Tian Guo, ahli bela diri terkuat di Daratan Zhuyun yang dihormati sebagai pemimpin Istana Surgawi, menghadapi penderitaan terbesar dalam hidupnya ketika kekasihnya, Xie Mei, dan Ketua Sekte Naga Suci mengkhianatinya saat dia berusaha naik ke Alam Immortal. Dihancurkan oleh pengkhianatan yang tak terduga, Tian Guo hampir lenyap dalam petir kesengsaraan.
Namun, takdir berkehendak lain. Seratus tahun kemudian, jiwa Tian Guo reinkarnasi ke dalam tubuh seorang bocah bernama Tang Wuying. Dengan kesempatan kedua ini dari surga, Tian Guo bersumpah untuk membalaskan dendamnya. Memanfaatkan pengetahuan dan kekuatannya yang luar biasa, dia kembali menapaki jalan bela diri yang terjal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van_Liev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 - Membangun Fondasi
Sementara itu di kediaman Tang Zheng, suasana tegang menyelimuti ruangan. Tang Wei duduk dengan wajah merah karena amarah, sementara Tang Zheng berdiri dengan tangan terlipat, mencoba memikirkan langkah selanjutnya.
"Ini tidak mungkin! Tidak mungkin Tang Wuying bisa menang dariku! Pasti dia menggunakan trik kotor!" teriak Tang Wei, membanting tinjunya ke meja di depannya.
Tang Zheng yang berdiri di dekat jendela, merasa pusing dengan keluhan putranya. Dia berbalik dan menggertak Tang Wei dengan nada tajam, "Aku juga tahu! Tapi itu bukan alasan untuk kehilangan kendali seperti tadi di arena."
Tang Wei terdiam sejenak, tapi tetap tidak bisa menerima kenyataan. "Apa mungkin Ayah benar? Apa mungkin Tang Jinhai memberinya pil hebat lainnya? Bagaimana mungkin dia bisa berkembang dengan cepat seperti itu?"
Tang Zheng menggeram dengan frustrasi. "Kemungkinan besar itulah yang terjadi. Tang Jinhai pasti memberinya sesuatu yang luar biasa. Aku sudah lama meracuninya agar tidak bisa berkembang, namun dia selamat dan malah semakin kuat."
Tang Wei menatap ayahnya dengan kebingungan dan kekhawatiran. "Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang, Ayah?"
Tang Zheng menggeram, pikirannya berputar-putar menyusun rencana baru. "Kita harus menyusun rencana lain. Sesuatu yang lebih pasti. Jika Tang Wuying terus berkembang, dia akan menjadi ancaman nyata bagi kita."
Tang Wei mengangguk, meskipun rasa marah dan frustasinya masih belum reda. "Apa rencana kita, Ayah?"
Tang Zheng menatap putranya dengan tatapan penuh tekad.
"Kita harus mencari cara untuk menjatuhkan Wuying sekali lagi, tapi kali ini kita akan lebih berhati-hati. Kita tidak bisa membiarkan dia menang lagi."
"Baik, Ayah. Aku siap melakukan apa pun yang diperlukan."
Tang Zheng tersenyum tipis, penuh dengan niat jahat.
"Bagus. Kita akan menunggu waktu yang tepat dan kemudian mengambil langkah yang pasti. Tang Wuying tidak akan tahu apa yang akan menghantamnya."
...********...
"Kupikir Tang Wei akan membuatku berkeringat, ternyata tidak ada apa-apanya. Apa praktisi bela diri di zaman sekarang memang selemah ini, hm?"
Tang Wuying saat ini sudah berada di kamarnya. Sepanjang perjalanan menuju kesini, para pelayan dan penjaga yang dulu menatapnya remeh kini menatapnya dengan kekaguman. Lagipula begitulah cara kerja dunia ini, jika kamu kuat kamu akan dihormati.
"Tang Zheng mungkin berpikir dia bisa menghentikanku dengan cara curang," gumamnya. "Tapi aku sudah mengalami lebih banyak dari yang mereka bayangkan. Mereka akan segera tahu bahwa aku bukan seseorang yang mudah dikalahkan."
Di dalam kamarnya, Tang Wuying duduk di tepi tempat tidurnya dan mulai merenungkan kembali hasil latihannya selama sepuluh hari terakhir. terakhir kali, dia berhasil membuka 30 titik pembuluh darah, sebuah pencapaian yang mengesankan untuk waktu yang singkat. Tubuhnya yang dulu lemah kini telah mengalami peningkatan signifikan, memungkinkan dia mencapai tingkat ke-5 ranah praktisi.
"Ada alasan mengapa aku sengaja berhenti di tingkat 5."
Jika ingin, Tang Wuying bisa saja mencapai tingkat 7 dalam waktu sepuluh hari. Namun, dia tidak boleh terburu-buru naik tingkat. Tang Wiying menyadari bahwa praktisi bela diri zaman sekarang menjadikan tingkatan ranah bela diri sebagai dasar pengukuran kekuatan. Kebenarannya, memang seperti itu. Namun, sekalipun berada di tingkat tinggi, itu hanya akan menjadi sia-sia saja jika tidak dibangun dengan fondasi yang kokoh. Seseorang ahli beladiri yang berada di tingkat 5 dengan fondasi yang kokoh dapat mengalahkan ahli bela diri yang tingkatannya berada diatasnya. Seperti bagaimana Tang Wuying mengalahkan Tang Wei.
"Saat berada di tingkatan ke-5, itu adalah saat yang tepat untuk membangun fondasi. Tak kusangka ahli bela diri zaman sekarang tidak mengetahuinya." Tang Wuying menghela napas.
Terakhir kali, saat perjalanannya dihutan, dia berhasil membuka 30 titik pembuluh darah dari 72 yang ada ditubuhnya.
"Membuka titik-titik pembuluh darah memiliki banyak manfaat. Tapi, tidak mudah untuk melakukannya. Aku butuh Pil khusus untuk membuka titik yang tersisa."
Tang Wuying memutuskan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk meminta bantuan Li Mei. Tidak hanya untuk mendapatkan pil yang diperlukan, tetapi juga untuk menguji apakah Li Mei dapat menjadi sekutu yang dapat dipercaya.
Tang Wuying bangkit dari posisinya dan memutuskan untuk pergi menemui Li Mei di gubuknya. Sebagai seorang ahli alkimia yang berbakat, Li Mei memiliki kemampuan yang cukup untuk membuat pil yang diinginkan Tang Wuying.
Tang Wuying mendekati gubuk Li Mei dengan langkah ringan. Saat tangannya hendak mengetuk pintu, sebuah suara berat seorang pria terdengar dari belakangnya, menghentikan gerakannya.
"Siapa kau?"
tetap se mangat