NovelToon NovelToon
Mencari Aku, Menemukan Kamu

Mencari Aku, Menemukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Enemy to Lovers / Slice of Life
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dylan_Write

"Aku menyukainya. Tapi kapan dia akan peka?" ー Asami

"Aku menyukaimu, tapi kurasa orang yang kamu sukai bukanlah aku" ー Mateo

"Aku menyukaimu, kamu menyukai dia, tapi dia menyukai orang lain. Meski begitu, akan aku buat kamu menyukaiku lagi!" ー Zayyan

.
.
.
Story © Dylan_Write
Character © Dylan_Write
Cover © Canva

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dylan_Write, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Bawah Langit Senja

Meski Asami kecewa dengan angkatan Illa terutama Lily karena kerja kerasnya tidak dihargai, Asami harus bersikap profesional karena ia adalah pengurus inti. Begitupun Mateo dan Rika. Mereka bertiga bersikap seolah tidak ada yang terjadi padahal dalam hati menyimpan ketidaksukaan yang besar.

Mateo dan Asami pun jadi kembali akrab. Mereka jadi pulang bareng seperti dulu lagi karena keduanya sudah selesai PKL. Kegiatan OSIS juga mulai aktif kembali meski sekolah masih dijadwal sesi.

Asami menatap layar komputer, melihat Lily sedang sibuk mengetik proposal yang judul awalnya adalah Open Recruitment. Ya, tak disangka sudah mau oprec lagi saja, padahal rasanya Asami baru masuk kemarin.

Meski kepanitiaan Open Recruitment ini melibatkan seluruh anggota OSIS, kepengurusan inti macam Mateo, Rika dan Asami hanya kebagian sebagai Helper assistant saja bagi para kakak-kakak OSIS. Seperti membantu mengambil barang ke satu dan tempat lainnya. Tapi bagi Asami, bisa membantu sedikit saja sudah lebih dari cukup ia merasa berguna.

Alur Oprec dimulai dengan pembukaan pendaftaran dilanjut tes tulis dan wawancara setelah itu pengumuman hasil yang lolos seleksi. Selama alur itu, tentu saja Asami sangat sibuk karena harus membuat berbagai macam surat dan laporan kegiatan maupun laporan rapat. Untungnya Asami sudah selesai PKL, jadi pikirannya tidak terlalu berat.

"Bikin surat keluar?" Tanya Mateo tiba-tiba muncul lalu duduk di sebelah Asami. Maniknya fokus menatap layar komputer.

Asami menggeleng, "bukan, ini surat peminjaman Aula. Katanya wawancara sama tes mau di sana kan?" Asami menyahut dengan tangan yang masih fokus mengetik.

"Kak Lily kemana?"

Asami mengangkat kedua bahu, "nggak tahu. Tadi langsung pulang pas ganti sesi kayaknya."

"Tch. Adik kelasnya ngetik surat buat kegiatan dan rela pulang siang meski jam sesi udah selesai, dia malah pulang duluan." Decih Mateo. Nada bicaranya mewakilkan isi hatinya yang kesal. Asami diam, tidak mau membahasnya.

"Ah yang ini salah. Nih." Tunjuk Mateo ke layar komputer pada salah satu kalimat.

"Eh iya, typo. Makasih udah diliatin lho." Asami buru-buru membetulkannya. Melupakan dirinya yang sebelumnya gugup karena Mateo duduk di sampingnya.

Mateo tersenyum simpul.

Akhirnya Mateo membantu Asami mengoreksi beberapa kalimat atau penempatan yang salah dalam surat yang dibuatnya. Membuat pekerjaan Asami jadi jauh lebih cepat dari sebelumnya. Asami benar-benar berterimakasih atas hal itu.

.............

Seminggu setelah pendaftaran langsung dimulai tes tertulis sekaligus wawancara. Pengurus inti menjadi panitia yang turun langsung untuk mengamati sekaligus mewawancarai peserta calon anggota OSIS.

Begitu tes tertulis selesai dan sesi wawancara dimulai, Asami gugup karena ini kali pertama ia duduk di paling depan dengan anak-anak yang beda setahun darinya duduk di depannya.

"Ada yang mau ditambahin Asami? Dari tadi kamu diam aja nih." Ucap Illa membuat Asami terkesiap lalu dengan gugup bicara tanpa berpikir lebih dulu.

"E-eh... Anu... I-intinya harus rapi dan semangat kalo mau jadi pengurus OSIS." Ucapnya gugup.

"Agak gak nyambung ya, tapi gapapa." Illa speechless.

Tiba-tiba Mateo menginterupsi, "mungkin maksud Asami adalah pakaiannya kurang rapi dan kalo dilihat kamu juga kurang semangat. Jadi OSIS itu berat, tanggung jawab nya besar. Kalo gak semangat mending mundur dari sekarang daripada berhenti di tengah jalan."

Asami melongo. Ia senang sekali Mateo membetulkan maksud dari ucapannya dengan kata-kata yang hampir 100% akurat. Asami jadi berbunga-bunga.

"Oke ternyata begitu maksudnya ya. Memang jadi OSIS harus rapi karena kita itu role model siswa-siswi sekolah ini. Kalo nggak rapi, nanti siswa-siswi lain juga nggak rapi karena melihat kita yang sebagai OSIS aja tidak berpakaian dengan rapi. Makanya, nanti bajunya dibenerin lagi ya, dikecilin lagi, dirapikan lagi." Illa menambahkan.

"Siap kak." yang diberi kritik hanya bisa mengiyakan ucapan para kakak-kakak kelasnya.

Dengan begitu, Wawancara terus berlanjut sampai ke peserta paling akhir. Dua peserta terakhir, Asami turun ke Ruos karena merasa energinya sudah habis dan ia perlu rehat sejenak dari kebisingan.

Asami menghela napas lelah. Ia memijit pangkal hidungnya guna merelaksasi keningnya yang sedari tadi berkerut. Pintu Ruos terbuka, menampilkan Mateo yang langsung menyelinap masuk begitu saja. Asami membiarkan dan tetap memijit pangkal hidungnya.

"Kenapa, Sa?"

Asami membuka sebelah mata, "pusing kepala saya."

"Belum makan ya?" Tebak Mateo.

Asami membuka kedua matanya, "kok tahu?"

Mateo mengangkat bahu, "nebak aja. Saya biasanya gitu kalo belum makan." Mateo mengambil sesuatu dari laci, lalu kemudian pergi kembali. Sebelum pergi, Mateo kembali berujar, "kamu rehat aja sampai agak membaik. Yang diatas biar saya yang atur."

Asami tersenyum. Sejak kapan Mateo jadi perhatian seperti ini padanya?

...ΩΩΩΩ...

Semua kegiatan oprec selesai tepat pukul 4 sore. Asami pulang dengan Mateo karena hari ini mereka berangkat bersama. Selama perjalanan, Asami baru menyadari Mateo memelankan laju kecepatan motornya. Seolah ingin menikmati angin sore yang sejuk dan sinar mentari senja yang indah.

Asami pun tidak terlalu memikirkannya, ia sibuk menatap langit oranye senja yang amat sangat indah. Seandainya ia bisa melihat hal ini dan momennya bersama Mateo selamanya...

"Saya takut." Ucap Asami tiba-tiba. Mateo melirik dari spion motor sebelah kiri, "takut kenapa?"

"Takut jadi kakak kelas yang buruk."

"Kenapa begitu?"

"Ya habisnya baru masuk tahu-tahu sudah oprec lagi aja. Padahal kita sebagai pengurus inti pun belum tau gimana caranya berorganisasi dan administrasi, tapi sebentar lagi mau ditinggal kakak-kakak kelas. Saya takut nggak bisa jadi apa-apa dan nggak bisa berteman dengan adik-adik kelas nanti." Keluh Asami panjang lebar.

Mateo tersenyum tipis, "dengan basic administrasi yang kamu dan saya punya, saya yakin kok kita bisa menjalani OSIS meski tanpa kakak-kakak kelas."

Asami tetap murung, "tetap saja.. saya nggak yakin bisa ngajak mereka ngomong."

"Kenapa? Bukannya harusnya kamu tunjukkin ke mereka gimana kemampuan kamu biar mereka makin tertarik dengan OSIS? Kalau kamu tunjukkin kemampuan kamu, meski kamu tidak tahu gimana caranya, saya yakin mereka akan tertarik dan mendekat ke kamu sendiri. Lagipula siapa yang akhirnya bisa banyak bicara sekarang?"

Asami blushing. Apa yang dikatakan Mateo benar.

Dulu awal masuk OSIS Asami begitu pendiam. Ia selalu duduk paling belakang dan diam-diam menggambar sambil mendengarkan setiap rapat. Selalu ditegur karena menyendiri terus. Tapi sekarang Asami perlahan mulai mengeluarkan pendapat-pendapat nya, lalu jadi yang paling banyak bicara bahkan pada Mateo, orang yang ia suka.

Asami tidak menjawab ucapan Mateo. Ia tersenyum. Hatinya menghangat, sebuah kehangatan yang Asami harap bisa ia rasakan selamanya.

Di titik ini, Asami mulai merasa ada perubahan sikap Mateo pada dirinya.

...******...

1
ussy kusumawati
semangat💪🏻💪🏻
Anna🌻
kak aku mampir, semangat terus ya💖
Dylan_Write: Halo Anna, terima kasih sudah mampir~
Semangat juga dalam beraktivitas^^
total 1 replies
Aurora79
😂😂😂😂😂😂
Aurora79
Foolback ya kak! 😁
Aurora79
Mampir aku kak KenKen... Sepertinya menarik...😊🍻
Ind
semangat kak,saya malah lagi ongoing bab 6 🥹🥹
masih jauh...saling support yaa
Dylan_Write
Halo~
Ini karya pertamaku di sini. Hope this book can make all of you enjoy reading!
Masih banyak kekurangan dalam buku ini, tapi aku selalu berusaha memperbaikinya hari demi hari.
Mohon dukungannya~!
Anonymous
NEXXTTTTT
Gresiaa_.
semangat thorr...
Arisena
Coba-coba baca novel romansa, kyknya oke juga
smgt thor💪
Dylan_Write: Terima kasih banyakkkk
total 1 replies
Salsabila
mampir juga ya ke cerita ku💕
Salsabila
cerita nya seru
Una loca(。・`ω´・)
Memikirkan ulang
Dylan_Write: Terima kasih sudah mampir dan membaca. Dukunganmu sangat berharga(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)⁠♡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!