NovelToon NovelToon
DEWI ULAR

DEWI ULAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:55.4k
Nilai: 5
Nama Author: akos

Malam itu terdengar tangisan di tengah gelapnya malam. Seorang bayi terbungkus kain putih di letakkan begitu saja diantara tumpukan sampah yang berbau.

Keluarga Anggoro, keluarga yang di kelilingi orang-orang kejam tega membuang darah daging mereka demi sebuah gengsi.

Bayi malang Dewi yang lahir kembar dengan Bintang anggoto. Dewi memiliki sisik emas, sisik yang keluar saat dia marah atau sesuatu akan menimpa sedangkan adiknya bintang juga memiliki kekuatan yang luar biasa hebatnya.

akankah mereka bersatu ataukah mereka akan jadi musuh satu dengan yang lain?


ikuti terus kisahnya sampai tamat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. PERTEMUAN DEWI DAN BINTANG.

Sebuah mobil mewah melaju cepat dikemudikan seorang gadis belia, menembus padatnya kendaraan jalan raya.

Bintang tumbuh menjadi gadis cantik. Rudy sangat memanjakan anak gadisnya dengan bergelimpangan harta beda halnya dengan Anggoro.

Anggoro membatasi semua aktifitas Bintang. Prinsip Hidup Anggoro, hidup harus pandai mencari uang bukan menghambur-hamburkan.

Perlakuan Rudy membuat Bintang bak diatas angin, sombong dan angkuh.

Mobil berbelok masuk kesebuah halaman rumah mewah, Sepertinya sedang diadakan pesta besar di rumah itu. Jejeran mobil mewah terparkir rapi di halaman depan.

Bintang keluar dari dalam mobil lalu melemparkan kunci pada seorang penjaga.

Anak bangsawan berkumpul dalam sebuah ruangan di iringan musik DJ mendayu keras di telinga.

Menggoyangkan badan sambil meneguk minuman beralkohol.

Melihat kedatangan Bintang, seorang gadis belia bernama Renata datang menyambutnya.

"Kamu dari mana saja? Kami sedari tadi menunggumu."

"Ini gara-gara kakek."

Wajah bintang murung.

Renata mengangguk, dia paham bagaimana kondisi Bintang di keluarga itu.

"Dimana Cathy? Sedari tadi aku tidak melihatnya."

"Katanya dia lagi menjemput kekasihnya yang baru datang dari luar negeri."

Semakin malam pesta semakin meriah, para muda-mudi bergoyang dengan pasangannya. Minuman beralkohol membuat mereka lupa diri.

Tidak lama Cathy menghampiri mereka dengan wajah murung.

Bintang mengerutkan dahi pada Renata dengan cepat Renata mengedikkan bahu.

"Ryo tidak bisa datang, dia lagi sibuk dengan pekerjaannya."

Suara Cathy pelan tak bertenaga. Bukan merasa kasihan Renata malah menertawakannya.

Melihat kesedihan kedua sahabatnya, Renata menarik tangan Bintang dan Cathy untuk bergabung dengan yang lain menikmati meriahnya pesta ulang tahunya.

Sementara di luar rumah, mobil mewah memasuki halaman dan terparkir di antara mobil lain.

Pintu terbuka, seorang gadis menarik temanya keluar dari dalam mobil.

"Memey, kamu saja yang masuk biar aku menunggu disini."

"Dewi indah permata sari, kita datang bersama maka itu kita juga harus masuk bersama. Cepatlah pestanya sebentar lagi di mulai."

"Tapi aku malu dengan dandanan seperti ini dan berpakaian seperti ini."

Memey menjemput Dewi di restoran dan mengajaknya ke pesta ulang tahun sepupunya. Dengan berbagai alasan Dewi menolak, bukan Memey namanya kalau alasan sekecil itu bisa meruntuhkan niatnya.

Memey merias Dewi secantik mungkin, kebetulan ukuran baju mereka sama.

"Sudah secantik ini kamu masih malu,Tuhan tolong. Aku terkadang heran padamu, wajahmu cantik tapi penampilanmu masih seperti laki-laki. Sudahlah jangan banyak alasan pokoknya kamu harus ikut denganku."

Keduanya masuk berdiri jauh dari tamu yang sedang bergoyang menikmati irama musik dan minuman yang ada di genggaman.

Tidak lama kemudian Renata datang memandang Dewi mulai dari ujung kaki sampai ujung rambut.

"Akhirnya kamu datang juga dan siapa dia? baru kali ini aku melihatnya."

"Tentu aku datang inikan pestamu. Ini Dewi, sahabatku."

Dewi mengulur tangan tapi Renata tidak merespon.

"Memey, sepertinya kamu sudah salah bergaul."

"Apa maksudmu?"

"Dia bukan dari kalangan kita."

"Dia datang bersamaku, maka hormati dia seperti kamu menghormati ku."

Memey mulai tersulut emosi. Dia tidak rela kalau Dewi di perlakukan seperti itu oleh Renata. Di genggamnya tangan Dewi agar tidak pergi meninggalkannya.

Renata pergi meninggalkan mereka begitu saja lalu kembali bergabung dengan para tamu.

Malam semakin larut, pesta semakin meriah. Beberapa tamu sudah tidak bisa mengendalikan diri karena terlalu banyak meneguk minuman.

Beberapa diantara mereka duduk tertidur diatas kursi.

"Dewi, temani aku ke kamar kecil setelah itu kita pulang."

Dewi mengangguk kecil, keduanya menuju kearah toilet, setibanya di sana Memey menyuruh Dewi menunggu di luar.

Dewi menyandarkan tubuhnya di dinding memainkan handphone lalu mengirim pesan pada ibunya.

Tidak berselang lama Memey masuk dalam kamar kecil, muncul dua orang mendekati.

"Untuk apa kamu datang kesini anak babu?"

Cathy mendorong tubuh Dewi hingga hampir jatuh. Renata tertawa, sedangkan Bintang memperhatikan mereka dari kejauhan. Kembar tapi tak sama. Dewi mewarisi wajah Rini sedangkan Bintang mewarisi wajah Rudy.

Mata Dewi memerah, sisik mulai keluar dari tubuhnya. Untung Memey muncul kalau tidak entah apa yang terjadi pada kedua anak gadis itu.

"Apa yang kalian lakukan?"

Memey mendorong Renata dan Cathy menjauh dari Dewi. Cekcok mulut terjadi diantara mereka membuat Renata emosi.

Renata berniat memukul Memey, Memey menghindar, ditangkapnya tangan Renata, di putar lalu mendorongnya. Tak khayal Renata jatuh tersungkur sambil menjerit kesakitan.

Cathy maju membantu, tapi naas dia juga dapat bagian dari Memey. Sebuah tendangan mengenai perutnya.

Dewi ingin membantu tapi Memey mencegah, kalau hanya menghadapi dua orang itu dia masih sanggup.

Melihat kedua temanya tersakiti mata Bintang memerah mengeluarkan asap hitam. Asap hitam membentuk bola kecil melesat cepat kearah Memey, belum juga bola hitam itu menyentuh tubuh Memey, sebuah cahaya keemasan menghadang lalu menghantam bola hitam itu.

Bola hitam terpantul kembali pada pemiliknya. Tubuh Bintang mundur satu langkah kebelakang.

"Apa yang terjadi, kenapa kekuatanku tidak bisa menembus gadis itu?"

Bintang memejamkan mata, mengumpul semua energinya, tak percaya kalau ada kekuatan yang melebih dahsyat dari miliknya.

Mata Bintang terbuka memancarkan cahaya kemerahan. Dua bola hitam itu kembali muncul dari kedua matanya indahnya, bentuknya lebih besar dari yang pertama di kelilingi nyala api merah.

Diarahkan kembali bola hitam itu ke tubuh Memey yang masih ada mulut dan saring serang dengan Renata.

Tembus tapi tubuh Memey sama sekali tak merasakan sakit.

"Apa-apaan ini? Kenapa bola hitamku sama sekali tidak bereaksi. Kekuatan apa sebenarnya yang miliki gadis itu."

Saking penasarannya, Bintang menerawang tubuh Memey. Tidak ada satupun kekuatan yang ada pada tubuh gadis itu.

"Ini pasti ada yang salah. Tidak mungkin di dunia ini ada yang melebihi kekuatanku."

Untuk yang ketiga kalinya Bintang memejamkan mata, tubuhnya bergetar dengan keringat mulai membasahi wajahnya. Dari dalam tubuhnya keluar asap lalu membentuk ular raksasa berwarna hitam pekat berdiri tepat di belakangnya.

Dewi kaget, dia seperti melihat dirinya saat marah atau dalam keadaan terpojok.

"Kalau begini Memey dalam bahaya. Aku harus melindunginya jangan sampai kekuatan gadis itu melukainya."

Sisik muncul dari tubuh Dewi, dan mengeluarkan cahaya keemasan.

Bintang tidak menyadari semua itu, pandanganya hanya fokus pada Memey.

Bintang mengedipkan matanya, ular besar bersamanya melesat cepat kearah Memey.

Tidak bisa tembus, ada tabir melindungi tubuh gadis itu. Ular hitam hanya bisa mengelilingi tubuh Memey tanpa sedikit bisa menyentuhnya.

Makin di paksakan menembus tabir, energi Bintang semakin terkuras.

"Bintang hentikan, kamu bisa melukai dirimu dengan terus-menerus menyerangnya."

Terdengar bisikan di telinga bintang.

"Siapa kamu? jangan menganggu konsentrasi ku."

"Bintang dengarkan aku."

Tanpa peduli dengan suara itu, Bintang makin menggencarkan serangannya.

1
Nur Chasanah
lanjut kak..sllu d tunggu updatenya...☺️
Astuti Setiorini
hadeh dibawah dlm bahaya di atas laut juga bahaya...ayo gorila semg menyelamatkan memey
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
lanjut KK thor sllu di tgu yahh
Nur Chasanah
Luar biasa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ohh di sini yg td di bantai bintang dan nyai Roro
semoga aja ada keajaiban Krn Dewi penolong
Pak Yan
UDAH HAMPIR SAKRATUL MAUT PON SI MONSTER UDANG INI MASIH AJA JAHAT , KEJAM DN BENGIS..... BUNUH AJA SEKALIAN DEW.....!!!!! KLO UDAH BENAR 2 MOKAT SI MONSTER UDANG INI. ..... DIBAKAR / DIGORENG AJA, LALU DISIRAMI SAMA SAMBAL...... MAKAN DEH KITA.....HHHHHMMM YAMMY......☝☝☝☝🤔🤔🤔🤐🤐😲😲😢😖😖😖😡😡😡😠😠😠😠👎👎👎👎👍👍👍👍👍👍👍😂😂😂😂😂😂😀😀😀😀😀😀😀
Astuti Setiorini
klu mustika wulan habs gmn nnt dia melawan biksu tong dan bintang yang tambh hebat
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhh kasihan Dewi
beda sekali dengan bintang yahhh didikan yg slh JD nya seperti itu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ada apa ini KK thor
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
manusia klo sudah serakah yah ttp begitu
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ada2 saja yahhh kuyang oh kuyang hadehhhh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kasihan sekali begituakha nasib mu Wulan dr awak terlunta karna sllu di sakiti trus
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hai kk thor maaf yaah AQ lam g on
ttp smgt km thor
Ita Xiaomi
Dewi berkorban dgn memberikan mustika utk yg membutuhkan.
Sedangkan Bintang mengambil paksa yg bukan miliknya.
Ita Xiaomi
Moga Wulan dan bayinya selamat. Wulan, baby dan Dewi hrs bahagia. Kasihan mereka selalu dianiaya.
Ita Xiaomi
Mommy ama datok nya si Memey sama tak jelasnya. Tamak, serakah suka nak ambil hak org.
anis suranti
Luar biasa
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
haahhhhh apa yg terjadi ini
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
kerennn
kan Dewi baik makanya selalu menang punya kekuatan di gunakan utk kebaikan bukan untuk kejahatan apa kabar saudara kembar si Dewi yaaa apakah jadi musuh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
gila biksu tong namanya biksu tapi kok yah serakah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!