NovelToon NovelToon
Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Dikira MONTIR Ternyata SULTAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Konglomerat berpura-pura miskin / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:137.2k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Akibat ditikung saudara kembarnya, Darren memilih keluar dari rumah mewah orang tuanya, melepas semua fasilitas termasuk nama keluarganya.

Suatu hari salah seorang pelanggan bengkelnya datang, bermaksud menjodohkan Darren dengan salah satu putrinya, dan tanpa pikir panjang, Darren menerimanya.

Sayangnya Darren harus menelan kecewa karena sang istri kabur meninggalkannya.

Bagaimana nasib pernikahan Darren selanjutnya?
Apakah dia akan membatalkan pernikahannya dan mencari pengantin penganti?

Temukan jawabannya hanya di sini

"Dikira Montir Ternyata Sultan" di karya Moms TZ, bukan yang lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Tidak yakin

"Sejak kapan Kakak tahu, Bang Ren menyukai Nancy?" Mami Mia menatap putra ketiganya itu dengan pandangan nanar.

Daniel langsung terpaku di tempatnya berdiri, tangannya yang masih memegang piring berisi desert terlihat kaku. Semua mata kini tertuju padanya, membuat dia merasa tidak nyaman. Zeya yang mengerti kondisi suaminya segera mendekat, lantas menggenggam tangan Daniel dengan lembut.

"Ayo, kita duduk dulu," bisik Zeya, berusaha menenangkannya.

Sementara Darrel yang tidak mengerti maksud Mami Mia terlihat bingung, lalu bertanya, "Apa maksud Mami? Dan ada hubungan apa antara Ren dan Nancy?"

"Biar Kakak yang menceritakannya," jawab Mami Mia.

Daniel menghela napas panjang, seraya melipat kedua bibirnya, tampak ragu apakah harus mengatakannya atau tidak. Zeya tersenyum menatapnya, lalu mengangguk kecil, memberi isyarat agar Daniel bercerita. Mendapat dukungan dari sang istri, Daniel pun akhirnya membuka suara.

"Nancy itu...cewek yang diam-diam Bang Ren cintai selama ini. Tapi ketika dia mengutarakan perasaannya, Nancy menolaknya karena dia hanya lah seorang montir, dan lebih memilih Bang Rel yang merupakan pewaris perusahaan Papi."

Danish dan Davin yang sebelumnya tidak tahu apa-apa langsung terkesiap. Mulut mereka ternganga tak percaya.

"Nggak mungkin!" Darrel berdiri sambil menggelengkan kepalanya.

"Tapi semua itu benar adanya," ucap Mami Mia pelan, ekspresi wajahnya muram. "Dan mami justru menjodohkan Nancy dengan Abang."

Mami Mia mulai terisak, suaranya tercekat. "Pasti hati Bang Ren sangat terluka saat itu. Di saat hatinya begitu hancur, kita justru bersenang-senang merayakan pertunangan itu. Mami...mami merasa telah berbuat dzalim pada putra mami sendiri."

Air mata Mami Mia mengalir deras, dan Papi Baim segera memeluknya, berusaha menenangkannya. "Sudah, Mi. Kita kan, tidak tahu perasaan Darren saat itu. Kita hanya ingin yang terbaik untuk anak-anak kita."

"Tapi, bukankah cinta tidak harus memiliki, Mi?" sangkal Darrel. "Mungkin Darren memang tidak berjodoh dengan Nancy."

Mami Mia menatap Darrel dengan pandangan sengit, lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, seolah-olah menahan sesuatu. "Dan mami sudah membatalkan pertunangan kalian, ketika dengan telinga mami sendiri mendengar kalimat itu keluar dari mulut Nancy."

Keheningan menyergap ruangan, dipenuhi ketegangan yang terasa sangat pekat. Semua mata tertuju pada Mami Mia, menunggu penjelasan lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Mami Mia membuka ponselnya, lalu memperdengarkan rekaman percakapan antara Nancy dengan temannya. Suara Nancy terdengar sangat jelas.

Semua orang di ruangan itu terdiam, wajah mereka menunjukkan reaksi yang berbeda-beda. Mereka tidak percaya bahwa Nancy bisa berkata seperti itu tentang Darren dan merendahkannya.

Darrel terdiam, merasa seperti terpukul keras oleh apa yang baru saja dia dengar. Dia tidak percaya bahwa Nancy, ternyata memiliki sifat yang sangat manipulatif dan hanya memikirkan keuntungan pribadi. Rasa kagum dan simpati yang sempat tumbuh dalam hatinya kini berubah menjadi kekecewaan serta sakit hati. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Darren ketika mendengar kata-kata yang pedas itu dari Nancy.

*

*

*

Keesokan harinya, ketika Darren baru saja tiba di bengkel, ternyata Pak Haris, dan para pelanggan setianya (sebut saja) Wildan, Ari, dan Dipa telah berkumpul di depan bengkelnya.

"Duh, maaf saya terlambat." Darren segera turun dari motornya, kemudian membuka rolling door.

"Maaf nih, jadi merepotkan Pak Haris dan kalian bertiga," lanjutnya seraya meletakkan plastik berisi cemilan untuk teman diskusi mereka.

"Nggak pa-pa, Mas. Saya penasaran, ingin tahu siapa dalang di balik semua ini, yang sudah tega memfitnah Mas Darren," ucap Pak Haris.

"Dan saya harap Mas Darren tidak akan membiarkan dia lolos begitu saja," sambungnya sambil mencomot satu gorengan.

"Benar, Mas. Orang seperti itu harus diberi pelajaran biar kapok," timpal Ari.

Dipa dan Widan pun ikut menyuarakan dukungannya. Mereka berjanji akan membantu Darren mencari tahu siapa pelaku yang sebenarnya.

"Kita semua akan membantu dan membongkar siapa orang yang sudah menjebak Mas Darren," kata Dipa dengan semangat, lalu mengeluarkan laptop dari dalam tasnya.

"Wah, terima kasih, Mas Dipa! Sudah mau meminjamkan laptopnya," seru Darren antusias.

Darren merasa sangat beruntung memiliki mereka yang mendukungnya, tanpa melihat siapa dirinya. Dia tahu, dengan bantuan mereka, pasti bisa mengatasi masalah ini dan membersihkan namanya kembali.

Walaupun sebenarnya, Darren bisa dengan mudah meminta bantuan Zeya, tetapi tidak dia lakukan mengingat statusnya sekarang. Dia tidak ingin mereka tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

Kemudian mereka mulai menyusun rencana untuk mencari tahu siapa yang telah menjebak Darren. Mereka sepakat untuk bekerja sama dan tidak akan menyerah sampai kebenaran terungkap.

Maka, mereka pun mulai dengan memeriksa ulang rekaman CCTV yang disita oleh polisi. Darren dan Pak Haris memperhatikan dengan seksama, mencari petunjuk yang mungkin terlewatkan. Dipa yang merupakan ahli komputer membantu memperjelas beberapa bagian rekaman yang buram.

"Coba lihat ini," kata Dipa sambil menunjuk ke layar. "Di sini, sekitar pukul dua dini hari, ada bayangan orang yang menyelinap masuk. Wajahnya tidak jelas, tapi perhatikan postur tubuhnya dan cara berjalannya... seperti sedikit pincang."

Darren terkejut. "Roni...? Entah mengapa tiba-tiba teringat nama itu. Dia lantas memperhatikan dengan seksama lalu menghela napas kasar. "Apa mungkin dia yang melakukan ini? Tapi kenapa?" Dia menggelengkan pelan mencoba menepis prasangkanya.

"Kenapa, Mas? Apa Mas Darren tahu siapa dia?" tanya Pak Haris yang melihat perubahan pada raut wajah Darren.

"Sepertinya begitu, Pak. Tapi saya tidak yakin," jawab Darren.

Namun, jika itu benar Roni adalah dalang dari semua ini, Darren tidak bisa membiarkan pria itu lolos begitu saja. Dia akan melaporkan balik Roni dengan tuduhan pencemaran nama baik. Roni harus diberi pelajaran dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

.

.

.

Jreng jreng jreng🤗

1
Kasih Bonda
next Thor semangat
zahrahaifa
ati2 niken ntar si cobra jawa dateng nyemburin bisa... waspada lah.... waspada lah
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: komenmu bikin ngakak😜
total 1 replies
Kure Kure
lanjut bagus alur ceritanya
Nar Sih
ahir nya balik lgi ya niken dareen
LING: bentar lagi juga ada ulat bulu yg kepanasan
total 2 replies
Dew666
🍒🥰🔥
Anggun Rahadila Ningsih
👍👍👍👍
Anggun Rahadila Ningsih
woww🤣🤣🤣
Nur Hafidah
Dasar ajeng tak punya malu,sudah menikah masih jadi beban keluarga
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 😪😪😪😪😪
total 1 replies
Sunaryati
Astaga ingin nyaingin Niken tapi uangnya minta pinjam Niken, makin nggak waras dan ngawur Ajeng masa pinjam maksa 🤣🤣🤣🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: klo waras bukan ajeng namanya😜
total 1 replies
Esther Lestari
nah jawabanmu tepat Niken...blm tentu juga Darren membuka rahasianya kalau jadi nikah sama Ajeng.
Ajeng nya aja yang ke geer an.
Lagian pinjam uang koq maksa, mana marah2 lagi
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: banyak sih yg kayak gitu, klo ditagih juga dia lebih galak😜
total 1 replies
Sunaryati
Niken kamu itu bisa saja membuat kakakmu kebakaran jenggot
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tp ajeng gak punya jenggot😜
total 1 replies
budiman_tulungagung
satu mawar 🌹 gass lagi
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu
total 1 replies
budiman_tulungagung
masih satu mawar 🌹 satu bab
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu
total 1 replies
Nar Sih
👍👍niken harus tegas sama mbk mu yg rada gendeng status pgn di puja ,tpi dgn sgla cra wah ..bnr,,si ajeng ngk punya malu🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: emang dia masih punya malu😜
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Patrick Khan
bilang nya ajeng pinjem..tp gk ngara balek uang e..hahahaha..di ambil dr kisah pengalaman😂😂
Patrick Khan: karna janji untuk di ingkari😅😅😅
total 2 replies
ora
Suka-suka 😍🥰😘❤
Cerita dengan bahasa yang mudah dipahami. Konflik yang enggak terlalu berat, tapi tetep mampu membuat aku kesal karena ulet-ulet bulu yang ada🤭😉

Apa pun masalah yang ada, entah dari Nancy, Ajeng, Monic, atau siapa pun itu. Semoga tetap bisa dilewati bersama-sama oleh Darren dan Niken.

Semoga Darren akan tetap selalu memprioritaskan dan selalu menjaga komunikasi dengan Niken.
Dan suka sama Niken yang tenang, tapi kalau dia sudah berhadapan sama yang menganggu rumah tangganya, mulut dan tangannya nggak ada lawan🤭😁❤❤

Semangat Ibu. Semangat dan sukses selalu💪😍🥰😘❤❤
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: tengkyu my dear 🫰🫶🫶🫶😘😘😘
total 1 replies
ora
Ungkit terooos ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: enak tahu😜
total 1 replies
ora
Ada ya orang minjem uang maksa gitu😭🤣🤣🤣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: banyakkk, tp bayarnya susih susantiiih
total 1 replies
ora
Bu Hasna ya gitu. Padahal kan Ajeng minjem bukan buat kebutuhan mendesak😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: lha iyo
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!