NovelToon NovelToon
Sincere Love My Husband

Sincere Love My Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:25.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lina Handayani

"Jangan harap aku akan tunduk kepada siapapun! Apalagi seorang wanita sepertimu!" Alaska Dirgantara.

"Sekeras apapun hatimu menolakku, aku tidak peduli! Akan aku pastikan hati sekeras batu itu luluh dengan caraku!" ucap Arumi Nadya Karima.

Alaska Dirgantara, merupakan pewaris tunggal Dirgantara. Pria keras dan kasar yang terpaksa harus menerima perjodohan dengan wanita pilihan Papa Farhan---ayah kandungnya, sebagai syarat untuk mendapatkan aset keluarganya.

***
Terbangun dari koma selama tiga bulan, Arumi Nadya Karima dikagetkan dengan status barunya yang tiba-tiba sudah menjadi istri dari pria kejam yang bahkan tidak dikenalinya sama sekali. Dan lebih parahnya lagi, ia hanya dijadikan alat untuk mempermudah jalannya mendapatkan aset Dirgantara dari ayah mertuanya.

Akankah Arumi mampu menjalini hari-harinya berganti status seorang istri dari pria keras dan kejam? Atau memilih pergi dari suaminya? Yuk ikuti kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lina Handayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10 : Membiasakan Diri

..."Terimalah apa yang menjadi takdirmu. Dan jangan bandingkan hidupmu dengan hidup orang lain, kerena semua orang mempunyai jalan takdirnya masing-masing. Jika ingin seperti yang lain, lihatlah dulu langkah terjang belakangmu."...

...~~~...

Kini mobil mewah milik Papa Farhan sudah memasuki gerbang rumah mewah yang bertingkat itu. Penjagaannya juga cukup ketat, tapi siap siaga jika sudah ada perintah dari bosnya.

Pintu mobil pun dibuka oleh penjaga yang lainnnya. Kemudian keluarlah Papa Farhan serta keluarga juga anggota baru di dalam keluarganya yang tidak lain, ialah Arumi. Gadis cantik itu tetep terlihat anggun walupun menggunakan pakaian tertutup, didampingi oleh suaminya.

Tatapan Alaska tidak pernah lepas dari Arumi. Entah kenapa penjaga kepercayaan Alaska sangat heran melihat atasnya menatap begitu dalam wanita yang sudah berstatus istri atasannya itu. Setahunya, ia tidak pernah melihat sisi ini dari dalam diri Alaska.

"Silahkan masuk Tuan, Nyonya." Suara itu mengangetkan Arumi yang tidak menyangka bahwa pelayan di rumah ini sangat banyak. Ia menjadi penasaran sebenarnya suaminya itu orang seperti apa, sampai rumah keluarganya saja semewah ini, di dalamnya bagaikan istana di negri dongeng.

"Arumi, kenapa diam saja di sana? Ayo masuk!" ajak Mama Rina yang kini sudah berada di dalam rumah bersama Papa Farhan.

"Eh iya Ma," ucap Arumi yang masih canggung.

"Alaska bawa istrimu masuk. Jangan buat dia berdiri seperti itu terlalu lama, Arumi baru sembuh nanti sakit lagi gimana? Bawa dia langsung ke kamarmu, nanti Mama bawakan makanan untuknya ke atas," ujar Mama Rina menatap Alaska yang masih di ambang pintu karena Arumi hanya diam saja.

Alaska hanya mengangguk, ia belum ingin memperlihatkan sikap aslinya terhadap Arumi. Matanya seketika menatap Arumi, lalu sedikit memaksanya masuk ke dalam rumah.

"Ayo sayang. Jangan malu-malu, ini sudah menjadi rumahmu juga," ucap Alaska yang langsung menggandeng tangan Arumi untuk segera masuk, sedangkan Arumi hanya pasrah mengikuti langkah suaminya.

Sesampainya di depan pintu kamar, Alaska membuka pintu kamarnya dengan sangat lebar. Terlihat kamarnya penuh riasan dan bunga-bunga bertebaran di atas tempat tidur juga di bawah lantai, dilengkapi dengan lilin-lilin beraroma yang membuat kesannya semakin romantis. Alaska susah yakin kalau ini adalah udah Mama Rina, ia muak melihat itu semua. Namun, ia malah menyunggingkan senyuman khasnya.

Tanpa aba-aba, Alaska menggendong Arumi secepat kilat. Untung saja tidak jatuh, karena pertahanan tubuh Alaska cukup kuat untuk memangku beban tubuh Arumi yang cukup ideal.

"Aaaa! Turunin takut!" keluh Arumi yang kaget mendapatkan perlakuan yang tidak terduga dari suaminya.

"Sudah, jangan takut istriku. Ini akan menjadi kesan indah untukmu sebelum kita pindah ke rumah baru yang sudah aku siapkan khusus untukmu," bisik Alaska yang membuat seluruh tubuh Arumi merinding. Tidak tahu kenapa, setiap Alaska berbicara membuat tubuh Arumi merinding dibuatnya.

"Rumah? Apa kamu menyiapkan rumah untukku? Tapi buat apa? Kan tadi kamu bilang kita bisa tinggal di sini," sahut Arumi kini memberanikan diri untuk bertanya.

"Shuttt! Jangan banyak bicara! Nanti kamu akan tahu semuanya, karena itu adalah sebagian mahar dariku," kata Alaska dengan santainya membawa masuk tubuh Arumi yang berada digendongannya.

Arumi cukup kaget mendengar penuturan suaminya, ia diberikan mahar rumah. Tidak pernah disangka olehnya bahwa banyak hal yang tidak terduga terjadi sebelum ia tersadar dari koma.

Sekian lama Arumi memikirkan semua itu, dikagetkan lagi dengan tubuhnya yang tiba-tiba saja sudah dibaringkan di atas tempat tidur oleh Alaska dengan lembut. Bahkan, ia juga sampai tidak menyangka Alaska sebaik dan seromantis itu. Sangat berbeda jauh pada saat pertama kali melihatnya.

"Terimakasih," ucap Arumi malu-malu. Alaska sekilas tersenyum, lalu mengangguk.

Tidak lama, pintu kamar Alaska ditutup rapat. Laki-laki bertubuh tegap itu menghampiri istrinya yang masih duduk di tepian tempat tidur. Tidak berubah, masih sama seperti pada saat ia menurunkan tubuh gadis itu.

"Kenapa diam saja? Istirahatlah, nanti Mama akan datang kemari. Aku bersih-bersih dulu," ucap Alaska yang mulai berbeda. Ia juga langsung masuk ke dalam kamar mandi tanpa berkata lagi.

"Emm ... iya, sebentar lagi aku tidur," ucap Arumi ragu-ragu dengan menutupi bahwa ia kini merasa sangat lapar karena belum memakan sesuatu lagi dari tadi, sehingga membuat perutnya sakit.

Tok! Tok! Tok!

"Arumi sayang, ini Mama. Tolong buka pintunya!" ujar Mama Rina di luar pintu kamar Alaska.

"Iya Ma, tunggu sebentar!" Arumi bergegas turun dari tempat tidur, lalu berjalan ke arah pintu yang sempat ditutup Alaska tadi.

Dengan tangan halusnya, ia membuka pintu itu cukup lebar. Matanya tiba-tiba menatap makanan yang dibawa oleh mama mertuanya, sempat Arumi meneguk lidah dibuatnya. Singgung pas sekali, ia sedang lapar.

"Mama bawakan ini untuk kamu. Mama masuk ya?" tanya Mama Rina sembari terseyum ramah.

"Masuk saja Ma, suami Arumi juga masih di kamar mandi," ucap Arumi yang masih bingung harus memanggil apa kenapa suaminya.

"Loh kamu ni, panggil saja Mas Alaska gitu. Kan sekarang dia sudah menjadi suamimu masa gitu bilangnya," ujar Mama Rina menyarankan kepada menantunya.

"Emm ... iya Ma, nanti Arumi panggilnya Mas Alaska," cicitnya sedikit ragu.

"Nah gitu dong kan enak didengernya. Sekarang kamu makan ya? Ini sekalian Mama siapkan obat kamu, nanti langsung di minum jangan sampai lupa! Mama enggak mau menantu Mama sakit lagi," ucap Mama Rina sembari menyimpan nampan penuh makanan, dan juga satu gelas susu yang di simpan di meja depan sofa.

"Terimakasih Ma. Maaf Arumi jadi ngerepotin Mama bukannya bantu," ujar Arumi yang sangat malu dilayani seperti itu oleh Mama Rina.

"Tidak apa sayang, kamu sekarang anak Mama juga. Jadi, sudah sepantasnya Mama seperti ini. Kedepannya kamu harus mencoba membiasakan diri di sini ya? Karena sekarang ini adalah keluargamu," ucap Mama Rina lembut soraya memberikan pengertian.

"Iya Ma, insyaallah Arumi mencoba membiasakan diri di sini Ma. Mama sangat baik kepada Arumi sama seperti Ummi. Terimakasih ya Ma sudah menerima Arumi sebagai menantu Mama di sini, Arumi bersyukur mendapatkan mertua baik seperti Mama juga Papa," ucap Arumi terharu melihat sikap kedua mertuanya begitu mengutamakan dirinya, walaupun baru hari pertama.

"Sama-sama sayang, kamu juga menantu terbaik buat Mama. Sudah jangan menangis begitu, kamu harus istirahat. Cepat makanlah! Nanti Alaska marah sama Mama karena buat kamu sedih seperti ini." Mama Rina mengucap air mata yang hendak jatuh di pipi Arumi.

"Mama tinggal dulu ya? Nanti kalau kamu butuh apa-apa panggil saja Mama di bawah," ujar Mama Rina yang kini kembali meninggalkannya kamar Alaska.

Arumi hanya mengangguk menjawab ucapan Mama Rina, ia tidak ingin jika merepotkan mertuanya lagi. Sudah dipikirkan, Arumi ingin cepat pulih lagi supaya bisa membantu mertuanya, dan juga melayani kebutuhan suaminya nanti. Walaupun begitu, Arumi belum bisa terbiasa dengan rumah barunya sekarang, karena masih ingat rumah kedua orang tuanya yang sering kali penuh santriwan dan santriwati, sedangkan di sini banyaknya pelayan.

1
Abd Kadir Taha
sabar ya neng?semoga kamu dapat jodoh yang lebih baik dari mas alaska
Seuntai Kata: Siap Bang. Nengnya lagi menepi dulu buat meyakinin hati, sambil menunggu jodoh yang pasti. 😊
total 1 replies
Abd Kadir Taha
lanjut?
Seuntai Kata: Oke, siap bang. Ditungu ya! 🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
lanjut thor
Seuntai Kata: Oke siap, kak erni. Di tunggu ya update terbarunya. 🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
rasa cinta yg kuat hnya salah paham yg membuat mereka hrs berpisah... semangat thor up nya
Erni Zahra76: ashiiaap
Seuntai Kata: Betul itu Kak Erni, meraka terpisah bukan karena saling menginginkan perpisahan, tapi karena perkataan yang Alaska katakan sebelumnya. 🙂 Oke, siap Kak. Ditunggu ya upnua besok. 😊
total 2 replies
muthia
kasian
Seuntai Kata: Iya, Kak Mutia. Kasian banget Alaska😔.
total 1 replies
muthia
😭😭😭😭😭😭😭😭
Seuntai Kata: Hiks! Dek Author juga ikut nangis, kak. 🤧😩
total 1 replies
muthia
sweet
Seuntai Kata: Iya dong, Kak Mutia. Ikut baper gak ni? 😃😍
total 1 replies
muthia
Arumi buat Alaska
Seuntai Kata: Wah betul sekali ni Kak Mutia, karen. 🙂👍👍👍
total 1 replies
muthia
ayo Alaska
muthia: siaaaaap
Seuntai Kata: Semangati terus Kak, jangan dibiarkan istrinya direbut ya! 😃
total 2 replies
Erni Zahra76
Seuntai Kata: Bagus ni, Kak Erni selalu terdepan. The best deh. Jadi, makin semangat. Ditunggu terus ya kak. 😊🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
aq dukung yg sah aj thor hehee
muthia: 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Seuntai Kata: Haha, bener tuh Kak Mutia. Yang halal lebih pasti ya 😁😅
total 4 replies
Abd Kadir Taha
sabar mas...masih banyak wanita yang lebih baik dari arumi.
Seuntai Kata: Betul banget, kesetiaan itu mahal. Satu berbanding seribu yang bisa begitu. Jadi, jangan sia"kan yang setia, oke bang!
Abd Kadir Taha: yang baik banyak,tapi belum tentu setia pada pasangannya
total 3 replies
Erni Zahra76
benarkn thor arumi yg jd tambatan ibrahim hehee
Seuntai Kata: Hehe, iya betul kak 🤣. Gimana tuh ya yang akan terjadi nanti? 🤔
total 1 replies
Nana Geulise
paling2 ibrahim mau halalin arumi istrinya alaska/Smile/
Seuntai Kata: Kira-kira bener enggak ya? Hayo tebak dulu dong. 🙂
total 1 replies
Erni Zahra76
huuhh author bikin greget aj ihhh
Seuntai Kata: Hehe, gereget gak tuh? Ditahan dulu ya Kak gegeregetnya sampe besok 😅. Biar kebawa mimpi.
total 1 replies
Erni Zahra76
waahh spertinya cinta pertama ibrahim arumi nh secara sm2 sklh d mesir... jgn biarkan cinta segitiga itu ada yaa thor
Seuntai Kata: Hayo siapa ya? Bisa iya bisa endak. Bisa jadi", oke siap Kak, kita lihat aja nanti ya. 😉😄
total 1 replies
Abd Kadir Taha
ntar sakit neng main hujan"nan
Seuntai Kata: Enggak papa Aa, biar bikin romantis.
total 1 replies
Erni Zahra76
seru lanjut thor
Seuntai Kata: Oke, siap. Ditunggu ya, kak! Nah gitu dong kak. Jadi, kan seneng ada yang komentar. Makasih banyak ya, kak?😊
total 1 replies
Abd Kadir Taha
lanjut kak
Seuntai Kata: Oke siap, kak. Ditunggu ya besok.
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
keren
Seuntai Kata: Iya kak, sudah pasti semangat. Makasih ya kak sudah mau baca ceritaku ini. Maklum sudah lama hiatus. Jadi, perlu banyak belajar.
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: macama ayo smangat up ceritanya meskipun sehari hanya 1 bab
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!