Seorang wanita cantik bernama Shen Yue berumur dua puluh lima tahun. Ia adalah seorang kultivator tingkat menengah, hidupnya sangat sempurna.
Tiga tahun lalu ia menikah dengan seorang pangeran, yang sangat tampan dan sangat menyayanginya, apapun yang di inginkan Shen Yue, pasti akan di berikan oleh suaminya.
Betapa sempurnanya hidup Shen Yue. Tapi suatu saat ia bertemu dengan seorang anak laki-laki yang berumur sekitar tiga tahun, hatinya mulai resah, apa lagi bayangan anak kecil itu selalu menganggu pikirannya.
Lebih mengejutkannya lagi, setelah ia membantu seorang tabib, tabib itu mengatakan jika ingatan Shen Yue di segel.
Shen Yue semakin resah, apa yang terjadi sebenarnya? Apakah cinta pangeran untuk dirinya tulus atau sebuah kebohongan.
Halo para reader's, Ayok mampir! pasti seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen Fitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 06
Daging panggang tercium begitu wangi, pertanda telah matang, Zie Su memotong beberapa potongan kecil, untuk Nyonya mudanya.
"Terlihat sangat lezat," ujarnya lalu mengambil sepotong daging panggang itu.
Shen Yue menatap Zie Su, lalu menatap potongan daging panggang itu, Zie Su mengangguk paham, Zie Su pun mengambil dan memakannya, Shen Yue tak suka jika Zie Su begitu menjaga jarak padanya, dia bukanlah seorang Permaisuri yang harus begitu di hormati.
Kedua wanita itu menikmati lezatnya daging panggang, tanpa berbicara apa-apa. Sesekali ada orang yang kemungkinan sedang berburu juga atau hanya sekedar lewat, saat melihat siapa yang sedang beristirahat sambil makan daging panggang hasil buruan.
Mereka tak berani mendekat, mereka tahu betul jika Shen Yue adalah istri Pangeran Han, pangeran ke empat yang sedikit gila, jadi jangan mengganggu wanitanya jika hidup mereka ingin aman.
Daging panggang itu pun habis, "Zie Su, Aku ingin pergi ke negara Shenzhou lagi."
"Baik Nyonya," jawab Zie Su, ia selalu siap tak pernah membantah dan tak pernah bertanya apapun.
.
.
Kedua wanita itupun sampai di negara Shenzhou, mereka memiliki pedang sebagai alat transportasi, kecepatannya bisa di sesuaikan oleh mereka, jadi tak heran, jika seharusnya sampai dalam beberapa hari untuk orang yang tak memiliki kekuatan. Tapi bisa di tempuh dalam beberapa saat oleh para kultivator.
Shen Yue berkeliling sambil melihat sekitar, ia sangat berharap dapat melihat bocah yang selalu mengganggu fikirannya, bahkan lebih parahnya lagi, bocah itu pun masuk ke mimpi, bukankah bocah itu terlalu lancang?
Zie Su sudah menemani Nyonya mudanya berkeliling, Zie Su menyadari jika bukan tempat makan atau toko pakai, semua tempat sudah Zie Su lewati bersama Nyonya mudanya.
"Nyonya, sebenarnya apa yang Nyonya cari? " tanya Zie Su, karena kasihan pada Shen Yue, yang sejak tadi berkeliling sambil melihat tempat sekitar.
"Em, itu aku hanya sedang melihat-lihat saja," jawabnya sambil nyengir.
Zie Su pun mengangguk, lalu ikut berkeliling, lama mereka berkeliling, Shen Yue pun merasa lelah mencari, "sebenarnya apa yang aku cari? kenapa apa begitu bodoh? " batin Shen Yue.
Shen Yue menghembuskan napas, lalu mencari tempat duduk, Shen Yue mengambil minum di dalam cincin dimensinya.
"Begitu sulit kah untuk kita bertemu....siapa sebenarnya kamu? kenapa Aku bagitu penasaran? " batin Shen Yue.
"Nyonya, maaf Zie Su lancang, Zie Su merasa ada sesuatu yang Nyonya cari, boleh kah Zie Su tahu apa yang Nyonya cari? " tanya Zie Su dengan sopan.
"Aku memberitahu mu, itu sama saja jika aku memberitahu suami ku," jawab Shen Yue.
"Tapi Nyonya, Zie Su kan sesekali berpihak pada Nyonya dan membohongi Pangeran Han," ujar Zie Su membujuk Nyonya mudanya.
"Ya . Tapi apa kali ini kamu juga akan berpihak padaku?" ujar Shen Yue menatap ke kejauhan.
"Nyonya katakan saja, Zie Su janji akan merahasiakannya dari Pangeran Han," ujar Zie Su bersungguh-sungguh.
Shen Yue menatap Zie Su, ia memperhatikan wajah Zie Su, setelah beberapa saat barulah ia berkata, "Sebenarnya Aku sedang mencari seorang anak kecil, beberapa hari lalu aku melihatnya di restoran."
Zie Su tentu merasa heran, Zie Su mengira Nyonya mudanya mencari pria tampan, ternyata hanya anak kecil, Zie Su menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Shen Yue menatap Zie Su tanpa bertanya apapun.
"Maaf Nyonya, bisa Nyonya jelaskan kenapa Nyonya tertarik pada anak itu? apa anak itu begitu tampan atau cantik? atau memiliki kelebihan lainnya? sehingga Nyonya menyukai anak kecil itu, " tanya Zie Su.
Shen Yue menghembuskan napas, "Entah lah, Aku juga tak tahu, itu pun pertama kalinya Aku bertemu dengannya, tidak ada yang spesial, ia sama seperti anak pada umumnya."
Zie Su menggigit sepotong roti kukus, sambil berfikir dengan serius.
"Tapi Nyonya, bisa saja bukan anak itu hanya lewat kota ini? dan kebetulan bertemu dengan Nyonya," ujar Zie Su.
"Hem, lalu bagai mana menurut mu?....karena Aku sangat ingin melihat wajahnya? " ujar Shen Yue .
"Kita cari saja sebentar lagi, siapa tahu bertemu, kita cukup melihat dari kejauhan agar Nyonya tak lelah," ujar Zie Su.
"Ck, Aku bukan wanita lemah, jadi tak mungkin hanya lelah karena berkeliling," ujarnya.
Mendengar jawaban Nyonya mudanya, Zie Su nyengir, "Baiklah, Zie Su Akan membantu Nyonya, sebutkan cirinya, kita cari bersama."
Shen Yue memberitahukan ciri-ciri anak kecil itu, wajahnya selalu ada dan bayangan, memudahkan Shen Yue menyebutkan ciri-ciri anak kecil itu.
Zie Su mengangguk dan mulai mencari, keduanya bekerja sama, mereka tak saling berjauhan karena jika ketahuan Pangeran Han maka akan menjadi runyam urusannya.
Hari semakin sore, matahari sebentar lagi terbenam, Shen Yue dan Zie Su masih terus mencari berharap ada ke ajaiban. Tapi justru keduanya di kejutkan dengan kehadiran seseorang yang tiba-tiba saja muncul di hadapannya.
Pangeran Han.... Ia berdiri tepat di hadapan Shen Yue, auranya begitu kuat hingga seseorang yang kultivasinya sangat rendah akan merasa tubuh mereka berat.
Pangeran Han selain keras kepala dia juga sombong, untung saja ketampanan dan kekuatannya di atasa rata, jadi orang-orang memaklumi kelakuannya, bahkan sang ayah, Kaisar Zhao harus memaklumi putranya yang satu ini yang sesekali membuat ke onaran.
lanjut thor seru cerita nua 👍👍
ah masih teka teki... lanjut thor...😊