalau begitu om ada kesempatan buat dekati kamu , " ujar Revan sambil terkekeh .
Nauval menatap Daddy nya tajam , tidak menyangka dengan jawaban Daddy nya yang di luar Nurul ...Eh maksudnya nalar.. Hahaha.
"Papa jangan kegenitan, udah tua juga,"
kalau gitu, Nauval mau antar pulang dulu Naira, sudah malam," kata Nauval pamit .
"lah kok cepat banget, Daddy masih mau bicara sama calon mantu, " jawab Revan.
"Sudah malam dad, besok sekolah . Nanti kapan kapan kita jalan sama keluarga Naira juga ."
"ya sudah kalian hati hati . Titip salam sama keluarga kamu ya Naira, " ucap Revan.
"iya om, terima kasih atas jamuan makan malam nya . Naira pamit , assalamualaikum ." Naira berdiri dan berjalan mendekati Revan sambil mencium punggung tangan Daddy sahabat nya itu .
"waalaikum, salam"
***
Di tempat berbeda David sedang keluar Mension menaiki motor nya, dia ingin bertemu dengan teman teman nya di sebuah cafe.
Sesampainya di cafe, dia memarkir kan motornya dan berjalan memasuki cafe.
Tiga orang temannya terlebih dahulu sampai, sedang duduk menunggu sembari memesan makanan dan minuman.
"Eh bro,maaf ya gue telat," ucap David sambil bertos dengan teman nya satu persatu .
Lalu dia duduk di kursi yang tersedia .
"Lo pesan dulu makan dan minuman vid, kita udah. Cuman nunggu di anterin , " ucap salah satu teman David yang bernama Andre .
David pun memesan makanan dan minuman , setelah beberapa saat pesanan mereka pun datang. Dan para remaja berusia 18 tahun itu asik makan bersama sembari mengobrol di sela kunyahan nya.
"Eh vid, bukan nya itu viona ya, " ujar Aldi menunjuk ke arah pasangan yang baru masuk ke cafe.
David menoleh dan benar di sana terdapat viona yang sedang berjalan , sedang menggandeng tangan Alvin mesra.
"Iya , biarin aja . Kemarin dia masih ngejar ngejar gue, eh taunya masih berhubungan sama cowok itu,"
"Emangnya Lo udah gak ada rasa sama dia?" Tanya Andre .
"Udah gak ada , malahan gue ilfil sama dia, " balas David santai .
Kembali ke Naira dan Nauval sekarang sedang perjalanan pulang ke rumah Naira .
Aku mau ngomong sama kamu Nai? Mau gak jadi pacar aku ,
Iya aku mau Val jadi pacar kamu ," aku syg kamu dan juga gak mau kehilangan kamu ," jawab Naira langsung memeluk Nauval.
Sepasang remaja itu sedang berpelukan,dan ada orang yang melihat nya sambil mengepalkan tangannya.
"Kalau dia gak bisa jadi milik gue, Lo juga gak bersama dia, " ucap orang tersebut dalam hati .