NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Suamiku

Perselingkuhan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Pelakor
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

Rumah tangga yang sudah lama aku bina, musnah seketika dengan kehadiran orang ketiga di rumah tanggaku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Aku dan Kevin duduk berhadapan di pinggir jalan yang tenang, cahaya senja menerobos masuk melalui jendela, menciptakan aura hangat di antara kami.

Obrolan kami mengalir, penuh dengan cerita dan tawa, hingga aku merasakan sebuah kedekatan yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dengan pria manapun, terutama karena perhatian yang diberikan Kevin kepada Naura, putri kecilku.

Tiba-tiba suasana hangat itu terputus oleh deringan ponsel ku. Wajahku langsung pucat, mataku membesar saat aku melihat nama "Ibu" terpampang di layar.

Dengan tangan yang gemetar, aku mengangkat telepon itu, mendengarkan kabar yang membuat duniaku seakan berhenti berputar. [ "Naura kejang dan panas tinggi," ] kata ibu  dengan suara tergagap.

Air mata ku langsung mengalir, tak terbendung. Kevin, yang melihat perubahan drastis pada ku, langsung bertanya dengan penuh kekhawatiran,

"Ada apa, Rania?"

Suara ku bergetar, hampir tidak terdengar, "Na-naura, Kevin,"aku berusaha mengucapkan kata-kata tapi hanya terbata.

Kevin langsung berdiri, memegang tangan ku. "Iya, ada apa dengan Naura?" tanyanya, mencoba mencari tahu lebih banyak.

"Naura kejang," aku hampir tidak bisa berbicara, suaranya tenggelam dalam isak tangis.

Kekhawatiran tergambar jelas di wajah Kevin, matanya terlihat waspada dan tegas. "Kita harus segera pergi ke sana," ucapnya cepat, sambil menarik ku untuk segera beranjak dari tempat tersebut.

Di dalam mobil, perjalanan ke rumah diwarnai dengan keheningan yang hanya sesekali diputus oleh isak tangis ku.

Di belakangku Kevin mengemudikan mobil dengan cepat namun tetap berhati-hati, meskipun pikiranku sudah tidak karuan aku mencoba untuk tetap tenang. 

Begitu sampai di rumah, aku langsung berlari masuk untuk menemui Naura. Aku menemukannya tertidur dengan tenang, dan hatiku lega melihatnya baik-baik saja. 

"Alhamdulillah, Naura tidak kenapa-napa ya, Bu?" tanyaku lega.

"Iya, nak. Tadi Ibu langsung menelpon dokter dan alhamdulillahnya langsung membaik," jelas Ibu. 

Aku mengucapkan terima kasih dan mencium kening Naura dengan penuh sayang. Tiba-tiba, Ibu menyadari keberadaan Kevin yang berdiri di ambang pintu kamar Naura. 

"Eh, nak Kevin, sini masuk," ajak Ibu. Kevin tersenyum ramah, namun menolak dengan sopan. 

"Tidak perlu, Bu. Saya mau langsung balik saja, mau berangkat kerja," ujarnya.

"Iya, nak Kevin, terima kasih banyak ya," ucap Ibu dengan senyum.

Kevin membalas senyuman itu, dan mengucapkan perpisahan padaku. "Ran, aku balik dulu ya. Terima kasih banyak," ujarnya dengan tulus.

Aku mengangguk dan membalas senyumannya dengan tulus. Setelah Kevin pergi, Ibu duduk di sampingku dan mengelus lembut punggungku. 

"Apa kamu habis menangis, nak?" tanyanya dengan lembut.

Aku menatap Ibu dengan nanar, merasa seolah dia tahu apa yang sedang kurasakan saat ini. Aku pun memeluk erat Ibu, mencari ketenangan dalam pelukannya, seakan semua luka di hatiku akan hilang seketika. 

"Ibu," ucapku lirih sambil nangis terisak 

Ternyata setelah menjadi seorang ibu, aku masih merasa membutuhkan sosok ibu dalam hidupku, peran seorang ibu memang sangat luar biasa dan tak tergantikan. 

"Menangislah nak, apapun masalahmu kamu harus tetap kuat dan tegar, ibu selalu ada bersamamu," seru ibu dengan penuh kelembutan. 

Aku mengangguk pelan, membenarkan apa yang diucapkan ibu. Dia memang tidak pernah mencampuri masalah yang ada, meskipun dia tahu apa yang sedang kualami dan masalah yang menimpa rumah tanggaku bersama Adnan. 

 Aku melepaskan pelukannya perlahan, lalu menatap ibu dengan pandangan kosong. "Bu, apa salahku dengan Mas Adnan, dia..." 

sebelum aku sempat melanjutkan, ibu menutup mulutku lembut. "Jangan teruskan lagi,  takutnya nuara dengar, Ibu tahu, nak. Pasti suamimu berbuat yang sangat menyakikan. Kamu tidak salah, nak. Hanya saja, Adnan kurang bersyukur memiliki istri sepertimu," ujar ibu sambil mengusap air mataku yang terus mengalir. 

"Buk, ini sungguh sangat menyakitkan," isakku, hati penuh luka yang tak tertahankan.

"Ibu tahu, nak. Apapun masalahmu, jangan ambil keputusan saat emosi," kata ibu dengan bijaksana yang meluluhkan hatiku.

"Iya, buk," jawabku seraya mencoba meredam isakan. 

"Yaudah, tenangkan dirimu, ibu mau sholat Isya dulu," lanjut ibu dengan lembut.

"Iya, buk," sahutku, menatap ibu dengan rasa haru dan cinta yang meluap. 

Hatiku terasa bergetar saat menyaksikan ibu pergi. Mataku tertuju pada Naura, yang juga sedang menangis. Aku tidak tega melihat keadaannya yang begitu hancur.

Setelah mencium kening Naura, ku ambil keputusan untuk pergi ke kamarku dan mencari ketenangan. Begitu masuk ke dalam kamar, aku segera melangkah menuju kamar mandi. 

Menghidupkan kran di bathtub, aku merendam diriku dalam air yang sejuk dan mencoba menenangkan pikiran. Aku memejamkan mata, merasakan sakit hati yang teramat dalam, namun sekaligus meresapi kesabaran yang harus kujalani.

Setelah berendam lebih dari setengah jam, aku menyalakan kran shower untuk mandi di bawah guyuran air yang terasa menyegarkan. Air yang mengalir di tubuhku seolah membawa keluar segala penat dan duka yang kurasakan.

Selesai mandi, aku keluar dari kamar mandi dan merasakan kelelahan yang menyelimuti tubuh dan pikiran. Saat itu, aku berharap hatiku kembali tenang dan bisa menemukan kekuatan untuk menghadapi masalah ini.

Aku duduk termenung di depan meja rias, menatap wajahku yang begitu sayu. "Apa lagi yang harus kulakukan?" gumamku sendiri.

Aku sudah bekerja keras tanpa henti demi menciptakan kehidupan yang lebih baik. Meski begitu, aku tetap menyempatkan diri untuk menjalani peran sebagai ibu rumah tangga dengan memasak dan merawat rumah Namun, apa yang kukerjakan ini, ternyata sia-sia. 

Kriiiiit... 

Pintu kamar terbuka, membuatku menoleh ke arah pintu. Adnan berjalan masuk, menutup pintu di belakangnya.

"Kenapa kamu pulang? Bukankah kamu mau lembur?" sindirku, hatiku terasa tersayat oleh perselingkuhan suamiku.

"Aku rindu dengan Naura," ujarnya, seakan tak peduli dengan perasaanku.

"Dia tidak butuh sosok bapak seperti kamu, Adnan!" ucapku sambil menahan amarah.

"Apa maksudmu, Rania?" balasnya dengan nada bingung.

Merasa tidak tahan, aku mengebrak meja rias, berdiri, lalu berjalan mendekati Adnan. "Kamu tidak berpikir apa? Kamu itu punya anak perempuan! Kamu mau anak perempuan kamu itu suatu saat nanti akan diselingkuhi suaminya? Kamu rela?" Emosiku meluap, memuncak, tidak mampu menahan semua perasaan pahit ini.

Aku tak mengerti mengapa Adnan bisa tega melakukan perselingkuhan saat aku berjuang sekuat tenaga untuk menjadi istri dan ibu yang baik. Tak henti-henti aku bertanya pada diriku, apa yang salah? Mengapa kehidupan ini begitu keras dan menyakitkan?

Adnan terdiam, tubuhnya lesu terkulai di sofa, "Maafkan aku, Rania. Sungguh, aku khilaf." Kata-katanya menusuk hatiku, seperti jarum tajam yang merobek-robek perasaanku yang telah hancur.

"Untuk saat ini, aku belum bisa memaafkan kamu, Adnan! Kamu tahu betapa besarnya kepercayaan yang telah kuberikan padamu, dan apa yang kau lakukan? Kamu mengkhianati perasaan ini!" seru aku penuh amarah.

"Maaf, Rania," ulang Adnan dengan nada lemah.

Aku melihat kesedihan dan penyesalan yang menggurat di wajahnya, namun itu tak cukup untuk menenangkan hatiku.

"Memaafkan itu mudah, Adnan, tapi aku? Hatiku sangat sakit!" ucapku sambil memukul dada bidangnya.

Adnan hendak memelukku, tapi aku menepis tangannya. Aku tak mau dipeluk oleh orang yang telah menyakiti hati dan perasaan ini. 

"Mulai saat ini, kita tak usah tidur sekamar lagi!" tegasku, memutuskan untuk menjaga jarak agar luka ini tak semakin dalam.

***

1
Jumiah
ak salut bangat sma pendirian mu raina..tegas dan tangguh gk larut dlm kesedihan ,kejar mimpi mu
kebahagian mu rai...ap lg anak mu mendukung ?
Jumiah
ya kelamaan thor kpn berpisah nya rania ,buat rania bersama kevin
bahagia dan hidup sukses ...
Heny
Dua th bkn khilap keenaan nm nya dasar suami gk punya ahlak
Irizka RA Yusuf
penulisan tokohnya terbalik balik, jd suka bingung bacanya.
devi aryana
Luar biasa
Ma Em
Semangat Rania jangan sedih tinggalkan lelaki yg tdk setia dan tukang selingkuh semoga Rania mendapatkan pengganti Adnan lelaki yg baik, sayang dan tentunya setia dan jgn dipikirkan Adnan lagi biarkan dia bersama Sandra selingkuhannya pasti Adnan akan menyesal karena tlh menduakan kamu Rania
Ma Em
Luar biasa
juriah mahakam
Rania jgn byk drama lbh cpt pisah lbh baik lampirkan bukti,, lah Adnan lain dimlt lain dihati stiap saat sllu bersm Sandra n sllu mesra stiap Sandra ngomong mcm2 yg menyindir bahkan menyakiti rania dia ttp anteng tu tp gt ga mw diceraikan anehlah si Adnan ni yg ada malah menuduh rania yg slingkuh jls2 diawal ktauan ngaku iya slingkuh lah brkutx ngaku rekan krj n skr law dipertegas kr2 mw ngaku apa y atau ngaku aja udh nkh lg biar Sandra mrasa menang n sptx ni taktik mereka biar rania ttp dian n ttp trima Adnan n mrka nikmati harta n uang rania hhmmm ayo rania sgra bertindak smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania hrsx qm g kaget lg akan hal itu toh skp Adnan mank menunjukan bahwa dia mank pro kesandra n skr qm hrs legowo biarkan aja mereka bersm menanti buah hati, toh qm seorang ibu yg mapan dlm hal pekerjaan jgn takut jd janda krn qm msh bs menghidupi Naura tunjukan bahwa qm bahagia tnpa Adnan n jgn pernah meneteskan air mt didpn psgan lakhnat smngt up kk
juriah mahakam
Nah gt donk org qm yg cr uang bosx wjib membahagiakan ortu n diri ndri btw tinggalkan aja suami lakhnat mu smoga stlh psh dr qm hdpx hancur n miskin laa perlu kena penyakit berbhya smngt up kk
juriah mahakam
Bgs ran qm blg spt itu ke Adnan biar dia sdr tp nmx jg lelaki toxic ttp mrsa sllu bnr n lgan hrs qm yakin bahwa hub dia n Sandra bkn hub biasa bknx diawal Adnan n sandra mank pernah blg y cm smakin kesini si Adnan seolah2 hnya rekan krj aja pdhal rekan dlm sgala hal hehehe smoga aja ranja bs memberi pljran yh berharga buat psgan itu smngt up kk
juriah mahakam
Astaga rania mungkin dl qm pernah bodon n ceroboh tp tdk utk skr buat apa mempertahankan RT law nyatax Naura yg qm khawatirkan akan terluka sdh lbh dl mengetahuix, Adnan Adnan kemana z slama ni sdh selingkuh mrsa g berslh msh bs berkelit apa qm lp bagaimana sandra memonopoli diri mu didpn rania spt dialah istri sah qm n skr qm blg hny rekan krj mksd qm rekan krj diranjang gt laq itu mah bnr g ush diragukan lg,, ya udh ambil z tu rmh toh rania wnt pntr n pny karir pasti msh bs membeli rmh spt itu tp yg pasti qm g akan bs mendptkan istri spt rania n bersenang2lah sblm karma mendatangi mu smngt up kk
juriah mahakam
Rania rania disini qm yg terlalu bodoh msh berhrp dgn kevin nyatax dia sllu tenggelam dlm gelombang kenikmatan yg sandra berikan apa msh krg bukti kissmark di leher sandra siapa yg membuatx slain adnan suami mu jgn tkut jd janda krn qm wnita karir yg pasti bs menghidupi Naura jgn buat mental Naura down dgn apa yg tlh dia saksikan bahkan dia yg lbh dl mengetahui adnan bermain wnta lbh baik pkrkan scptx mw qm bw kemn RT kalian lgan mank g ada itikad baik dr adnan slain bersng2 menikmati mlm2 pnsx bersm sandra smngt up lg kk
juriah mahakam
Ran ran,,, adnan hny bs janji tp bs ditepati bktix dia lp arah jln plg n skr qm melihat bersm Sandra apa qm akan diam aja lbh baik ambil kptsan mungkin jln sbgai jodoh pura2 kevin akan membawa kalian sling dkt n mejadi tertarik,, cape law sllu dgr janji bualan adnan buat dia menyesal dgn apa yg dia lakukan smngt up kk
juriah mahakam
Tuh Rani dgr apa kt anakmu dia aja bs kuat n tegar sbgai anak hrsx qm yg spt itu tp disini qm terlalu hanyut oleh kt maaf n janji Adnan yg nyatax g dia tepati n saat qm tlp ht nurani mu msh bertnya apakah Adnan slingkuh apa krg jls bkti suara tlp dihp Adnan jd jgn cb qm pertanyakan lg ps hatimu hrsx skr Adnan bersm kalian bkn malah g plg n asik dgn duniax ndri blm jg dpt maaf dr anak udh berulah lg n sm skali g bs mengambil simpatik anak yg br plg dr RS skr lbh baik qm fokus sm karir n anak law perlu cr bkti buat qm menuntut Adnan yg nyatax dia g bs lps dr Sandra n qm wnt hbt law perlu miskin kan Adnan n buat dia didepak dr t4 dia krj hrs kuat rania demi ms dpn anak smngt up kk
juriah mahakam
Sdh lah ran suami qm nyatax g bs memperbaiki apa yg tlh dia perbuat nyatax Adnan menikmati perselingkuhan x berjanji akan meninggalkan Sandra nyatax hny sebuah kalimat n bkn tindakan nyata apalg hrsx dia bs membujuk Naura bkn malah g plg hny bs menikmati wnitax bertindaklah lbh cpt ran n amankan smua aset berharga n kembalikan adna ket4 asalx yg hny seorang lelaki miskin smngt up kk,,, buat mereka menyesal tlh menyakiti dirimu terutama Naura anakmu n balaslah penghianat mereka dgn sesuatu yg akan memporak-porandakan hdpx
juriah mahakam
Bnr2 andra v mw mengakui rania sbgai istrix didpn Sandra bearti dia msh mempertahankan Sandra fine andra tnggu tgl mainx mk smua akan usai smngt up kk
Yeyen Yeyen
yah ga asik baru segitu dah bersambung
Ma Em
Seharusnya Rania mau diajak bicara sama Sandra siapa tau Adnan dan Sandra sdh menikah siri karena kalau dilihat hubungannya kan sdh dua tahun tdk mungkin cuma pacaran doang
juriah mahakam
Jgn pernah percaya sm mereka ran bs jd mungkin Sandra mw blg mcm2 walaupun bnr adax krn dia selingkuhan suami, smoga aja Sandra ngaku hamil biar rania bs cerain Adnan n biarkan dia miskin krn law tanpamu yakinlah karirx akan hancur bersm hncurx RT kalian smngt up kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!