NovelToon NovelToon
Wasiat Pembawa Cinta

Wasiat Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Uswatun hasanah

natasya,.
seorang sekretaris yang kehilangan bos yang sangat baik, kepemilikan perusahaan harus jatuh pada sang putra,
tanpa Tasya sangka, mendiang bos nya memberikan wasiat menjodohkan Tasya dengan putra nya Arkan,

apa mungkin mereka akan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Uswatun hasanah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

fitting

natasya....

bu, semenjak kepergian ibu hidupku seperti di jungkir balikan,

aku bukan hanya sekretaris ibu, tapi sudah merasa menjadi anak, di kantor kita profesional sebagai bos dan sekretaris, tapi di luar, ibu begitu banyak memberi perhatian.

tahun pertama dan ke dua Tasya kerja, kedekatan itu belum terasa, saat tahun ke tiga kesehatan ibu mulai menurun, ibu di vonis kelainan jantung, ga boleh beraktivitas berat, terlebih lelah,

Dari situ pekerjaan sedikit demi sedikit melimpah pada Tasya, tapi Tasya malah senang, dengan itu ibu senang dengan cara kerja Tasya dan tentu nya percaya,

suatu hari, Tasya terpaksa harus menginap di rumah ibu, karna ibu tiba tiba pingsan, tidak ada keluarga, semua pelayan di rumah ibu, meminta Tasya yang datang,

besok nya ibu begitu banyak memberi Tasya hadiah, ibu bilang bingung harus membelikan untuk siapa. sampai sampai ibu Tasya ga percaya kalo semua barang bu Arum yang belikan.

malam itu ibu cerita tentang kehidupan pribadi ibu,

betapa sang suami yang sangat di cinta,

dulu orang tua ibu menentang pernikahan itu karna status sosial, suami ibu dulu hanya seorang sopir pribadi dari kakek nya Arkan, saat semua nya terbongkar ibu dan bapak berpacaran, bapak langsung di pecat, namun hubungan masih tetap berlanjut,

Sampai suatu saat ternyata ibu hamil, mau tidak mau orang tua ibu menikahkan karna ibu hendak bunuh diri,

namun ternyata yang menyesakkan,

suami ibu hanya mengincar kekayaan saja. setelah di beri kedudukan di perusahaan, semenjak ibu hamil ibu mendapatkan kekerasan fisik, bapak korupsi besar besaran, ia bahkan diketahui berganti ganti wanita setiap malam..

Sampai akhirnya kecelakaan itu terjadi. bapak meninggal dengan istri muda nya yang di kabarkan tengah hamil,

Ibu berkata entah harus sedih atau senang atas kejadian itu.

orang tua ibu sudah tidak mau mengakui ibu sebagai putri nya, setelah semua kejadian itu,

Namun saat suami ibu kecelakaan, keluarga semua merangkul kembali, ibu mulai bangkit, Arkan tidak pernah kekurangan kasih sayang, itu di dapat dari keluarga ibu, hingga saat SMA Arkan di pindahkan ke London karna di sana ada kerabat baik orang tua ibu, dan dari sana lah Arkan mulai tinggal.

"kenapa ibu ga nikah lagi? " pertanyaan ku malam itu

"tidak, menikah cukup satu kali, itu jadi cambuk untuk saya, bahwa tidak ada yang benar benar cinta, semua punya kepentingan masing masing"

"Tasya, boleh saya minta sesuatu? " ucap Arum

"selama Tasya sanggup bu" aku tersenyum

"putra ku, Arkan, memiliki sifat yang keras kepala, cuek, dia tidak mau di atur, jika saya sudah tidak ada, saya harap kamu bisa dampingi Arkan di perusahaan. mau pun di kehidupan pribadi nya.

Saya tau kamu tidak punya kekasih kan. waktu mu hanya habis mengabdi pada saya"

"engga bu, Arkan punya kehidupan nya sendiri saya ga mau di anggap memanfaatkan keadaan karna dekat dengan ibu"

"biarlah orang lain nanti berkata apa, yang penting saya yang tau bagaimana kamu"

"sudah lah bu, jangan membahas itu, sudah malam, ibu istirahat, biar cepat sembuh.. masih banyak proyek yang akan kita tinjau"

Bu arum setuju, aku membetulkan selimut nya, ibu bahkan meminta ku tidur bersamanya malam itu..

***

"Tasya.. hey... "

"iya tuan.. "

"kamu melamun dari tadi. kita sudah sampai"

Tasya celingukan, betul ini sudah di depan butik, bu Anggi juga sudah ada di dalam sana..

meraih tas nya, Tasya turun, menyusul Arkan,

Arkan dan Tasya berpisah untuk ruang ganti, saling mengecek apakah ada yang kurang dengan para desainer,

Arkan memandang lurus kaca di depan nya, melihat Tasya di depan sana menggenakan gaun pengantin,

"mimpi apa aku tiba tiba akan menikah?

kenapa mama memilih dia? apa kah dia itu Istimewa, terlebih untuk ku yang tidak percaya cinta,

kenapa mama minta aku menikah sedangkan mama tidak percaya pernikahan?

Aku akui, aku hanya bermain main saja dengan para wanita, aku seperti mama tidak percaya cinta,

tapi saat mama tau aku sering berganti ganti wanita, mama meminta ku menghentikan nya, dan mulai serius dengan suatu hubungan, mama bilang aku akan kena karma nya seperti papa,

padahal wanita hanya ingin uang, aku tau itu kenapa mereka mengejar ngejar ku.. jadi benarkah dia yang mama pilih? "

"tuan apa ada yang tidak nyaman? sebelah mana? “ ucap desainer laki laki gempal itu

"sudah cukup, asal sesuai ukuran jas yang biasa saya pakai saja"

"baik tuan... "

hp Arkan berdering,

"hallo"

"kamu dimana sayang... "

Tasya menoleh pada bos nya yang sedang sibuk dengan hp, sepertinya ia sudah berganti pakaian lagi..

Tasya pun telah selesai, ia akan berganti pakaian..

namun ia begitu terkejut saat seseorang membuka pintu dan masuk bagitu saja,.

"hah tuan? " Tasya sigap menutupi bagian depan dada nya,

Arkan mengungkung nya,

"panggil saya mas, harus saya ulangi berapa kali sih? "

"iya.. mas... tapi kenapa mas masuk? saya mau ganti baju"

Arkan begitu saja memeluk Tasya,

tangan nya membuka kan resleting gaun di punggung Tasya, dia berontak, namun Arkan sigap mencengkram pergelangan tangan Tasya, menaikan nya di atas kepala,

"bukan kah kamu senang bisa menikah dengan ku?

aku tidak tau seberapa percaya nya mama pada mu sampai memintaku menikahi mu? "

"maaf ini pun bukan keinginan saya,

kamu tau sendiri mas aku menerima pernikahan karna apa? “

Arkan tersenyum,

" berapa waktu yang kamu butuhkan, dan apa yang akan kamu minta saat kita akan berpisah? “

Tasya menggeleng,

"saya malah tidak Terpikirkan itu"

Arkan mendekat, mencium paksa bibir Tasya, untuk beberapa saat mereka bersatu..

"apa kamu tidak pernah ciuman? apa ini ciuman pertama kamu? “ Arkan seolah meledek nya

"anda jelas sudah sangat lihai sepertinya" balas Tasya

"para wanita yang datang dengan sukarela kepadaku"

"saya percaya, tapi maaf saya tidak tertarik"

Tasya mendorong dengan sekuat tenaga dada Arkan, sampai ia bisa keluar dari ruang ganti,

orang orang di sana pura pura tidak melihat apa yang mungkin terjadi, Tasya jelas malu, apa yang mereka pikirkan soal di dalam?

1
Dani M04 <3
Author, aku jadi pengen jalan-jalan ke tempat yang kamu deskripsikan di cerita ini 😍
Fitri Uswatun Hasanah: ayo kak😃
total 1 replies
Kruzery
Aku merasa seperti ikut hidup dalam cerita ini, dari setiap aksi hingga percintaannya 💕
Fitri Uswatun Hasanah: 🥰 terimakasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!