NovelToon NovelToon
Just The Two Of Us

Just The Two Of Us

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: PURO

Vivian putri suksena, adalah mahasiswi universitas Pratama jurusan sastra bahasa Indonesia, dia bercita-cita menjadi seorang penuliss

Sampai akhirnya dia bertemu dengan seorang lelaki yang sedang tertidur bersandar di bawah pohon… ternyata lelaki itu bernama Damar Adinatha yudha, dia adalah mahasiswa favorit dan terkenal di kampusnyaa

Damar memiliki sebuah rahasia tentang kehidupan nya

Dan pria berambut pirang, Lorenzo Adya pratama. ayahnya adalah pemilik universitas pratama di mana vivian kuliah, ibunya pemilik yayasan di belanda dia adalah senior vivian, Lorenzo tertarik dengan Vivian yg polos dan sifat vivian yang tegas dan tidak mudah di tindass

Damar memiliki kisah keluarga sangat yang sangat tabu, Vivian memiliki sebuah trauma dalam keluarganya sehingga mengharuskan dirinya untuk pergi mengejar cita-cita dan mimpinya

Lorenzo penerus keluarga pratama, yang tidak luput dari kegelisahan masa kecilnya

Kisah Cinta setiga pun terjadi,,, penasaran?

ikuti kisah selanjutnya yaa!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PURO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 10

Deg…degg~

Vivian sangat kaget dengan apa yang dilihatnya saat ini, kaget dan tidak percaya seperti tertulis di wajah vivian…

~Kenapa dia ada di sini~ Batin nya …

Suasana begitu hening seketika…tempat ini juga kebetulan sedang tidak ada orang lain selain dirinya, karna semuanya sedang berada di bawah merayakan bazar…

Vivian tetap terdiam kaku, tatapan matanya membulat menatap damar tanpa berkata sepatah katapun. Sama halnya dengan Vivian damar pun hanya terdiam dan memandang nya tanpa berkata sepatah katapun…

Sehingga akhirnya dengan bibir mungilnya itu vivian memberanikan diri untuk mengawali topik pembicaraan…

“Apa yang kamu lakukan di sini? Bukankah kamu sedang dalam perlombaan bersama dengan temanmu??” Tanya vivian.

Damar yang mendengar Vivian akhirnya bicara kepadanya merasa sangat senang, terlihat senyuman yang mengisyaratkan kesenangan nya itu.. namun di sisi lain damar berusaha menyembunyikan perasaan nya itu dan berusaha bersikap normal …

“Aku tidak mengikuti lomba itu, aku ke sini hanya mengantar mereka ikut lomba, itu saja”.. Jawab damar dengan tegas.

Saat ini mereka saling bertatap tatapan..

“Hmm begituu… lalu kenapa kamu ke sini?” Tanya Vivian lagi dengan wajah yang gugup.

“Apakah aku tidak boleh kesini? “ Ucap damar sambil menggeser kursi yang tepat berada di depan Vivian, dan duduk di depannya…

Vivian tampak terdiam sejenak dan berfikir…

“Apalagi yang akan di lakukan lelaki ini”~~ Batin nya

“Tentu saja boleh, ini adalah tempat umum dimana semua orang bebas mau pergi ke manapun, aku tidak ada hak untuk melarang” jawab vivian.

Damar terlihat memperhatikan gerak gerik vivian, dan akhirnya damar menyadari apa yang terjadi pada gadis itu, dia tampak menghindar saat damar menatap nya. Perasaan itu.. perasaan dimana damar malah semakin penasaran dengan gadis kecil ini… bahkan dia terlihat seperti sedang menggoda nya.. 

“Tidakkk… tentu saja kamu memiliki hak, karna aku ke sini untuk bertemu denganmu” Ucap damar dengan tatapannya, dan wajahnya yang mempesona itu, hampir saja membuat Vivian terlena.

“Apa maksudmu???” Tanya Vivian dengan wajah bingung dan mulai mengalihkan pandangannya.

“Apakah kamu memiliki waktu luang??? Bisakah kita mengobrol sebentar, atau aku boleh meminta nomor kontakmu?” Timpal damar lagi, dia tampak tidak menyerah .. dan terus mencoba untuk berkomunikasi dengan vivian.

Damar yang terlalu menggebu-gebu malah membuat Vivian tidak nyaman, pasalnya mereka tidak cukup dekat. Vivian merasa canggung dan seperti meragukan damar.

“Kenapa kamu seperti ini?” Tanya Vivian lagi, dia bahkan sampai mengerutkan keningnya.

“Maksud mu seperti ini bagaimana?” Ucap damar sambil tersenyum.

Damar tampak santai dan menikmati moment kebersamaan nya saat ini dengan Vivian..

Namun Vivian tidak mudah percaya dengan damar, lelaki seperti ini biasanya banyak mempermainkan hati wanita manapun, di tambah dia adalah anak yang populer. bukankah dia tidak akan seperti ini hanya kepada seorang gadis saja.

“Apa yang kamu lakukan saat ini, Apakah kamu sering melakukan hal yang sama kepada wanita lain?” Tanya Vivian dengan wajah datar.

“Tentu saja tidak, baru kamu yang aku perlakukan seperti ini…” Ucap dengan tersenyum dan melipat tangannya di meja.

“Dan apakah kamu fikir aku akan percaya dengan kata-katamu semudah itu?” Timpal Vivian lagi

Vivian adalah orang yang selektif, tidak mudah baginya membuka hatinya kepada siapapun, di tambah dengan perlakuan damar yang saat ini seperti sedang mempermainkan nya…

“Apakah aku tampak seperti seseorang yang tidak bisa di percaya?” Tanya damar

“Yaa secara logikaa, kita aja baru bertemu beberapa hari yang lalu, kita hanya berbicara sepatah dua patah kata, lalu kamu tiba-tiba seperti ini kepada ku, apakah kamu berfikir bahwa hanya aku yang di perlakukan seperti ini olehmu?. Di tambah aku tau kamu cukup populer dan banyak orang yang membicarakan mu”

Damar tampak menghela nafasnya, dia tidak berfikir ke arah sana.. perasaannya terlalu menggebu-gebu, tanpa memikirkan apa yang akan Vivian fikirkan nanti tentang dirinya…

“Haa… sepertinya aku terlalu menggebu-gebu, sampai tidak berfikir mungkin kamu akan berfikir seperti ini… apa yang aku katakan saat ini pun mungkin akan terdengar sangat omong kosong bagimu, dan seperti membual, tapi percayalah aku bersungguh-sungguh ingin mengenalmu lebih jauh Vivian” Ucap damar yang kemudian menegakkan badan nya

“Kenapa kamu mau mengenalku lebih jauh, apa alasan mu sebenarnya jawab aku jujur “... Tanya Vivian lagi

Vivian tidak semudah itu percaya dengan kata-kata damar, menjadi lebih dekat? Omong kosong macam apa itu.. tapi Vivian mengakui keberanian nya untuk datang ke perpustakaan ini untuk menemui nya.. apalagi kampus ini bukanlah wilayah nya…

Di balik keraguan vivian damar pun berfikiran sama, bagaimana caranya dia menyakinkan vivian bahwa dia benar-benar ingin mengenal Vivian lebih jauh … tapi dia belum bisa mengatakan yang sebenarnya untuk saat ini..

“Karena kamu adalah orang yang aku cari selama ini… dan aku yakin semua ini adalah takdir, di mana akhirnya kita akan dipertemukan seperti ini” Ucap damar seraya meyakinkan Vivian

Omong kosong macam apa yang pemuda ini katakan “Takdir??”. Takdir macam apa yang dia maksud, pemuda yang tidak masuk akal.. apakah takdir saat mereka bertemu di tempat rahasia itu? Batin Vivian bergejolak 

“Ini adalah dunia nyataa, di mana kenyataan dan semua hal tidak akan sesuai dangan apa yang kamu inginkan, ini adalah dunia nyata. Bukan dunia novel di mana kamu bisa membayangkan semua hal sesuai dengan apa yang kamu mau…” Ucap Vivian 

“Benarkah seperti itu gadis kecil…” Ucap damar yang terus berusaha menggoda vivian..

Vivian benar-benar geram dengan perlakuan damar, dia tampak tidak peduli dengan kekesalannya.. dan terus saja seperti mencoba untuk menggodanya..

“Ini bukan dunia sinetron atau novel di mana kamu bisa menuliskan skenario dan semua hal berjalan semulus itu dengan apa yang kau bayangkan, tidak semudah itu…” timpal Vivian lagi 

“Hmm … perkataanmu cukup masuk akal, tapi apakah kau tau apa itu takdir?” Ucap damar seraya bertanya kepada vivian..

Vivian hanya terdiam,,, kemudian menatap damar… damar yang tampak tersenyum akhirnya melanjutkan pembicaraannya…

“Takdir adalah sebuah skenario yang tuhan buat untuk kita, aku tidak pernah berencana akan sesuatu. Aku hanya menjalani hari yang biasa aku lewati, sampai akhirnya aku bertemu kamu, dan aku yakin semua ini adalah takdir yang telah tuhan siapkan untuk aku”

“Apakah kau bisa menceritakan nya lebih jelas, aku tidak mengerti apa kau maksud” Ucap Vivian seraya bertanya kepada damar

Apa sebenernya yang di maksud oleh lelaki ini, dia benar-benar tidak masuk akal.. semua hal yang dia katakan penuh dengan teka teki…

“Aku belum bisa menceritakan nya sekarang, tapi suatu saat nanti lambat laun kamu juga akan tau. Ini bukan skenario yang aku buat, tapi aku sedang menjalankan takdir yang tuhan berikan kepada ku. Jika memang ini jalan takdir yang tuhan berikan kepadaku maka aku akan menjalakannya dengan sungguh-sungguh” ucap damar lagi 

Vivian masih tidak mengerti apa maksud tujuan damar sebenarnya, kenapa dia tiba-tiba berkata seperti ini.. hati kecilnya merasa penasaran apa maksud dan tujuan dia sebenernya. Namun dia tetap berusaha tenang dan berusaha berfikir rasional…

“Aku berharap kamu bisa menerima ku, aku ingin mengenalmu lebih jauh dan menjadi dekat…” Ucap damar

Vivian masih terlihat diam, kebingungan menjadi memuncak, Apa sebenarnya maksud dari pemuda ini… batin nya bergejolak, ingin rasanya dia mengatakan “Apa maksud dan tujuanmu sebenrnya? Apa kata-kata yang kamu maksud, kamu benar-benar tidak masuk akal” namun dia hanya bisa menyimpan semua itu di fikirannya

“Lakukanlah apapun yang kau inginkan, aku tidak akan bertanya apapun kalau kau memang belum mau menjelaskan nya kepadaku…” Ucap Vivian dengan jelas, dia seperti sedang menyelesaikan semua perdebatan ini …

Namun damar tampaknya tidak mau menyerah, dia dengan gigih terus berusaha untuk berkomunikasi dengan Vivian…

“Vivian jawab aku… aku berjanji tidak akan menipu mu, bisakah kita berteman, bisakah kita menjalin hubungan persahabatan.. apakah ini sesuatu yang sangat berat untukmu?” Tanya damar lagi 

Vivian tampak menghela nafasnya… 

“Baiklah kalau kamu ingin seperti itu, tapi aku harap kamu tidak melewati batasmu sebagai seorang teman” Ucap vivian…

Vivian seperti tidak memiliki pilihan lain, kalau dia berdebat lagi kemungkinan akan sulit baginya untuk mengakhiri percakapan ini..

“Baiklah terimakasih sahabat ku…” ucap damar dengan senyuman manisnya itu…

Vivian pun sempat menerka-nerka “apalagi yang akan di lakukan oleh orang ini” ~Batinnya

Damar seperti menjebak vivian dalam jebakan nya, kata-kata yang di rangkai seperti itu mana mungkin di tolak oleh orang lain… kata-kata yang sudah tidak memiliki keinginan selain dengan ingin menjadi sahabat, apakah seseorang akan berfikir sesempit itu dan menolak…

Namun Vivian yang sulit mempercayai orang lain, namun pada dasarnya dia tetaplah polos akhirnya masuk ke dalam perangkap damar…

*******************

1
Putri Puspita fernanda
Lanjutkan thorrrr...
Putri Puspita fernanda
menarik
Ahmad Hairul
Lanjut thorr..
rio Image
Penasaran dengan kelanjutan nya..
rio Image
Bagus
Ahmad Hairul
Semangatttt thor, di tunggu update selanjutnya ....
Ahmad Hairul
keen, ceritanya baguss.. gak terlalu bertele2
Haru Hatsune
Keren abis! 👍
Puro: Terimakasih banyak ya udah mampir 🥰
Xuan: kak, masih ingat aku/Smile/
total 2 replies
Bell_Fernandez
Menyentuh hati.
Puro: Terimakasih banyak udah mampir 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!