Wina, seorang gadis yang tidak bisa memilih pilihan hidupnya, jangan kan memilih untuk menikahi dengan orang di cintainya, urusan keluarga dan ekonomi yang tak putus di pikirannya membuatnya harus menerima perjodohan orang yang tak dikenalnya demi keluarganya, apakah suaminya, sebut saja nama nya Alexander akan mencintai wanita jelek itu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imwellm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tidur di sofa
Wina menelan ludahnya, melihat Fabian berjalan mendekatinya
''apa yang kamu bilang barusan tadi coba sekali lagi? "Tanya bian.
''Ahh... Saya juga paham tuan muda tidak akan mungkin makan dengan anak pembantu, sa-saya hanya ingin menawarkan kan saja tuan muda, "ucap Wina dengan lembut.
''Jangan pernah kamu berbicara seperti itu lagi ," ujar Fabian dan kembali rebahan.
''satu lagi, kamu tidur di sofa, saya tidak Sudi tidur berdekatan dengan kamu!"
''Baik tuan muda..." Ucap Wina lembut.
jujur Fabian kesal dengan suara Wina yang seolah mengolok nya, tapi bian tak bisa langsung menuduh sikap Wina
Mendingan gausah diladeni orang patah hati, eh apa jangan-jangan dia masih berhubungan dengan selebgram itu, ah bodo amat, satu lagi jangan sampai jatuh cinta, tapi gimana gak jatuh cinta coba, Ganteng banget gini batin Wina meruntuki dirinya.
Wina segera menyelesaikan Makanannya dan dan melangkah kakinya ke kamar mandi
"Wah keren," ujarnya masuk kamar mandi.
Wina mengisi bath up dan menghidupkan scented candle,menuangkan foam bath,
''hangatnya pas bangett," ujarnya sambil masuk ke bathtub.
Wina menggosok badanya sambil bernyanyi, senang sekali jadi orang kaya batinnya.
Bian yang mendengar samar samar suara Wina bernyanyi dan hampir setengah jam lewat ia dikamar mandi.
''Tidur atau gimana tu anak ," gumam bian
Ceklek..
Wina keluar menggunakan bathrobe..
lalu menghidupkan hair dryer mengeringkan rambutnya, sungguh Wina menikmati fasilitas tersebut tanpa melihat raut wajah bian dengan kesal melihat nya.
Selesai mengeringkan rambut iya memakai spray body dan hair yang terletak di meja itu.
lalu mengambil pakaian yang di paperbag diberikan mertuanya.
Tuweweng...
Wina melirik Fabian, dan melihat baju yang ada di paperbag, dan melihat Fabian lagi
waduh.. ini kan buat pengantin baru, except pengantin kayak aku batin Wina
Merasa dilihat Fabian , melihat Wina.
''Ada apa?"
''Tuan muda, itu ... Itu? "Ucap Wina gugup.
''kamu gagu, hah! "Bentak Fabian.
''Tuan muda gak usah marah marah dong, " mohon Wina.
''makanya kamu ngomong yang benar, "ucap bian.
wina menghela napasnya dan mengambil baju tersebut dan menunjukkan lingerie hitam renda
"Saya mau tidur tuan, tapi saya tidak bisa pakai pakaian itu ," ucap Wina.
''coba lihat," pinta bian.
Wina memberikan nya..
Ternyata Mayra memberikan menantunya lingerie model setelan, celana pendek renda dan atasan dengan tali silang belakangnya
''saya tidak selera juga melihat kamu pakai ini," Ucap Fabian dan melemparkan lingerie itu ke sofa yang di dekatnya.
''Huffttt baiklah... "Ucap Wina dan mengambil setelan lingerie tersebut dan masuk ke kamar mandi
Wina melihat wajahnya di cermin dan sedikit muram mengingat perkataan Fabian
Ia memandangi dirinya memakai pakaian tersebut, dengan dada yang sedikit menyembul, karena Wina memiliki berat badan empat puluh enam kilogram, dada Wina ukuran tiga puluh enam.
"Aku memang tidak hitam, kulitku juga lumayan cerah, tapi memang tidak secerah pacarnya, aku kan juga tidak suntik kayak pacarnya itu, harus nya jangan terus menghina," gumam Wina.
Ah sudahlah yang penting dia tidak memukulku, anggap saja penghinaan ini, sebagai pujian, gumam Wina kembalikan menguatkan mentalnya.
Wina keluar dari kamar mandi dan menutupi atasan nya dengan wardrobe, namun celananya yang pendek ia biarkan saja.
Wina naik ke sofa dan menutupi tubuhnya dengan selimut,.lalu memunggungi bian,
Wina mencoba memejamkan matanya mencoba sabar, demi masa depannya.
Wina berdoa doa tidur dan mengucapkan sesuatu didalam hatinya
ya Allah aku tidak menginginkan ini, tapi jika hal ini membuat kebaikan kuat kan hamba.
Fabian melihat Wina yang tidur memunggungi dirinya, bian menghapus wajah nya kasar.
"aku dikhianati pacarku, sekarang aku menikah dengan wanita seperti ini, " gumamnya dan mematikan lampu tidurnya
semangat lanjutkan 💪