NovelToon NovelToon
Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Jeratan Obsesi Tuan Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir
Popularitas:21.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lestari

Selena Almaheera, mahasiswi lulusan kedokteran dengan prestasinya yang luar biasa. tak sedikit orang memujanya karena kemampuan yang hebat saat beraksi diruang operasi. namun, pada suatu hari takdir buruk menyeret dirinya ke dalam lubang malapetaka.
Diego Ethan Federico, bajingan kelas kakap yang tampan rupawan dan kaya raya. ia meneruskan dunia hitam sang papa juga pewaris utama dari pasangan Matteo Denaro Federico dan Natalia Avila Beltran.
Pertemuan pertama saat dalam keadaan sekarat menjadikan bos mafia itu terobsesi pada dokter cantik yang menanganinya kala itu, hingga satu tahun sudah berlalu keduanya dipertemukan kembali saat dokter cantik itu menangani Sania Ainsley Beltran, yang tak lain adalah adik kandungnya.
Diego sadar obsesinya pada Selena itu bahaya dan ingin menguasai seluruh hidupnya. akan tetapi, ada sang kakak yang justru ikut terlibat dalam perasaan cinta itu.
Lantas siapa diantara dua mafia kakak beradik itu yang berhasil mendapatkan dan meluluhkan hati Selena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

"Mau Daddy yang turun tangan atau kalian yang selesaikan?" suara Matteo menggelegar, terpancar tatapan kemarahan. ditengah antara kedua sang anak, ada istri tercintanya sedang melipat tangan didada. sama-sama menatap marah pada dua anaknya.

Ethan tidak menjawab, begitupun dengan Darren. luka lebam dibeberapa titik menghiasi ketampanan mereka. helaan nafas panjang mengiringi rasa kesal terhadap kedua anaknya. banyak orang yang takut pada keluarga Federico karena terkenal arogan, kejam, dan penuh perhitungan. namun, diluar dari berita yang tersebar di media, keluarga itu memiliki sikap yang tidak diketahui dunia.

Kekanakan, mau menang sendiri, dan saling manja. itulah silsilah keturunannya.

Heran? rasanya tidak perlu. Ethan hanya perlu menggerakkan jari saja, maka seluruh dunia bisa saja berubah dalam sekejap mata. pria itu mafia gila.

"Dia sudah mengganggu milikku!" akhirnya anak itu bersuara.

"No dad, they don't know each other. anak kecil ini yang menyeret wanita tidak bersalah masuk ke dalam keluarga kita!" Darren membela diri.

"Kau tau apa tentang aku dan dia? meksipun kita saudara aku tidak sudi berbagi cinta, apalagi wanita!"

"Oh, menurutmu begitu? cinta ya? bahkan dokter Selena sudah bertunangan!"

"Ada apa dengan dunia mafia sekarang? merebut calon istri orang, itu bukan tipemu. dude, c'mon!" sahut sang kakak memainkan ekspresi, setiap kata penuh arti dan juga tusukan.

"Pembahasan kita bukan tentang status wanita itu. jika kau berani mendekati sampai melewati batas, itu sama saja kau mengibarkan bendera perang denganku!"

"Ethan, stop talking like that! mommy tidak suka!" Natalia menimpali, tidak ada senyum tersungging di bibirnya.

Berdecak sambil mengepalkan tangan, Ethan mengurungkan niatnya untuk menghampiri sang kakak, dia kembali diam namun tidak dengan perasaannya. sungguh, dia ingin mengobrak-abrik seisi rumah.

"Jadi, siapa yang salah? daddy tidak mau hal ini terulang lagi, kalian seperti remaja belasan tahun. memperebutkan satu wanita padahal masih ada ribuan didunia ini!"

"Matteo!" Natalia memukul keras dada bidang sang suami. Natalia mendelik tajam, merasa tak enak dengan ucapan suaminya karena Selena ada disana.

Matteo mengedikkan bahunya. "Apa? aku berbicara sesuai kenyataan" jawabnya santai.

Gelengan kepala serta helaan nafas dilakukan wanita itu. kedua sang anak meringis sakit akibat pukulan diarea rahangnya, jika dilihat lebih detail, luka yang paling parah adalah luka Darren. sedangkan Ethan hanya beberapa saja namun sakitnya luar biasa.

Selain bingung harus bersikap seperti apa, Selena sendiri sangat canggung dan sesekali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. berada ditengah keluarga mafia memang membuat jantung tak aman. bagi orang lain, mungkin sudah keluar dan kembali pada sang pencipta.

"Apa tanggungjawab kalian untuk menyelesaikan masalah ini?" Matteo meninggikan suaranya.

Ethan membuka mulut, merasakan wajahnya bagai terbelah dua. setiap digerakkan muncul rasa sakit yang teramat.

"Berikan mereka hukuman, sayang. aku sudah sangat geram dengan kelakuan mereka, dan kamu harus memberikan hukuman yang paling berat!" amuk Natalia.

"Mom...." keluh Darren dan Ethan bersamaan. menyadari kompak berbicara, mereka membuang muka.

"Perintah mommy harus dilakukan, pergi ke belakang lalu potong rumput!"

Natalia tertekan, Matteo selalu saja memanjakan anak-anaknya. "Potong rumput? tidak, kalian berlari sebanyak 50 kali dari gerbang utama sampai ke kebun sayur mommy di belakang!"

"Kalau perlu, gantikan pengawal untuk memandikan kuda-kuda milik daddy mu. ah tidak, sebaiknya kalian lakukan keduanya, paham?" perintah sang mommy yang mutlak tidak bisa diganggu gugat.

"Jangan beri kakakku hukuman, mom"

Mereka menoleh, mendapati Sania yang berdiri diambang pintu sambil membawa infus dan tiang infus. perbuatan itu membuat semua orang sigap mendekatinya. ia tak rela kedua kakaknya mendapat hukuman karena selisih paham.

"What are you doing here, sweetie? masuk ke kamarmu dan istirahat. jaga kesehatan mu, oke?" perintah Ethan penuh kelembutan.

Sania merengek, meraba wajah kedua kakaknya bergantian. "Aku tidak mau kalian dihukum, akui saja perbuatan kalian, tidak rumit kan?"

"Sania, heii.... dengarkan aku, kamu tidak perlu kuatir, kami pria sejati yang sudah sepantasnya menerima resiko dari apa yang kami perbuat. hukuman dari mommy tidak apa-apanya, sayang" ucap Darren seraya mengusap lembut pucuk rambut sang adik.

Sania menggeleng, lalu ia beralih menatap Selena. "Dokter Selena, tolong bantu obati luka kakakku, ya?" pintanya memelas.

Selena tersenyum kikuk, ia pun mengangguk sebagai jawaban. dia sendiri bingung, siapa dulu yang harus diobati, mengingat perkelahian itu terjadi karena dirinya.

"Minta pelayan untuk mengobati lukamu!" tekan Ethan, ia memberi perintah lewat tatapan tajam matanya.

"28 tahun, kau lupa umur untuk cemburu!" sang kakak tersenyum miring.

Tidak peduli sindiran Darren, Ethan menghampiri Selena yang berdiri didekat Natalia. selain menahan marah, dia tidak peduli tatapan satu keluarga baik dari tatapan kedua orangtuanya maupun para pelayan.

"Ikuti aku, Selena!" perintahnya dan membawa wanita itu menuju lorong.

Menyisakan pikiran bingung, Darren membawa Sania masuk ke dalam kamar. sedangkan Matteo dan Natalia kompak mengembuskan napasnya, tidak tau lagi cara menghadapi sifat ketiga anaknya. Ethan yang keras, Darren yang ambisius dan Sania yang manja.

"Keturunanmu membuatku hampir gila, Matteo!" ujar Natalia seraya memeluk tubuh sang suami.

"Mereka anakmu, sayang. sudahlah lebih baik kita kembali ke kamar, sekarang giliranmu memanjakanku" bisiknya sensual.

*****

"Tuan, aku perlu membersihkan lukamu dengan alkohol, tolong tahan sebentar" ucap Selena menatapnya takut.

"Kamu senang?"

Menepisnya kasar enggan disentuh, Ethan menatapnya tajam. "Aku membawamu kesini bukan untuk bersenang-senang, kau milikku. Selena!"

"Apa sekarang waktu yang pas untuk kita bertengkar? ada banyak luka diwajahmu, itu sudah cukup kamu terima hari ini"

"Persetan dengan luka, kalau aku telat semenit saja, entah hal gila apa yang akan Darren perbuat padamu!"

"Fuck you, bitch!" umpat pria itu memukul kursi santai yang ia duduki. otot tangannya tercetak jelas bersamaan dengan rasa kesal dan marah menjadi satu.

Membayangkan sang kakak beraksi lebih jauh, menyentuh tubuh Selena, bermain diatas tubuhnya, atau bahkan menghabiskan malam panjang berdua. Ethan nyaris gila kalau saja itu dilakukan di belakangnya.

Sampai dimana, cairan berwarna kuning membasahi rahangnya dan menempel sebuah kapas baru dia tersadar dari lamunannya.

Sial, Selena mengobrak-abrik seluruh jiwa dan raganya.

"Maaf tuan, aku akan lebih pelan" ucap Selena sambil meniup luka itu.

Kedua netra beradu pandang, dibawah langit bersenja keduanya saling bertatapan dan saling menyelam ke dalam pusaran cinta bersama. "Selena?" panggil pria itu dengan nada lembut.

"Ya, tuan?"

"Ini gila, aku menculikmu dan berubah tidak mau kehilanganmu. kamu benar, kurasa, aku tidak waras"

"Berkelahi dengan kakakku, sungguh hal tak bermoral yang pernah ku lakukan"

"Moral berlaku hanya untuk manusia yang paham etika. aku tidak membenarkan aksi tadi. tapi sebaiknya lebih bisa mengontrol diri dari pancingan emosi seperti tadi"

"Kau menyuruhku untuk menahan diri disaat tubuhmu disentuh pria lain?" Ethan tidak habis pikir.

"Soal itu? kamu tidak berhak marah, kita tidak memiliki status apapun, tuan. apa perlu ku pertegas semuanya?"

"Aku yang perlu mempertegas, Selena. apa kurang jelas? kau itu milikku. jangan sampai aku bertindak keras hanya untuk membuatmu paham, you is mine!" ucapnya mencengkram kasar Selena.

Selena meringis, sebelah tangannya dicekal kuat. "Sepertinya ada balasan setimpal yang harus ku lakukan" Selena berucap tepat dihadapan Ethan.

Keningnya berkerut, menunggu maksud ucapan yang Selena ucapkan. dia mengamati gerak-gerik tangan Selena, membuka tutup obat, membasahi kapas, dan senyum licik terpatri dibibirnya.

"Mau lihat?" Selena mendekat. tak sampai satu detik, Ethan bergerak lebih cepat setelah berhasil membaca pikirannya.

Pria itu menepis tangan Selena, mendorongnya ke kursi santai hingga ia berada dibawah kungkungannya. dengan keadaan terbaring, Ethan tidak membuang kesempatan, dia membungkam bibir Selena dengan lumatan yang begitu panas.

Gigitan dan desahan kecil menciptakan sensasi dahsyat. jemari pria itu meraba dan semakin beraksi kasar diatas tubuh Selena. lidahnya dengan lincah menjelajahi seluruh tubuh Selena. tentu, Ethan dalam pengaruh nafsu yang tinggi hingga bisa sebuas itu.

"Pelankan suaramu, baby girl"

"Ahh...."

"Tidak tidak, jangan merobeknya. aku tidak membawa pakaian ganti" ujarnya memohon.

"Secara tidak langsung, kau memberiku izin, sayang?" tanya pria itu.

"Em.... hentikan. ini membuatku terbakar" Selena melenguh, menggelinjang karena lidah Ethan bermain di dadanya.

"Persetan, kau membuatku gila, Selena!"

"Hentikan tuan, ada banyak pelayan yang berkeliaran sekitar ini. aku tidak mau tertangkap basah" ujarnya berharap dihentikan.

Ethan berhenti, menormalkan nafasnya yang tersengal-sengal sambil mengusap bibir Selena yang basah akibat ulahnya. sejenak sama-sama tenang, terdiam menjernihkan pikiran, hingga tiba-tiba pria itu menggendong Selena tanpa izinnya.

"HEII, TURUNKAN AKUU!" teriak Selena sambil memukul-mukul punggung Ethan.

"Diam, Selena. atau kau mau kita bercumbu disini dan dilihat banyak pelayan?" teriaknya sambil terus melewati taman bunga dan beberapa kamar diruang belakang rumah.

"Tidak, aku tidak mau bercumbu. milikku hanya untuk suamiku!"

"Akulah suamimu!"

"Bukan, kamu bukan suamiku. aku kekasih Robby, anak pemilik rumah sakit tempatku bekerja"

CEKLEK

"Permisi. tuan Ethan, nyonya memanggil anda diruang keluarga" ucap pelayan sembari membungkuk segan.

"Nanti, katakan saja aku sedang berolahraga!" jawab pria itu. olahraga yang dimaksud tentu bercinta dengan wanitanya. namun, pelayan itupun paham meskipun tanpa kejelasan.

1
Neneng Dwi Nurhayati
bodoh Sania, keluarga mafia mau dihasut
Sri Ayu
lanjutt.... mana smabungngannnyaa
lestari: tunggu ya...
total 1 replies
Areum
Bilang nya Ethan g main perempuan cerita sebelumnya main sama ular d kolam renang juga sofa 🤔
Yulleanz Yuniie
mana kelanjutan nya
Yulleanz Yuniie
ayo lanjutkan
whiteblack✴️
loh gimana ceritanya tuw??
ternyata mereka punya masa lalu gelap 😨
Neneng Dwi Nurhayati
biar rasa
Neneng Dwi Nurhayati
keren kakek matheo
whiteblack✴️
Gila 😤😒😣
lebih Rumit berurusan dg Mafia Selene ...bisa merasakan skenario Mafia seperti itu😤😔😑
whiteblack✴️
tunggu dulu darren tau masalah itu? kok banyak Rahasia 😤
whiteblack✴️
😨 serius ini lah kok bisa????😤 tapi darren cocok sebagai kakak kandung 😤😔
whiteblack✴️
Merasa Kehilangan eh ethan setan , maaf ya aku pilih darren dari pada loe setan😏
Neneng Dwi Nurhayati
asti Ethan
gak bisa kak buat Selena pergi dulu dari Ethan biar dia sadar semua kelakuannya
kasian disiksa terus Selena
Neneng Dwi Nurhayati
buat Selena pergi sama kakak Ethan Thor, biar Ethan berfikir
Neneng Dwi Nurhayati
tinggalin Ethan ser, kalau pilih Ethan ada cewek ular,adiknya, orang tua nya yg bakal nyiksa & nghina.
semoga kak author bikin cerita Selena pergi dari Berlin dan ikut daren ke L.A
whiteblack✴️
😤 JANGAN BODOH SELENE😤😒
whiteblack✴️
aku setujuh darren lebih baik selene LEPAS dari JERATAN ethan Setan tuw😤 selene terimalah demi baby🥺
whiteblack✴️
aku setujuh perkataanmu selene, memang cocok ethan setan hatinya mati😎
whiteblack✴️
😤.... 😒......😡😡😡😡😡.... situasinya masih berkabut, chap ini bikin Selena menderita lebih baik menjauhsejauh mungkin biar ethan menyesal seumur hidupnya😡🤬🤬🤬🤬
Neneng Dwi Nurhayati
bagus Selena, gugurin aja,biar tau Ethan, gmna rasanya, jadi elena, pergi jauh dari orang2 toxic
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!