Arabella adalah gadis yang selalu mendapat julukan gadis apatis, gadis batu, gadis sombong, gadis angkuh dan masih banyak lagi julukan yang melekat padanya karena sikapnya yang antipati, dingin dan acuh tak acuh pada apapun disekitarnya.
Karena sikapnya itu membuat orang-orang di sekitarnya menjauh dan membencinya bahkan banyak yang mencacinya. Hal itu pula yang membuat seorang Elang Bahuwirya sangat membencinya.
Lalu apa jadinya jika Bella menjadikan sikapnya itu hanya sebagai topeng belaka. Topeng yang ia gunakan untuk menutupi segala luka di hatinya.
Dan bagaimana permainan takdir akan membawa Elang yang sangat membenci Bella malah saling terikat sebuah benang merah karena jebakan dari Bella.
"Walau di dunia ini hanya tersisa satu wanita, aku tetap tidak sudi mencintai gadis angkuh dan sombong sepertimu!!" ~Elang~
"Aku juga tidak mengharapkan itu!!" ~Arab
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arabella
Arabella satya adiguna adalah putri angkat dari pasangan Satya adiguna dan Mira adiguna. Anak yang di ambil oleh pasangan suami istri kaya raya dari sebuah panti asuhan 20 tahun yang lalu saat ia berumur 6 tahun. Gadis cantik yang ditinggal sebatang kara oleh kedua orang tuanya karena sebuah kecelakaan, dan harus berakhir di panti asuhan Kasih Ibu.
Satya dan Mira sudah lebih dari 10 tahun menikah tapi belum juga di karuniai buah hati. Sehingga muncul niat mereka untuk mengadopsi salah satu anak tidak beruntung di panti asuhan. Saat Mira melihat gadis kecil berambut panjang duduk sendirian dengan tatapan mata kosong membuat Mira dan Satya langsung jatuh cinta kepadanya.
"Hay anak cantik, mau boneka?" Mira memberikan sebuah boneka beruang kecil berwarna coklat.
Gadis kecil itu mengangguk lalu dengan ragu menerima boneka yang lucu itu.
"Nama tante Mira, nama kamu siapa?" Tanya Mira memberikan senyuman yang indah.
Gadis itu hanya diam, lalu menggeleng menatap Mira dengan matanya yang jernih.
"Kalau begitu, mulai saat ini nama kamu Bella, Arabella oke?" Gadis yang di beri nama Bella oleh Mira itu pun mengangguk.
"Pinter. Terus kamu mau nggak ikut sama tante. Nanti tante akan jadi teman bermain kamu setiap hari, terus tante akan ajak kamu jalan-jalan kemanapun kamu mau. Mau ya?" Bella menatap Mira dalam.
"Kalau mau cari Ayah sama Ibu tante mau temani Bella?" Suara kecil yang kata ibu panti tidak pernah terdengar itu kini menyapa telinga Mira.
"Tentu saja. Tapi dengan satu syarat. Kamu harus janji panggil tante mama dan om yang ada di sana, papa. Oke?" Mira menunjuk suaminya yang sedang menatapnya dari jauh bersama ibu panti.
Bella tersenyum lalu mengangguk polos.
"Sekarang ikut mama sama papa pulang ya, habis itu kita mulai cari ayah sama ibu Bella" Mira meraih tangan kecil itu, bahkan terlalu kecil di genggaman Mira. Bella tersenyum bahagia menjemput bahagia yang di janjikan Mira. Namun Bella kecil tidak tau bahwa malaikat tak bersayap yang baru saja menjemputnya hanya bisa menjaganya untuk sementara waktu, sebelum Bella kembali menghadapi pahitnya hidup dalam kesendirian.
***
Sudah bertahun-tahun berlalu kini Bella tumbuh menjadi gadis remaja yang pintar dan ceria. Wajah cantiknya banyak di kagumi gadis-gadis seusianya. Bella hidup dalam kemewahan tidak menjadikan dirinya sombong, karena didikan Mira dan Satya, Bella bisa menjadi gadis dermawan dan mandiri. Bella sangat menyayangi kedua malaikat penolongnya itu, bahkan Bella melupakan keinginannya untuk mencari Ayah dan ibunya yang telah meninggal.
Tapi semua kebahagiaan itu harus berakhir saat Mira dan Satya terlibat sebuah kecelakaan yang menewaskan keduanya. Kini Bella harus kembali hidup seorang diri di usianya yang menginjak 16 tahun. Satya memang meninggalkan warisan yang melimpah untuk putri angkatnya itu. Namun bagi Bella, itu semua tak berarti tanpa kehadiran malaikatnya.
Kini malaikat itu telah pergi, mereka tidak memberikan sayap kepada Bella untuk terbang menyusul mereka. Justru meninggalkannya seorang diri di saat Bella sudah mulai melupakan kenangan buruknya.
Kehidupan Bella berubah drastis dari gadis yang ceria dan disukai banyak orang. Menjadi Bella yang dingin dan acuh, sehingga tak ada seorangpun yang mau berteman dengannya. Hanya ada satu orang di dunia ini yang masih menyayanginya layaknya Maya, yaitu Nadia. Teman sekaligus tetangga Mira. Nadia juga sudah menganggap Bella sebagai putrinya sendiri. Bahkan Nadia tak pernah percaya tentang kabar di luar sana yang mengatakan sikap buruk Bella. Karena baginya Bella adalah putrinya walaupun putranya sendiri sangat membenci Bella.
Kenapa Bella bisa berubah menjadi gadis dingin, angkuh, kejam dan acuh?
Lalu kenapa semua orang sangat membenci Bella? Bahkan orang yang dulunya mengaku sahabat kini pergi dari sisinya.
Bahkan seorang Elang bahuwirya, putra semata wayang Nadia juga sangat membenci Bella. Dibalik sikapnya yang dingin, kata-kata pedas sering keluar dari mulutnya untuk Bella. Kebencian Elang kepada Bella semakin memuncak saat Bella dengan sengaja menjebak Elang yang membuat mereka harus berakhir dengan sebuah ikatan.
Apa alasan Bella melakukan semua itu pada Elang?
Mampukah Bella bertahan dan melewati semua ini seorang diri? Di saat orang-orang ingin menjatuhkannya.
Atau Bella harus menyerah dengan takdirnya?
Mari ikuti perjalanan Bella yang di sebut Elang sebagai gadis munafik.
-
-
-
-
Jangan lupa like dan berikan komentar yang membangun, happy reading😘
Semua yang ada di dalam karya ini adalah murni karangan author sendiri, jika ada kesamaan tokoh atau yang lainnya maka semua tidak didasari kesengajaan. Terimakasih
smoga bella ,dito n mita gak diapa2in mak lampir
byk juga ya yg menginginkan nyawa bella.
seprtinya dr kel angkatnya yg tdk terima klo warisan jatuh ke bella semua
jgn2 donor ke elang ya atau ke nadia ya.
nadia pasti tahu siapa yg mengincar nyawa bella
justru nanti elang yg bakal bucin akut
sepertinya bella menyelidiki sebab kematian ortunya..
tetep aja bell.. siapa yg ga sewot tau atu dikirim surat cerai..
mangkanya hati hati Lang jgn sampe ketauan..bersikap lah biasa aja..