Ica semenjak di tinggal oleh Azzam tanpa alasan akhirnya memilih menikah dengan pria lain, syukurnya pernikahannya dengan suaminya yang awalnya tak begitu di cintainya berjalan dengan harmonis dan bahagia.
Tapi ternyata Ica di tipu mentah-mentah oleh sikap baik suaminya selama ini, justru suaminya ternyata pria yang suka berselingkuh dan gonta-ganti pasangan untuk memuaskan nafsu birahinya.
Bagaimana dengan rumah tangga Ica dan suaminya selanjutnya?
Apakah Ica tetap bertahan atau justru memilih berpisah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
"Aku janji akan merahasiakan pernikahan kita, aku juga janji tidak akan menemuimu atau menghubungimu ketika kamu sedang bersama Mbak Ica"
Loli tak henti-hentinya memohon, tentu saja Loli kekeh ingin mendapatkan kembali sosok Hendra. Selain paras Hendra yang memang tampan, belum lagi pekerjaannya yang mapan dan di tambah selama menjalin hubungan waktu itu Hendra sangat royal.
Memberikan apapun yang di minta oleh Loli selama ini, kini ada jabang bayi dalam rahim Loli tentu sangat menguntungkan bagi Loli. Loli tidak mau kehilangan sosok pria yang sempurna ini, siapa pun yang berada di posisi Loli tentu lebih baik menjadi yang kedua asal bisa menikmati semuanya.
"Bagaimana, Mas?"
"Jangan memintaku untuk menjawab sekarang, aku butuh waktu untuk memikirkannya matang-matang"
"Baiklah, Mas. Aku beri kamu waktu satu minggu tapi setelah ini jangan blokir nomorku lagi ya, aku janji tidak akan menghubungi kamu kalau lagi berada di rumah"
"Hemm"
Jawaban yang singkat itu membuat hati Loli merasa lega, seulas senyum tipis terbit di bibir Loli. Hendra pun meminta Loli untuk segera turun dari mobilnya, Loli dengan manja minta di antar ke kosannya tapi Hendra menolak. Karena tak mau Hendra kembali menjauhinya, Loli pun turun.
Seorang pria yang sedari tadi mengikuti Hendra memberi laporan pada Ica, pria itu mengirim beberapa foto dimana ketika Hendra menghentikan mobilnya dan seorang wanita masuk ke dalam mobil Hendra.
Ica yang melihatnya tentu sangat geram, pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya sudah seperti mimpi buruk saja. Ica semakin bertekad untuk menyelesaikan urusannya, sebelum mendepak Hendra dari kehidupannya.
Keesokan harinya Ica mengirimkan sebuah pesan singkat pada Loli, wanita yang sempat menjadi simpanan suaminya. Bukan tanpa sebab Ica menghubungi Loli, tapi ada sebuah misi yang ingin segera Ica selesaikan secepatnya.
[Bisa kita bertemu] pesan yang di kirim Ica kepada Loli, pesan yang awalnya centang dua abu-abu kini sudah berganti warna biru pertanda pesan sudah di buka
[Ada apa, Mbak?] balas Loli
[Ada yang ingin aku bicarakan, yang terpenting ini menguntungkan kamu]
[Oke, Mbak. Pulang sekolah nanti saja, sekalian Mbak jemput Mentari] balas Loli, lalu Ica membalas pesan itu hanya dengan emoticon jempol.
.
.
.
Ica sudah duduk di salah satu kursi yang ada di sudut ruangan bersama kedua putrinya, ketika Ica mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk cafe terlihat seorang wanita masuk sembari matanya mengitari setiap sudut penjuru untuk mencari seseorang.
Ica berdiri lalu melambaikan tangan ke arah wanita itu, detik itu juga Loli bisa melihat keberadaan Ica. Sebelum melangkah Loli kembali memperhatikan keadaan sekitar, karena takut Ica membawa teman-temannya untuk menghajarnya dan mempermalukannya.
Di rasa aman Loli segera melangkah menghampiri Ica bersama dua putrinya kemudian Loli duduk di kursi yang berhadapan dengan Ica sembari bertanya apakah Ica sudah dari tadi menunggu kedatangannya, Ica menjawab kalau baru tiba juga di cafe tersebut.
Kedua mata Ica menatap Loli dari atas ke bawa, Ica mulai memaklumi kenapa suaminya bisa jatuh cinta pada Loli. Loli terlihat segar dan memiliki lekuk tubuh yang sempurna, di tambah wajahnya yang begitu cantik dengan kulit putihnya dan rambut yang lurus menambah kesan sempurnanya.
Namun sayang sekali kecantikan itu hanya di buat untuk memikat suami orang, benar-benar menjijikan. Keadaan terasa begitu hening, belum ada yang mengawali percakapan. Loli yang di tatap tajam oleh Ica jadi salah tingkah, untuk menyembunyikannya berkali-kali Loli membenahi poninya.
"Apa kamu benar-benar ingin bersama suami saya?" tanya Ica
Kini Loli sudah lebih tenang, dirinya sudah bisa menguasai keadaannya yang dari tadi salah tingkah kemudian Loli memajukan posisi duduknya sembari melipat kedua tangannya di atas meja.
"Tentu, Mbak. Aku sangat mencintai Mas Hendra. Bukan hanya kelebihannya saja, tapi segala kekurangannya juga" jawab Loli dengan wajah angkuh
Loli merasa bangga memiliki perasaan untuk suami orang, mendengar kejujuran dari Loli tentu membuat hati Ica yang paling dalam terasa nyeri. Ica hanya bisa menarik napas dalam-dalam lalu mengeluarkannya secara perlahan, berusaha untuk tetap tenang.
"Apa kamu mau membantuku? Bukan hanya untukku, ini juga akan mempermudah jalan untukmu" ucap Ica
Seketika wajah Loli terlihat berbinar mendengar ucapan Ica, kelihatan sekali kalau Loli memang benar-benar menginginkan Hendra suami Ica. Ica menyakinkan Loli kalau dirinya akan meninggalkan suaminya, asal Loli mau membantunya.
"Wah, benarkah?" tanya Loli dengan nada tak percaya
Loli begitu semangat, tak menyangka istri dari sosok pria yang sangat di cintainya rela melepaskan suaminya untuk dirinya, kini angan dan harapan ingin memiliki Hendra seutuhnya sudah ada di depan matanya. Ica hanya menjawab pertanyaan Loli, dengan anggukkan.
"Terus apa yang bisa saya bantu?"
"Aku butuh video pengakuan kamu buat bukti hubunganmu dengan Mas Hendra, itu akan aku gunakan untuk menggugat cerai Mas Hendra" ucap Ica dengan nada yang begitu tenang, meski sebenarnya dalam hati sedang bergejolak
"Kamu yakin itu, Mbak?"
"Iya, tentu"
"Tuhan benar-benar baik, baru saja kemarin aku minta Mas Hendra untuk menikahiku secara siri dan sembunyi-sembunyi. Kini malah istri sahnya sendiri terang-terangan memberikan suaminya untukku" ucap Loli lirih namun masih terdengar oleh Ica
"Kalau hanya itu yang Mbak Ica butuhkan, dengan senang hati saya akan bantu" ucap Loli seulas senyuman terus terukir di bibirnya yang merah merona, sepertinya Loli benar-benar begitu bahagia.
"Saya akan rekam sekarang, saya harap kamu mau jujur soal semuanya" titah Ica dan langsung di angguki Loli
Ica mengambil HP-nya dari dalam saku bajunya, lalu mulai merekam wajah Loli. Loli pun mulai menceritakan awal pertemuannya dengan Hendra hingga mereka menjalin kasih, mendengar semua yang Loli cerita membuat Ica geleng-geleng kepala.
Tidak menyangka suaminya sebajingan itu, membuat Ica geram dan mengepalkan tangannya dengan erat ketika kejujuran demi kejujuran yang di sampaikan oleh Loli dengan gambang dan dada Ica terasa bergemuruh dengan begitu hebat.
"Cukup" ucap Ica setelah berhasil mendapatkan rekaman video pengakuan dari selingkuhan suaminya
"Sekarang saya minta bukti foto dan jenis lainnya"
"Mbak, apa Mbak Ica ingin mendengar yang lainnnya? Soal Mas Hendra juga"
"Katakanlah semuanya, jangan ada yang kamu tutupi. Apapun yang kamu katakan semakin membuat saya mantap untuk meninggalkannya, bukankah itu semakin menguntungkan mu?"
"Sebenarnya sebelum dengan saya, Mas Hendra sudah berkali-kali berselingkuh tapi tidak sampai wanita itu hamil"
Deg
Jantung Ica terasa berhenti berdetak, lidahnya kelu dengan suara yang berhenti di kerongkongan.
